NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Cewe Matre

Mengejar Cinta Cewe Matre

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Nawa

Jihan dikenal sebagai cewe matre, namun apa jadinya jika seorang yang matre ini jatuh cinta pada seorang pria yang notabennya sudah mempunyai istri.
Alex pria kejam yang sudah beristri menjalin hubungan gelap dengan Jihan, di awal hubungan mereka baik-baik saja, namun berakhir dengan kekejaman Alex yang menyingkirkan Jihan dari kehidupannya saat Jihan bersikeras memberitahukan hubungannya pada istrinya.
Di sisi lain karena pertemuan yang tidak terduga di sebuah desa kecil tempat Alex menyingkirkan Jihan, seorang pria bernama Aditya diam-diam mencintai Jihan walaupun berkali kali dia mendapatkan penolakan dari gadis matre itu, Aditya tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cinta nya.
Akankah suatu saat Jihan akan menerima Aditya yang begitu tulus atau bertahan dengan perasaannya bersama Alex.
Ikuti terus kisahnya ya🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Nawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 32

“London … kenapa tiba-tiba? Apa kau ada pekerjaan mendadak di sana?” sahut Melani yang sebenarnya tidak ingin mengikuti kemauan Alex lagi.

“Tidak ada, aku hanya ingin kita menetap di sana dan mencoba untuk program hamil lagi!” jelas Alex.

“Aku menolak”

“Kenapa?”

“Alex, apa kau lupa kalau besok mama dan papa ku akan kembali ke Amerika? Apa yang akan mereka pikirkan jika kita pergi saat mereka ingin menemui ku?” protes Melani yang sudah sangat rindu dengan kedua orang tuanya.

Kedua prang tua Melani memang tidak menetap di Amerika, mereka lebih memilih tinggal di Australia dan mengurus perusahaan nya di sana, sedangkan di perusahaan di Amerika di urus oleh Reyhan yang sangat di percayai oleh keluarga melani yang sudah mengangkatnya menjadi putra nya.

Alex bergeming. Di satu sisi ia sangat takut Jihan semakin nekat ingin menemui Melani dan istrinya juga sudah mulai berani diam-diam berencana menemui Jihan. Untung saja Alex tahu lebih dulu.

Baiklah, kita akan menundanya sampai orang tuamu kembali ke Australia. Tapi bukan berarti aku akan membatalkan kepergian kita ke London, sekarang ayo kita pulang,” ajak Alex yang tidak ingin istrinya berlama-lama di luar apalagi sendirian.

“Nanti aku pulang bersama supir kau pulang saja duluan,Alex,” tolak Melani masih berharap bisa bertemu dengan wanita yang bernama Jihan.

“Sudah berani membantah sekarang?” cicit Alex menatap Melani dengan tatapan elang nya.

“Baiklah, kita pulang,” lirih Melani terpaksa menuruti Alex.

Di sepanjang perjalanan Alex sibuk dengan ponselnya membuat Melani sangat bosan, tidak lama kemudian ponsel Melani berdering.

“Ya, pah ada apa?” papa Herlan yang menelpon memberitahu jika dia sudah sampai di Amerika.

“Bisa kamu ke sini sayang, papa dan mama sudah di rumah sekarang! Ajak juga suamimu,” ucap papa Herlan yang sudah sangat rindu dengan putrinya.

“Bukannya besok ya kalian kesini nya? Kenapa tidak mengabari ku jadinya aku tidak bisa menjemput kalian,” sesal Melani karena masalah rumah tangganya ia sampai mengabaikan orang tuanya.

“Tidak mengapa sayang pekerjaan papa sudah selesai jadi tunggu apa lagi lebih baik papa dan mama terbang ke Amerika untuk menemui putri kesayangan papa,” jelas Herlan membuat hati Melani sedikit merasakan sedih.

Bukan tidak bahagia kedatangan kedua orang tuanya, namun ingin sekali ia mengatakan tentang masalah rumah tangganya lalu meminta pernikahannya selesai karena memang ia sudah tidak sanggup menjalani rumah tangga yang tidak ada rasa cinta pada nya hanya dirinya sendiri lah yang mencintai suaminya.

“Yasudah aku tutup dulu ya pah teleponnya nanti aku akan bicara pada Alex apa ia sudah tidak sibuk dengan pekerjaannya,” jawab Melani seraya menatap suaminya yang masih sibuk dengan ponselnya.

“Kita langsung pulang saja, Cakra. Nanti malam kita ke rumah papa Herlan,” celetuk Alex.

“Apa kau tidak sibuk sampai ada waktu untuk bertemu orang tuaku?” tanya Melani.

“kapan aku tidak ada waktu untuk orang tuamu, walau aku tidak pernah menginginkan pernikahan ini, tetapi orang tuamu adalah orang yang sangat berpengaruh di perusahaan ku dan papa, jadi aku tidak akan melakukan kesalahan di depan orang tuamu. Dan ingat masalah rumah tangga kita jangan sekalipun kau berulah atau aku tidak segan-segan akan membuatmu menyesal,” ancam Alex dengan penuh penekanan.

Dalam hatinya ia merasa takut jika Melani berani bercerita tentang perilaku Alex terhadap Melani selama ini yang jauh dari kata bertanggung jawab. Yang ada hanyalah penyiksaan fisik dan batin yang selalu di terima Melani.

“Kalau bukan karena aku sangat mencintaimu, mungkin kau sudah aku buat jatuh miskin, Alex,” geram melani mengepalkan kedua tangannya sambil meremas ujung bajunya.

***

Pemilik bulu mata lentik itu perlahan membuka kedua matanya, ia tersadar dari pingsannya sambil mengerjap kedua matanya ia memindai setiap sudut di ruangan itu.

Sontak ia bangun dari terbaringnya,”Di mana aku?” ucap Jihan terbelalak melihat sekitar yang terasa asing baginya.

Saat ini Jihan berada di sebuah kamar yang sangat luas. Dengan dekorasi yang penuh nuansa klasik namun masih terlihat modern. Di mana lagi kalau bukan di mansion Alexander.

Jihan duduk di tepi ranjang sambil mengingat apa yang telah terjadi dengannya,”Perasaan aku tadi sedang di mobil, lalu aku meminum air dan … oh my good jangan-jangan aku di culik?” ucap Jihan pada dirinya sendiri.

Cekleek

Pintu terbuka terlihat seorang pelayan yang datang dengan membawa nampan berisi makanan menghampiri gadis itu yang masih terlihat bingung, antara mimpi atau nyata bak seorang nyonya besar, beberapa pelayan menyajikan hidangan yang ia bawa.

“Silahkan nyonya, tuan Alex berpesan jika nyonya tidak perlu khawatir besok ia akan datang ke sini menemui nyonya. Dan tuan Alex juga bilang jika malam ini nyonya harus menginap di mansion ini,” jelas seorang pelayan.

“Apa? Harus menginap di sini?” pekik Jihan lalu pelayanan itupun menganggukkan kepalnya pelan.

Entah apa maksud Alex sebenarnya, kenapa juga dia mengurung Jihan seperti ini, Jihan hanya menghela napas panjang sambil meraih ponselnya mengabari Elisa jika hari ini ia akan menginap di rumah rekan kerjanya. Jihan terpaksa berbohong agar Elisa tidak khawatir, setelah pesan itu terkirim tidak lama ponsel Jihan bergetar. Satu telepon masuk di ponselnya.

“Kenapa kau mengurung ku di sini! Aku harus bertemu seseorang hari ini!” dengus Jihan yang langsung nyerocos saat telepon tersambung.

“Jangan marah-marah, honey. Lupakan saja pertemuan mu dengan orang itu! Dan bersenang-senang lah di mansion ku, kalau kau butuh sesuatu bilang saja pada pelayan di sana,” jawab Alex tersenyum senang pertemuan kekasihnya dengan istrinya pun akhirnya gagal.

Akan tetap,i ia tetap harus berhati-hati tidak ingin itu terjadi lagi Alex memtuskan membawa Jihan ke mansion nya agar istrinya tidak mencari tahu lagi tentang Jihan.

“Kalau begini aku bisa di pecat pak Bobby, Alex! Tadi siang dia menyuruhku bertemu seseorang dan sekarang malah aku terjebak di sini!” protes Jihan sambil berjalan melihat-lihat suasana kamarnya yang seperti kamar ratu saja.

“Tidak akan, honey. Besok aku akan menemui mu jadi sekarang lebih baik kau perawatan saja agar besok saat bertemu kau akan semakin cantik,” goda Alex yang mulai candu dengan Jihan, tetapi masih saja ia menolak saat Jihan memintanya untuk menikahinya.

Tut tut

“Dasar pria mesum, tidak mau menikah denganku tapi mengurungku seperti tawanan saja,” gerutu Jihan mengacak-acak rambutnya sangat kesal.

***

Pukul tujuh malam dua keluarga sudah berkumpul di tempat papa Herlan dan mama Bianca, tidak hanya Alex, tetapi Antonio dan Clarissa juga ikut bersama untuk menemui besannya yang menjadi sumber uangnya.

Di meja makan yang sanga luas mereka makan malam bersama sambil berbincang ringan, dari urusan pekerjaan hingga menyinggung soal anak membuat Melani kembali bersedih.

“Aku minta maaf, Antonio. Jika sampai saat ini Melani belum bisa memberimu cucu. Padahal mereka berdua sudah berusaha dan tidak ada masalah dengan mereka,” cetus papa Herlan yang merasa tidak enak dengan besannya.

“Tidak apa Herlan, memang aku juga sudah sangat menantikan hadirnya cucu, Tapi mungkin kita harus bersabar menunggu lagi,” ucap Antonio yang menatap tajam ke arah Alex. Karena pada dasarnya putranya lah yang membuat menantunya belum bisa hamil juga dengan perlakuan kasarnya bagaimana istrinya bisa tenang pikiran dan hatinya jika sikap nya masih seperti itu.

“Papa dan mamah tidak perlu khawatir aku tidak masalah soal anak aku akan menunggu, benarkan sayang?” drama di mulai dengan kebohongan Alex dan Melani pun hanya tersenyum getir.

Reyhan memperhatikan sang adik sedari tadi itu pun tahu jika suaminya itu hanya sedang berakting, namun ia hanya seorang anak angkat walau ingin membela sang adik ia takut jika Reyhan menegur Alex masalah akan menjadi runyam.

“Dengar itu Melani, kau sangat beruntung mempunyai mertua san suami yang sangat baik, tidak salah kami menjodohkan mu dengan Alex dan menjadi menantu Damian karena memang mereka sangat baik padamu,” sanggah Bianca yang tidak tahu jika selama ini Melani sangat tertekan.

Tapi soal mertua memang mama nya benar, ia sangat beruntung karena mendapatkan kasih sayang seperti yang diberikan kedua orang tuanya.

“Oh iya … di mana putramu yang satu lagi, Anton. Kenapa dia tidak ikut kesini?” celetuk Reyhan membuat suasana yang tadinya menghat menjadi pansa.

“Siapa namanya?” sambung Reyhan lagi.

“Aditya … dia sedang bekerja di negara lain jadi tidak bisa ikut,” sahut Alex yang merasa tidak suka.

“Oh begitu …”

“Semoga saja dia tidak akan pernah kembali lagi!” batin Alex yang sangat tidak suka dengan adik kandungnya sendiri.

*

*

Bersambung

1
Asna
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!