NovelToon NovelToon
Di Balik Cadar (Aisha)

Di Balik Cadar (Aisha)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:18.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

“Addunya kulluhaa mata', wa khoyru mata’uddunya al mar’atushshalehah”

“Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah istri yang shalihah."

Kelanjutan cerita di Balik Cadar Aisha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hujan

Pagi hari.

Pagi-pagi sekali Lela sudah ada di dapur, berharap suaminya tidak lupa membeli beras dan bahan makanan lainnya untuk dimasak.

"Aku sudah membeli beras," ucap Zayn yang tiba-tiba sudah ada di belakangnya.

Lela lalu melihat sekarung beras di samping kulkas.

"Tapi," ucap Zayn lagi.

Lela melihat suaminya.

"Aku tidak tahu harus membeli apa saja untuk memasak."

Lela tersenyum. Tentu saja suaminya tidak akan tahu, pikirnya.

"Apa supermarket jauh dari sini?" tanyanya.

"Tidak. Di samping apartemen ini ada supermarket besar yang buka 24 jam," jawab Zayn cepat.

"Boleh aku belanja kesana?"

"Tentu saja. Tapi--" Zayn ragu meneruskan perkataannya.

Lela melihat suaminya heran.

"Boleh aku ikut? Hari ini aku bisa masuk kerja sedikit siang."

Lela menahan tawanya. Dia langsung mengangguk pelan.

Zayn terlihat senang.

Di Supermarket.

Zayn terus membuntuti sang istri sambil mendorong troli belanjaan mereka, sementara Lela di depannya sedang sibuk memilih kebutuhan dapur dan yang lainnya.

Zayn terus mengikuti sang istri sambil tersenyum-senyum sendiri, entah mengapa hatinya begitu senang bisa berbelanja seperti ini bersama Lela, dia berharap jika ini pertanda bahwa Lela sudah mulai terbiasa dengannya, menerima kehadirannya dan akhirnya mereka bisa menjalani kehidupan rumah tangga sebagaimana mestinya.

Lela terus saja mengambil barang yang sekiranya dia butuhkan di rumah hingga dirinya tak menyadari jika troli belanja telah penuh.

Lela kaget. Dia melihat suaminya dengan panik.

"Kenapa?" tanya Zayn heran.

"Maaf. Aku belanja terlalu banyak." Lela mengambil kembali beberapa belanjaan yang ada di troli.

"Kenapa diambil lagi?" tanya Zayn heran.

"Terlalu banyak. Aku akan menyimpannya lagi sebagian."

"Tidak apa-apa. Kenapa harus disimpan lagi?"

"Tapi aku belanja terlalu banyak." Lela terus mengambil kembali barang belanjaannya.

"Tidak masalah. Uangku lebih dari cukup untuk membayar ini semua, bahkan kamu bisa menambah lagi jika ada sesuatu yang ingin kamu beli lagi " Zayn mencoba menghentikan istrinya yang berniat mengosongkan kembali troli di depannya dengan. Dia mengambil kembali barang-barang dari tangan Lela dengan hati-hati.

Lela tertegun.

"Apa kamu tidak marah?" tanya Lela melihat Zayn takut.

Zayn kaget dengan pertanyaan Lela, sejenak dia tertegun sambil memikirkan jika mungkinkah dulu mantan suami istrinya ini akan marah jika Lela belanja terlalu banyak.

"Tidak. Kenapa aku harus marah?" tanya Zayn sambil tersenyum.

"Uangku adalah uangmu juga. Kamu bisa mempergunakannya semaumu. Jangan takut habis karena aku yakin jika rezeki akan lancar jika suami bisa membahagiakan istrinya." Zayn lagi-lagi tersenyum, mencoba membuat istrinya tenang.

Lela terdiam, sesekali melirik suaminya. Dia kemudian menyimpan kembali sisa belanjaan di tangannya.

Beberapa saat kemudian.

Zaidan dan istrinya yang sedang berada di dalam mobil ketika akan berangkat kerja tersenyum senang melihat Zayn dan Lela yang berjalan beriringan dengan membawa kantong plastik berisi barang belanjaan yang banyak.

Tiba-tiba raut wajah Anita berubah. Dia seperti merenung memikirkan sesuatu.

"Mereka sudah melakukan apa yang tidak pernah kita lakukan." Anita melihat suaminya.

Zaidan mengerutkan keningnya.

"Berbelanja?"

"Berbelanja berdua, menghabiskan waktu bersama," jawab Anita cepat sambil melihat suaminya.

Zaidan tersenyum.

"Kamu mau sepulang kerja nanti kita berbelanja juga," tanyanya.

"Aku tidak tahu pulang jam berapa nanti," jawab Anita sedih.

Dia lalu tertegun memikirkan jika kesibukannya membuatnya tak bisa banyak melakukan tugasnya sebagai seorang istri. Tidak seperti istri lainnya yang lebih banyak berada di rumah, dirinya harus pintar membagi waktu antara pekerjaan rumah dan kliniknya. Sehingga untuk urusan keperluan dapur dan yang lainnya terpaksa dia membeli secara online dan selalu diantarkan langsung oleh kurir toko. Padahal dia tahu jika berbelanja bersama dan menghabiskan waktu bersama adalah satu satu cara untuk bisa saling mempererat hubungan suami istri.

"Maafkan aku." Anita melihat suaminya.

"Maaf untuk apa?"

"Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku dan tak bisa melakukan tugasku sebagai seorang istri sepenuhnya."

Zaidan tersenyum.

"Ketika aku memilihmu untukku dan masih mengizinkanmu bekerja berarti aku sudah siap dengan konsekuensinya. Ketika aku memutuskan untuk menikahi seorang wanita karir, berarti aku sudah siap jika aku bukan satu-satunya prioritasnya dan istriku tidak bisa full ada di rumah."

"Mengizinkanmu untuk masih bekerja tentu dengan pertimbangan juga. Aku yakin jika niatmu bekerja karena Allah semata, untuk membantu sesama, sekelilingmu juga kebanyakan akhwat dan pekerjaanmu sesuai dengan tabiat perempuan yakni membantu seorang ibu untuk melahirkan putra-putrinya, itu sangat mulia menurutku. Tak sembarang perempuan bisa melakukannya." Zaidan melirik sang istri.

Anita tersenyum, kini dia tahu alasan suaminya masih memberinya izin untuk bekerja.

Hatinya juga merasa menjadi sedikit tenang karena ternyata sang suami tak mempermasalahkan ketidaksempurnaannya sebagai seorang istri, namun justru menghargai pekerjaannya sebagai seorang dokter.

***

Keesokan harinya Lela mempunyai jadwal untuk melakukan terapi bersama psikiater. Sesuai anjuran dokter tempo hari maka untuk konsultasi kali ini dan seterusnya, Zayn sebagai suaminya yang akan menemaninya.

"Aku sudah meminta izin pada atasanku jika setelah jam makan siang nanti aku akan menemanimu ke dokter," ucap Zayn sebelum dia berangkat kerja.

Lela mengangguk.

"Aku akan ke Rumah Sakit bersama adikku Aisha, jadi kita bertemu disana saja."

"Iya. Baiklah."

Siang hari Aisha dan suaminya sudah datang menjemput Lela, setelah itu mereka lalu berangkat menuju rumah sakit di tengah kondisi cuaca yang sangat mendung.

Lela dan Aisha segera menunggu di depan ruang dokter menunggu antrian sambil menunggu Zayn yang belum datang.

Sembari menunggu kedua kakak beradik itu bercengkrama, namun Lela tampak sedikit gelisah mengetahui jika di luar tengah hujan deras dan suaminya belum juga datang.

Setelah cukup lama, Zayn tak juga tiba, padahal sebentar lagi giliran Lela dipanggil ke dalam.

"Aisha. Mungkin suamiku tidak akan kesini karena sibuk, di luar juga hujan deras."

"Tidak apa-apa kak. Aku yang akan menemani kakak." Aisha mencoba menenangkan kakaknya.

Lela mengangguk. Namun sebenarnya dalam hati dia masih mengharapkan kedatangan sang suami agar bisa menemaninya ketika terapi nanti.

Dan akhirnya nama Lela dipanggil untuk masuk ke dalam, dia segera berdiri kemudian membantu sang adik yang tengah hamil juga untuk berdiri.

Lela dan adiknya akan masuk ke dalam ruangan, tiba-tiba dari kejauhan terlihat Zayn suaminya datang sambil setengah berlari dengan baju dan rambutnya sedikit basah kehujanan.

Lela mematung memperhatikan Zayn yang tersenyum sambil terus berjalan ke arahnya.

"Maaf. Aku terlambat."

"Aku pikir kamu tidak jadi kesini karena hujan."

"Hujan hanya membasahi, bukan menghalangi."

1
Amrih Wiludjeng
Luar biasa
Hanni
ah fugarrrrr....ap sy j yg terlalu menghayati bacaannya 🤪🤪🤭
Mom's Virdho
suhu kok di provokasi🤣🤣🤣
Hanni
tolong...tisu...tisu...d mana tisu...tisu...😭😭
Mom's Virdho
aku yg baperr Thor
soalx jau dri suami😚😚
Mom's Virdho
coba di kehidupan nyata,,seinstan ut ya thor
Hanni
sayang k 2 adik² ku telah lebih dulu menghadap-NYA.... alfatihah untuk k 2 alm adik q dan alm ayahanda....🤲
Hanni
masyaallah...indah'a sesama saudara saling menguatkan, mendukung,dan saling membahu....🤗🤗
Mom's Virdho
bapeerrrrrrrr
Mom's Virdho
terharu Thor ti sosweety
Mom's Virdho
bxk bawangx thor
Mom's Virdho
TDK pa2 thor
sy suka ceritax dan akan slalu menunggu kelanjutanx
smangat thor km hebat🙏🙏
Rinisa
Next read dari season 1...🤗
ralis sa
abg kepanasan dex
ralis sa
meriang abg dex
ralis sa
kalu saya kebalikanya kak ap2 saya tnya ke suami kadang2 suami heran sendiri
Berkah Kafa Jaya
Kak Thor Almaira Sy sudah menunggu Karya KKK d BALiK CADAR smp d Penghujung Thn 2024 lo Kak. ayo Kak...
ralis sa
kok aku jadi senyum2 sendiri
ralis sa
mak aku ngk tahan...
ralis sa
jujur amet abgny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!