Kiara Azalia Alexander.
Kiara sifatnya cuek, dingin, dan tak tersentuh.
tetapi jika di depan keluarga nya Kiara akan berubah menjadi bar-bar, dan manja.
Kiara tidak pernah pacaran atau dekat dengan pria manapun, " padahal ia sangat cantik". tetapi tidak ada yang berani mendekatinya.
hingga suatu hari Kiara dan teman temannya pindah sekolah di high school BINA BANGSA, dan itu awal mula kehidupan Kiara tidak setenang dulu.
Kiara yang tidak pernah dekat atau berhubungan dengan lelaki harus pusing dengan ucapan ucapan yang tidak bermanfaat dari Gavin,
Ya! Evandra Gavin Dirgantara,
Gavin adalah most wosted di high school BINA BANGSA.
"Bagaimana Kiara menghadapi sikap Gavin?"
apakah kiara berhasil menjauhkan dirinya dari Gavin? atau malah sebaliknya?"
Yuk simak terus kelanjutan nya!!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunga lestary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecelakaan
"WOYYY BANGUN!!!!" Teriak Dwi menggelegar membangun kan dua pasangan yang sedang berpelukan mesra. "Kiara yang mendengar teriakkan tersebut langsung mengambil bantalnya dan melempar ke sumber suara itu hingga mengenai wajah Dwi, "Bugh..."
"KIARA!! LO BENER BENER YA!!" Marah Dwi menjadi jadi. "DIAM!" Tekan Kiara menatap tajam Dwi. Dwi yang di tatap seperti itu meneguk ludah nya, "Glek.."
"Mati gue.. nih orang lagi mode senggol bacok" batinnya. "Hehe... Gue ga sengaja sumpah" Ucapnya cengengesan, Dwi berlari keluar meninggalkan nya begitu saja.
Kiara yang sedang bad mood karna tidur nya terganggu melihat jam di samping nya, Menunjukkan pukul 10:00, Kiara seketika kaget "Akh... Gavin bangun... udah jam sepuluh" Teriak nya sambil menggoyangkan badan Gavin.
"Apasih kia... Masi pagi juga" jawab Gavin sambil membuka matanya perlahan. "Apa apa matamu itu! Ini udah siang Gavin!!" Heboh Kiara langsung bangun dari tempat tidur. Gavin melihat jam di handphone nya, "Masi jam segini kia.. mending kita tidur lagi" Ucap Gavin santai.
Kiara menatap tajam Gavin, "Terserah Lo aja, gue mau pulang dulu.. Pasti Daddy gue nyariin" Jawab Kiara marah meninggal kan Gavin begitu saja.
Gavin yang melihat Kiara seperti itu pun hanya tersenyum, "Marah aja Lo cantik banget" batinnya.
**********
"Mommy... Yuhuuuuu Princes mu ini pulang...." Teriak Kiara memasuki mansion nya. "Lah? Ni rumah kok kosong?" Batinnya. "ARION..." Teriak Kiara menggema. "DIATAS" jawab Arion teriak. Kiara pun berjalan menuju kamar Arion, Ceklek...
"Mommy sama Daddy kemana?" tanya Kiara langsung. Arion melihat ke sang kakak "Biasa ke Korea jalan jalan" jawab Arion. Kiara hanya menghela nafas panjang. Terlintas dipikiran Kiara buat menjahili sang adik.
Kiara mengambil handphone Arion tiba tiba, "KAKAK!!! BALIKIN GAK HANDPHONE NYA!!" Teriak sang adik. "Kalo Lo mau kejer gue" Balas Kiara tersenyum sinis.
Arion berdiri mengejar sang kakak, Kiara lari di kejar Arion, mereka asik kejar mengejar hingga tiba tiba handphone Arion berbunyi menunjukkan seseorang menelpon, Kiara pun mengangkat nya, "Woi cupu awas aja Lo ga bawa uang yang kami suruh!!" Ucap orang itu. Kiara yang mendengar tersulut emosi "CUPU MATAMU ITU! KALO KALIAN MAU UANG ITU KERJA!! JANGAN MALAK ADEK GUE ANJING!! SHERLOCK ALAMAT LO, GUE BUNUH KALIAN SATU SATU!!! Ancam Kiara marah. Tiba tiba telponnya di matiin sepihak sama orang itu.
Kiara menatap Arion meminta penjelasan, "Mereka suka minta uang aku, aku ga berani ngelawan mereka kak, mereka banyak orang nya, aku juga takut bilang ke Daddy ke mommy apalagi kakak" Ucapnya menunduk.
Kiara memeluk sang adik, "Lain kali kalo ada kejadian kaya gitu lagi kamu cerita ke kakak, terus kalo kamu di perlakukan seperti itu kamu lawan, jangan diam saja!! Selagi kamu benar kakak bakal dukung kamu" Ucapnya mengusap rambut Arion.
*********
"Gimana keadaan Lo?" Tanya mereka semua ke Biel. "Gue udah baikkan.. Terima kasih buat semuanya, Udah mau bantu gue" Ucapnya tulus. "Lo kaya sama siapa aja yel" Jawab Lexa. "Gays kita ke pantai yuk" Ajak Dwi. "Ga terlalu buruk" Timpal Kiara.
"Kalian nyadar ga sih? Kiara sekarang banyak ngomong nya, paling kalo kumat aja gila singkat" Tanya Dwi ke mereka semua. "Gue juga ngerasa Kiara jadi banyak bicara, Gavin juga udah mulai tuh, walaupun mukanya datar" Sambung Jay.
"Udah lah mending kita ke pantai aja sekarang, dari pada ngurusin omongan nih bocah" Ucap lexa. "His.. Gue ngasih pendapat pun ga boleh" Sinis nya. Mereka semua bersiap siap menuju ke pantai.
___________
"Gila.. Cakep bener nih pantai" Kagum Rangga. "Iya cantik banget, vibes nya cocok, ga terlalu panas juga" Sambung Dwi. "Kiara!! Lexa!! Biel!!! Ayo foto di sana cantik tuh!!!" Heboh nya. "Sayang... Kamu fotoin kami ya" Ucap Dwi sambil menyerahkan handphone nya. Vino pun memfoto para cewe cewe hingga selesai.
Kiara duduk di sebelah Gavin, "Lelah?" Tanyanya lembut. Kiara menggelengkan kepalanya, "Kamu minum dulu" Ucap Gavin membuka minuman nya ke Kiara. "Vin.. Aku pengen bakso tiba tiba" Lirihnya pelan. Gavin yang mendengar nya mengusap rambut Kiara, "Yaudah bentar... Aku cariin dulu" Jawabnya lembut meninggalkan Kiara mencari kang bakso.
Dwi yang melihat biel dan Danzel begitu mesra pun menyipitkan matanya, "WOY.. KALIAN PACARAN??" Teriak heboh Dwi mengagetkan semuanya. Lexa menoyor kepala Dwi, "Lo kalo ngomong bisa biasa aja ga!! Ga usah teriak teriak kaya di hutan!!" Sinisnya.
Dwi hanya cengengesan, Sorry... Gue kaget aja liat Biel sama Danzel mesra banget.." Ucap Dwi menjelaskan. Mereka semua mengalihkan matanya ke arah Danzel dan Biel. Mereka berdua tidak sadar di tatap oleh mereka semua.
"Kok gue ngerasa ada yang ngeliatin ya" Batinnya melihat ke kiri tidak ada orang setelah itu melihat ke kanan dan BOOM!! "K-kalian ngapain liatin aku?" Tanyanya gugup. Danzel yang melihat biel gugup pun menatap tajam mereka semua. "Ga usah lihatin cewe gue" Ucapnya dingin.
"Kalian pacaran?" Tanya dwi menetralkan ke kagetan nya. Danzel hanya berdehem, "HAH! SERIUS? DEMI APA? AKH... SAHABAT GUE UDAH GA JOMBLO LAGI" Teriak Dwi kencang. "DWI!! UDAH BERULANG KALI GUE BILANG JANGAN TERIAK TERIAK!!" Ucapnya marah.
Dwi yang melihat lexa marah pun langsung bersembunyi di belakang punggung pacarnya. Mereka semua hanya menggeleng kan kepala melihat sikap Dwi.
Gavin menghampiri Kiara " Sini makan dulu.." Ucapnya lembut. Kiara pun mulai melahap baksonya sampai habis. Gavin yang melihat pipi Kiara yang gembul akibat mengunyah bakso kebanyakan hanya tersenyum, "Lucu" Batin Gavin, "Nih minum nya" Ucapnya menyerah nya minuman ke Kiara.
Dwi melihat ke arah pantai hingga netranya melihat ke arah laki laki yang sangat dia kenali. "Gays coba kalian lihat ke arah sana" Tunjuk Dwi. Mereka semua melihat ke arah Dwi menunjuk, "Itu mirip Aksa ga si?" Ucap Rangga. "Nah.. Itu yang tadi gue pikirin, Tuh cowok mirip Aksa" Balas Dwi. Lexa melihat ke arah Aksa Berdiri menghampiri nya.
"A-aksa..." Ucap lexa gemetar. Aksa yang mendengar suara seperti lexa pun melihatnya, DEG..
Aksa melepaskan tangan perempuan itu dari tangannya, " Ca aku bisa jelasin, ini ga seperti yang kamu lihat.." Ucap Aksa mencoba menjelaskan. "Aku kira kamu bisa berubah.. Ternyata kamu sama aja" Ucap lexa tiba tiba air matanya turun.
Aksa ingin mendekati lexa, tetapi lexa mundur kebelakang.. Mereka semua tiba, "Dasar nya brengsek tetap brengsek" Ucap Dwi sinis. "Aku bisa jelasin ke kalian" Ucap Aksa.
Lexa yang tak tahan melihat pemandangan di depannya pun berlari kencang, Mereka pun mengejar lexa, takut lexa kenapa napa. Hingga tiba tiba ada truck besar melaju kencang, "LEXA!!! AWAS!!" Teriak mereka semua. Lexa yang mendengar teriakkan mereka pun melihat ke samping dan Duak... Lexa tertabrak.
Badannya terpental jauh, kepalanya mengenai batu, Kondisi lexa sangat parah hingga mengeluarkan darah dari mulut nya "Apakah ini takdir gue tuhan.. Ma.. Pa.. Maafin lexa banya salah sama kalian.. Ucap nya lirih setelah itu Lexa menutup matanya.
