NovelToon NovelToon
DANGEROUS COUPLE

DANGEROUS COUPLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Tunangan Sejak Bayi / Percintaan Konglomerat / Murid Genius / Cinta Murni
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayliz_Mavka97

Arzhelio Ketua Geng dari The King Devil's
The King Devil's adalah geng motor/mobil nomor 1 di Amerika dan Eropa.
Arzhel dijuluki sebagai King Darkness, Dewa Kematian, dan King Devil's julukan itu diberikan padanya karna dia dikenal sebagai sosok yang kejam.
Arzhelio Attalix Javernest Rodriguez
Tampan? Iya
Kaya? of course
Tinggi? Yes
Genius? Yups
Arzhelio disebut sebagai cowok perfect all kill.
Arzhel sosok yang dikenal dingin, kejam, dan tak tersentuh. Dia diberi julukan Iceboy, Arzhel sang iceboy bertemu dengan Sheina gadis badas yang mampu membuat seorang Arzhel bertekuk lutut dan mencair menjadi Mr.Bucin
~~~
Sheina gadis cantik yang berhasil menjadi pemilik hati seorang Arzhel.
Sheina memiliki kecantikan bak bidadari, dia mendapat julukan AI girl karna kecantikannya yang unreal.
Sheina memiliki IQ diatas rata-rata, dia pandai meracik racun & senjata, ahli dalam bidang IT.
"She is a genius girl".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayliz_Mavka97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TRUTH!

..."Sepahit-pahitnya kejujuran, akan jauh lebih bagus jika kebenaran itu keluar dari mulut lo sendiri"...

...~ Aileen Shaenetta Auristella Z. W.~...

Milan, Itali

Markas Black Dragon

Suasana ruang keluarga di Markas Black Dargon masih tegang, bunyi rintikan hujan yang melanda Negara Itali tersebut, menjadi musik alami bagi semua orang yang ada dalam ruangan itu.

Pernyataan Xavier, yang mengatakan bahwa anak yang ada dalam kandungan Karissa bukan anaknya, membuat gadis cantik dengan mata monolid itu sedikit lega.

Saat Xavier dan Elsa masih bersitegang tentang kebenaran anak yang dikandung oleh Karissa, Kakek Jennifer tiba-tiba bersuara.

"Sepertinya perjodohan antara Jennie dengan Xavier harus dibatalkan," ucap Marvel.

DEG!

Pernyataan Marvel mampu membuat Jennifer dan Xavier sama-sama kaget, bukan hanya mereka berdua saja, tapi Elsa dan Agatha juga kaget karna mereka memang tidak mengetahui soal perjodohan yang sudah direncanakan oleh Papa Xavier dan mediang Appa Jennifer.

"Tidak bisa Om, itu adalah perjodohan yang sudah aku rencanakan dengan Darius, dan hal itu tidak bisa dibatalkan. Itu juga, permintaan terakhir Darius sebelum dia meninggal," jawab Gilbert.

"Apa maksudmu? Perjodohan Xavier dan Jennifer? Kapan kamu merencanakan soal perjodohan itu? Kenapa aku tidak tau? Kenapa kamu tidak pernah mengatakan perihal perjodohan itu?" tanya Elsa beruntun.

Gilbert menghela nafas. "Sekitar lima tahun lalu, saat Darius menghembuskan nafas terakhir dia memintaku untu menjaga dan merawat Jennifer," jawabnya,

"Saat itu aku berjanji padanya akan menjaga Jennifer, aku mengatakan padanya akan menjadikan Jennifer sebagain menantu keluarga Grayson, dan Darius menyetujui hal itu," tambah Gilbert.

"Aku lupa memberitahumu, apalagi saat itu kamu lagi masa pemulihan," jelas Gilbert.

"Selama ini kamu sering bertanya, siapa orang yang mendonorkan ginjal untukmu, bukan? Orang yang mendonorkan ginjalnya untukmu adalah Ibunya Jennifer, begitu juga Agatha dan Xavier. Mata Agatha adalah mata mendiang Luna, dan Darius lah orang yang mendonorkan kedua ginjalnya untuk Xavier." sambung Gilbert menjelaskan.

DEG!

SHOCK!

Pernyataan yang diberikan Gilbert membuat Elsa, Agatha, Xavier, dan Jennifer kaget.

Sekitar lima tahun lalu, Xavier dan Agatha pernah mengalami kecelakaan motor, saat itu dia diserang oleh Joshua. Xavier terkena luka tembak tepat di bagian pinggangnya, peluru tersebut mengenai area vital yaitu ginjal Xavier.

Sedangakan Agatha, dia terkena gas air mata di bagian matanya saat melawan anak buah Joshua, hal itu membuat kedua matanya mengalami kerusakan yang cukup parah.

Dokter menyatakan Agatha buta, dia bisa melihat kembali karna Luna yang mendonorkan mata untuknya. Elsa memang memiliki penyakit kanker ginjal.

Di hari yang sama, saat kecelakaan yang dialami oleh Xavier dan Agatha, Joshua juga melakukan sabotase pada mobil milik kedua orang tua Jennifer yang membuat mereka mengalami kecelakaan.

Kondisi keduanya sangatlah parah, mereka berdua dinyatakan kritis, dokter mengatakan kemungkinan kedua orang tua Jennifer selamat sangat kecil.

Sebelum Darius menghembuskan nafas terakhir, dia mengetahui bahwa Xavier, Agatha, dan Elsa saat itu membutuhkan pendonor. Darius menawarkan diri untuk mendonorkan ginjalnya pada Xavier, begitu juga Luna yang mendonorkan mata pada Agatha, dan ginjal miliknya pada Elsa.

Saat itulah Darius meminta pada Gilbert untuk menjaga dan merawat putrinya seperti putri Gilbert sendiri, dan Gilbert berjanji akan menjaga dan menjadikan Jennifer sebagai menantu keluarga Grayson.

Jennifer yang mendengar penjelasan Gilbert, dia menoleh ke arah Sheina.

"Imo dan Samchon, memang setuju mendonorkan organ tubuhnya pada mereka bertiga, sebelum mereka meninggal. Bahkan, Samchon sendiri yang menawarkan diri untuk mendonorkannya pada mereka," bisik Sheina di telinga Jennifer.

"Samchon, sengaja melakukannya untuk membalas budi pada mediang Ayah Om Gilbert yang pernah membantu Kakek Marvel. Saat itulah, perjanjian perjodohan kalian terjadi," tambah Sheina berbisik.

SHOCK!

Jennifer kaget mendengar hal itu, selama ini gadis cantik itu memang mengetahui bahwa kedua orang tuanya mendonorkan organ tubuhnya pada sahabat Darius, tapi Jennifer tidak tau siapa orangnya.

Jennifer lagi-lagi mencengkram tangan Sheina dan Evelyn dengan kuat, setelah mendengar perkataan Sheina. Dia benar-benar kaget dengan kenyataan yang baru dia ketahui itu.

"Pantas saja selama ini, aku selalu merasa nyaman dan aman bersama Xavier seolah aku bersama dengan Appa. Ternyata ginjal Appa ada padanya, mata Agatha juga selalu mengingatkanku pada Eomma, dan ternyata itu memang matanya," ungkap Jennifer dalam hati.

Jennifer menuduk, dan meremat kuat tangan kedua sahabatnya, bahkan saat ini dia sudah menangis setelah mendengar semua kebenaran itu.

Sheina yang berada di sebelah Jennifer tersentak, saat merasakan tubuh sahabatnya bergetar, Sheina melepaskan genggaman tangannya pada Arzhel, lalu dia memeluk Jennifer.

Sakit?

Kecewa?

Atau bahagia?

Entahlah, rasanya perasaan Jennifer saat ini campur aduk, dia benar-benar kaget dengan kenyataan yang baru saja ia dengarkan. Jennifer bingung, apa yang akan dia lakukan dan bagaimana dia harus bersikap pada mereka, bahkan dia ragu dengan perasaanya pada Xavier.

"Apa perasaanku pada Vier itu cinta? Atau hanya rasa nyaman karna ada organ milik Appa dalam tubuhnya?" ucap Jennifer dalam hati meragukan perasaanya.

Sheina memeluk dan mengusap punggung Jennifer, untuk memberikan ketenangan, Evelyn juga ikut mengusap tangan Jennifer.

Elsa, Agatha, dan Xavier terdiam setelah mendengar penjelasan Gilbert, Elsa yang sebelumnya bersikeras agar Xavier menikahi Karissa jadi bungkam, setelah mengetahui kebenaran yang baru saja dia dengar.

Elsa memang memilki hubungan dekat dengan kedua orang tua Karissa, makanya dia mendukung jika Xavier dan Karissa bersama.

Kecuali Gilbert dan Agatha, mereka berdua memang tidak menyukai Karissa karna tau bagaimana sikap, dan pergaulan bebas gadis itu.

"Jadi bagaimana?" tanya Marvel.

"Perjodohannya tetap dilanjutkan Om, tidak bisa diganggu gugat, itu adalah keputusan finalnya!" tegas Gilbert.

Elsa terdiam mendengar ketegasan Gilbert. "Astaga, bagaimana dengan janjiku pada orang tua Karissa? Aku sudah berjanji pada mereka, untuk membuat Xavier dan Karissa bersatu. Tapi, aku juga tidak bisa membatalkan perjodohan ini, jika aku membantah ucapan Gilbert dia pasti akan marah besar, apalagi ginjal Ibunya Jennifer ada dalam tubuhku, aku bisa dicap tidak tau terima kasih." ucapnya dalam hati.

Sheina menatap Elsa dengan tatapan tajam nan mengintimidasi.

"Sebelum perjodohan dilanjutkan, sebaiknya Tante Elsa selesaikan urusan Tante dulu dengan keluarga Karissa!" titah Sheina menatap datar ke arah Elsa.

Perkataan Sheina membuat semua orang menatap ke arahnya.

"Apa maksudmu, Nak?" tanya Gilbert.

"Tanyakan hal itu pada istri Om sendiri, apa yang sudah dia janjikan pada keluarga Karissa," jawab Sheina datar dan dingin.

"Ma, jelaskan!" titah Gilbert menatap Elsa.

Elsa terdiam sebentar. "A-aku sudah berjanji, pada Nikita untuk menjodohkan putrinya dengan Xavier," jawabnya dengan gugup.

Gilbert menatap tajam Elsa. "Apa yang sudah kamu lakukan? Berapa kali aku katakan, aku tidak ingin jalang itu jadi menantu keluarga Grayson," tolaknya.

Elsa terdiam dan menuduk.

"Aku tidak mau tau, sekarang juga, kamu batalkan rencana bodoh! Itu, beritahu keluarga jalang itu, jika aku menolaknya menjadi bagian keluarga Grayson." tekan Gilbert dingin.

"B-baik," jawab Elsa gugup dan takut, dia segera berdiri dari tempat duduknya untuk menghubungi Ibu Karissa.

***

Beberapa menit kemudian

Sheina melepaskan pelukannya dari Jennifer.

Sheina menegakkan tubuhnya, dia menyilangkan kedua kakinya, bersedekap dada, mengangkat dagu, dan menatap datar dan tajam ke arah Xavier.

Semua orang yang ada di sana menatap ke arah Sheina, mereka bisa merasakan aura yang berbeda dari gadis cantik itu.

DEG!

Warna bola mata Sheina berubah jadi amber, hal itu membuat mereka semua kaget, sekaligus kagum saat melihat perubahan warna bola mata gadis itu secara langsung.

Sheina menatap Xavier dengan datar dan tatapan tajam nan mengintimidasi.

"Xavier," panggil Sheina dengan nada dingin.

Glek!

Orang-orang yang ada di sana meneguk ludah kasar saat mendengar nada bicara Sheina, mereka merasa terintimidasi oleh gadis cantik itu, tatapan matanya yang sangat tajam setajam silet mampu membuat mereka gugup dan takut.

Aura Sheina benar-benar pekat, sangat berbeda dari sebelumnya. Mereka, yang tidak pernah melihat sisi lain dari gadis cantik ini, benar-benar merasa gugup, dan takut.

Aura Queen darkness!

Arzhelio menoleh melihat Sheina. "Aura gadisku memang tidak main-main," pujinya dalam hati. "Aura Queen Darkness." tambahnya dalam hati.

"Aura Sheina, seperti aura Queen Darkness. Apa dia memang Queen Darkness?" ucap Kenzo dalam hati penasaran, dia menatap ke arah Arzhel.

Arzhel yang peka dengan maksud tatapan Kenzo mengaggukkan kepala.

Kenzo tersentak saat melihat Arzhel mengangguk. "Pantas saja selama ini, dia tidak mengenal takut sama sekali," ujarnya dalam hati. "Pasangan yang serasi, sama-sama iblis. Hah, mau jadi apa ponakan ku nanti, dia harus memiliki orang tua kejam seperti mereka." tambahnya menghela nafas.

Xavier mengangkat kepalanya dan menatap Shiena. "A-apa?" jawabnya gugup.

"Lo, setuju dengan perjodohan lo sama Jennie?" tanya Sheina datar dan dingin.

Sebelum Xavier menjawab, Gilbert lebih dulu bicara, "Setuju tidak setuju, Xavier dan Jennifer akan tetap menikah!" tegasnya.

Xavier menoleh ke arah Gilbert.

"Papa tidak menerima penolakan! Ingat di dalam tubuhmu ada organ milik Darius," tekan Gilbert.

Xavier mengangguk. "Aku setuju Pa," jawabnya pasrah.

"Lo yakin?" tanya Sheina tiba-tiba.

"Gue yakin," jawab Xavier dengan tegas.

"Bagaimana dengan gadis yang lo cintai? Bukannya sampai sekarang, lo belum move on juga?" Sheina bertanya menatap Xavier tajam.

Xavier terdiam sebentar. "Gue bakalan berusaha membuka hati untuk Jennifer, tapi jujur gue nggak bisa menghapus nama dia dalam hati gue, karna dia sudah mendapatkan tempat tersendiri di sini," jawabnya memegang dadanya.

Sheina mengangguk. "Lalu Karissa?" tanyanya lagi.

"Gue sama Karissa nggak pernah punya hubungan apapun," jawab Xavier.

Evelyn tersenyum mengejek. "Nggak pernah punya hubungan apapun, tapi sering jalan bareng, bahkan kadang dia nginep di Apartemen lo. Gue, jadi curiga kalau anak yang di kandung jalangkung itu memang anak lo." cibirnya menatap datar Xavier.

Kenzo yang mendengar ucapan tunangannya itu langsung menoleh ke arah Evelyn. "Sejak tadi dia diam, tapi sekalinya bicara, omongannya nyesek juga," ucapnya dalam hati. "Eve, lo makin menarik perhatian gue, mine!" tambahnya tersenyum smirk.

Xavier menghela nafas. "Dia datang ke Apartemen gue karna Mama, gue nggak pernah nyuruh dia buat datang sama sekali," jawabnya.

Jennifer menatap datar ke arah Elsa, setelah dia mendengar jawaban dari Xavier. "Apa mungkin? Kecelakaan yang kualami 2 tahun lalu, Tante juga terlibat?" ucapnya dalam hati curiga, mengepalkan tangan menatap tajam ke arah Elsa.

Sheina mengetahui maksud dari tatapan Jennifer, dia mengambil hp miliknya dan mengetik sesuatu.

"Jangan asal menuduh, Tante Elsa tidak terlibat meskipun dia dekat dengan keluarga jalang! Itu, dia tidak ada sangkut pautnya dengan kecelakaan yang lo alami 2 tahun lalu." tulis Sheina di hp miliknya, lalu dia memberikan hp itu pada Jennifer.

Jennifer membaca tulisan yang ada di hp milik Sheina, dia melirik sahabatnya.

"Gue cuman curiga dikit, soalnya kan si jalangkung itu dekat banget sama Tante Elsa," balasnya menulis pesan di hp Sheina, lalu dia mengembalikkan hp itu pada Sheina.

Arzhel melirik layar hp Sheina, Sheina yang memiliki kepekaan yang tinggi, dia memberikan hp miliknya pada Arzhel.

Arzhel membaca tulisan yang ada di hp milik Sheina dengan alis yang berkerut bingung.

"Apa maksudnya honey?" tulis Arzhel.

"Nanti aku jelaskan," bisik Sheina di telinga Arzhel.

Arzhel yang mendapat bisikan dari kekasihnya itu, seketika mematung saat bibir gadisnya tidak sengaja menyentuh daun telinganya, dan hembusan nafas Sheina membuat Arzhel terdiam.

"Shit! Pikiran gue kenapa jadi on fire gini," umpat Arzhel dalam hati.

On fire?

Aish, kira-kira apa yang dipikirkan oleh Tuan Muda tampan satu ini.

"Lo, serius nggak punya hubungan apa-apa sama jalangkung itu? Misalnya, seperti Pelarian? Pacar kontrak? Pelampiasan? Atau semacamnya gitu? Serius nggak ada?" tanya Laura beruntun.

"Pelarian," jawab Xavier jujur.

"Dia memang pantas dijadiin pelarian sih, eh tapi, lo serius nggak ada perasaan sama jalangkung itu? Lo sama dia jalan kurang lebih 1 tahun, masa nggak ada perasaan nyantol dikit gitu?" tanya Laura lagi.

"Nggak ada sama sekali!" tegas Xavier.

"Nggak ada perasaan tapi sering ciuman," sindir Jeslyn.

"Karissa yang mulai," sanggah Xavier.

"Cih, tapi lo nikmatin juga, kan," cibir Evelyn.

Xavier terkekeh. "Gue, cowok normal," jawabnya.

"Brengsek!" umpat Jennifer.

DEG!

Xavier menatap ke arah Jennifer, rasanya hatinya tercubit saat mendapat umpatan dari gadis cantik itu.

Xavier menatap Jennifer dengan tatapan sulit diartikan. "Gue akui, kalau gue emang brengsek! Tapi, gue nggak pernah asal-asalan ciuman sama orang sembarangan, Karissa yang lebih dulu cium gue," ucapnya.

"Gue nggak sepolos itu, gue cowok normal yang bisa dengan mudah terbuai dengan rayuan, apalagi saat dipancing kaya gitu," sambung Xavier menatap Jennifer.

"Tapi lo tenang aja, gue bersumpah! Gue nggak pernah tidur bareng Karissa, kecuali dia." tambah Xavier.

Deg! Deg! Deg!

Jennifer menatap ke arah Xavier, begitu juga Xavier membalas tatapan Jennifer, jantung mereka berdua berdetak dengan cepat seirama.

"Tatapan mata itu? Mirip dengan tatapan Kimyku? Apa mungkin? Tapi, Kimyku sudah pergi," ucap Xavier dalam hati.

Xavier masih menatap dalam ke arah Jennifer. "Lo tau, gue memang cuma jadiin Karissa sebagai pelarian, hanya sebatas pelarian, tidak lebih dari itu. Karna di hati gue cuman ada 1 nama gadis, gadis yang sangat gue cintai, sayangnya dia pergi jauh 2 tahun lalu," ungkapnya.

Xavier terdiam sebentar. "Beberapa hari yang lalu, setelah Daren dan Arzhel kasih gue nasehat, gue berniat untuk serius sama Karissa, gue bahkan udah beli cincin buat lamar dia," jelasnya.

"But, saat itu gue nggak sengaja lihat dia jalan sama sugar daddynya, makanya gue minta Arzhel buat cari tau semua hal yang berhubungan dengan Karissa," tambah Xavier.

"Kenyataanya, gue nemuin fakta kalau dia selama ini suka main sama sugar daddy, dia bahkan punya lebih dari 1. Makanya, gue batalin rencana untuk melamar jalang itu." lanjut Xavier menjelaskan.

DEG!

Jennifer kaget mendengar ungkapan Xavier, dia bisa melihat dari sorot mata cowok itu sebuah kejujuran, ketegasan, dan keseriusan.

Sheina bertepuk tangan. "Bravo bravo bravo, gue suka gaya lo bro," pujinya menatap Xavier.

Arzhel melirik kesal Sheina, dia bahkan menatap tajam ke arah Xavier, entah kenapa ada perasaan menolak saat gadisnya memuji cowok lain, padahal itu cuma pujian biasa tapi si iceboy bermuka datar sedatar tembok itu tetap saja cemburu.

Jealous?

Yups, Tuan Muda tampan itu cemburu, melihat dan mendengar Sheina memuji cowok lain selain dirinya.

Posesif!

"Sepahit-pahitnya kejujuran, akan jauh lebih bagus jika kebenaran itu keluar dari mulut lo sendiri secara langsung. Daripada kebenaran itu keluar dari mulut orang lain," kata Sheina dengan bijak melirik Jennifer.

Jennifer tersentak, saat mendengar perkataan bijak dari sahabatnya itu, dia menunduk meremat tangan Evelyn.

Sheina mengamati wajah Xavier, dia bisa melihat ketulusan dari wajah lelaki tampan itu. "Xavier, apa yang bakalan lo lakukan? Saat gadis yang lo anggap sudah pergi jauh, ternyata masih hidup?" tanyanya tiba-tiba.

DEG!

Jennifer tersentak kaget dengan pertanyaan yang diajukan oleh Sheina pada Xavier, begitu juga Xavier, dia kaget mendapat pertanyaan seperti itu dari Sheina.

Xavier terdiam sebentar. "Gue bakalan bertanggung jawab sama dia, dan batalin perjodohan gue sama Jennifer," tegasnya.

Sheina tersenyum miring. "Lo yakin?" tanyanya.

"Gue yakin," jawab Xavier serius.

Sheina mengangguk. "Wajahnya mengalami sedikit perubahan, tapi hati dan perasaanya tetap sama. Kalau lo memang cinta sama dia, seharusnya lo bisa mengenali dia, kalau dia memang alasan jantung lo memompa lebih cepat melebihi batas normal." ucap Sheina ambigu.

DEG!

Jennifer semakin kuat meremat tangan Evelyn saat mendengar pernyataan sahabatnya itu.

Sedangkan Xavier, dia menatap Sheina dengan tatapan bingung dan bertanya-tanya, ada begitu banyak pertanyaan yang ada di kepalanya, tapi rasanya lidah Xavier keluh untuk mengeluarkan pertanyaan itu.

Dia terdiam mencerna teka-teki yang di katakan oleh Sheina, Xavier merasa sedang mengumpulkan potongan-potongan puzzle di kepalanya, dia seperti orang yang sedang menyusun puzzle itu menjadi satu sebagai jawaban teka-teki dari Sheina.

Bukan cuma Xavier yang bingung. "Sumpah! Shei, otak gue ngeleg tiba-tiba, maksud lo apasih?" tanya Daren ikutan bingung.

Sheina tidak menjawab pertanyaan Daren, dia hanya mengangkat bahu acuh.

"Jawabannya ada di mata, dan debaran jantung yang lo rasain," ucap Sheina menatap Xavier.

Lagi?

Xavier lagi-lagi dibuat bingung mendengar ucapan Sheina. Sungguh! Otak cowok tampan itu tidak se' genius gadis cantik tersebut untuk menyelesaikan teka-teki.

"Sumpah! Otak gue nggak sampai," celetuk Reyhan.

"Gue juga ikutan bingung, anying!" umpat Zayden kesal.

Nyatanya bukan cuma Xavier yang dibuat bingung oleh pernyataan gadis cantik itu, tapi mereka juga.

Mereka semua terdiam, hanya ada bunyi rintik hujan, dan dentingan jarum jam di dinding sebagai musik alami pengisi keheningan di ruangan itu.

Melihat semua orang terdiam, Sheina akhirnya bersuara untuk memecah keheningan di sana.

"Udah jangan berpikir terlalu keras, santai, swallow dong. Hidup itu di bawah santai, jangan di ambil pusing nanti kepala jadi botak plontos kayak Upin dan Ipin, kan nggak lucu epribadeh." celetuk Sheina santai menatap mereka satu per satu.

Semua orang mendelik mendengar celetuk santai gadis cantik itu, 'apa dia lupa?' Kalau dia yang buat otak mereka jadi berputar tujuh keliling.

"Yaaakkk Shei, lo nyebelin sumpah!" pekik Daren menggertakkan giginya.

Sheina mengerjapkan mata berkali-kali. "Lah, kenapa jadi gue? Emang salah gue apa?" tanyanya dengan polos.

Arzhel yang melihat gadisnya seperti itu hanya bisa menghela nafas, dan geleng-geleng kepala.

Mereka menatap Sheina dengan kesal, atas sikap polos, dan tidak bersalah yang ditunjukkan gadis itu.

Sheina yang ditatap seperti itu semakin bertingkah menggemaskan, lalu dia mengangkat bahu acuh, dan melanjutkan memakan cemilan dengan menggoyangkan kepala ke kiri kanan seperti bocah. Sifat tegas, dingin, dan tatapan tajam yang tadi muncul seolah hilang entah ke mana.

"Aiiiiii...," gemas Arzhel dalam hati melihat tingkah menggemaskan gadisnya.

"Kamu selalu saja buat aku greget sendiri sama semua tingkah lakumu, honey," ucap Arzhel dalam hati.

"Karung, mana karung, culik anak ini boleh kali ya," ucap Arzhel dalam hati masih melihat tingkah lucu Sheina.

*

*

*

To Be Continued

1
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
Selamat Hari Selasa 🙏😇
Ayliz_Mavka97
ok 🙂😍
전정국😕😐💜
lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Sabtu 🙂✨🙏😇
Ayliz_Mavka97
Semoga harimu juga bahagia
Selamat hari jum'at ❤️❤️😊
Thanks 🙏🏻🙏🏻❤️❤️😊😊
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
Selamat Hari Juma't Thor 👍🙂🙏✨
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Kamis🙂🙏👍
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨🙏
Ayliz_Mavka97
🙏🏻👌👍🏻
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat hari Selasa 1 Oktober 2024🙏🙂
전정국😕😐💜
Next Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Senin🙂🙏
전정국😕😐💜
lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Minggu 🙂✨🙏😇
Shame
Semangat kakak. Boleh saling support?
ica
up..up..up..🔥🔥🔥
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Sabtu🙂🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!