NovelToon NovelToon
GADIS YANG TERBUANG

GADIS YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Shen Yue yang seorang gadis Jenius di abad modern terbuang Dari keluarga yang semula menyayangi nya. Namun Karena perbuatan seorang wanita . Dan akhirnya dia jauh dari keluarga. lalu terbunuh Karena gadis itu pula . dan Dia terlahir kembali di tubuh anak seorang Perdana mentri yang juga di buang dan di abaikan Karena tidak memiliki kekuatan . Dia hidup Menderita seorang diri juga jauh dari keluarga. Dan kini Ada jiwa Shen Yue di dalam tubuh gadis yang Namanya sama. yaitu shen Yue .

"Trimakasih Kau telah memberikan tubuhmu padaku, jadi kini biarkan aku membalas sakit hatimu. akan Ku tunjukkan pada mereka kalau mereka akan menyesal telah membuangmu dari kehidupan Mereka, Yueyue..." ucap Shen Yue sambil tersenyum dingin.
Namun bertemu nya dia dengan Pria menyebalkan yang selalu ingin menempel padanya. hingga membuat dia kesal dan marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TUAN GON BI

Sambil memainkan Dizinya, Shan Yue memejamkan matanya . tanpa terasa air mata mengalir di pipi putihnya. Dia teringat akan kehidupan yang dia lalui, Di masa zaman modern maupun jaman sekarang. Hingga suara Dizi yang mengalun menyayat hati. Tanpa Shan Yue sadari , di atas pohon besar di ujung jalan terlihat dua pria sedang menatap kearah tempatnya duduk di bingkai jendela. Mereka bisa melihat dengan jelas wajah Shan Yue yang tertutup topeng. dari tempat mereka bagai sebuah lukisan alam yang terlihat sangat indah. rambut Shan Yue yang sesekali tersapu angin, menambah keindahan siapapun yang melihatnya.

"Kenapa suara musik yang dia tiup sangat menyayat hati...apakah dia sedang patah hati...?" tanya Pengawal Jun dengan tatapan kearah tempat Shan Yue duduk .

"Namun suaranya sangat merdu. Aku tidak pernah mendengar suara peniup Dizi seindah ini..." ucap Putra Mahkota. tiba- tiba terdengar suara memanggil nama pengawal Jun.

"Jun...bantu aku...!" seru suara dari bawah.

"Iya sebentar....Maaf yqng Mulia hamba turun dulu..." ucap Pengawal Jun.

"Hmm...." Oengawal jum degera tutun kebawah. Sedangka. Putra Mahkota tetap menatap pada Sha. Yu yang Masih asyik meniup Dizinya .

Tak berapa lama alunan Dizi berhenti . namun mata Putra mahkota terbelalak kaget. Saat mata tajamnya melihat kearah Shan Yue. Betapa tidak, saat itu Shan Yue yang berurai air mata mengakhiri tiupan Dizinya . Karena dia berfikir tidak akan ada orang yang akan memperhatikan Dia , maka dia membuka topengnya dan mengusap Wajahnya dengan lengan Hamfunya , Tentu saja Putra mahkota yang sejak tadi menatap kearahnya bisa melihat wajah teramat cantik di balik topeng itu. Walaupun jarak mereka cukup jauh, tapi Putra mahkota bisa melihat kebenaran siapa Pria yang ada di jendela itu . Sedangkan Shen Yue sendiri tidak menyadari kalau dia menjadi target pandangan dari pria tampan yang kini merasakan debaran aneh di dalam hatinya . Perlahan dia membuka topengnya karena dia ingin mengusap air mata yang tanpa sadar mengalir deras di pipinya.

"Ais..Kenapa aku menangis.. Dasar cengeng. Dia tertawa sendiri . dan segera turun dari jendela. Menutup pintu dengan cepat dan berjalan kearah pembaringan . sedangkan di tempat Putra Mahkota, terlihat wajahnya memerah.

"Di....dia seorang wanita..." gumam nya pelan. Dia merasakan debaran aneh itu semakin kuat saat dia melihat senyum di wajah cantik itu .

"Benar...aku yakin dia seorang wanita..." ucapnya lagi. Dan saat itu Pengawal Jun datang menghampirinya .

"Yang mulia... anda berbicara apa...?" tanya Pengawas Jun yang tak mendengar jelas ucapan sang junjungan. Namun pria dingin itu masih tertegun di tempatnya. Melihat itu, pengawal Jun menjadi heran. Ada apa dengan sang junjungan nya . Dia menatap arah yang di lihat sang Putra Mahkota . Jendral kerajaan Huang tersebut tidak melihat keaneha di tempat yang menjadi fokus Putra Mahkota . bukankah itu Jendela yang sudah tertutup . bukankah tempat itu adalah tempat Pria peniup Dizi tadi duduk, memangnya ada apa di sana...? . Pengawal Jun memang tidak melihat wajah Shen Yue saat gadis ity membuka topengnya. , Namun keheranannya terusik saat dia mendengar teriakam Lai kembali dari bawah.

"Jun...apa kalian masih lama tinggal di sana..?" seru lai dari bawah.

" Ck...dasar cerewaet , Iya sebentar....Yang mulia...kita pergi...?" tanya Jun pada sang Junjungan. Baru kalimat itu yang membuat Putra Mahkota tersadar kembali .

"Kita pergi..." ucapnya pelan. Mereka lalu turun dari atas pohon yang cukup tinggi itu. Dan sesampainya di bawa, ternyata Pengawal Lai telah membawa beberapa makanan ringan .

"Lai...untuk apa kau membawa banyak makanan...!" deru Jun saat mrlihat sahabat karibnya menbawa banyak cemilan do tangannya .

"Lai...untuk apa kau membawa makanan sebanyak itu...?" Tanya Jun dengan wajah heran.

"Maaf aku lapar Jun... " ucapnya malu.

"Dasat tukang makan ..." gumam Jun.

pertengkaran mereka terhenti saat suara bariton itu terdengar .

" Bagaimana Lai....apa yang dapat kau laporkan, ..." tanya Putra mahkota sambil melangkah pergi dari tempat itu.

"Ternyata mereka baru bertemu yang Mulia... Mereka bertemu di tempat itu . Dan lagi pria itu membantu mengobati ibu daro pria yang dia tolong tadi.." ucap pengawal Lai.

"Siapa nama pria tadi..." tanya Putra mahkota.

"Namanya Jin Kai..." ucap Pengawal Lai.

"Sejak kapan kau menyadari kalau pria itu adalah Pria yang pernah kita cari Lai...?" tanya pengawal Jun .

"Saat aku mrlihat Dia bsrsama Srihala besar itu..mana ada pria lain delain Dia yang memiliki Srihala sebesar milik pria itu. Aku ceoat mengenalinya katena aku iri Dia memuliki Srigala seperto itu..." ucap Lai antusias . Lai memang sangat mengagumi Xio He . Karena tubuhnya memang terlalu besat untuk ukura. Serigala yang paling besar sekalipun. memang ukuran Xio He dua kali ukuran serigala biasa.

"Kita kembali, Dan besok pagi awasi Dia kembali Lai..." ucap Putra mahkota.

"Baik yang Mulia.."jawab Pengawal Lai.

Mereka segera pergi meninggalkan tempat itu. Dan Tanpa setahu mereka, satu jam setelah mereka pergi, Shan Yue keluar dari kamarnya dengan memakai baju dan penutup kepala hitam . Dia melompat keatas atap rumah sebelah . Di sebelahnya terlihat Xio He berlari mengikutinya. Mereka terlihat mulai berloncatan diatas atas atap rumah penduduk. mereka masih bida melihat kalau beberapa penduduk masih berlalu lalang di jalanan .

"Apa kalian sudah mencium dengan bebar tubuh wanita tadi..." tanya Shen Yue sambil tetap berlarian dari atap rumah satu ke atap rumah yang lain.

"Sudah Yueyue..tenang saja , aku hapal dengan bau tubuhnya ...dan sekarang aku mulai mencium bau wanita itu.." kata Xio He.

"Benar Yueyue...aku juga menciumnya..." ucap Xio Zi dari leher Shan Yue .

"Hey...kenapa kalian cepat sekali haoal dengan bau wanita itu..." tanya Shan Yue .

"Penciuman kami sangat tajam , lahian bau wanita itu busuk...mungkin karena hatinya busuk..."ucap Xio Zi . Terlihat hewan kecil itu sedang mendongakkan kepalanya. Melihat kearah depan. Sedangkan Dhen Yue terkekeh mendengar jawaban Xio Zi. Tak lama mreka telah sampai di sebuah rumah yang terlihat sangat besar, rumah itu terlihat di jaga dengan ketat oleh beberapa kultivator tingkat sedang.

"Apakah rumah besat ini memang benar- benar tempat tuan Gon Bi...waah besar sekali...!" seru Shan Yue di akhiri dengan tawa riangnya.

"Aku tidak tahu...tapi yang jelas wanita tadi sore tinggal di sini....aku merasakan bau tubuh wanita itu..." ucap Xio Zi .

"Waa...sekaya apa orang ini.. Rumahnya mengalahkan Rumah seorang pangeran. Lihat saja, penjagaannya sangat ketat sekali..." ucap ShanYue sambil terkekeh kembali . Tapi penjagaan seperti itu tidak membuat Shen Yue gentar. Dia menyuruh Xio He menunggu mereka di tempat gelap, sedangkan ShenYues sudah melompat masuk kedalam rumah besar milik tuan Gon Bi. Dengan gerakan cepat, dia mulai mencari gudang harta milik tuan Gon Bi. Juga kotak uang milik orang jahat itu. Untungnya kegelapan membuat dia muda melakukan pekerjaan. Dan pada saat dia melewati sebuah kamar yang lampunya masih menyala , Dia mendengar pembicaraan dari dalam ruangan itu . seketika langkahnya terhenti. Dan Dia mendengarkan pembicaraan mereka

"Kita harus mendatangi rumah itu besok Yah.. aku sudah tidak betah lagi berpura - pura mencintai pria bodoh itu..." ucap duara seorang wanita . Dan Shem Yue tahu kalau dia Pasti Nona Lincau.

"Kita lihat saja besok , kita akan langsung membeli tanah wanita tua itu..." ucap tuan Gan Bi dengan nada dingin.

"Tapi bagaimana dengan anak itu yah..?pasti dia belum pergi..." kata seorang duara wanita lain. Ini pasti ibu si anak manja itu.

"Dia bukan pemiliknya, mana berani dia bertingkah..." ucap tuan Gan Bi.

Shan Yue tidak meneruskan mendengarkan percakapan mereka, dia lalu kembali melihat keadaan rumah itu. Dan saat mereka sampai di sebuah kamar yang terlihat tidak terlalu luas tiba - tiba Xio Zi mendongakkan kepalanya.

"Aku mencium bau uang di tempat ini Yueyue..." ucap Xio Zi .

"Oo..kalau begitu di sini tempat pria itu menyimpan hartanya..." ucap Shan Yue, Dia segera membuka jendela perlahan, ternyata jendela di tempat ini agak kecil. Setelah jendela terbuka, Shan Yue segera masuk kedalam ruangan itu. perlahan Shan Yue menutup jendela kembali.

perlaham dia mulai menerikda temoat iyu. Tapi uang ataupun barang berharha tidak mereka temukan di sana , hanya ada dua benda di sana ,almari dan ranjang. Perasaan kesal Shen Yue rasakan , dia memutuskan untuk mencari di tempat yang lain . Namun saat Dia akan keluar dari tempat itu, Dia mendengar suara langkah mendekati tempat itu. tak lama berhenti fi depan pintu...Shen Yue terlambat lari keluar. Jarak antara jendela dengan tempat dia berdiri cukup jauh. Dan jalan menuju jendela harus melewati pintu kamar saat ini Shan Yue berada di ruang kecil dekat almari yang hanya dekebar satu meter dan tak ada tempat untuk bersembunyi . Mau masuk ke dalam Almari, takut orang yang datang membuka pintu Almari . Dia sedikit bingung Tak lama terlihat pintu terbuka dan seorang pria paruh baya terlihat masuk kedalam kamar . Sesampainya di dalam kamar, dia segera mengunci pintu . Tak lama dia terlihat berjalan ke almari yanga ada di sana. Tiba- tiba dia menggeser Almari . dan terlihat ruangan lain di belakang Almari tadi . Dengan cepat Pria paruh baya itu masuk kedalam ruangan itu. Pintu masih terbuka, Shan Yue yang badannya gemetan karena sudah tidak tahan berada di atas almari dengan memepetkan tubuhnya di langit- langit kamar , segera turun daro sana. untung saja dia mampu melakukan itu . tubuh Ringannya membantu dia Selamat dari masalah . Dengan cepat dia masuk kedalam kamar itu. Sesampainya di sana, ternyata pria itu menaruh keping emas di dalam sebuah kotak. Ada beberapa kotak yang di taruh dengan rapi sebuah rak besar di dalam ruangan itu . Karena di ruangan itu tidak ada tempat untuk bersembunyi, dan sebelum pria itu menyadari kalau dia tidak sendiri, maka dengan cepat Shan Yue keluar lagi, dan dia kembali berada di langit - langit kamar . Tak berapa lama terlihat tuan Gon Bi keluar dari dalam ruang rahasianya . Setelah menggeser Almari kembali ke tempatnya , Dia Segera keluar dari kamar itu. Setelah dia rasa pria itu sudah jauh dari kamar . Shan Yue segera turun dan menggeser kembali almari itu. Seperti tadi tuan Gon Bi melakukannya . Almari bergeser dan ruang rahasia itu terlihat kembali . Shan Yue segera masuk dan menguras semua uang dan perhiasan serta barang- barang antik yang ada di dalamnya. Shan Yue memasukkan semuanya kedalam cincin ruangnya . Setelah menguras habis seluruh harta tuan Gon Bi dan meletakkan kembali almari di tempatnya , Shan Yue segera keluar dari kamar itu . Dengan cepat mereka bertiga bergi dari rumah tuan Gon Bi dan segera membagikan Separuh besar uang jarahan ke pada penduduk miskin. Dia terpaksa mengambil sedikit unyuk membangun rumah milik nyonya Ang Ji. Setelah tugasnya selesai, Shan Yue segera kembali ke penginapan dan tidur dengan tenang hingga pagi menjelang.

Pagi hari Setelah berolah raga di dalam kamarnya, Shan Yue Segera bersiap pindah kerumah Dong Yu. Setelah membayar uang sewa kamarnya selama dia berada di kota ini, Shan Yue segera berangkat kerumah Dong Yu.

Ketika sampai di rumah Dong Yu, Dia melihat ibu Dong Yo sudah bisa duduk walaupun masih ada di dalam Kamarnya. Saat nyonya Ang Ji melihat kedatangan Shan Yue dia tersenyum senang.

" Putra keduaku telah datang...kau sudah makan nak...?" tanya nyonya Ang Ji lembut.

Shan Yue merasakan kehangatan di dalam hatinya .

"Belum Bu..." jawab Shan Yue.

"Kalau begitu kita makan bersa di sini Ya..." kata nyonya Ang Ji gembira.

"Ibu.. Yang putra ibu itu aku lo...buka. Jin Kai.." protes Ding Yu membuat keluargaitu tertawa gembira. mereka makan bersama di ruangan kecil itu .

"Yu..kau sudahmenyebarkan berita nya..." tanya Jin Kai.

"Sudah...aku sudah menyelesaikan. Semuanya..." ucap Dong Yi sambil tertawa.

"Bagus...kiya akan melihat, apakah tuan Gon Bi berani kemari..." ucap Shan Yue di akhiri dengan kekehan nya. Tentu saja tingkah laku Jin Kai membuat heran Dong Yu dan sang ibu .

"Apakah mereka akan kemari Kai...." tanya nyonya Ang Ji.

"Melihat penolakan ibu akan makanan yang mereka kirim, pasti mereka berdua akan datang . Apalagi mendengar berita rumah ini..." kata Jin Kai dengan yakin .

"Lalu apa yang harus kita lakukan Nak...?" tanya nyonya Ang Ji.

"Hmm...katakan saja seperti berita yang tersebar bu...Dia punya hutang dan Rumah bayarannya. Dan Jika mereka bertanya kenapa Ibu masih di sini, Bukankah aku keponakan ibu, putra adik ibu..." ucap Jin Kai.

Ucap Kim Kai dengan senyuman di bibirnya. walaupun Jin Kai memakai topeng, Nyonya Ang Ji yakin di balik topeng itu ada wajah yang sangat tampan .

." Baiklah akan ini lakuka ...."ucap nyonya Ang Ji .

Sedangkan di tempat tuan Gon Bi terjadi kegemparan, saat tuan Gon Bi akan mengambil uang untuk di bawa ke rumah nyonya Ang Bi. Dia melihat semua benda berharga yang ada di ruang penyimpanan habis tak tersisa. Keping emas, keping perak dan perhiasan semuanya hilang. Benda langka yang dia kumpulkan bertahun- tahun musnah semuanya. Dia syok hingga jatuh pingsan . sang Putri yang menunggu di luar heran melihat Ayahnya belum juga datang,

sedangkan hari semakin siang . akhirnya dia menyusul kedalam kamar, betapa terkejutnya dia , saat melihat sang Ayah pingsan di dalam kamar ruang penyimpanan harta keluarga . dengan di tolong beberapa pelayan, sang Putri membawa tuan Gon Bi ke dalam kamar pribadinya. Nyonya Gon Bi panik bukan main saat melihat suaminya pingsan. Dengan cepat tabib di datangkan. Beberapa waktu kemudian tuan Gon Bi sadar. Dia tiba- tiba menjerit Dan langsung bangun. Dia lari kembali ke ruang penyimpanan harta miliknya. Melihat kenyataan di depannya Dia kembali terduduk lemas . Begitu juga isyri dan Putra - putrinya yang tahu masalah Apa yang membuat sang kepala keluarga pingsan.

Mereka ikut panik. Namun mereka heran, sebab tidak ada seorang pun yang tahu tempat itu. Yang bisa masuk kedalam sana hanyalah Kepala keluarga. Dan kunci kamar ada pada Kepala keluarga. pintu kamar dan Jendela tidak rusak. keadaan kamar juga rapi dan bersih . Lalu bagaimana harta mereka hilang . Melihat semua itu, tuan Gon Bin memanggil kata penjaga yanh sudah ketakutan. Tuan Gon Bi melampiaskan kemarahannya pada para penjaga keamanan rumahnya . Dan dengan cepat tersebar kabar pencurian harta milik Tuan Gon Bi menyebar di kota itu. Dan berita itupun sampai di rumah Nyonya Ang Bi.

Siang harinya berita tentang terjualnya rumah nyonya Ang Ji karena Dong Yu memiliki banyak hutang akhirnya sampai di rumah tuan Gon Bi. Pria itu marah bukan main, Dia sampai jatuh sakit. Mereka tidak bisa berbuat apapun, katena uang mereka telah hilang. Jangankan untuk membeli rumah, untuk kehidupan mereka hari- hari yang akan datang mereka harus mulai bekerja keras .

Sedangkan di sebuah kamar yang terlihat sangat indah di istana Huang, seorang Pria tampan terlihat sedang duduk dengan tenang bersama dua pria kepercayaan nya .

"Salam yang Mulia Putra Mahkota..." ucap orang yang baru datang.

"Apakah dia masih ada di sana Lai...?" tanya si pria tampan pada pria yang baru datang.

"Menjawab yang Mulia.., hamba melihat tadi pagi dia sudah keluar dari penginapan itu. Hamba melihat Dia pergi ke rumah teman barunya. Dan hamba dengar dia telah membeli rumah milik teman barunya itu Yang Mulia...." ucap pengawal Lai .

"Apa...dia beli tanah dan rumah milik teman nya itu..? Lalu sang teman tinggal di mana..?" tanya Putra Mahkota sambil menaruh buku yang dia pegang.

"Sepertinya tetap di sana. Nyonya Ang Ji sang pemilik sebenarnya orang kota tuan, dia istri tuan Wen Yu yang dulu pernah bekerja di istana ini. Tapi dia di fitnah dan mendapatkan hukuman cambuk serta di usir dari rumah keluarganya . karena keluarganya merasa tuan Wen Yu membuat malu keluarga . Mereka tinggal di rumah itu sedangkan tuan Wen Yu meninggal dunia setelah sakit selama dua tahun. Dan kini hamba dengar kalau rumah nyonya Ang Bi di senangi tuan Gon Bi. Dan dia memaksa ingin membeli rumah itu. Tapi nyonya Ang Bi tidak mau menjual. Hamba fikir Jin Kai membeli untuk menyelamatkan mereka. Dan wanita yang kita lihat kemarin itu ternyata Putri tuan Gon Bi. Kata penduduk di sana nona Lincau mengejar tuan Dong Yu putra nyonya Ang Ji.." ucap pengawal Lai melaporkan .

mendengar semua ucapan dari pengawal pribadinya, terlihat wajah Putra mahkota Huang Lian terlihat kesal. Dia ingat wajah cantik itu. Wajah sempurna yang tak pernah dia lihat selama hidupnya. Dan kini wanita itu akan tinggal brsama pria lain di sebuah rumah. Walaupun dia tahu kalau wanita itu menyamar menjadi seorang pria. Tapi doa tetap wanita. Wajah Putra mahkota terlihat sangat kesal dan cemas. Kedua pengawalnya menjadi heran melihat tingkah sang junjungan.

"Yang Mulia.ada apa...?" tanya Pengalaman Jun.

"Jun...cari cara agar kita bisa tinggal bersama Jin Kai..." ucap sang Pewaris tahta.

"Apaaa...!" seru mereka kaget bukan main.

"Tunggu...ma...maksud yang mulia kita pergi ke tempat Jin Kai...?" tanya Pengawal Jun tak percaya ..

"Bukan pergi saja, Tapi kita tinggal di sana..." ralat putra Mahkota.

"Ta ...tapi yang Mulia... I..itu mana mungkin... Mana mungkin kita tinggal di sana...?" tanya Pengawal Jun dengan wajah heran .

"Kalau begitu cari cara agar dia bisa tinggal bersama kita di sini..." ucap penguasa kedua kerajaan Huang tersebut. Tentu saja kedua Pengawalnya jadi bingung.

udahan duku ya...aku lanjut besok lagi. jangan lupa like, vota dan komennya aku tunggu.

Bersambung .

1
Laya Anita
Recomended !!!!!
Qilla
kirain dibawa bawa pula,,,Soyo ngadi adi ni otor lama"
Qilla
lagi lagi dan lagi
Qilla
katanya ada kaisar penghukum manusia jahat lha itu calon ratunya dihina begitu diem aja
Qilla
balasan buat yg menghina terlalu indah
Wini Hilal
yaelah thyponya bejibun
Qilla
yuer terlalu naif dan terkesan bodoh ,dihina dicaci malah kaya mendapat berkah
murniati cls
kapan dia tau,Napa itu tubuhnya dipakai shen Yue dulu yg didunia kuno,baru shen Yue dunia modern
FIKA 😈😈😈
abg dengan percakapan yg pedas pedas amat ayat nya
FIKA 😈😈😈
DASAR gadis bermuka dua
FIKA 😈😈😈
hati klau sudh hitam mmng tidk bleh di bersih kan lagi ya /Smug//Smug/
Qilla
????
Qilla
lha kok tabib nan?
Ari Peny
mkch ceritanya bagus thor semangat berkarya
Qilla
sudah habis musim duku disini thor
Qilla
sak karepmu thor
Qilla
seng ?song? yang benar yg mana ini
Qilla
kata umpatan tak pernah keliru giliran yg lain acak kadut
Qilla
lha udh tau endingnya seperti apa kenapa setiap disuruh datang manut aja datang
Qilla
typonya semakin ugal ugalan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!