NovelToon NovelToon
Kubuat Kau Bertekuk Lutut

Kubuat Kau Bertekuk Lutut

Status: tamat
Genre:Tamat / patahhati / Balas Dendam / Romansa Modern / Berubah manjadi cantik / Drama / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kebangkitan pecundang / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:14.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Itta Haruka07

BUKAN Bacaan Ramah Bocah 💋💋
Menjadi korban bullying di sekolah, Kiara bertekad mengubah takdirnya, dan membalas perbuatan jahat mereka yang telah menyakitinya. Diska adalah target utama Kiara, tapi ia juga akan memanfaatkan Xavier yang juga menjadi penyebab hal buruk itu terjadi.

Kiara menyulap penampilannya menjadi sangat cantik dan tidak dikenali. Lalu, ia masuk ke dalam kehidupan Xavier dan Diska. Berhasilkah ia membalas perbuatan mereka? Atau justru kalah dan terjebak dalam cinta Xavier?

Spinoff dari novelku yang berjudul MENIKAHI ANAK SOPIR.

Selamat membaca gaess 😘😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KKBL Bab 3

Kiara masih berdiam di kamarnya, bingung harus melakukan apa setelah ini. Bersekolah lagi sudah enggan, berhenti pun tidak mungkin. Pikiran gadis itu berkecamuk, begitu pun dengan perasaannya. Ia seperti mengarungi samudra yang luas tanpa kompas yang menunjukkan arahnya. Entah ke mana ia akan berlabuh.

Beberapa menit berlalu, Kiara mulai bergerak. Ia menghapus darah yang keluar dengan tisu, lalu membungkusnya dengan lengan jaket yang tadi ia kenakan.

Bibi Mita yang merupakan adik dari ibu Kiara tiba-tiba berkunjung. Bibi tinggal di luar kota dan sedang mengambil pesanan baju pengantin, lalu memutuskan untuk mampir menengok Kiara yang dirindukan.

"Kiara di mana, Kak?" tanya Bibi Mita pada ibu Kiara.

"Di kamar, lagi belajar. Katanya nggak mau diganggu," jawab ibu sembari menyajikan secangkir teh hangat di meja depan Bibi Mita.

"Aku lihat sebentar ya, Kak. Dia pasti senang aku mampir."

"Tapi Kiara bilang mau belajar loh, Mit. Nanti kalau kamu masuk dia marah gimana?"

"Mana mungkin dia marah sama aku." Bibi berdiri, lalu menghampiri Kiara di kamarnya.

Ibu tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kiara dan bibinya memang sangat dekat. Bibi Mita yang usianya hanya selisih lima tahun dengan Kiara, membuat hubungan mereka sangat akrab layaknya adik dan kakak. Setelah Bibi Mita menikah, mereka jadi jarang bertemu karena Bibi Mita mengikuti suaminya tinggal di luar kota dan membuka usaha rias pengantin di sana.

Tok tok tok.

Suara ketukan pintu tidak mampu menyadarkan Kiara dari lamunannya. Pikirannya yang kosong membuatnya hanya memikirkan pembulian yang dilakukan oleh Diska.

Karena Kiara tidak merespon, Bibi memanggil namanya, "Kiara, ini Bibi Mita, kamu di dalam, 'kan?" Bibi Mita mengetuk lagi pintu kamar Kiara. Sama seperti tadi, masih tidak ada balasan atau respon dari keponakannya itu. Dengan perasaan cemas Bibi Mita membuka pintu kamar Kiara yang lupa tidak dikunci.

"Kiara!?" pekik Bibi Mita yang terkejut melihat kamar Kiara sangat berantakan. Buku-buku berserakan, dan juga sebuah cutter tergeletak di dekatnya. Tisu yang terkena darah pun berserakan. Sementara itu, wajah Kiara yang sangat basah juga membuat Bibi Mita sangat khawatir. Apa yang terjadi dengan keponakannya itu?

"Bibi." Kiara sangat kaget melihat bibinya yang berdiri di ambang pintu. Ia langsung panik berusaha menghapus air matanya dan membereskan kekacauan di kamar.

Bibi Mita melihat kepanikan di mata Kiara. Bibi merasakan ada sesuatu yang aneh dengan Kiara. Lalu, Bibi Mita menutup pintu kamar dan menguncinya dari dalam.

"Bibi sejak kapan datang ke mari?" tanya Kiara. Dengan suaranya yang parau, ia berusaha terlihat tenang dengan berkali-kali menghela napas, tapi gadis itu tidak berani menatap wajah bibinya. Ia melirik ke bawah, jantungnya kembali berdebar keras saat melihat cutter di bawah kakinya. Kiara berusaha menendang cutter ke kolom meja, supaya Bibi Mita tidak melihat perbuatannya barusan.

"Kiara, ada apa sebenarnya?" tanya Bibi Mita khawatir. Ia mendekati Kiara dan membalik tubuh gadis itu. Bibi memegang lengan Kiara yang terluka, membuat gadis itu mengernyit menahan sakit.

"Nggak ada apa-apa kok, Bi." Kiara masih berusaha menahan sakit saat cengkraman Bibi Mita semakin kuat di lengannya. Namun, Bibi Mita bisa melihat jelas saat ekspresi wajah Kiara menahan sakitnya.

Bibi melihat bekas darah yang berceceran, Kiara pasti sedang tidak baik-baik saja, tapi apa yang membuatnya seperti ini?

"Cerita sama aku, kamu kenapa Kiara?" Bibi Mita menarik lembut tubuh Kiara untuk duduk di tepi ranjang.

"Tidak ada yang perlu diceritakan Bi, aku baik-baik saja." Kiara memaksakan senyum dengan bibir bergetar dan deru napas yang mulai memburu. Ia sangat takut jika orang tuanya sampai tahu tentang keadaannya saat ini.

"Kiara! Nggak mungkin kamu baik-baik saja. Lihat darah itu! Itu darah kamu, 'kan?" Bibi Mita bertanya dengan nada memaksa. Ia merasa geram karena Kiara masih berpura baik-baik saja tanpa mau mengakui apa yang sedang menimpanya.

"Aku … aku tidak apa-apa. Aku baik-baik saja." Suara Kiara terdengar semakin bergetar. Ia menggeleng pelan kepalanya, jangan sampai Bibi Mita tahu.

"Kamu bohong!" tuduh Bibi yang terus memaksa Kiara untuk jujur.

"Aku … aku nggak bohong, aku baik-baik saja, jangan bilang Ayah sama Ibu. Aku beneran baik-baik saja." Kiara terus menggelengkan kepalanya. Air bening kembali keluar lewat sudut matanya. Ia semakin ketakutan dan mulai menutup wajah dengan tangannya. Saat itulah jaket yang membungkus luka sayatnya terlepas.

Bibi Mita melihat luka itu dan sadar Kiara benar-benar memiliki masalah. Bibi Mita lalu memeriksa lengan Kiara, karena tadi Kiara sempat mengernyit menahan sakitnya. Bibi sangat syok saat melihat luka lebam di lengan tangan Kiara.

Dengan mata memerah menahan tangis, Bibi Mita bertanya, "Ini kenapa, Kiara?" Sebenarnya, tanpa bertanya pun Bibi Mita sudah bisa menebak Kiara menjadi korban perundungan di sekolahnya.

Bibi Mita merangkul Kiara dan itu membuat tangis Kiara pecah. Bibi Mita juga ikut menangis. "Nggak apa-apa, nangis aja kalau itu bisa mengurangi beban di hati kamu." Kiara semakin terisak dalam pelukan bibinya.

Cukup lama Kiara menangis sampai akhirnya ia berkata, "Bisakah Bibi membawaku pergi dari kota ini?" tanya kiara dengan serius.

Bibi Mita cukup terkejut, membuat bibi berpikir keras. Bisa saja Bibi Mita membawa Kiara, tapi apakah kedua orang tua Kiara nantinya akan setuju?

"Aku akan usahakan. Aku harus bicara dulu dengan suamiku dan tentunya orang tuamu."

Kiara mengangguk. Ia berdoa dalam hati semoga saja bibinya bisa membawanya pergi dari Diska.

***

Setelah perdebatan yang lumayan alot, akhirnya Bibi bisa membawa Kiara tinggal bersamanya. Tentu saja Kiara juga sangat meyakinkan orang tuanya. Ia beralasan ingin belajar merias sekaligus membantu bibinya.

Saat ini, Kiara sudah tinggal di rumah Bibi Mita. Ia sedang membereskan pakaiannya di kamar baru. Lalu, Bibi Mita masuk untuk menemuinya.

"Kamu suka kamarnya?" tanya Bibi Mita. Kamar yang ditempati Kiara saat ini tadinya tidak terpakai karena bibi dan suaminya hanya tinggal berdua di rumah yang cukup besar ini.

"Aku suka kok, Bi. Apalagi di sini nggak ada Diska," jawab Kiara.

"Kamu sebenarnya cantik Kiara. Kecantikan hati kamu sudah mengalahkan semuanya," ucap Bibi Mita yang ingin menghibur Kiara.

"Semua temanku melihatnya tidak seperti itu, Bi. Tidak ada yang bilang aku cantik, kenapa?" Kiara menunduk, terkadang ia berandai-andai. Seandainya saja, ia terlahir cantik, mungkin ia tidak harus mengalami ini semua.

Bibi Mita diam, merasakan kesedihan yang saat ini Kiara rasakan. Lalu, bibi berkata, "Kalau begitu, aku ubah perkataanku. Semua orang bisa cantik, termasuk kamu. Ayo kita buktikan sama-sama! Aku akan membantumu."

🦄🦄🦄

1
Laniep Timbong
bukankah itu sama juga mencintai kecantikan juga..bukan cinta yang tulus
Desri Yasmita
Lumayan
Mymita
Luar biasa
Adriana Wiriadinata
mantaaap
Adriana Wiriadinata
panas..panas...panas...
Adriana Wiriadinata
👍👍👍👍
Tiwi
ok
Dwisur
sedih aku Thor,, mau like jadi g rela..
Misih Misih
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
Nur Aeni
Luar biasa
Yusria Mumba
semangat Kirana,
Wakgoes Encuzse: kiara
Happy Family: kiara
total 2 replies
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Zieya🖤
udah sah suami istri malah...
Zieya🖤
😅😅😅😅
Lusiana_Oct13
bagus
Lusiana_Oct13
Thanks thor 🙏 saya mampir kesini karna sering di posting sama thor lunoxs /Grin//Grin/
Vina Bae
kerennnn
𝐀⃝🥀𝗦𝘁𝗮𝗿𝗹𝗮ՇɧeeՐՏ🍻
siapakah dia
Datu Zahra
kasihan juga sama diska
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!