NovelToon NovelToon
Cahaya?

Cahaya?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Cinta Murni / Angst / trauma masa lalu
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: Cerita Kuh123

𝐒𝐢𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬:

Hanya sepenggal kisah seorang pria yang membutuhkan cahaya sebagai harapan nya.
Kisah tentang pria yang di kurung di ruang gelap, karena penyakit mental yang ia alami dan seorang gadis yang tiba - tiba datang sebagai malaikat penolong nya, membawa nya keluar dari kegelapan.

"Memang.. Masih ada cahaya buat gue?"

.
.

"Gue boleh tanya sesuatu?"
"Lo.. Nyata kan?"

"Mereka bilang, semua yang gue denger, liat atau rasakan, semua itu cuma khayalan. Mereka bilang, gue gila."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cerita Kuh123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

[ WARNING ]

1. BANYAK KATA - KATA KASAR.

2. KARYA PERTAMA, MAKLUMI KALAU ADA KESALAHAN DALAM DIKSI.

3. MAKLUMI TYPO.

4. KOMENTAR YANG SOPAN.

5. HARGAI KARYA PENULIS.

TERIMAKASIH!!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...- 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 -...

"Uhukk! Uhukk!"

"Astaga papa batuk nya makin parah." Ujar Zora menepuk pelan punggung William.

"Maklum lah.. Papa udah berumur. Sebentar lagi di panggil tuhan."

"Jangan sembarangan ngomong kakek." Ucap Theo melirik kakek nya.

"Bener kan? Lagian, kalau kakek mati, kalian semua pasti seneng. Dapet warisan." Ucap William dengan kekehan.

"Kakek mau di sumpel cabe?" Tanya Aurel melirik William kesal, membuat William kembali terkekeh.

"Gausah ketawa. Ga lucu." Sinis Aurel.

William menarik nafas nya sambil tersenyum tipis. 'Dasar gengsian.'

...----------------...

Di ruang kerja William, Zora terlihat sedang memijat bahu William. "Pa, papa gamau banyakin istirahat aja?"

"Pasti cape kalau tiap hari harus bolak balik perusahaan terus."

"Mending suruh Theo aja dulu yang ngurus. Papa jaga kesehatan, istirahat di rumah."

Hahh.. Suara helaan nafas William terdengar. Ia memejamkan mata nya dan semakin menyenderkan tubuh. "Mungkin bentar lagi."

"Rencana nya papa mau pensiun." Ujar William.

"Oh gitu? Bagus deh, biar papa bisa istirahat."

"Theo--"

"Rencana nya juga, papa mau kasih Aurel yang pegang perusahaan dulu."

Perlahan Zora menghentikan gerakan pijat yang ia lakukan. "Apa?"

"Aurel? Papa bercanda?"

"Engga. Aurel lebih cocok sama perusahaan kita. Theo mungkin bakal papa kasih di bidang lain. Dia suka musik kan?"

"Loh kok gitu?! Theo lebih berpengalaman dari Aurel. Dan kalau musik, itu cuma hobi. Dia tetep suka perusahaan kok. Dia bisa di andelin juga."

"Lagian, Theo itu anak cowok, sedangkan Aurel anak cewek. Theo pasti bisa lebih berwibawa buat mimpin perusahaan." Jelas Zora panjang lebar.

"Keputusan dan pendapat papa tetap sama, Zora.."

Zora tak merespon lagi setelah nya, ia memilih diam, namun wajah nya menunjukkan ketidaksukaan nya.

.

Beberapa hari kemudian.

Brukk..

"Anj*ng Rion! Kok mobil orang lo tabrak sih?!"

"Ga sengaja Rel, dia ngerem mendadak."

"Tckk! Ayo turun. Kalau di suruh ganti rugi, lo yang ganti!" Ucap Aurel melepas seatbelt nya, turun dari mobil.

"Iya, gue yang tanggung jawab." Rion melakukan hal yang sama. Mereka turun untuk melihat mobil yang tak sengaja di tabrak.

Si pemilik mobil juga turun, saat tatapan mereka bertemu, Aurel dan Rion sama - sama terkejut.

"Kalian?" Itu Renza. Ia terlihat sama terkejut nya. Menatap bergantian Aurel dan Rion, Rion segera tersadar dan meminta maaf terlebih dulu.

"Eh.. Itu maaf ya, gue ga sengaja nabrak. Gue bakal tanggung jawab kok." Renza menggeleng pelan. "Gausah."

"Kalian selama ini kemana aja?" Tanya Renza.

Aurel dan Rion saling melirik, bingung harus menjawab apa. "Gue balik ke keluarga mama gue, Za." Jawab Aurel jujur.

Renza mengernyit, "Terus, kenapa dengan cara pergi ninggalin surat gitu?"

"Lo gatau? Alvarez pas sampe di London, tau lo gitu, dia nangis. Sampe kambuh."

Aurel diam, menunduk, merasa bersalah. Tapi, ia hanya ingin memperjuangkan hak mama nya sendiri. Ia ingin bertarung dengan tante nya sendiri, tanpa bantuan orang lain. Entah lah.. Ia tau, tante nya adalah orang yang nekat. Ia tak ingin ada celah yang membuat nya harus mengalah.

"Rel.. Dia sampe harus di rawat lagi dua bulan di London." Ujar Renza, mengenang masa - masa tiga tahun lalu. Ia selalu mengingat kejadian itu, karena untuk pertama kali nya saat itu, ia merawat Alvarez yang kambuh.

"Sorry.." Lirih Aurel.

Renza menggeleng pelan, "Lo harus nya minta maaf sama Varez, sama mama juga."

"Lo juga harus minta maaf, Rion." Renza menoleh ke Rion.

"E-eh? Iya, maaf.." Ujar nya pelan.

"Ini mobil nya juga.. Biar gue ganti rugi."

"Ga perlu, mobil nya cuma lecet dikit. Nanti aja."

"Kalian mau ikut gue ketemu mama?"

Membuka mulut nya, Aurel hendak menjawab, namun sudah lebih dulu di buat kesimpulan oleh Renza. "Kalian pasti mau dan harus mau." Ucap Renza.

"Ikutin mobil gue dari belakang, ya."

Rion melirik Aurel, meminta persetujuan. "Hmm.."

Akhirnya, mereka masuk ke dalam mobil masing - masing. Renza menjalankan mobil nya, menuju ke apartemen Alina. Sedangkan Rion dan Aurel mengekori mobil Renza dari belakang.

"Kita gausah ikutin dia kali?" Lirik Aurel pada Rion yang menyetir.

"Mau sampai kapan lo ngumpet? Lo juga udah ketemu Varez kan waktu itu? Ga kasian lo sama Varez sama tante?"

"Pasti mereka khawatirin lo banget waktu itu." Ujar Rion.

Aurel menghembuskan nafas nya panjang, "Kalau di tanya gue kemana, gue harus jawab apa?"

"Jawab aja sejujurnya. Lo pergi karena mau ngambil warisan."

"Ah Yon, kesan nya gue jadi kayak cewek matre, ngejar warisan."

"Kan kenyataan nya gitu, Rel. Lo memang mau ngejar warisan. Tapi bukan karena matre. Lo cuma mau ngambil hak lo dan mama lo. Itu wajar kok." Ucap Rion yang tak di respon lagi oleh Aurel setelahnya.

Sekitar 15-an menit perjalanan, mereka sampai di sebuah bangunan apartemen. Memasuki lift, menekan tombol bertuliskan angka 18.

Ting.. Bunyi lift menandakan mereka telah sampai di lantai yang di tuju. Pintu lift terbuka, Renza keluar duluan, menuju sebuah pintu, di ikuti Rion dan Aurel.

Berhenti di salah satu pintu, Renza menekan pin yang ternyata masih sama setelah 3 tahun. Pintu di buka. Mereka pun masuk.

.

.

.

...•BERSAMBUNG•...

1
*same_One*
next
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lah kok sad sih Thor ,mau kemana sih Aurel 🤧
Layna
bagus
Anis Rohayati
suka sma yang berbau obsesi
karenn
Sayang Alvarez banyak-banyak ❤️❤️
Anis Rohayati
sedikit bgt up nya/Whimper//Whimper/
Anis Rohayati
plis ka seru bgt up yang bnyk 😍😍😍😍😍😍
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
bener hukum mati saja 🙈
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lanjut bnyk kak 🙈
Kysh_lmyd<3
lnjjuuutt
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
Lanjut kak pliss yg banyak
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
iss mulut nya mintaa di lakban 😒
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
Lanjut kak pliss, akhir nyaa dia bebas 🤧
karenn
OKE DIGANTUNG SEMAKIN MENANTANG, SEMANGAT AUTHOR CAYANG 🤍🤍
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
LANJUT KAK
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
aiss jadi sedih jugaa 🤧
Rvlla
maaf izin ketawa dikit, 😭
Rvlla: YA MAAV😭😭😭
IG: @itsme.lyn123: KAN HRSNY SEDIH 😭😭
total 2 replies
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lanjut thorrrr
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
ayoo semangat Aurel
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
astaga bik ttp banget kan jadi malu Aurel ny 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!