NovelToon NovelToon
JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fixs u

Nathan rela bekerja apapun untuk bertahan hidup,hingga akhirnya dia bekerja di sebuah toko bangunan milik koh jun seorang keturunan tionghoa.
Siapa sangka anak koh jun yang bernama Alicia malah jatuh hati pada Nathan yang notaben - nya buruhnya. Apakah koh jun setuju dengan hubungan mereka? Dan bagaimana usaha Nathan selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fixs u, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

    "Selamat malam dokter Adisty?" sambut Alex setelah Adisty kini berada di hadapannya. Mata Alex sempat tertegun melihat betapa moleknya tubuh dokter yang dibalut gaun ketat itu.

     "Malam Tuan CEO Alexander," balas Adisty dengan senyum tak kalah menggoda. Alex melangkah maju menarik kursi untuk duduk Adisty. Bau harum parfum seketika menyeruak masuk ke indra penciuman nya.

    "Terima kasih,Tuan," kata Adisty lalu duduk,membuat Alex tersadar dari lamunannya.

    "Kenapa kita jadi se formal ini,bukankah di pertemuan beberapa waktu lalu kita mengobrol biasa?" kata Alex berusaha mencairkan suasana. Alex bertemu Adisty ketika baru seminggu kedatanganya mengurus perusahaan di kota itu.

    "Jadi apakah Roy tahu jika kita sedang ketemuan sekarang?" lanjutnya,

   "Menurutmu? Apa aku sebodoh itu?" jawab Adisty sambil mengangguk anggun ketika pelayan datang mengantarkan minuman pembuka.

    "Jadi kapan acara pernikahanmu dilangsungkan?" tanya Alex yang paham dengan sifat Adisty yang tak pernah bisa jujur dengan pasangan sejak jaman kuliah.

    "Aku belum tahu pasti, seperti yang kubilang waktu itu, sudah 1 bulan tunangan tapi belum ada kejelasan kapan hari H itu ditentukan." jawab Adisty sambil mengambil gelas berisi cairan berwarna biru itu.

    "Apa kamu sungguh mencintai Roy?"

   "Pertanyaan macam apa itu? tentu saja! Jika ku jawab aku masih menyukaimu apa kau akan kembali bersamaku?" kata Adisty balas bertanya.

   "Jika pun aku tak bisa kembali bersamamu tapi kita masih bisa bersama dalam sebuah kenikmatan bukan?" jawab Alex tenang sambil tersenyum tipis.

    "Kamu memang pintar berkata Lex,bilang saja kamu hanya mau tubuhku. Aku tidak yakin jika kamu juga mencintai Alicia? gadis yang sedang kau incar kini!" kata Adisty balas tersenyum.

   " Aku mencintainya Adisty,maaf jika membuatmu tak nyaman mendengarnya." jawab Alex sambil meraih gelasnya,meneguknya perlahan.

   "Benarkah? apa itu bukan hanya sekedar sebuah obsesi belaka? Jika kamu sudah mendapatkan Alicia maka akan kau tinggalkan juga seperti diriku? Setelah sekian lama kita tak bertemu kamu hanya bercerita tentang Alicia,dari rumahnya lah, siapa pacarnya lah bla bla bla bukan bertanya bagaimana keadaan diriku setelah kau tinggal ke luar negeri!". kata Adisty menatap tajam pria tampan di depanya itu.

    " Kamu cemburu?" tanya Alex singkat ketika pelayan menghidangkan makan malam. Alex pun mengajak Adisty makan. Mereka pun makan malam romantis itu dalam dia, tak lama mereka selesai.

    "Thanks untuk foto yang tadi pagi kamu kirimkan Adisty, i'm lucky to have you in my life." kata Alex dengan tulus.

    "Never mind,aku hanya ingin membantumu saja Lex. Aku hanya ingin kamu bahagia dengan wanita pilihanmu, tak perlu sungkan." kata Adisty dengan sarkas,membuat Alex kembali tersenyum mendengarnya.

    "Jika tak keberatan aku ingin membalas kebaikanmu sampai pagi Adisty,apa kamu bersedia?"

    "Apa kamu lupa jika aku sudah terikat dengan lelaki lain Lex?" tanya Adisty dengan tatapan tajam, sambil memamerkan cincin di jari manisnya.

    "Apa kamu juga lupa jika kita sejak dulu sudah terikat dengan kenikmatan Adisty?" jawab Alex dengan kedipan mata di wajah tampannya. Sekuat hati Adisty untuk tak terpikat sekuat itu pula dia akan terikat.

    "Jika kamu bersedia membangunkanku jam 6 pagi, karena aku ada jadwal operasi!" jawab Adisty datar. Membuat Alex tersenyum lebar mendengarnya, ingatanya kembali terbayang ketika masa kuliah dulu. Dimana setiap sabtu siang selalu menjemput Adisty di kampusnya lalu mengajaknya menginap sehari semalam di apartemen pribadinya.

    "Mari ikut saya nona Adisty Paramitha," ajak Alex setelah selasai membayar makanan, mengandeng tangan dokter cantik itu menuju lift lalu menekan tombol menuju lantai atas, ke kamar yang telah dipesannya.

Keesokan harinya,

Nathan sedang dalam perjalanan menuju ke sebuah perusahaan, setelah tadi dirinya mampir ke salon pangkas rambut untuk memotong rambutnya yang sudah semakin panjang.

    "Selamat siang mas,ada yang bisa dibantu?" tanya satpam yang bertugas di perusahaan yang bergerak di bidang ekspor import itu.

   "Saya sudah ada janji dengan mbak Mila pak,ruanganya dimana ya?" tanya Nathan,satpam menjelaskan dengan ramah. Nathan kini mulai memasuki lobby, setelah tadi mengucapkan terima kasih pada satpam. Dengan memakai kemeja berwarna navy, celana jeans berwarna senada dan sepatu sneakers,Nathan melangkah dengan tegap.

    "Selamat siang mbak," sapanya ketika melihat Mila sedang fokus dengan monitor di depannya.

    "Ya? Ada yang bisa diban.." jawabnya ketika fokus nya beralih pada Nathan. Matanya terpaku sambil mengingat wajah pemuda di depannya itu.

    "Mas Nathan? potong rambut ya mas? pangling saya, gantengnya makin tambah deh. Itu pipinya kenapa diperban?" kata Mila setelah ngeh, memberondong pertanyaan sambil mengamati wajah pemuda yang baru sekali saja ditemuinya sebulan yang lalu.

   "Mbak Mila bisa aja, mbak juga makin cantik loh." kata Nathan kemudian menjelaskan tentang lukanya.

   "Panggil Mila saja ya, kita kan seumuran," katanya lalu menghubungi ruangan CEO via telepon kantor.

   "Silahkan masuk mas,ibu Adelia menunggu di dalam." lanjutnya ramah dengan menunjuk pintu di depannya.

Tok tok,

    "Masuk!" jawab suara dari dalam setelah Nathan mengetuk pintu.

    "Pak Nathan ya?" kata Adelia,CEO cantik perusahaan besar itu. Usianya masih muda sekitar 25 tahunan,selisih 4 tahun lebih muda Nathan.

    "Kenalkan saya Adelia setiawan, CEO disini," katanya ramah dengan tangan terulur.

    "Saya Nathan, Nathan Bagus Sadewa." balas Nathan berdiri menyambut uluran tangan Adelia. Adelia tingginya setelinga Nathan,dengan rambut sepinggang dengan warna pirang di beberapa bagian rambutnya dan berpenampilan bussines casual tentu membuatnya terlihat khas wanita kelas atas.

    "Silahkan duduk,enaknya dipanggil pak atau mas ya?" kata Adelia setelah mereka berdua duduk di safa tamu.

    "Panggil Nathan saja bu,"jawab Nathan yang sedikit nervous karena seumur - umur baru kali ini dia berada di ruang pimpinan perusahaan. Adelia pun mengangguk lalu menjelaskan keinginannya untuk membangun 25 kamar mess untuk karyawan.

   "Berapa pekerja yang kamu miliki sekarang Than?" lanjut Adelia

   "Saya ini pemborong kecil bu,pekerja saya hanya 50 an orang,"

   "Menurutku cukup,dengan jumlah segitu kamu bisa mengerjakannya. Aku tak memberi batasan kapan selesai pembangunanya, yang penting hasilnya bagus. Ingat kesempatan seperti ini tidak datang dua kali Than," kata Adelia memberi semangat. Nathan pun mulai berfikir keras.

    "Coba kamu hitung biaya pembangunanya. Oh iya, kamu mau minum apa?" lanjutnya.

   "Kopi saja bu," jawabnya, Adelia pun mengangguk lalu menyuruh Mila untuk mengantarkan 2 cangkir kopi ke ruanganya. Adelia kembali ke mejanya untuk mengerjakan tugasnya sambil sesekali mencuri pandang ke arah Nathan yang sedang serius dengan coretan di kertasnya. Waktu pun berlalu, Nathan selesai dengan kalkulasinya,keningnya berkerut menatap angka hasil hitungan nya yang sudah berulang kali dihitung ulang takut keliru.

    "Sudah?" tanya Adelia yang berdiri dari kursinya.

    "Su-sudah bu," jawab Nathan berusaha tenang melihat Adelia berjalan ke arahnya.

   "Berapa?"

   "1,5 Milyar bu" jawab Nathan.

   "Oke deal," jawab Adelia setuju tanpa banyak bicara.

   "Ha?"

   "Hihii...jangan seperti itu Than,bukankah kamu sendiri yang telah menghitungnya!" kata Adelia terkikik melihat Nathan melongo.

   "Jika kamu bisa segera memulai pengerjaanya maka aku tambah 100 juta deh." lanjutnya.

   "Ya? 100? Sa-saya usahakan bu. Si- siap." jawab Nathan makin shock mendengarnya,tak lama Nathan pun pamit. Sepanjang perjalanan rasa syukur dan puja - puji dia ucapkan pada sang pencipta yang tak menyangka jika berawal dari proyek puluhan juta lalu ratusan kini tembus menyentuh milyaran.

   "Terima kasih ya Allah,atas nikmat dan rejeki yang kau berikan." Ucapnya Lirih,melajukan motornya di tengah keramaian jalanan menuju ke proyek pembangunan rumah dokter.

   "Siang Pak Yono," sapa Nathan ketika telah sampai ke rumah dokter 2 lantai itu.

   "Siang mas bos,ini bawa apa?" tanya pak Yono melihat bosnya menenteng kresek besar.

   "Ini sate ayam pak,tolong dibagi pada semua pekerja untuk lauk makan siang ya!"

   "Alhamdullilah,siap mas bos. Terima kasih." jawab pak Yono dengan senyum lebarnya ketika menerima kresek itu. Tak lama jam makan siang pun tiba,para pekerja yang semuanya membawa bekal makan siang dari rumah itu kali ini mengambil lauk sate. Masing masing sebungkus berisi 10 tusuk. Nathan pun terharu dan mengangguk mendengar doa dan ucapan terima kasih para pekerjanya yang makan berderet rapi dengan binar wajah bahagia. Begitu juga dengan Dimas yang makan dengan lahap, dimana dari rumah hanya berbekal nasi dan sambal saja.

Jam pulang kerja pun selesai,

Sore itu Dimas baru sampai ke rumah mertuanya mengendarai motor butut Nathan. Wajah lelah dan pakaian lusuh sudah jadi kebiasaan bapak satu putri itu.

   "Alhamdulillah,sampai rumah juga. Ayah pulang nak." katanya lirih sambil memarkir motornya di garasi. Dia pun melangkah melewati dapur menuju kamarnya yang berada di belakang berniat segera membersihkan diri lalu menemui istri dan putrinya,

     "Mau ngapain? Cuci baju dan popok itu!"

1
Murni zain
😭😭😭Rindu bapak... al fatihah buat bapak ku 🙏
Murni zain
Ikutan nimbrung, cerita ringan tp bagus 😍😍😍
Suaebah Suaebah
hai thor salam kenal.semangat..
mampir dan menyimak dulu thor.
/Rose//Rose/
eka siti N
follow aku ya kak
eka siti N
Mampir nih, jangan lupa mampir juga ya "cinta di usia senja" hehe
Afrina Wati
Luar biasa
Selfi Selfi
semangat Thor...

terus lanjutkan =^._.^= ∫

Saling suport yuk🤗
Kisin Gindam
teruskan
Amelia Quil
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
Gohan
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Olivier Mira Armstrong
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!