NovelToon NovelToon
(BUKAN) ORANG KETIGA

(BUKAN) ORANG KETIGA

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / One Night Stand / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: adelita

Apa aku salah menjadi orang ketiga dalam suatu hubungan yang tidak pernah terpikirkan oleh ku?

Evelyn, wanita dewasa yang tidak sengaja melakukan one night stand dengan seorang lelaki bernama Eden lebih muda 5 tahun dari nya, yang notabenenya adik dari sahabat nya bernama, Sonia.

Gila nya! pria itu sudah memiliki keluarga, bagaimana kah nasibnya setelah kejadian itu apa Eve akan meminta pertanggung jawaban pada lelaki yang sudah beristri atau memilih pergi.

Eve mengatakan dirinya sebagai orang ketiga Tapi tidak sedikit orang mengatakan dirinya bukanlah orang ketiga.

'Kamu bukanlah penghancur dalam hubunganku'
- ROBERTO ALEXANDER ADENGGA -

'Apa wanita seperti ku pantas bahagia diatas penderitaan orang lain'
- EVELYN ALDISSA DINATA -

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adelita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 30

TOK...

TOK...

TOK...

Eve dan Sonia yang tampak asik bercerita sedangkan Bobby yang asik bermain robot-robot nya tanpa merasa terganggu.

Eve yang hendak berdiri membukakan pintu terhenti. 

" Biar gue aja. " ucap Sonia melirik Eve yang pasti sudah cukup lelah melihat wanita hamil itu berkeliling pagi ini sekitaran rumah. 

" Ya sudah. " jawab Eve kembali duduk memakan camilan. 

KLEK...

" Loh, Mama dan Papa?  " pekik Sonia tanpa sadar membuat kedua manusia yang beda umur itu mendongak bersamaan menatap pintu yang sudah terbuka lebar. 

" Oma! Opa! " teriak Bobby berlari merentangkan tangan nya melihat kehadiran  nenek dan kakeknya. 

" Jangan lari Bob. " ucap Eve melihat Bobby berlari untung saja tidak kesandung mainan yang berserakan. 

" Kok, kalian gak bilang mau kesini? " tanya Sonia. 

" Emang gak boleh temuin cucu dan anak sendiri. " sewot Emma

" Ya, maksud aku. kenapa gak kabarin dulu, tapi Mama dan Papa sudah tahu kan berita nya. " tanya Sonia. 

" Taulah, kalau gak tahu Mama dan Papa gak bakalan pulang cepat tinggalin kerjaan Papa di Swiss. " jawab Adam.

" Oma dan Opa, kenapa baru datang sekarang. " tanya Bobby sedih saat anak itu sudah dihadapan kedua nenek dan kakeknya.

" Maaf sayang, Oma sama Opa ada pekerjaan yang tidak bisa tinggal. " ucap Emma. 

" Tapi Bobby gak sedih kan selama gak ada Daddy dan Oma? " tanya Adam. 

" Tidak, soalnya ada Ibu Eve apalagi Ibu Eve bakal kasih adik untuk aku. " ucap Bobby senang. 

" Maksud kamu apa sayang? " tanya Emma tidak mengerti jadilah pandangan nya menuju pada Eve yang hendak berdiri dari duduknya.

Belum sempat lagi Eve berdiri suara seruan seseorang menyadarkan nya. 

" Ev-Eve. " panggil Emma padanya. 

Eve mengalihkan atensinya melihat Emma dan Adam menatapnya terutama pada perutnya yang memang wanita itu lebih sering memakai kaos rumahan yang lumayan ketat walaupun karet sehingga perutnya menjiplak menggembung ke depan. 

" K-kamu hamil. " ucap Emma tidak percaya. 

Wanita itu menurunkan Bobby dalam gendongan nya. 

" Mama, Papa aku bisa jelasin semuanya. " ucap Sonia menyela. 

" Gak perlu, biar aku yang jelasin sendiri Nia. " ucap Eve cepat.

" Apa maksud kalan? Mama gak ngerti? Kamu sudah menikah? kenapa gak kabarin kita? tapi sama siapa? " tanya Emma beruntun pandangan mata wanita tu tidka dapat diartikan. 

" Apa itu anak Eden. " tanya Adam membuka suara. 

DEG... 

Semua pasang mata menatap Adam, terutama Eve yang tidak dapat mengartikan ekspresinya sendiri.

" Bu- "

" Ya, Eve hamil anak Eden. " jawab Sonia menyela.

" YA TUHAN! " pekik Emma menutup mulutnya tidak menyangka.

" I-itu bukan seperti yang Tante dan Om pikirkan, Eden tidak pernah selingkuh. " ucap Eve terus terang.

" Apa Eden tau, kamu hamil? " Tanya Aram tegas terkesan dingin.

" T-tau Om. " jawab Eve menunduk takut.

" Tapi bagaimana bisa? maksud Mama, kalian tidak pernah akur selama ini melihat kalian saling tegur saja tidak pernah. Tapi... Bagaimana bisa? " Tanya Emma kebingungan.

" Ceritanya panjang Tante, tapi ini memang bukan kesalahan Eden. " jawab Eve merasa bersalah.

" Tentu itu kesalahan Eden, kamu disini tidak salah Eve. laki-laki itu harus bertanggung jawab menikahi mu. " tegas Adam.

" Tapi Eden beneran gak salah Om! " ucap Eve kekeh.

" Adek gue tetap salah Eve, dia berani hamilin anak orang. " Sambung Sonia.

" Kalian bicaralah, Papa mau keluar dulu. " ucap Adam melenggang keluar kamar.

" Kita duduk dulu ya, pasti kamu capek. dan Bobby kamu bisa main keluar dulu sama Mbak Sintia. Oma mau bicara sama Ibu Eve dan Tante Sonia. " ucap Emma. 

" Oke, tapi jangan lama-lama ya. aku mau main sama Ibu Eve lagi. " ucap Bobby berlalu keluar kamar. 

" Jadi siapa yang mau cerita sama Mama gimana bisa Eve sampai hamil gini? " tanya Emma menatap kedua ornag dihadapannya. 

" Aku aja deh. " ucap Eve mulai menceritakan kejadiannya. 

" Huh, kamu tenang aja. gak perlu takut atau cemas, Mama bakal suruh Eden nikahin kamu segera mungkin. " ucpa Emma. 

" Tap-"

" Jangan menolak atau membantah, Mama gak terima ya! kamu sudah termasuk dalam keluarga Adengga loh semenjak kamu hamil dan tinggal disini. " ucap Emma lagi. 

" Tuh dengerin, masa dia mau kabur Ma! " kompor Sonia. 

" Gak gitu ya! bohong dia Tante. " ucap Eve menyela. 

" Bohong! kamu waktu itu keciduk sama pelayan mau kabur. " ucap Sonia lagi. 

" Tuh kan! pokoknya Mama bakal jagain kamu 24 jam sampai Eden pulang. " ucap Emma tegas. 

" Mama dan Papa pasti sudah merestui kalian, kalau itu yang kamu takutkan, urusan adek kamu biar jadi kita yang meluruskan. " sambung Emma. 

" Kalau gitu Mama keluar dulu, kamu istirahat aja ya. " ucap Emma berlalu keluar kamar. 

...✿ ✿ ✿ ✿...

BLAM....

Adam menghela nafas gusar memijat keningnya nya yang pusing.

Lelaki itu menghubungi anaknya meminta penjelasan.

" Kalau dia pulang, ku babat habis emang anak kurang ajar. " Gerutu Adam kesal.

" Halo Pa, ada apa. " tanya Eden santai.

" Kamu dimana sekarang? " tanya Adam dingin.

" Di kantor,Papa sama Mama dimana? Kata Mbak dirumah kalian gak ada. " ucap Eden pura-pura bodoh.

" Jangan kau berlagak bodoh Eden, Pulang lah secepatnya. Papa butuh penjelasan mu. " Tegas Adam.

" Apa yang harus ku jelaskan lagi Pa?" tanya Eden.

" Kau ingin ku keluarkan dari warisan mu?! " marah Adam.

" Oke-oke, aku tahu Papa marah kenapa. tapi Papa tenang saja kok. " ucap Eden santai. 

" Tenang ndass mu! " ketus Adam. 

" Pokoknya kamu harus pulang setelah semua urusan mu selesai termasuk masalah mu diantara Bella tu, jangan kau pulang sampai masalah mu kelar. Papa bakal pisahkan kamu sama Eve nanti. " ancam Adam. 

" Ya, gak bisa gitu dong Pa. dia itu istri aku! " pekik Eden diseberang sana. 

" Apa? Papa gak dengar, coba diulang. " ucap Adam memastikan. 

" Aku sudah resmi jadi suaminya Mbak Eve. " ucap Eden. 

" Kau baru cerai sudah nikah lagi! huh sakit kepala Papa. " ucap Adam memijit pelipisnya tidak habis pikir. 

" Emang Papa mau punya anak brengsek gak bertanggung jawab gitu? apalagi hamilin anak orang. "tanya Eden. 

" Gak salah sih tapi salah juga. " jawab Adam cukup membingungkan. 

" Papa gak perlu marah-marah gak jelas, aku sudah menikahi dia. papa tenang saja. " ucap Eden. 

" Dia tahu mengenai hal ini? " tanya Adam. 

" Aku tidak memberitahunya, kalau ku beritahu bisa-bisa kabur lagi dia dari aku. " ucap Eden. 

" Siapa juga yang mau sama berondong jelek. " ejek Adam. 

" Ada, Mbak Eve sama Bella buktinya. " ucap Eden tidak terima. 

" Ck, kalau Eve kan terpaksa sudah kamu buntingin mau gak mau dia harus mau lah, kalau Bella dia cuman khilaf sama kamu buktinya pilih yang sebelah. " sindir Adam. 

" Sudah deh Pa, aku masih ada kerjaan malas sama Papa. " dengus Eden mematikan sambungan teleponnya. 

" Pa. " panggil Emma menghampiri suaminya di ruang tengah. 

" Kalian sudah selesai mengobrol. " tanya Aram melihat kedatangan istrinya. 

" Ya, Eve dan Sonia sudah cerita semuanya sama Mama. " ucap Emma merasa sedih. 

" Kenapa sedih sayang. " tanya Adam melihat istrinya muram. 

" Aku gak nyangka aja, Eve bakalan ngalamin kejadian kayak gini. walaupun aku bukan Ibu kandungnya aku marah banget sama Eden. Dia harus tanggung jawab sama kehamilan Eden Pa! suruh dia pulang cepat. " ucap Emma mula emosi. 

" Sabar sayang, Aku sudah telepon Eden dia akan pulang saat urusan nya benar-benar sudah selesai dan pemberitaan nya hilang dari media. " ucap Adam menenangkan istrinya. 

" Terus mau sampai kapan? masa tunggu dia lahiran baru dinikahin?! pokoknya secepatnya harus mereka nikah! Mama gak setuju kalau lambat-lambat keburu besar perutnya Eve. ini aja sudah masuk 2 bulan loh. " jelas Emma. 

" Sabar sayang, kamu kayaknya butuh istirahat deh. " ucap Adam membawa istrinya ke kamar mereka di lantai 2. 

" Ak- "

" Papa bakal jelasin di kamar semuanya, ayo nanti ada yang dengar. " bisik Adam. 

" Baiklah. " jawab Emma mengikuti suaminya ke kamar mereka. 

1
Siti Yadi
wah..pdhl kesalahan eden yerlalu besar tapi semudah itu termaafkan/Smug/
Evitha Junaedy
cakep ni kgk nunggu lama langsung duda langsung eks duda...
Evitha Junaedy
aku suka akhirnya up jg
Jaleha 88
ditunggu lanjutannya ya..
Evitha Junaedy
s Eden bs y d boongin ni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!