NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Ciara

Ibu Untuk Ciara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayuni

Dhena Lavani seorang dokter muda, bekerja di salah satu klinik perusahaan, tanpa disangka ia akan menjadi seorang ibu dari cucu pemilik perusahaan dimana ia bekerja.

Bagaimanakah kisahnya ? Ikuti terus kisah nya di novel ini yang berjudul Ibu Untuk Ciara..


Jangan Lupa untuk follow :

Ig : author.ayuni
Tiktok : author.ayuni

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

Pagi ini klinik cukup ramai, karena perusahaan memberlakukan jika klinik akan buka 24 jam, selain untuk karyawan perusahaan klinik pun dibuka umum bagi warga sekitar komplek perusahaan.

Beberapa waktu Bisma menjabat sebagai presiden direktur, sudah banyak aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan baru yang Bisma lakukan salah satunya kebijakan untuk klinik ini.

Dhena yang baru saja tiba sedikit mengerutkan dahinya.

" Rame banget ya.. " batin Dhena.

Lalu ia masuk kedalam klinik, saat ia melangkahkan kakinya kedalam pintu masuk, terdengar suara dari calon pasien Dhena.

" Mbak, kalo mau berobat ke klinik antri dulu, kami saja yang sedari pagi belum dipanggil oleh dokternya " ucap salah satu calon pasien.

" Iya betul itu, harusnya budayakan antri "

Mendengar kegaduhan di luar Alya dan Sari menghampiri Dhena.

" Maaf Bapak-bapak, Ibu-ibu.. Ini adalah dokter nya, Dokter Dhena namanya " ucap Sari.

" Oh jadi ini dokternya "

" Oh ini dokter nya "

" Ehem.. Mohon maaf ya bapak-bapak dan ibu-ibu semua saya agak telat datang nya, kita mulai ya untuk antrian nomor pertama silakan ke ruang perawatan " ucap Dhena lalu memberi kode kepada Sari dan Alya untuk menyiapkan.

Sari dan Alya mengerti.

Dhena langsung masuk ke ruangan periksa disana sudah menumpuk status pasien baru yang akan berobat.

Mulai dengan antrian pertama.

" Bapak ada pusing atau mual ? " tanya Dhena.

" Mual sedikit Bu dokter "

" Dada terasa sakit Pak ? "

" Iya ada sedikit sakit dan lidah terasa pahit "

" Oke.. Pak ini asam lambung bapak meningkat, bapak bisa minum obat ya ? " ucap Dhena lagi.

" Bisa dok "

" Saya akan resep kan obatnya, jangan lupa diminum obatnya, semoga bapak lekas sembuh " ucap Dhena mengakhiri pemeriksaan nya.

" Terima kasih bu dokter "

" Sama-sama Pak "

Dhena melanjutkan memeriksa pasien dengan antrian no 2 dan seterusnya hingga pasien terakhir.

Tanpa ia sadari jam sudah menunjukan pukul setengah 12 siang, pantas saja perutnya sudah keroncongan, sepertinya cacing-cacing diperut sudah meminta jatah makannya.

" Dok permisi.. Minum dulu " Sari menghampiri Dhena lalu membawakan teh hangat.

" Terima kasih Sar, sudah selesai ? Gak ada pasien lagi ? " tanya Dhena memastikan.

" Tidak ada dok "

" Oke.. " Sari meneguk teh hangat yang dibawakan oleh Sari, lalu ia beranjak dari duduknya keluar ruang pemeriksaan menuju station perawat.

Dhena melihat Alya dan Sari yang sepertinya sedikit kewalahan juga karena pasien klinik yang tiba-tiba menjadi ramai beberapa minggu ini.

" Semenjak kebijakan klinik ini berubah, pasien yang datang ke klinik ini juga berubah ya " ucap Dhena.

" Iya betul dok, ada bagusnya sih klinik jadi ramai, tapi sepertinya kita harus menambah tenaga kesehatan dok, kalau tiap hari seperti ini bisa-bisa kita akan kewalahan " ucap Alya.

" Betul Alya, saya akan mengajukan penambahan tenaga kesehatan disini, semoga tidak lama lagi akan ada perekrutan karyawan baru " balas Dhena.

" Sepertinya perusahaan ini akan berubah warna, semenjak kepemimpinan di alihkan ke putra mahkota, banyak sekali kebijakan-kebijakan yang di ubah dan sampai saat ini kita belum tahu juga yang mana presiden direktur kita yang baru " ucap Alya.

" Mau banget ketemu Presdir baru ? " susul Sari.

" Ya mau dong.. Kata karyawan kantor utama, Presdir sekarang ganteng, berwibawa, masih muda lagi, walaupun katanya sih agak galak, kamu lihat lah kebijakan-kebijakan nya bikin kita gempor kan, dengan kita yang cuma perawat dua lalu dokter satu orang klinik harus buka 24 jam, gimana gak gempor kita " ucap Alya.

Dhena hanya menyimak sambil tersenyum obrolan kedua perawat nya.

" Galak ada bagusnya juga, buat kalian yang tega membuat saya berdiri menunggu kalian selesai bergosip, udah waktunya makan siang, ayo ke kantin " ajak Dhena.

Alya dan Sari tertawa mendengar ucapan Dhena.

" Ayo dok " ucap Sari dan Alya berbarengan.

Jam menunjukkan sudah waktunya makan siang, Dhena mengajak Alya dan Sari untuk makan siang di kantin kantor, yang berada tidak jauh dari klinik.

...----------------...

Ruangan Presiden Direktur

Bisma sedang fokus pada laptopnya, ia sedang memperhatikan video tangkapan cctv di area klinik.

" Kebijakan Ku tidak salah, klinik memang harus dibuka 24 jam selain untuk karyawan, akan bermanfaat untuk warga sekitar juga " gumam Bisma.

Ia terus memperhatikan rekaman cctv klinik, ia tersenyum bahagia karena kebijakan nya membuahkan hasil, ini keinginan Bisma, perusahan sebesar ini yang mempunyai karyawan sekitar 2500 karyawan yang kebanyakan karyawannya ia ambil dari warga sekitar karena ia ingin berdiri nya perusahaan bisa membantu perekonomian warga sekitar perusahaan.

Disaat yang bersamaan terdengar dering telepon melalui interkom.

" Ya.. "

" Siang Pak Bisma, Pak Bagas dari Divisi Umum ingin bertemu " ucap Yola sekretaris pribadi Bisma.

" Ya, masuk ke ruangan saya "

" Baik Pak, terima kasih "

Tidak lama pintu ruangannya di ketuk, Bisma pastikan itu adalah Pak Bagas kepala Divisi Umum.

" Selamat siang Pak Bisma "

" Siang, silakan duduk "

" Baik, terima kasih "

" Ada apa Pak ? " tanya Bisma.

" Begini Pak, sekarang ini klinik kita menjadi ramai, membuat tenaga kesehatan yang ada menjadi kewalahan, baru saja saya dihubungi oleh Dokter Dhena, ia meminta untuk menambah tenaga kesehatan untuk di klinik Pak " ucap Pak Bagas.

Karena memang di Divisi Umum yang akan mengatur keberlangsungan klinik perusahaan.

" Dokter Dhena ? Siapa dia ? " tanya Bisma.

" Dia penanggungjawab klinik Pak untuk saat ini " jawab Pak Bagas.

" Oke, tolong jadwalkan saya ingin bertemu dulu dengan Dokter Dhena " ucap Bisma.

" Baik Pak, kalau begitu saya permisi, selamat siang "

" Siang "

Pak Bagas kembali ke ruangannya, ia akan menjadwalkan Dhena untuk bertemu dengan Bisma. Karena sepertinya Bisma ingin mengetahui apa saja yang di butuhkan oleh klinik saat ini.

🌷🌷🌷

1
ngabdul salah
Lumayan
Lismawati Salam
Luar biasa
Merlan
bagus
Laela Pombang
Luar biasa
Rowiyati Yati
bibit pelakor, tukang rusuh nii🤭🤭🤭
Dinda Nrzizh
Luar biasa
babygirl♡
...
babygirl♡
mampir dlu...
Batara Kresno
orang hamil emang gt sh aku juga gt pengin makan mie ayam tp kl dah beli cuma dicium baunya aj udah kenyang jd ya suami yg makan bumil mah emng aneh sh to wajar juga sh pengaruh hormon juga asal suaminya sabar aj
Ahza Ahza
Lumayan
Mrs.kim
Luar biasa
Merica Bubuk
Bisma, Ga Bahaya tah, main paksa ? 🤣🤣🤣
sari emilia
dr awal crt ny msh lurus aja
Batara Kresno
Luar biasa
Batara Kresno
namanya bangun tidur ya pasti kaget lah wajar sh aku aj kl suami kaya gt pas bangun tidur aku dorong ko ya soalnya kaget lah didepan muka kaya gt wajar ajlah reflek
Sri Astuti
ceritanya kurang seru..terlalu banyak di skip..
Vinsensius Elang
Luar biasa
Batara Kresno
pak waluyo dulu tukang kebun pas aku SMP
Batara Kresno: ia thor udah kaya sekarang
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): Alhamdulillah ya sekarang sudah punya perusahaan kak 🤭😂
total 2 replies
sari emilia
msh tll kecil cia u sekolah nanti tingkat kebosanan nya jauh lbh tinggi..ank sy umur 5 thn lbh br sekolah langsung nol besar SD 6 thn lbh buktinya dia pinter aja ga paut2n ga tk 2 thn kecil besar
Atik Indri Zafran
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!