Etnauri Renata wanita luar biasa yang menghabiskan separuh umurnya untuk mengejar cinta Thunder Routhbone, pria dingin yang bahkan tidak pernah menoleh ke arahnya. Akankah Etna berhasil meluluhkan hati Thunder?
DISCLAIMER
Cerita ini merupakan karya fiksi dan murni karangan penulis. Apabila terdapat kesamaan latar, penokohan, dan unsur lain dalam cerita bukan merupakan kesengajaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elsje Artemis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 34
"Thunder sedang di luar kota. Tanggal pulangnya belum pasti karena ada masalah di kantor cabang" ujar Kim saat Etna datang mengatarkan makan siang.
Sejak dirinya bermalam di apartemen Thunder, pria itu semakin susah di hubungi. Dia hanya membalas pesan yang dikirim Etna dengan singkat. Kadang nomor teleponnya tidak aktif. Etna mencarinya ke kantor, pria itu selalu tidak ada di tempatnya. Apakah Etna melakukan kesalahan? jika iya kenapa Thuder seperti menghindarinya? Mereka bisa membicarakan ini baik-baik.
Sore itu Etna menuju apartemen Thunder, setelah sekretaris Kim mengatakan bahwa Thunder sedang tidak sibuk dan dia ada di apartemennya. Etna memencet bel berkali-kali sampai dibukakan pintu.
"Masuklah"
Etna melihat Thunder membukakan pintu untuknya.
"Apa kabar?" ujar Etna basa-basi
"Baik"
"Bagimana perjalanan dinasmu?"
"Tidak ada yang menarik"
Melihat respon singkat Thunder membuat Etna memutuskan untuk menghentikan basa basinya dan langsung mengutarakan maksud kedatangannya.
"Kita..uhmm, maksudku kita tidur bersama beberapa waktu yang lalu. Apa itu termasuk usahamu untuk mencintaiku?"
Etna tahu pertanyaanya terdengar konyol, namun pertanyaan ini selalu mengganggunya setiap malam.
"Tidur bersama hal yang wajar dilakukan dua orang dewasa. Murni kebutuhan biologis manusia, tidak ada yang spesifik tentang itu"
"Jadi itu bukan usaha untuk mencintai seseorang?"
"Wah, apa kau betul berumur 33?" Thunder memandang Etna dingin.
Etna bermaksud menanyakan lebih lanjut namun mengurungkan niatnya mendengar pertanyaan Thunder barusan. Dia terlalu cepat menyimpulkan perilaku Thunder malam itu.
"Berhentilah menghubungiku dan mencariku"
"Oh..., baiklah"
Etna meninggalkan apartemen Thunder dan pulang ke rumahnya dengan hati hampa. Dia tidak menyesal melewatkan malam pertama dalam hidupnya dengan pria itu. Yang dia sesali adalah hatinya yang mudah luluh dengan perlakukan pria itu. Tak terhitung sudah berapa kali dia berjanji untuk tidak menanggis karena pria itu, tapi pria itu selalu jadi alasannya untuk menanggis.
************
Etna kembali menjalani hari-harinya. Kali ini dengan rutinitas yang baru. Dia memutuskan keluar dari klub yoga karena tiap kali dia memejamkan matanya Thunder selalu memenuhi pikirannya. Dia berhenti menulis di websitenya. Setiap kali dia melihat adegan horror dia ingat sikap Thunder yang lebih menyeramkkan dari film yang ditontonya.
Insomnianya kambuh. Dokter menyarankan dia untuk menghentikan penggunaan obat tidur dan mulai dengan banyak aktifitas di siang hari. Etna belum menemukan aktifitas yang cocok untuknya selain aktif di klub lukis. Yang dia lakukan adalah memindahkan sebagian barang dan tempat tidur ke ruang kerjanya. Jika dirinya sulit tidur dia membuka kanvas dan mulai melukis.
(A) : "Semenjak baikan ni group udah kayak kuburan"
Aprodhite membuka percakapan di group WA.
(L) : "Ganggu aja lo. Kan lagi pedekate"
(M) : "Gimana kelanjutannya"
(E) : "Tunggu undangan nikahnya aja ya"
Etna berusaha menanggapi pembicaraan di group dengan candaan. Dia menyimpan semua ceritanya sendiri. Sudah cukup dirinya merepotkan orang-orang di sekitar kisah sedihnya. Sudah waktunya dirinya berhenti membicarakan pria itu.
(L) : Buruan!!!!!! anak-anak gua keburu akhil baliq.
Etna tertawa melihat chat dari Louisa. Apa kabar keponakan-keponakannya, sudah lama dia tidak mendengar kabar dari mereka.
Louisa dan Minerva mengirim foto anak-anaknya di group. Etna menyadari dirinya sudah terlalu lama menjomblo sampai tidak sadar salah satu diantara mereka, anak kakanya Minerva sudah menuju sekolah menengah atas.