NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Perawan Tua

Terjebak Cinta Si Perawan Tua

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Pernikahan Kilat
Popularitas:1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Bhebz

Terjebak menikah dengan seseorang yang tidak pernah diinginkan adalah sebuah musibah besar, terlebih jika keduanya mempunyai latar belakang sosial yang berbeda. Tak ada cinta tapi harus hidup seatap adalah hal yang harus dilakoni Marvin Andrian dan Malena Rachman.

"Terang saja Miss mau menikah denganku karena aku ini siswa terpopuler di sekolah!" Marvin Andrian.

"Meskipun aku dapat predikat perawan tua, aku juga tidak ingin sembarang menikah, apalagi dengan anak ingusan seperti kamu!" Malena Rachman.

Mampukah mereka hidup bersama meskipun tanpa ada cinta diantara mereka berdua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Wanita Rahasia

"Bukannya Miss Rachmah katanya udah nikah sama Mr. David, yang pernah ngajar kita bahasa Inggris?" ucap Reno menegur Marvin yang asal bicara.

"Bodo amat. Yang penting Miss Malena gak cocok sama Pak Yusran titik!" balas Marvin masih dengan wajah kesalnya.

"Lah trus yang cocok sama Miss Malena siapa dong?" tanya Elsa dengan senyum di wajahnya.

"Apa jangan-jangan kamu juga suka sama Miss Malena Vin," sahut Dion dengan tatapan menelisik.

Marvin tidak menjawab tapi malah menghidupkan mesin mobilnya dan menekan klaksonnya berkali-kali untuk mencari perhatian Malena yang sudah hampir naik ke atas mobil Yusran.

Dan betul saja, Malena langsung mengarahkan pandangannya ke arah kumpulan anak-anak siswa itu. Perasaan kesal wanita itu kembali menyeruak ke permukaan manakala melihat Marvin bersama Elsa lagi di dalam mobil yang sama.

"Kita berangkat!" teriak Marvin pada teman-temannya saat perhatian Malena sudah ada padanya.

"Yap siip!" sahut yang lain dan langsung melajukan kendaraan mereka menuju alun-alun. Konvoi damai itu mereka lakukan sekaligus menyedekahkan seragam SMA mereka kepada orang-orang yang membutuhkan, mengingat mereka semua adalah anak-anak kaum elit di kota itu.

Malena dan Yusran memandang kepergian konvoi itu dengan perasaan haru biru. Akhirnya, selesai juga ujian akhir yang telah siswa-siswi mereka jalani selama hampir sepekan. Tugas mereka sudah selesai dan berharap semuanya sukses.

"Ayok Miss, kita berangkat sekarang," ucap Yusran seraya membuka pintu mobilnya. Malena tersentak kaget. Rupanya perasaannya masih ikut bersama Marvin dengan segala kesalahannya.

"Eh maaf pa, boleh gak, saya ajak Miss Rachmah ikutan bareng sama kita?" ucapnya setelah lama terdiam.

"Miss Rachmah? Untuk apa?" bingung Yusran.

"Sebagai orang ketiga pak. Gak enak lho kalau cuma kita berdua saja. Jadi harus ada orang ketiga supaya rame, hehehe," kekeh Malena memberi alasan.

Yusran tersenyum. Ia tahu maksud wanita berhijab itu. Hanya saja, ia hanya ingin berdua karena ia ingin menyatakan perasaannya pada guru berkacamata itu, guru cerdas dan juga terkenal punya perhatian yang tinggi pada lingkungan, meskipun banyak orang yang mengenalnya sebagai guru killer.

"Bagaimana ya Miss, sebenarnya saya tuh ingin berdua dengan Miss karena ingin menyatakan hal istimewa pada Miss."

"Hal istimewa?" Alis Malena terangkat. Yusran tersenyum lantas menjawab, "Kalau saya cerita sekarang, gak istimewa lagi dong."

Tiba-tiba, Malena merasa kalau apa yang akan dikatakan oleh Yusran adalah hal yang berbau perasaan. Pasalnya pria itu selama ini memang sering memberikan perhatian khusus padanya.

"Maaf pak, sebenarnya, saya sedang dalam lamaran atau khitbah seseorang," ucap Malena berbohong. Eh, maksudnya tidak jujur secara keseluruhan.

"Jadi saya gak bisa bebas keluar dengan seorang pria tanpa ada orang lain yang menemani. Takutnya jadi fitnah pak," lanjut Malena seraya menangkupkan kedua tangannya di depan dadanya.

Ekspresi Yusran langsung berubah kecewa tapi ia berusaha untuk menutupinya.

"Baiklah, kita ajak Miss Rachmah atau teman yang lainnya. Saya hanya ingin syukuran aja sih sebenarnya. Bagus kalau acaranya ramai." Yusran cepat-cepat menjawab dan mengalihkan niatnya yang sebenarnya.

"Wah makasih banyak pak. Saya akan hubungi teman-teman yang lain ya," ucap Malena dengan wajah yang sangat senang. Wanita itu pun segera menghubungi Miss Rachmah dan juga Diana.

Yusran hanya bisa menghela nafasnya berat . Setelah itu ia menunggu di dalam mobil sembari meredakan rasa kecewa yang ia rasakan. Putus sudah harapannya untuk melamar wanita yang sangat ia sukai itu.

Ah sejak kapan Miss Malena ada yang lamar? Dan siapa?

Kenapa saya baru tahu hal ini?

Apa jangan-jangan dia hanya mencari alasan saja padahal belum ada seorang pria pun yang melamarnya?

Pertanyaan-pertanyaan itu pun bermunculan dari dalam hatinya dan berakhir membuat dirinya menyesal, kenapa tidak dari dulu menyatakan cintanya pada wanita itu.

🌻

Marvin samasekali tidak menikmati acara konvoi itu. Pikirannya terus saja berada pada Malena yang sepertinya sengaja menantangnya.

Pergi bersama laki-laki lain dan mulai tak perduli padanya membuatnya perasaan kesalnya semakin berlipat-lipat.

"Aku pulang sekarang ya, maaf gak bisa bergabung di acara berikutnya," ucap Marvin pada teman-temannya sesaat setelah mereka sampai di alun-alun.

"Lho kenapa?" tanya Dion. "Acara inti bahkan belum kita mulai. Kamu gak asyik nih Vin."

"Maafkan kami, aku yang lagi pusing jadi aku minta Marvin mengantar aku pulang," sahut Elsa cepat. Gadis itu tahu kalau sejak tadi Marvin sepertinya sedang memikirkan hal yang cukup berat makanya tidak menikmati acara mereka. Jadi sekarang ia akan membantu pria itu untuk pergi dari sana.

"Ah iya deh. Tapi kalian jangan sampai pulang justru malah akan pacaran. Kami gak rela lho." Reno ikut berpendapat karena curiga.

"Ah gak kok. Kami paling hanya ingin makan karena udah lapar banget." Marvin menjawab dengan senyum diwajahnya.

Dion dan Reno pun mengizinkan dan memberi jalan pada mobil Marvin untuk keluar dari tempat itu.

"Gimana Sa? Tawaran traktiran masih berlaku loh. Mau gak ke Cafe DenJa' lagi?"

Elsa menggelengkan kepalanya.

"Gak usah deh Vin. Aku pengen istirahat. Kata dokter, kandungan aku lemah. Jadi aku sebaiknya pulang aja deh."

"Baiklah. Kita pulang."

Marvin pun melajukan mobilnya pulang tapi tetap mengambil jalur yang melewati Cafe DenJa'. Ia ingin memastikan apakah mobil pak Yusran masih ada di sana atau tidak.

Pria itu menghela nafas lega, karena mobil sang guru Fisika ternyata sudah tidak ada di depan Cafe itu, jadi ia pikir Malena pasti sudah pulang ke tempat kostnya.

"Baiklah Miss, kamu mengundang aku ke tempat kost kamu. Jadi aku akan datang dan membuat perhitungan dengan kamu," ucap Marvin dengan seringai diwajahnya.

"Kamu ngomong sesuatu Vin?" tanya Elsa dengan wajah penasarannya.

Marvin cepat-cepat menggelengkan kepalanya kemudian berucap, " Ah gak kok. Aku cuma gak enak aja karena gak jadi traktir kamu."

"Ah so sweet banget sih, bikin hati ini merasa sangat istimewa." Elsa tersenyum lebar.

"Gak usah baper ah. Hatiku udah ada yang punya Sa. Jadi jangan berpikir macam-macam okey?" ucap Marvin tegas.

"Iya-iya ngerti. Aku gak akan maksa kamu untuk suka sama aku, tapi kalo boleh tahu siapa wanita yang beruntung itu Vin?"

Marvin terdiam. Pernikahannya dengan Malena masih rahasia sebelum papa dan mamanya merestui, jadi ia harus bisa menahan diri untuk tidak membongkar hubungannya dengan gurunya itu.

"Siapa Vin? Apakah Yuya dari SMA Bina Nusantara?" tanya Elsa lagi.

"Bukanlah. Nanti deh kamu akan tahu," senyum Marvin sembari membayangkan Malena yang ternyata sangat cantik dibalik kacamata tebalnya itu.

"Atau Miss Malena?"

Deg

🌻

*Like Like Like Komen Komen Komen!*

1
Sondry Kaday
Buruk
Lies Atikah
culik aja vin dan buat dia percaya wkwk
Lies Atikah
lena jangan terlalu pd lah bisa jaga perasaan
Lies Atikah
jangan di buat terlalu menyedihkan lah si lena nya thor sampai segitu gak laku nya masa sih katanya cantik menderitnya jangan lebay konplik jangan terlalu parah raider ingin bahagia bukan nya sedih pasti uthor ngerti deh lanjuuuut
Lies Atikah
mulut si marvin pedas nya keterlaluan songong arogan gua sumpahin bucin parah luh
Lyeend
kalau kami di Sabah Malaysia pula makan+minum sup lihing ayam yg dicampur dengan halia.Lihing itu bermaksud minuman yang sudah ditapai.bila minum sup lihing ayam,susu badan akan menjadi lebih banyak
Bhebz: makasih banyak 😍
total 1 replies
Iwan Sukendra
mati aja sekalian
Iwan Sukendra
bete baca nyokap nya
Iwan Sukendra
Luar biasa
Nur Syamsi
😂😂😂😂
Nur Syamsi
maw nyari bunga mawar yg lembab
Nur Syamsi
Alhamdulillah, syukur sudah tau istrinya ngidam yg bawaannya marah marah dan muntah
Nur Syamsi
ditanyakan Vin ma mertua at mamamu, kenapa Malenanya munymtah dan sukah marah dan mencium bau aroma tubuhmu
Nur Syamsi
Malenanya Tdk kembali ngajar ya thor stlah menikah
Nur Syamsi
wah ortu Melani sombong jga ya Yusran
Nur Syamsi
kasih jodoh sja Melani SMA pak Yusran Thor supaya otak Melani Tdk traveling lagi ma dr Martin
Nur Syamsi
dasar ulat bulu, ingat Martin ada hati istrimu yg kau harus jgs
Nur Syamsi
😭😭😭😭
Nur Syamsi
ya jelaskan Malena supaya kalian Tdk salah faham, kesempatan
Nur Syamsi
berikan ruang PD istrimu Vin jgn sampe kamu nyesal Krn Istrimu pergi Krn mamamu Tdk merestuimu, kamu sendiri yg liat paket yg Malena kirim kembali ke mamamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!