NovelToon NovelToon
BENIH SIAPA YANG KU KANDUNG

BENIH SIAPA YANG KU KANDUNG

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: little ky

" Tidakkah kau malu?? Bermain kotor bersama dengan suami orang? Jika aku jadi kau, lebih baik aku mati daripada menjadi simpanan pria beristri. " Sindiran dari Belleza Rodriguez, istri sah Tyreece.

" Kenapa aku harus malu? Suami mu sendiri yang merangkak naik ke atas ranjang ku.. Seharusnya kau sadar diri, tidak mungkin suami mu mencari kepuasan diluar rumah, jika saja kau..... Bisa memuaskannya. " Balas Roseline tidak mau kalah.


Dengan gilanya Roseline menerima begitu saja ajakan seorang pria yang menginginkannya menjadi simpanan setelah Roseline menabrak mobil pria itu. Saking patah hatinya Roseline hingga dirinya bahkan tidak sadar jika suatu hari nanti keputusannya ini akan membawanya pada malapetaka.

Bagaimana nasib Roseline selanjutnya?

Apakah cinta pria itu bisa membawa Roseline menjadi istri sah?

Ataukah selamanya Roseline akan tetap menjadi simpanan pria itu?

Dan bagaimana jika hadir pria lain dalam hubungan gelap Roseline dan pria itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Aston duduk termenung di halte bus yang letaknya satu blok dari rumahnya. Sengaja dirinya duduk di sana dan melewatkan beberapa bus yang lewat karena Aston sendiri tidak tahu harus pergi kemana pagi ini.

Sudah satu minggu lamanya dirinya berkeliling kota Milan untuk mencari pekerjaan, tapi semuanya tidak ada yang membuahkan hasil. Lelah, sudah jelas Aston rasakan tapi tidak mematahkan semangatnya untuk secepatnya mendapatkan pekerjaan baru karena tidak ingin membebani Catania sendirian.

Aston merasa dirinya yang tertua dan seorang pria satu-satunya di keluarga mereka, membuatnya berpikir jika harus dirinya lah yang menjadi tulang punggung keluarga. Bukan adik, ataupun ibunya yang sudah tua dan tengah sakit itu.

Tekad Aston masih belum dijawab oleh waktu. Bahkan saat ini, Aston bingung harus pergi kemana untuk mendapatkan pekerjaan. Rasa-rasanya dirinya sudah pergi ke segala tempat untuk melamar pekerjaan, tak tahu lagi harus kemana. Jadilah Aston hanya duduk diam di halte bus, menunggu jika ada seseorang atau siapapun yang menawarinya pekerjaan.

" Apa yang harus aku lakukan jika hari ini aku tak juga mendapatkan pekerjaan? " Gumam Aston gusar.

" Madre sudah melewatkan jadwal berobat nya karena takut membebani Catania. Jika terus begini, penyakit Madre akan semakin parah.. " Aston menghela nafas frustasi.

Tak lama setelah itu, ada beberapa orang yang lewat dan membicarakan jika ada sebuah kedai coffe yang letaknya tidak jauh dari sana tengah membutuhkan seorang barista. Kebetulan, Aston memiliki pengalaman sebagai barista selama setahun lebih. Semoga saja, kali ini Aston bisa mendapatkan pekerjaan.

Dengan penuh semangat, Aston berjalan menuju ke tempat yang tadi dimaksud orang-orang yang ada di halte bus tadi. Namun baru beberapa langkah, tiba-tiba saja ponsel Aston bergetar. Nomor asing terlihat tengah menghubunginya.

Aston ingin mengabaikan panggilan itu, tapi tiba-tiba saja terlintas dipikiran nya siapa tahu ini adalah panggilan pekerjaan untuknya. Aston menepi sebentar, mencari tempat yang sedikit sepi untuk mengangkat panggilan itu.

" Hallo.. Dengan Aston Piero disini. " Sapa Aston dengan ramah.

" .... "

" Ba-baik... Saya.. Saya.. Ke sana sekarang.. "

Aston lekas menghentikan sebuah taksi yang kebetulan lewat di depannya. Aston menyebutkan nama sebuah rumah sakit swasta di tengah kota Milan.

Ya, panggilan yang Aston Terima tadi bukanlah panggilan pekerjaan, melainkan panggilan dari rumah sakit yang mengabarkan jika sang ibu tengah di rawat di rumah sakit akibat ditemukan pingsan di jalan.

Jantung Aston berdetak sangat cepat. Otaknya blank, Aston bahkan tidak lagi peduli dengan semua lowongan pekerjaan yang mungkin saja bisa dia dapatkan hari ini. Semua fokusnya hanya pada kondisi ibunya.

Aston tahu, hal ini cepat atau lambat akan terjadi. Ibunya telah melewatkan jadwal berobatnya. Melihat sudah separah apa penyakit ibunya, ditemukan pingsan adalah sebuah hal yang biasa terjadi. Pikiran Aston buntu, bahkan dirinya sampai lupa memberikan kabar pada Catania karena saking paniknya.

*

*

" Tolong katakan pada saya, dimana pasien bernama Hilda Murdoff berada? " Tanya Aston pada bagian resepsionis.

" Pasien dengan nama Hilda Murdoff ada di lantai empat. Untuk ke lantai empat, anda harus menggunakan lift khusus. Mari saya tunjukkan. " Salah seorang resepsionis memimpin jalan bagi Aston.

Sempat terheran dengan informasi yang barusan didengarnya. Namun Aston mengesampingkan semua itu karena dirinya hanya ingin segera bertemu dengan ibunya. Cukup aneh memang, karena ibunya justru berada di lantai khusus dan bukan berada di IGD. Akhirnya Aston hanya diam, dan mengikuti kemana resepsionis itu membawanya.

" Ruangannya ada di bagian ujung lorong ini, lalu belok ke sisi kanan. Ruangan ke tiga dari ujung lorong ini, nyonya Hilda Murdoff dirawat di sana. " Ujar resepsionis memberikan informasi pada Aston begitu lift sudah sampai di lantai empat.

" Terima kasih, nona. " Aston membungkuk. Setelah pintu lift tertutup, Aston berjalan dengan cepat menuju ke ruangan yang dimaksud oleh resepsionis tadi.

BRAK...

" MADRE.. " Aston bergegas menuju ke tempat pembaringan sang ibu. Memeluk ibunya dengan sangat erat, sambil mengucap syukur berkali-kali ketika melihat ibunya dalam kondisi sadar. Padahal tadinya pikiran Aston sudah sampai ke arah yang jauh sekali.

" Aston.. " Panggil Hilda dengan lembut. Suaranya masih terdengar lemah.

" Apa yang terjadi? Siapa yang membawa Madre kemari? Aku harus mengucapkan Terima kasih pada orang baik itu. " Tanya Aston menuntut.

" Seorang wanita cantik yang baik hati membawa ku kemari. " Jawab Hilda sembari tersenyum manis.

Aston menatap berkeliling ruangan rawat sang ibu, berharap menemukan seseorang yang ibunya maksud. Tapi bukan itu yang Aston lihat, melainkan fokus Aston langsung teralihkan dengan besarnya dan bagusnya ruangan rawat sang ibu.

Aston menelan ludahnya kasar. Melihat semua fasilitas di ruangan ini, jelas harganya pasti mahal. Ruangan yang ditempati ibunya sekelas dengan ruangan rawat VVIP. Aston langsung menggaruk kepalanya bingung.

' Dengan apa aku membayar semua ini? ' batin Aston menangis.

" Madre.. Ruang rawat ini.... " Aston tak lagi melanjutkan ucapannya karena takut menambah pikiran ibunya. Aston menelan semua kekhawatirannya sendiri. Biarlah nanti dirinya pikirkan belakangan bagaimana cara membayar biaya rumah sakit ini.

" Ada apa, Aston? " Hilda penasaran karena Aston tidak melanjutkan ucapannya.

" Tidak apa, Madre.. Apa dokter sudah kemari? " Tanya Aston mengalihkan pembicaraan tadi.

" Dokter tampan disini... " Seru Gaffi yang tiba-tiba masuk begitu saja tanpa permisi bersama dengan seorang suster.

" Dokter.. Selamat pagi.. " Sapa Hilda yang memang tadi sudah bertemu dengan Gaffi.

" Selamat pagi, nyonya.. Oh.. Apakah ini putra anda? " Tanya Gaffi dengan tatapan menyelidik. Aston sedikit tidak nyaman dengan cara Gaffi menatapnya.

" Be-benar, dok.. Saya Aston Piero. " Aston memperkenalkan diri.

' Lumayan.. ' batin Gaffi menilai.

Gaffi pun berbincang sejenak sambil memeriksa kondisi dari Hilda. Saat Gaffi hendak beranjak meninggalkan ruangan rawat Hilda, seseorang tiba-tiba saja masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu. Aston yang melihat siapa yang datang terbelalak saking terkejutnya.

' Nona... Roseline.. ' batin Aston.

Wajah Aston langsung berubah pucat dan Gaffi bisa melihat betapa Aston terlihat takut dan gugup melihat Roseline. Awalnya dirinya hendak pergi pun jadi urung karena ingin melihat drama apa yang akan terjadi di ruangan ini. Tapi sebelum itu, Gaffi sempat berpesan pada suster yang tadi menemaninya untuk menghubungi beberapa orang agar datang ke tempat ini.

" Katakan bahwa princess pembuat onar akan segera membuat kekacauan di JN HOSPITAL.. Ingat, katakan saja kode RED.. " bisik Gaffi yang langsung diangguki suster itu. Sudah paham dan tidak kaget dengan tingkah absurd kepala rumah sakit tempatnya bekerja ini.

" Hai Aston.. Lama tidak bertemu. " Sapa Roseline setelah berhasil membuang semua rasa gugupnya.

Gaffi yang mendengar itu mencebik, " Lama tidak bertemu.. " Cicitnya menirukan ucapan Roseline.

Roseline melemparkan tatapan tajam siap untuk membunuh Gaffi. Sepupunya ini mengganggu sekali.

" No-nona Roseline.. Sa-saya... "

" Aston.. Nona cantik inilah yang tadi menyelamatkan ku. Ayo, ucapkan Terima kasih padanya. " Aston menatap tidak percaya ibunya dan Roseline secara bergantian. Tidak tahu harus bagaimana bersikap dalam situasi seperti ini.

Dalam pikiran Aston, wanita di depannya ini pastilah begitu membencinya. Lalu kenapa sampai menyelamatkan ibunya, apakah Roseline tidak mengetahuinya. Atau jangan-jangan ada sesuatu yang Roseline rencanakan dibalik kejadian ini. Seperti balas dendam misalnya.

Aston takut, dirinya sungguh ketakutan andai kata Roseline sampai membalaskan perbuatannya dulu pada sang ibu. Aston yang panik langsung menarik Roseline pergi begitu aja dari ruangan rawat ibunya. Aston membawa Roseline ke tempat yang jauh dari jangkauan pendengaran sang ibu.

" No-nona.. Ki-kita ha-harus bi-bicara.. " Aston tergagap saking takutnya.

" Itulah yang aku inginkan, Aston. Kita memang perlu bicara. " Tidak ada keraguan sedikit pun yang ditunjukkan oleh Roseline, membuat pikiran Aston kemana-mana melihat ketenangan dari Roseline.

1
@ant
like and coment first
indah Febriani
roseline tidak sabaran langsung tubruk/Facepalm//Facepalm/
indah Febriani
pasti di culik Tyrecce
ms. Ella
wah seru nih😁
@ant
Luar biasa
ms. Ella
sepertinya Aston keturunan nya🤔
indah Febriani
kenapa syion ayah nya Aston bukan Tyrecce../Smug/
ms. Ella
emmmm.... misterius sekali 🤔
Miyatun Nasa: halo saya sudah ikuti , yuk ikuti balik
total 1 replies
Ripah Ajha
rosaline🥰
iron angel
punya anak lagi
iron angel
seorang pilot/Panic/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!