NovelToon NovelToon
Akhir Sebuah Sandiwara

Akhir Sebuah Sandiwara

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:32.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yunis WM

Nadine yang baru saja memergoki pacarnya dengan wanita lain tidak sengaja menabrak seorang Jonathan saat dia sedang menyebrang jalan.

Jonathan pun memanfaatkan kesalahan Nadine dengan mengancamnya akan melaporkannya ke polisi jika saja Nadine tidak mampu membayar ganti rugi sehingga dengan terpaksa Nadine menjadi pacar pura-pura Jonathan.

Di tengah-tengah sandiwara mereka sebagai sepasang kekasih, mantan Jonathan yang sangat posesif pun memaksa Jonathan untuk membuktikan kalau hubungannya dengan Nadine memang serius dan bukan sandiwara. Keadaan itu dengan terpaksa membuat Jonathan pun akhirnya menikahi Nadine sementara Nadine juga punya alasan yang lain menerima tawaran Jonathan untuk menikah.

Bagaimana akhir dari sandiwara mereka? Apakah cinta akan tumbuh di antara mereka? Apakah pernikahan yang di awali dengan kebohongan akan berakhir bahagia???

Selamat menikmati khayalan author 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunis WM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 11

Hari yang di tunggu dengan gelisah oleh Nadine pun tiba. Gaun yang di belikan Jonathan tempo hari melekat sempurna di tubuhnya, tentu saja karena dua hari ini Nadine hanya makan buah. Dengan keahliannya berdandan, dia membuat dirinya nampak sangat anggun dan berkelas.

Nadine bergegas memakai hellsnya dan menyambar tas tangan yang sudah dia siapkan saat terdengar suara Jonathan mengetuk pintu.

Ceklek, pintu terbuka. Seorang laki-laki menggunakan tuxedo lengkap sedang berdiri di depan pintu, mereka saling memandang untuk beberapa detik sebelum Nadine membuka suara lebih dulu.

“Ayo, Pak,” katanya. Jonathan yang sempat tersihir berdehem untuk menghilangkan kegugupannya.

“Ayok,”

Jonathan membuka pintu mobil untuk Nadine, gadis itu masuk tanpa membantah membuat Jonathan tersenyum. Oh ya, Nadine belum pernah melihat senyum Jonathan karena laki-laki itu hanya sering memperlihatkan wajah datar dan kaku.

“Ini baju yang kamu beli di butik waktu itu?” suara Jonathan terdengar memecah kesunyian selama perjalanan.

“Iya,” jawab Nadine. “Bagus nggak?”

“Bagus, sesuai sama harganya,” Nadine memutar bola matanya.

“Kan Pak Jonathan sendiri yang suruh saya milih. Saya juga udah bilang Pak Jonathan buat bayar supaya bisa saya ganti kalau kemahalan, eh malah saya di kasih kartu suruh bayar sendiri,” oceh Nadine yang sedikit tersinggung. Dia tidak mau Jonathan menganggapnya cewek matre yang sukanya barang mahal walaupun kenyataannya memang seperti itu.

“Memangnya ada saya bilang saya keberatan kamu beli bajunya. Saya kan hanya bilang baju itu sesuai sama harganya.” Jonathan ini memang paling pintar membuat Nadine kehabisan kata.

“Lagian bisa nggak kamu nggak panggil saya ‘Pak. Nanti di sana kalau kamu kebablasan gimana. Mama saya itu orangnya peka banget,” Kata Jonathan mengingatkan.

“Iya, Jo. Jo, Jo” ledek Nadine. Jonathan lagi-lagi menampakkan senyum samar, entah kenapa dia senang mendengar Nadine memanggil namanya seperti itu.

“Kamu bisa dandan juga ternyata,” Jonathan sejenak mengalihkan pandangannya pada Nadine. Gadis itu berbalik dan mendapati Jonathan sudah kembali menatap jalanan di depannya.

“Bisa dong, saya kan perempuan. Walaupun nggak profesional, tapi kalau dandan kayak gini bisalah,” katanya pamer.

Tanpa terasa mobil Jonathan sudah memasuki halaman sebuah rumah yang sangat besar, penjaga pintu gerbang menunduk sopan saat melihat mobil Jonathan memasuki halaman, mereka tentu sangat mengenal mobil putra pemilik  rumah itu.

Nadine membelalakkan matanya melihat rumah mewah di depannya. Nyalinya tiba-tiba menghilang di kegelapan. Semua yang sudah dia persiapkan seolah tidak berguna mengahadapi orang-orang yang harus dia temui di dalam rumah itu.

“Ini rumah orang tua Pak.., maksud saya rumah orang tua kamu, Jo?” katanya melihat sekeliling. Halaman luas yang mungkin bisa membangun beberapa rumah itu tampak begitu ramai oleh mobil-mobil mewah. Sepertinya orang-orang yang ada di dalam semua berasal dari kelas atas.

“Iya, kenapa?” Jonathan menjawab tenang, lalu keningnya mengkerut ketika melihat wajah gugup Nadine yang tidak terlihat sepanjang perjalanan tadi.

“Kamu nggak bilang kalau orang tua kamu punya rumah sebesar ini. Pasti mereka bukan orang sembarangan kan bisa punya rumah semewah ini?”

“Orang tua saya biasa aja,” katanya masih dengan tenangnya.

“Biasa gimana. Liat aja mobil-mobil itu, bahkan nggak ada mobil yang biasa aja.”

“Kamu nggak perlu pikirin apapun, cukup jawab apa yang Mama sama Papa saya tanya. Selebihnya kamu nggak perlu dengar orang lain. Cukup genggam tangan saya, itupun kalau kamu nggak keberatan.” Nadine kehilangan kepercayaan dirinya, dia kembali melihat penampilannya. Dia menarik nafas sekali lagi laku memberi kode pada Jonathan bahwa dia sudah siap. Jonathan keluar pertama dan memutari mobilnya dan membukakan pintu untuk Nadine setelah sebelumnya mengambil buket bunga yang sudah Nadine siapkan sebagai hadiah. Jonathan mengulurkan tangan kanannya dan di sambut dengan senyuman hangat oleh Nadine. Walaupun itu hanya senyum yang sedikit di paksakan, sekali lagi Jonathan di buat terpana.

Mereka berjalan begandengan tangan memasuki rumah besar itu. Nadine berhenti sebelum melangkah memasuki pintu utama.

“Gimana penampilan saya, apa nggak akan bikin kamu malu?”

Jonathan memperhatikan dari atas  ke bawah. Nadine memakai gaun model putri duyung berwarna merah maroon dengan sedikit paduan warna gold di bagian lehernya. Gaun tanpa lengan itu cukup memamerkan lengan putih Nadine. Lehernya hanya terbuka tepat di atas belahan dada. Nadine menggulung rambutnya dengan rapi dan membiarkan beberapa helai jatuh menjuntai dengan cantik.  

“Bagus, kamu malah akan bikin saya bangga kenalin kamu sama orang-orang yang ada di dalam.” Kata Jonathan. itu bukan hanya untuk menenangkan Nadine, tapi Jonathan memang mengatakan kenyataannya.

“Beneran?” tanya Nadine tidak yakin. Jonathan mengangguk. Nadine menarik nafas sekali lagi lalu mengikuti Jonathan yang menarik tangannya.

“Jo,” seorang wanita yang sudah mulai menua mendekati Jonathan. Untuk pertama kalinya Nadine melihat senyum dari laki-laki itu. Senyum itu terlihat sangat tulus tanpa di buat-buat.

“Ma, happy anniv ya,” katanya mencium kedua pipi Wanita yang tidak lain adalah Marisa.

“Ini,” Jo menyerahkan buket bunga pada Marisa “Hadiah dari Nadine,” katanya. Marisa menerima buket itu, lalu dia mengalihkan pandangannya pada gadis yang berdiri canggung di samping Jonathan. Dia memindai gadis itu dari atas ke bawah, kemudian tersenyum hangat.

“Kenalin, Ma. Ini Nadine, pacarnya Jo.” Jo melingkarkan tangannya di pinggul Nadine dan sedikit mendorong gadis itu ke hadapan Marisa.

“Happy anniv, Tante,” tanpa di duga Nadine, Marisa memberinya pelukan hangat sebagai tanda perkenalan.

“Makasih ya bunganya, cantik kayak orang yang ngasih,” katanya membuat Nadine tersipu malu.

“Jo, Mama ajak Nadine ketemu sama Papa dan kakak kamu ya,” Tanpa mendengar persetujuan Jonathan, Marisa langsung menarik tangan Nadine. Gadis itu melihat Jo di belakangnya, laki-laki itu mengedipkan sebelah mata dengan senyuman di wajahnya.

“Pa...” teriak Marisa, seorang laki-laki yang masih terlihat tegap dengan aroma seorang bos besar berbalik. Sekali lagi Nadine terbelalak ketika melihat laki-laki itu. Dia kemudian memperhatikan wanita yang sedang menarik lengannya dan seketika rasa percaya diri yang tadi mulai kembali saat Marisa menyambutnya dengan hangat kembali hilang entah kemana.

“Kenalin, ini pacarnya Jo. Cantikkan.” kata Marisa dengan bangga. Erick, Ayah Jonathan memperhatikan Nadine sesaat lalu memberi gadis itu sebuah senyuman hangat. Jonathan datang dengan gaya santainya. Dia kembali mengalungkan tangannya di pinggul Nadine.

“Pacar Jo cantikkan, Pa” kata Jonathan.

“Cantik, pantas aja kamu jatuh cinta,” kata Erick, “Nikmati pestanya, anggap rumah sendiri.” lanjut Erick.

Mendapat perlakuan yang hangat dari keluarga Jonathan lantas tidak membuat Nadine menjadi tenang, pesta belum usai dan dia masih harus berakting sebagai pacar pura-pura Jonathan.

“Gimana orang tua saya,” Jo mengajak Nadine berkeliling rumah orang tuanya, meninggalkan tempat pesta yang di penuhi para penjilat. Jonathan tidak terlalu suka keramaian.

“Kenapa Pak Jo nggak bilang kalau Papanya Pak Jo itu Erick Cahyo Aditama,” tanya Nadine dengan kesal.

“Kamu kenal Papa saya?” Jo malah balik memberi pertanyaan.

“Siapa yang nggak kenal beliau, salah satu orang terkaya di negeri ini. Beliau juga kan yang punya deretan ruko yang kita datangi kemarin kan?” Jonathan mengangguk santai.

Tanpa Jonathan sangka, Nadine memukul bahu Jonathan membuat laki-laki itu meringis. Nadine memukulnya cukup keras.

“Kamu kenapa?” tanya Jo memegang bahunya yang sedikit nyeri.

“Saya nipu orang sebesar itu, kalau ketahuan gimana nasib saya.” Jonathan tertawa lebar, Nadine memanyunkan bibirnya mendengar Jo menertawakannya.

“Papa saya nggak suka urusin begituan, palingan saya yang bakal di marahin.”

Diam-diam di salah satu sudut rumah itu, ada sepasang mata indah yang memperhatikan mereka.

1
Nenden Lasminingsih
lanjut thor,,,,semangat ditunggu lanjutannya
Yunis WM: siap kk, makasih 💜
total 1 replies
Nenden Lasminingsih
good job jo,,,hancurkan hama rumah tanggamu sampai gak bersisa
Riyati Kasno
waaaahh....Jo luar biasa...the best pokoknya👍👍
Rita Riau
mantap Jo,,, jgn dikasih kendor Shofia, muak juga dgn tingkah nya yg selalu ngerasa hebat,,
Rita Riau
akhirnya,,,,dan ga lama lagi bakal ada Jo junior,,🤔🤭♥️
Rita Riau
jgn pisahkan kan ya Thor Jo dan Nadine,,, bikin keduanya saling cinta.
awas Alexa ada cctv,,,, siap" di lengser dari hati Arya,,
Riyati Kasno
dasar ulet bulu....sok suci padahal boroknya banyak banget😭
Riyati Kasno
akhirnya😁😁mereka jatuh cinta
Zuraidah Zainal
Mending Anak hasil Perselingkuhan Daripada Elu Ibu Yang Tega Ngebunuh Anaknya Sendiri Demi Sebuah Ambisi!!! Anjay...
Konny Rianty
sebel nengok jo, nadine tinggalin aja si jo...
Nenden Lasminingsih
apa yang terjadi jo?kamu mau ballikan lagi sama sofia,,,kasihan nadine,,
Asri Yunianti
mungkin nadin salah faham
Riyati Kasno
wah...wah...wah...
seneng deh..kyaknya mereka mulai jatuh cinta...
Konny Rianty
iya thor, buat jo& nadine jatuh cinta biar kapok itu sofia....
Yunis WM: iya kk, udah otw 😊
total 1 replies
Rita Riau
lanjut Thor,,,, buat Jo dan Nadine saling jatuh cinta ♥️
Yunis WM: otw kk 😊🥰
total 1 replies
Sabaku No Gaara
ihhhh....vangje ini sofia
Nenden Lasminingsih
lanjut thor,,semangat
Konny Rianty
lanjutt thorr, bgs cerita nya, bikin jo benar2 cinta nadine
Ndania
🤩👍👍
Riyati Kasno
mulai nih..ulat bulunya ngga terima..dasar Sovia rese😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!