Michella Anastasya William 17 Tahun dia Gadis yang manja, Ceria dan Polos. Karna suatu kejadian dia harus menikah dengan seseorang yang tidak dia kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScorpioGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masak Bersama
"Hahahahahha" Kevin tertawa melihat hasil potongan Michel.
Mami Monic tersenyum sambil geleng geleng kepala melihat anak dan menantunya.
"Mana ada dadu seperti?" Ucap Kevin.
Hasil potongan dadu Michel lebih besar dari ukuran dadu yang biasanya di pakai main ular tangga. Dan yang pastinya potongannya agak miring.
"Ada Kak! Gantungan Kunci Michel berbentuk dadu dan besarnya seperti ini"
"Tapi tidak miring juga kan?" tanya Kevin
"Iiihhht! Kak Kevin! kalau masalah miringnya, kan Michel tidak pakai penggaris" ucap Michel sambil melanjutkan memotong kentang.
"Kan ada penggaris di tas Michel" ucap Kevin
"Iiihhtt! mana ada orang potong sayur pakai penggaris? yang ada itu pakai pisau" ucap Michel.
"Penggarisnya kan untuk meluruskan jalan kita" ucap Kevin
"Kak Kevin mau gombal?" tanya Michel
"Tidak gombal namanya itu" ucap Kevin
"Apa?, kalau tidak gombal" tanya Michel.
"Ni buat kamu sayang" ucap Kevin memberikan wortel berbentuk hati pada Michel.
Anggap Aja begitu.
"Woouw! ini keren Kak" ucap Michel.
"Iya dong! siapa dulu Suami kamu" ucap Kevin sambil berbisik di telinga Michel. Michel jadi tersipu malu.
"Michel juga udah selesai ni!" ucap Michel.
"Berarti tinggal kolnya" ucap Kevin.
"Mi! Kolnya di potong seperti apa?" tanya Kevin
"Panjang atau dadu juga boleh, terserah kalian saja" ucap Mami Monic.
Kevin dan Michel membagi dua kolnya dan memotongnya sesuai keinginan masing masing.
Mami Monic udah selesai memasak ayam kecap dan lanjut menggoreng ikan. Pasangan bucin masih memotong sayur tidak kelar kelar.
"Mi udah selesai ni" ucap Michel.
"Ya udah, kalian cuci sekalian." ucap Mami Monic.
Kevin dan Michel membawa sayuran yang sudah dipotong potong di wastafel dan mulai mencucinya bersama.
Kevin memercikkan air kearah Michel alhasil Michel pun membalasnya, jadinya mereka tidak jadi cuci sayuran malah serang menyerang sambil tertawa.
"Kak Kecin! Icchhggt! Michel jadi basa" ucap Michel sambil membalas Kevin. Dan Kevin juga tidak mau kalah.
Mami Monic tidak melerai, membiarkan saja. Malahan dia tersenyum melihat tingkah keduanya.
"Gini ya rasanya punya anak dua, rumah jadi ramai" gumam Mami Monic.
Kevin melempar Michel pakai potongan kentang dan Michel tidak mau kalah. Mereka saling melempar dan kejar kejaran alhasil dapur jadi berantakan
"Tidak Kena, Wluee" ucap Michel sambil menjulurkan lidahnya dan berlari mengelilingi dapur.
Untung Mami Monic udah selesai menggoreng ikan tinggal memasak bumbu asam manisnya. kalau tidak, kan bahaya anak kecil lagi bertengkar dan ada minyak.
"Ada apa ni rame rame?" ucap Papi Surya yang baru datang dari kantor, dan mendengar suara ribut di dapur. Dia pun lansung ke dapur.
"Papi! Kak Kevin!." ucap Michel lansung berlindung di belakang Papi Surya.
"Mau kemana kamu?" ucap Kevin.
Kevin pun mengejar Michel dan mereka mengelilingi Papi Surya. Mami Monic hanya tersenyum sambil geleng geleng kepala dan berlalu dari sana memanggil Bibi untuk melanjutkan masak sayur dan membereskan dapur.
"Papi! tolongin Michel!" ucap Michel.
"Vin! udah!" ucap Papi Surya.
Kevin pun berhenti mengejar Michel. dan mereka ngos ngosan.
Hos
Hos
Hos
Kevin lansung menangkap Michel yang sedang ngos ngosan di belakang Papi surya.
"Ketangkap Kamu!" ucap Kevin sambil menarik hidung Michel.
"Kak Kevin! Sakit tau!" ucap Michel cemberut dan Kecin tertawa melihatnya.
"Vin! udah!" ucap Papi Surya
"Iya Pi" jawab Kevin.
"Kalian ngapain di dapur?" tanya Papi Surya.
"Menemani Mami masak Pi!" jawab Michel.
"Kalian menemani Mami atau mengacau dapur?" tanya Papi Surya
"Dua duanya Pi" jawab Michel cengengesan.
"Kalian ada ada aja" ucap Papi Surya.
Mami Monic kembali bersama Bibi dari belakang rumah.
"Papi kekamar dulu ya, Mau bersih bersih" ucap Papi Surya.
"Iya Pi" jawab Michel
"Mami temani Papi dulu ya. Kalian diruang keluarga aja dulu tunggu Mami dan Papi." ucap Mami Monic.
"Iya Mi" ucap Michel dan Kevin.
Papi Surya dan Mami Monic berlalu dari dapur. Kevin dan Michel pun berlalu dari dapur menuju ruang keluarga.
Michel duduk di sofa lalu menyalakan TV dan mencari chanel kesukaannya, yaitu Masha. Kevin berjalan kembali ke dapur untuk mengambil cemilan dan minuman kemasan dingin.
Michel serius menonton dan cengengesan sendiri. Kevin kembali dari dapur membawa cemilan dan minuman dingin.
"Kakak tau aja, kalau Michel suka ngemil kalau nonton" ucap Michel sambil mengambil alih cemilan yang di bawah Kevin.
"Kan udah sehati" ucap Kevin
"Kakak ma! bisa aja, bikin Michel melele" ucap Michel sambil tersenyum
"Kakak sayang sama kamu!" ucap Kevin sambil menatap Michel dan mengenggam tangan Michel.
"Michel juga sayang sama Kakak" ucap Michel sambil tersenyum.
Kevin memeluk Michel dan mengelus elus punggungnya. Dan mereka melanjutkan menonton, lebih tepatnya Michel yang menonton karna Kevin hanya memperhatikan Michel.
Michel menyandarkan kepalanya di dada Kevin dan kevin mengelus elus kepala Michel.
Michel ketawa dan heboh sendiri menonton sambil sesekali mengunyah cemilan. Kevin hanya tersenyum melihat tingkahnya.
Mami Monic dan Papi Surya keluar dari kamar, mereka menuju ruang keluarga. Mereka tidak lansung bergabung. Mereka berhenti dan saling pandang lalu tersenyum. Mereka senang melihat anak menantu mereka yang saling menyayangi.
"Mami senang Pi, melihat mereka seperti itu" ucap Mami Monic.
"Iya Mi! Mantu kita membuat Kevin berubah seperti dulu lagi" ucap Papi Surya.
"Mami tidak bisa bayankan, kalau keluarga Michel tidak merestui mereka" ucap Mami Monic.
"Tidak usah membayankan hal yang belum tentu terjadi, Kita doakan saja mereka, semoga berjodoh selamanya" ucap Papi Surya.
"Amin" ucap Mami Monic dan Papi Surya.
"Liat tu Kak! Masha suka banget membuat kekacauan, tapi beruang tetap menyayangi masha" ucap Michel.
"Sama kayak Kamu" ucap Kevin
"Kok sama kayak Michel si?" tanya Michel.
"Michel meskipun kadang membuat kekacauan tapi tetap Kakak sayang" ucap Kevin.
"Iihhggtt! Kakak ma! mana ada Michel membuat kekacauan!" ucap Michel
"Tadi di dapur apa?" ucap Kevin lalu tertawa.
"Itu kan, sama Kakak juga" ucap Michel sambil memukul Kevin dengan bantal Sofa.
"Yang jelas kamu kan yang bikin kekacauan!" ucap Kevin lalu berdiri menghindari pukulan Michel.
"Pokoknya Kakak yang mulai!" ucap Michel berlari mengejar Kevin. Mereka mengelilingi sofa yang ada di ruang keluarga.
"Awas ya!" ucap Michel
Mami Monic dan Papi Surya ketawa melihat mereka, baru mereka akur dan bermesraan, eehh sekarang mala bertengkar lagi. Mami Monic dan Papi Surya berjalan kearah mereka dan melerai.
"Udah!" ucap Papi Surya.
"Pi, Kak Kevin nakal" adu Michel pada Papi Surya.
"Mana ada!" ucap Kevin.
"Udah! Ayo kita makan dulu" ucap Mami Monic.
Michel akhirnya berhenti mengejar Kevin. Lalu duduk di sofa mengatur nafasnya dan lansung minum minumannya sampai habis.
Setelahnya mereka menuju meja makan untuk makan malam bersama.