NovelToon NovelToon
Terlena Oleh Zina

Terlena Oleh Zina

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Penyelamat
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mra_ author

Sinopsis: Terlena oleh Zina

Alvian dan Mesya, dua mahasiswa yang jatuh cinta di kampus, menjalani hubungan yang penuh dengan kebahagiaan dan romantisme. Namun, kesibukan dan ketidakpercayaan mulai merusak hubungan mereka, memunculkan konflik dan cemburu. Setelah berbagai pertengkaran dan introspeksi diri, mereka memutuskan untuk berpisah guna memperbaiki kualitas diri masing-masing. Meski berpisah, mereka menghargai pelajaran berharga dari hubungan tersebut dan melanjutkan hidup dengan lebih bijaksana. apakah Mesya akan bertemu Alvian di jenjang yang lebih serius lagi ? baca kisahnya seorang juga !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mra_ author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AWAL TIMBUL MASALAH

Waktu berlalu dan hubungan Alvian dan Mesya yang semula berjalan harmonis mulai dihadapkan pada berbagai tantangan. Seiring dengan kesibukan akademik dan organisasi di kampus, keduanya mulai merasakan adanya jarak yang perlahan terbentuk.

Suatu sore, setelah kuliah, mereka memutuskan untuk bertemu di kafe favorit mereka. Namun, suasana yang biasanya hangat terasa sedikit berbeda.

Alvian, aku merasa belakangan ini kita jarang punya waktu bersama. Kamu selalu sibuk dengan tugas dan kegiatan organisasi."

"Aku tahu, Mesya. Aku juga merasakannya. Tapi, kita harus menyelesaikan tugas-tugas ini, kan?"

"Iya, tapi rasanya kamu lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman organisasimu daripada denganku."

"Itu nggak benar, Mesya. Aku cuma mencoba menjalankan tanggung jawabku dengan baik."

"Tapi, Alvian, aku juga butuh perhatianmu. Aku merasa kamu mulai mengabaikanku." Mesya merasa sedih.

Perkataan Mesya membuat Alvian terdiam sejenak. Ia tahu bahwa kesibukannya di organisasi memang memakan banyak waktu, tetapi ia juga merasa bahwa ia telah berusaha membagi waktu sebaik mungkin.

"Mesya, aku minta maaf kalau kamu merasa diabaikan. Aku akan berusaha lebih baik lagi."Alvian menyadari kesalahannya.

"Aku hanya ingin kita seperti dulu lagi, Alvian. Aku merindukan momen-momen kita bersama." Mesya menatap Alvian penuh arti.

Mereka berdua terdiam, merenungi kata-kata yang baru saja diucapkan. Meski berusaha memahami satu sama lain, namun ketegangan tetap terasa di antara mereka.

Hari-hari berikutnya, konflik kecil mulai sering terjadi. Mesya merasa cemburu setiap kali Alvian lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman organisasinya, sementara Alvian merasa Mesya tidak mengerti betapa pentingnya tanggung jawab yang ia emban.

Suatu malam, ketika Alvian pulang terlambat setelah rapat organisasi, Mesya yang sudah menunggunya di depan kos langsung mengungkapkan kekecewaannya.

"Alvian, kamu bilang rapatnya cuma sampai jam tujuh, tapi sekarang sudah jam sembilan." ucap Mesya

"Maaf, Mesya. Tadi ada hal yang harus diselesaikan, makanya aku telat." jawab Alvian.

"Selalu ada alasan, Alvian. Kamu tahu nggak, aku merasa kamu lebih peduli sama organisasi daripada sama aku."

"Itu nggak benar, Mesya. Aku juga peduli sama kamu. Tapi, kamu harus mengerti kalau tanggung jawabku di organisasi juga penting."

"Tapi, kenapa harus selalu aku yang mengerti? Kamu nggak pernah mengerti perasaanku." Mesya kecewa.

Pertengkaran itu membuat keduanya semakin merasa tertekan. Mereka mulai meragukan apakah hubungan mereka bisa bertahan di tengah semua tekanan ini.

Minggu berikutnya, mereka memutuskan untuk bertemu dan mencoba menyelesaikan masalah mereka dengan berbicara dari hati ke hati.

"Mesya, aku tahu kita sedang mengalami masa sulit. Tapi, aku nggak mau kehilangan kamu."

"Aku juga nggak mau kehilangan kamu, Alvian. Tapi, hubungan ini terasa semakin berat."

"Apa yang harus kita lakukan supaya kita bisa melewati ini bersama?" Alvian mencoba mencari solusi terbaik untuk mereka.

"Aku nggak tahu, Alvian. Aku merasa kita semakin jauh satu sama lain."

Alvian dan Mesya terdiam sejenak, mencoba mencari solusi di tengah kebingungan. Mereka tahu bahwa cinta mereka masih ada, tetapi masalah yang mereka hadapi terasa begitu rumit.

Suatu hari, di tengah kepenatan, Mesya menerima pesan dari teman lamanya, Rina. Rina mengajaknya untuk bertemu dan berbicara. Mesya merasa ini adalah kesempatan yang baik untuk menceritakan semua masalahnya.

"Mesya, apa kabar? Lama nggak ketemu." ucap Rina teman kampusnya

"Aku baik, Rina. Tapi, ada banyak hal yang ingin aku ceritakan." mesya ingin bercerita mengenai masalah hubungan mereka.

"Kamu kelihatan nggak seperti biasanya. Ada masalah apa?" tanya Rina

"Aku merasa hubungan aku sama Alvian sedang dalam masa sulit. Kami sering bertengkar belakangan ini."

"Kenapa bisa begitu? Kalian kan selalu terlihat bahagia." Rina heran dengan Mesya

"Iya, awalnya memang begitu. Tapi sekarang, rasanya kami mulai saling menjauh." Mesya merasa sedih dengan hubungannya.

Mesya menceritakan semua yang ia rasakan kepada Rina. Ia merasa lega bisa berbicara dengan seseorang yang mengerti perasaannya.

"Mesya, kadang dalam hubungan itu pasti ada masa-masa sulit. Tapi kalau kalian masih saling mencintai, pasti ada jalan keluarnya." Rina mencoba menenangkan mesya

"Iya, aku tahu. Tapi, aku merasa Alvian lebih peduli dengan organisasinya daripada dengan aku." ucap Mesya.

"Mungkin kamu perlu bicara lagi sama Alvian. Ungkapkan semua yang kamu rasakan, jangan dipendam." Rina mencoba mencari solusi tentang masalah Mesya

Saran Rina memberikan semangat baru bagi Mesya. Ia memutuskan untuk mencoba berbicara lagi dengan Alvian, kali ini dengan lebih terbuka.

"Alvian, bisa kita bicara sebentar?" ucap Mesya

"Tentu, Mesya. Ada apa?" jawab Alvian

Mesya: "Aku ingin kita bicara dari hati ke hati. Aku merasa ada banyak hal yang perlu kita selesaikan."

"Baiklah, aku dengarkan."

Mesya mulai mengungkapkan semua perasaannya. Ia menceritakan betapa ia merasa kesepian dan diabaikan, serta bagaimana ia merindukan kebersamaan mereka seperti dulu.

"Alvian, aku merasa kita semakin jauh. Aku merasa kamu lebih banyak menghabiskan waktu dengan organisasi daripada dengan aku."

"Aku minta maaf, Mesya. Aku tidak bermaksud mengabaikanmu. Tapi, aku juga punya tanggung jawab yang harus aku jalankan."

"Aku mengerti, Alvian. Tapi, aku juga butuh perhatianmu. Aku butuh kamu ada di sampingku, terutama saat aku merasa kesepian."

"Aku akan berusaha lebih baik lagi, Mesya. Aku akan mencoba membagi waktu lebih baik." ucap Alvian.

Mereka berdua berusaha mencari solusi agar hubungan mereka bisa kembali seperti semula. Namun, masalah yang mereka hadapi ternyata lebih kompleks dari yang mereka kira.

Beberapa hari kemudian, Alvian mendapat kabar bahwa ia harus mengikuti sebuah pelatihan intensif yang diadakan oleh organisasi kampusnya. Pelatihan itu memerlukan waktu satu minggu penuh, dan Alvian harus tinggal di luar kota.

"Mesya, aku harus mengikuti pelatihan selama seminggu. Ini penting untuk organisasi."

"Seminggu penuh? Alvian, bagaimana dengan kita? Kita baru saja mencoba memperbaiki hubungan kita."

"Aku tahu, Mesya. Tapi ini juga penting. Aku janji, setelah pelatihan selesai, aku akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan kamu."

"Tapi, Alvian, aku merasa kita butuh waktu bersama sekarang, bukan nanti." Mesya merasa kecewa.

Keputusan Alvian untuk mengikuti pelatihan membuat Mesya merasa kecewa dan kesepian. Ia merasa bahwa usahanya untuk memperbaiki hubungan mereka tidak dihargai.

Selama seminggu itu, Mesya mencoba mengalihkan perhatiannya dengan berbagai kegiatan. Namun, ia tetap merasa hampa tanpa kehadiran Alvian. Setiap malam, ia merindukan kebersamaan mereka dan berharap semuanya bisa kembali seperti dulu.

Saat Alvian kembali dari pelatihan, Mesya sudah menunggunya di depan kos. Wajahnya terlihat lelah dan kecewa.

"Mesya, aku sudah kembali. Maaf kalau aku membuat kamu merasa kesepian."

"Aku benar-benar merasa hampa selama seminggu ini, Alvian. Aku merasa kamu lebih peduli dengan organisasi daripada dengan aku."

"Aku minta maaf, Mesya. Aku benar-benar tidak bermaksud mengabaikanmu." lagi lagi Alvian minta maaf.

"Aku tahu, Alvian. Tapi, aku merasa hubungan kita semakin sulit."

Perkataan Mesya membuat Alvian merasa bersalah. Ia tahu bahwa Mesya benar, tetapi ia juga merasa terjebak dalam tanggung jawabnya.

"Mesya, aku sayang kamu. Aku benar-benar ingin memperbaiki hubungan kita." Alvian serius dengan perkataan nya

"Aku juga sayang kamu, Alvian. Tapi, aku merasa kita semakin sulit untuk bersama."

Percakapan itu membuat keduanya merenung. Mereka tahu bahwa cinta mereka masih ada, tetapi masalah yang mereka hadapi terasa semakin berat. Mereka harus menemukan cara untuk mengatasi semua ini, atau hubungan mereka mungkin tidak akan bertahan.

1
HijauArmy
semangat torrrr!
Rezza Almaula: Terimakasih kak🤗semangat juga ...
total 1 replies
Sulas Tri
Mesya kenapa kamu g percaya sih sama alvian
senja_menyapa
menurut ku cukup bagus kok, kk..
cuma itu ceritanya terlalu singkat aja. kan mana mungkin hidup itu hanya sedikit konflik.. dan juga kegiatan dan cara berbicara terlalu biasa.. semangat melatih public speaking ya✌️
Rezza Almaula: terimaksih saran nya kak, 💪✨
total 1 replies
Sulas Tri
yah kalo g ada yg ngalah gimana bisa baik
Sulas Tri
cerita sungguh berkesan
Sulas Tri
senangnya
Sulas Tri
aq ikut seneng ceritanya
Sulas Tri
kompak banget
Sulas Tri
itu awal yg bagus
Rezza Almaula: mantap kak hehe
total 1 replies
senja_menyapa
up dong kakak...
jangan lupa mampir di karyaku ya..
diriku adalah masa depanku
setetes air diujung ranting
terjebak dalam masa lalu

thanks ✌️
senja_menyapa: baru ini dpt othor yg mau balas.. thanks yaa💐💐
Rezza Almaula: tunggu ya kak ,aku pasti update tiap hari , pasti aku mmpir
total 2 replies
Etty 123
ceritanya kok muter-muter disitu aja, konflik, obrolan dan situasi gitu-gitu aja
Rezza Almaula: baik kak ,nnti coba saya perbaiki...terimaksih saran nya
total 1 replies
Tít láo
Author, tolong jangan biarkan saya menunggu terlalu lama, update sekarang juga!
Tomoko Kuroki
Juara banget! Ceritanya menyentuh hati dan membuatku merasa seperti ikut terlibat dalam petualangan tokoh-tokohnya.
Rezza Almaula: masih panjang cerita cerita seru nya kak ,di tunggu update an nya ya 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!