Conception System

Pernyataan cinta Renaldy membuat Ayunda kesal dan meminta pacar nya, Januar untuk pulang. Lalu, mereka pun meninggalkan ruangan.

Renaldy hanya bisa melihat kepergian mereka dari kejauhan dan tersenyum kecil.

"Walaupun ditolak setidaknya aku sudah tenang untuk mati," batin Renaldy seraya melihat layar udara.

...Ding!...

...[Misi utama:...

...Menemukan dan lakukan s.ex kepada wanita yang anda sukai untuk menanam benih anda....

...Hadiah: ???...

...Durasi: 4 jam 40 menit....

...*) Jika misi gagal. Maka perpanjangan hidup anda akan dicabut yang mengakibatkan kematian anda secara instan.]...

Setelah pergi, Renaldy pun memutuskan untuk pulang dan berpamitan.

"Dhani dan semua. Aku pulang dulu."

"Heh? Cepat banget, bang!" jawab Dhani.

Renaldy hanya tersenyum dan tetap melangkah keluar dengan wajah yang sendu. Lalu, dia keluar dari ruangan.

Nicole yang perhatian dengan ekspresi Renaldy, dia pun menyusul nya dan di tempat Parkir. Nicole memanggil nya.

"Ren, tunggu!"

Mendengar itu, Renaldy menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Nicole.

"Ada apa, Nicole?"

"Apa-apaan ekspresi itu? Apakah ada sesuatu yang salah?" tanya Nicole dengan wajah yang berpura-pura cemberut.

"Eh? Tidak ada. Aku hanya lelah dan ingin pulang," jawab Renaldy dengan senyuman kecil.

"Aishh ... Padahal kita sudah lama tidak bertemu tapi kamu sudah mau pulang saja. Baiklah, bagaimana kalau kita jalan-jalan berdua? Ya ... Anggap saja Reuni Kencan, bagaimana?"

Renaldy yang mendengar itu, dia pun merasa tidak buruk dengan ide Nicole lagipula Nicole merupakan gadis yang pernah mengisi hati nya sewaktu SMA dulu.

"Ya," jawab Renaldy.

Nicole tersenyum lebar dan langsung memeluk lengan Renaldy.

"Ayo, kita pergi!" seru Nicole dengan senyuman lebar.

Setelah itu, Renaldy dan Nicole mengunjungi berbagai tempat sewaktu SMA dulu dan sampai Nicole meminta berhenti di sebuah tempat.

"Ren, berhenti disini!"

Renaldy pun menghentikan laju mobil dan menoleh kesamping yang mana disana terdapat hotel. Dia dengan polosnya menyimpulkan sesuatu.

"Oh, Nicole kamu tinggal di hotel?" tanya Renaldy dengan melihat hotel.

Nicole tidak menjawab, tiba-tiba tangan Renaldy di raih dan ditaruh pada tempat yang empuk dengan sensasi menggoda.

Menyadari itu, Renaldy sontak menoleh kearah Nicole.

"Nicole, apa yang kamu lakukan?"

"Ren, Maaf. Sewaktu SMA dahulu, aku telah mengkhianati perasaan mu. Namun, sekarang aku sadar ternyata aku masih mencintaimu, Ren. Dan, bagaimana perasaan mu?"

Untuk sesaat, Renaldy mengingat kebersamaan dengan Ayunda di waktu sebelum dan pernyataan pahit Ayunda di waktu ini.

Ditambah, kebersamaan dengan Nicole di waktu SMA bukan lah hal yang buruk.

Lepas dari itu, layar udara sudah menunjukkan waktu yang semakin sempit.

...Ding!...

...[Misi utama:...

...Menemukan dan lakukan s.ex kepada wanita yang anda sukai untuk menanam benih anda....

...Hadiah: ???...

...Durasi: 1 jam 20 menit....

...*) Jika misi gagal. Maka perpanjangan hidup anda akan dicabut yang mengakibatkan kematian anda secara instan.]...

Memahami itu semua, Renaldy berpikir sesuatu.

"Mungkin ini terdengar kejam. Tapi, aku tidak boleh menyerah dan mati begitu saja. Maaf, Nicole, aku sudah memanfaatkan mu."

Setelah itu, Renaldy mencium bibir Nicole.

Sambutan bibir Renaldy membuat Nicole bahagia dan dia menerima nya yang bahkan lidah nya mulai dimainkan.

Tidak lama mereka melepaskan ciuman dan memutuskan untuk melanjutkan nya di kamar hotel.

Setibanya di kamar hotel, perasaan yang membara tidak terbendung lagi. Renaldy langsung memeluk pinggang Nicole dan mencium bibir kembali.

Nicole pun mengalungkan kedua tangannya ke leher Renaldy, dia menyambut ciuman nya.

Ditengah itu, Renaldy melepaskan gaun Nicole. Lalu, pengait bra, sehingga menyembul dua bongkahan indah di dada Nicole yang indah dan melahap nya.

"Hah, Ren!" Nicole mencengkram rambut Renaldy, menahan rasa geli saat lidah Renaldy bergerilya dengan area puncak yang berwarna merah jambu itu.

Nicole pun semakin larut didalam tindakan Renaldy.

"Aku tidak menyangka. Renaldy sudah berubah dalam urusan seperti ini," batin Nicole sambil tersenyum kecil.

Sepengetahuan Nicole, Renaldy merupakan pria yang lugu dan tidak mengerti wanita apalagi memberikan nya pelayanan.

Nicole pun teringat yang dimana dirinya pernah mengajak Renaldy pergi ke hotel untuk tidur dengan nya namun, Renaldy menolak nya bahkan saat itu, Nicole sudah membuka setengah kemeja seragam nya. Tapi, Renaldy tidak bergeming.

Namun, Renaldy yang sekarang berbeda. Pembukaan yang dilakukan Renaldy sudah memuaskan dirinya. Dia jadi sangat ingin menyantap hidangan utama nya.

Nicole dibuat terbang tinggi saat Renaldy menghisap buah dadanya.

Lalu, tangan Renaldy bergerak masuk kedamaian kain tipis dibawah perut dan menyentuh sesuatu yang sangat lembut dan basah.

"Ahah ..." desah Nicole saat merasakan Renaldy memainkan jari di bawah perut nya.

Gerakan jari Renaldy yang begitu liar membuat Nicole semakin terbang tinggi melayang ke udara. Sementara, mulut Renaldy masih bergumul dengan buah dadanya.

Seusai, Renaldy membuka seluruh pakaian Nicole sampai-sampai badan Nicole tanpa satu helai kain apapun, Renaldy kembali melahap bibir Nicole disertai bermain lidah dan menggiringnya ke tempat tidur.

Nicole pun menjatuhkan diri diatas kasur dengan posisi bibir yang menempel di bibir Renaldy.

Setelah itu, Renaldy melanjutkan dengan menenggelamkan kepalanya di antara kedua pangkal paha Nicole dan memainkan lidahnya di pusat intinya.

"Ahahh, Ren." Nicole dibuat gila merasakan lidah Renaldy bermain dibawah sana dengan memberikan hisapan demi hisapan membuat Nicole semakin melayang.

"Mhhhmmm ... Ren," desah Nicole yang bergetar merasakan ada yang mendesak keluar di bawah perutnya.

Melihat itu, Renaldy sontak mengambil tindakan berikut nya. Dia melepas semua pakaian nya termasuk celana nya sehingga junior miliknya terlihat jelas dan berdiri tegak.

Lebih dari itu, tubuh nya yang kekar dan penuh dengan otot membuat Nicole lebih terpesona dan bergairah sampai-sampai membuat nya menelan ludah dan basah dibawah tubuh nya.

"Ren, tubuh mu seksi sekali," ucap pelan menggoda Nicole seraya mengusap dadanya dengan jari telunjuk dan lidah nya seraya reflek membasahi bibirnya.

Godaan Nicole menambah Renaldy bergairah dan dia pun memposisikan dirinya diatas tubuh Nicole lalu, bertanya.

"Nicole, boleh kah aku?"

Nicole tersenyum lalu, dia mengalungkan diri nya di leher Renaldy seraya menjawab nya.

"Iya. Ren, lakukan. Aku sudah menunggu selama bertahun-tahun."

"Terimakasih," jawab Renaldy yang juga ikut tersenyum.

Renaldy pun memasukkan junior nya dan mulai menjalankan aksinya hingga Nicole bersuara kenikmatan nya.

Suara itu membuat Renaldy bersemangat namun, disaat yang bersamaan dia teringat tidur dengan Ayunda.

Memang kebersamaan nya dengan Ayunda tidak lah sebentar dan sudah banyak malam yang dihabiskan bersama Ayunda.

Menyadari itu, Renaldy menyadarkan diri dan melepaskan lamunan.

"Maaf, Nicole."

"Ahmm ... Tidak perlu."

Malam itu Renaldy menghabiskan malam yang panjang bersama Nicole dan sudah beberapa kali mereka habiskan untuk saling menikmati satu sama lain.

...\=\=\= Bab 06 | Reuni Kencan \=\=\=...