NovelToon NovelToon
PARTNER

PARTNER

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:70.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

Tidak ada seorang pun yang tidak ingin sukses dalam hidupnya. Oleh sebab itu, dengan berbagai cara orang berusaha untuk mencapai kesuksesan. Salah satu cara adalah memiliki partner yang baik.

Partner adalah pasangan yang dapat saling melengkapi dalam sebuah hubungan. Bisa dalam hubungan apa saja, baik usaha, pekerjaan, asmara dan lain sebagainya.

Jadi jika kalian terlibat dalam suatu hubungan yang mengharuskan untuk saling melengkapi, kalian merupakan partner seorang terhadap yang lain.

Ini adalah kisah bagaimana seseorang yang menjalin hubungan dan manjadi partner terhadap pasangannya untuk membangun usaha, asmara dan keluarga.

Selamat membaca.
❤️🙏🏻🩵

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Persiapan 2.

...~•Happy Reading•~...

Mendengar penjelasan Mamahnya, Andreas jadi berpikir tentang gadis yang melayani di restoran tersebut. 'Apakah dia termasuk pegawai dari pemilik lama?' Andreas bertanya dalam hati.

"Baik. Nanti Andre lihat lagi pegawainya. Mereka melayani pengunjung cukup baik. Kita akan evaluasi setelah Andre ke sana lagi."

"Iya. Pikirkan juga, sekarang ada yang mau beli dengan harga 3 kali lipat dari harga yang Mamah beli. Jadi Mamah sudah bicara dengan Papah untuk lepas restoran itu. Supaya kita lebih fokus pada Kalingga Restaurant saja." Bu Marnise menjelaskan rencananya dengan serius kepada Andreas.

"Penghasilannya juga gak signifikan. Hanya ada sedikit peningkatan beberapa bulan terakhir. Tapi Mamah tidak tahu berapa lama bertahan dan apa penyebabnya." Bu Marnise bicara sambil berpikir tentang restoran yang luput dari perhatiannya.

"Ok. Jangan dilepas dulu, Mah. Andre baru coba 1 menu di sana dan cukup enak. Rencananya mau balik lagi untuk coba yang lain, tapi sudah keburu dipanggil Papah untuk balik ke sini." Andreas mencegah Mamahnya, sebab dia sudah punya rencana untuk restoran yang baru dilihatnya itu.

^^^Restoran itu dibeli Mamahnya saat dia masih di Belanda, jadi dia tidak tahu ada restoran di Bali. Jika tidak ada rencana untuk membenahi restoran milik orang tuanya, dia tidak akan tahu. Mungkin sekarang sudah dijual lagi oleh Mamahnya.^^^

"Apa mereka sudah tahu Andre pemilik tempat itu?" Tanya Bu Marnise serius, saat melihat putranya sedang berpikir.

"Sepertinya gak, Mah. Mereka kan, hanya kenal Mamah."

"Tapi kan, banyak yang tahu. Andre anak Mamah. Mengapa tersenyum?"

"Gara-gara pikirkan itu. Khawatir dikenal, Andre makan pake ray ben" Andreas jadi tersenyum sambil geleng kepala. Kedua orang tuanya juga ikut tersenyum.

"Nanti Andre balik dan lihat menu yang lain, baru kita putuskan, Mah. Sekarang fokus dulu untuk launching menu baru dan buka kantor baru kita." Andreas mengalihkan pikirannya dari kejadian di Jimbaran. Terutama dengan gadis yang tiba-tiba kabur darinya. Dia selalu tersenyum mengingat kejadian itu.

"Papah setuju dengan Andre. Kita belum perlu dana tambahan, jadi jangan dilepas dulu. Yang penting sekarang restoran itu tidak rugi." Pak Bernad mendukung pemikiran Andreas.

"Thanks, Pah. Andre mau lihat cv yang sudah masuk untuk panggil wawancara. Supaya sebelum kantor buka, pegawainya sudah masuk kerja."

"Andre mau wawancara di mana?"

"Di restoan pusat aja, Pah. Kalau di Mall terlalu ramai." Andreas sudah pikirkan tempat yang lebih tenang untuk mewawancarai calon pegawai baru.

"Ok. Sampe ketemu makan malam. Papah dan Mamah mau berenang sebentar. Kejadian sepanjang hari ini bikin semua tegang dan pegal."

"Iya, Pah. Andre sudah duluan tadi." Andreas mengakui yang dikatakan Papahnya, bukan saja saraf yang tegang, tapi juga otot-otot tubuh.

^^^Pak Berdad berdiri lalu mengajak istrinya keluar dari ruang keluarga. Begitu juga dengan Andreas, kembali ke kamarnya.^^^

^^^Setelah pembicaraan mereka, Andreas mulai sibuk persiapan untuk mewawancarai pegawai baru dan launching produk baru juga peresmian kantor baru.^^^

...~°°°~...

Di tempat lain ; Setelah terjadi peristiwa Ophelia ditegur oleh manager, restoran sudah tidak semenyenangkan lagi. Dia bekerja tidak bebas seperti sebelumnya. Harus berhati-hati, sebab dia merasa terus diawasi.

Seiring waktu berlalu, dia mulai memikirkan langkah selanjutnya, jika terjadi sesuatu dengannya di restoran.

^^^Flashback^^^

^^^"Apple, gak usah ambil menu pesanan di belakang. Biar Faiz saja." Ruyzz mengingatkan Ophelia, sebab merasakan atmosfir berbeda dari sikap dan tatapan manager kepada Ophelia. Jika dia pergi ambil menu pesanan pengunjung di belakang.^^^

^^^"Iya, Mom. Thanks." Ophelia berterima kasih sebab itu pertanda, bukan dia saja yang merasakan perubahan sikap manager, tetapi Ruyzz juga.^^^

^^^"Iya, Apple. Sana ngurusin pesanan yang di luar saja. Siapa tahu bisa bertemu penjaga pantai yang keren." Ucapan Faiz membuat Ruyzz dan Ophelia memukul lengannya bersamaan.^^^

^^^"Ah, kau Iz. Penjaga pantai yang keren tuu, hanya di film." Ucap Ophelia sambil mengelus lengan Faiz yang kena pukul.^^^

^^^"Masaaa, sih." Ucap Faiz sambil meletakan jari telunjuk dan jempol di dagu seakan sedang berpikir dan mengingat-ingat.^^^

^^^"Iya. Penjaga pantai di film, dimandiin lotion sebelum dan sesudah berenang." Ophelia jadi tersenyum melihat yang dilakukan Faiz.^^^

^^^"Kalau penjaga pantai di luar, dimandiin air asin terus dipanggang sinar matahari." Ruyzz berkata dan kembali hendak memukul Faiz.^^^

^^^"Angus dong..." ucap Faiz.^^^

^^^"Gosooong..." Ruyyz dan Ophelia berkata bersamaan, lalu mendorong Faiz menjauh dari mereka sebelum dipelototin manager.^^^

^^^"Ini, bawa sanaaa... Siapa tahu ketemu penjaga pantai yang keren." Ruyyz berkata sambil memberikan dua gelas minuman dingin kepada Ophelia untuk diantar ke wisatawan di pantai.^^^

^^^"Ah, penjaga pantai kerennya buat Mom aja. Aku uda punya penjaga hati." Ophelia jadi tersenyum mendengar ucapannya sendiri lalu mengambil nampan dari tangan Ruyyz. ^^^

^^^"Eeh, diam-diam uda punya ..." Ruyyz membuat bentuk ❤️ dengan jarinya di dada untuk gangguin Ophelia. Hal itu membuat Faiz mendekat.^^^

^^^"Mom, lopelope sama siapa?" Tanya Faiz sambil mencari.^^^

^^^"Bocil gak boleh tauuu..." ^^^

^^^"Mooooommm..." Teriak Faiz.^^^

^^^"Ayo, berani ngacak sambal. Kau dijadiin sambal sama yang lagi sensi." Ruyyz tertawa senang, melihat Faiz kesal sendiri.^^^

^^^Semua canda tawa itu akan hilang, jika tiba-tiba manager keluar untuk memeriksa restoran. Ruyzz dan pegawai lainnya langsung bekerja dalam diam.^^^

^^^Sedangkan Ophelia kalau berada di luar untuk mengantar pesanan, dia selalu melihat ke berbagai arah di antara keramaian pengunjung. Dengan harapan bisa melihat orang yang membuat hatinya bergelora seperti ombak di lautan.^^^

^^^Setelah sekian lama tidak dilihatnya lagi, Ophelia mulai memikirkan apa yang akan dilakukannya. Dia sudah tidak betah bekerja di restoran, sehingga dia harus memikirkan masa depannya.^^^

Seperti hari ini, Ophelia baru kembali dari luar sambil membawa kue kesukaan yang dibeli di luar untuk persiapan di tempat penginapan.

"Iz, tolong simpan di situ, ya." Pinta Ophelia kepada Faiz yang mendekatinya.

"Ok. Aku dibagi, gak."

"Kali ini, gak. Tadi sudah tinggal itu, terakhir. Besok-besok, aku cariin khusus buat kita." Ucap Ophelia sambil mendorong punggung Faiz.

"Ok. Cukup telan air liur aja." Ucap Faiz sambil menelan air liurnya, membuat Ophelia ingin memukulnya.

Karena Ruyyz libur, jadi mereka sangat sibuk melayani pengunjung, terutama pesanan minuman dari wisatawan yang sedang berjemur dan bersantai di pantai.

Semua pesanan itu diantar oleh Ophelia, sehinga dia terus berjalan bolak balik pantai ke restoran juga sebaliknya. Sehingga tanpa terasa waktu berlalu. Tiba waktu pulang, Ophelia langsung pulang, sebab Ruyyz tidak bersamanya.

Saat hendak naik ojek, Ophelia teringat dengan kue yang disimpan Faiz. Dia segera balik dan berjalan cepat ke restoran. Dia merasa sedikit lega saat melihat ada sedikit cahaya dari dalam restoran. Sebab restoran sekitanya mulai mematikan lampu.

Ketika membuka pintu restoran, dia terkejut mendengar suara-suara aneh dari arah belakang. Ophelia mengambil sapu yang ada di dekatnya, lalu mengendap-ngendap berjalan ke belakang. Dia berpikir, ada pencuri yang masuk.

Namun makin dekat, Ophelia terbelalak melihat manager dan koki sedang melakukan adegan mesum di pentri. Rok manager sudah terangkat, sedangkan celana koki sudah melorot sampai ke lantai.

...~°°°~...

...~●○♡○●~...

1
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
nah loh Andreas dah mau mengomel nih kayaknya
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
karena yang masak pun beda orang jadi rasanya juga beda
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
karena belum saatnya Ophelia bertemu lagi dengan andreas
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
ya kalo namanya meeting harus di silent kan HPnya biar gak ganggu kalo ada orang menghubungi
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
heh Tria kamu terpesona dengan ketampanan Andreas 😄😄
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
heh pak johan selidiki noh dinna dengerin omongan mantan adik iparmu
🏠⃟ͮͮᵐᵒᵐRuyzⷦzⷩ🍁❣️𝐀⃝🥀🥑🤎㊍㊍
hahahahhahaha ingatan pak Andreas kuat dong
🏠⃟ͮͮᵐᵒᵐRuyzⷦzⷩ🍁❣️𝐀⃝🥀🥑🤎㊍㊍
hahahahhahaha
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
nah betul itu
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
noh dengerin pak johan jika selama ini tuh Ophelia sudah bekerja kasar jadi ini semua salah kamu kurang memperhatikan nya
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
lompat lah aku pingin foto kamu Benjamin 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
uhuuuuk uhuuuuk uhuuuuk 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
cocok oeeee 🤪🤪🤪
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
sudah tidak lho Benjamin sekarang Andreas sudah mencair 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
Benjamin kamu PDKT sama Yuliane saja keren ini 🤣🤣🤣
🏘⃝Aⁿᵘ🍾⃝ ᴋɪͩʀᷞᴀͧɴᷡᴀͣ 𝐀⃝🥀
astaga kelakuan Andreas sama Benjamin buat ngakak malam-malam 👉👈🤣💃
🏘⃝Aⁿᵘ🍾⃝ ᴋɪͩʀᷞᴀͧɴᷡᴀͣ 𝐀⃝🥀
Kanebo kering gak thu 🤣🤣🤣
🍁🎧Luka🎶❤
wkwkwk. benjiiiii muncul lagi. jadi ketawa malam2.👣
🍁𝐘𝐖❣️💋🅼ℹ️🅻🅰️👻ᴸᴷ
hi hi main pke Hati y, Ben 🤭👍👌
🍁Hermina🧣❣️
wkwkkkkkk. benjamin bikin ngakak😂🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!