NovelToon NovelToon
Cinta Pertama

Cinta Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Septi Rahma

Kala itu hujan turun begitu deras, guyuran air hujan menutupi kepedihan yang terpendam dalam hati.

Aku harus merelakannya, kata-kata yang selalu ku tanamkan dalam hati, hanya untuk menghibur diri.

Serin terpaksa menahan malu saat bertemu dengan mantan kekasihnya yang sedang menggandeng wanita lain tepat di depan matanya, sahabatnya Aura mempertanyakan mengapa kejadian itu bisa terjadi, apa lagi sosok wanita yang di gandeng Riko adalah Putri yang merupakan salah satu sahabat mereka.

Temukan kelanjutan cerita ini, di karya pertamaku.
mohon suport, saran dan kritiknya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ibu Vs Anak

Aku menunggu dengan cemas, sudah begitu lama Ayah dan Kak Jack pergi, entah kemana dan apa yang mereka lakukan.

Akhirnya penantian ku berakhir saat Aku mendengar suara sepeda motor terparkir di halaman rumah, Aku berlari menghampiri mereka dan langsung bertanya pada mereka.

"Kalian dari mana aja?"

Bukannya menjawab pertanyaan ku mereka saling bertatapan kemudian tertawa.

"Apa nya yang lucu?"

Ditanya bukannya di jawab malah menertawakan ku.

Ayah pamit masuk kedalam, kini hanya ada Aku dan Kak Jack, Aku melipat tangan menatapnya penuh selidik dia malah santai dan tersenyum manis khas ala dia, pamer lesung pipi.

"Kalian dari mana?"

"Ini urusan calon menantu dan calon mertua"

"Ih...kok pe de banget, emangnya Ayah setuju?"

"Setuju banget, bahkan Aku di suruh nikahin kamu hari ini"

"Nggak mungkin, pasti bohong"

"Terserah, kalau nggak percaya"

"Kak?"

"Ya?"

"I Love you"

Setelah mengatakan isi hati ku, Aku buru-buru lari masuk ke dalam rumah dan mengawasinya dari balik pintu sambil melambaikan tangan

Bye....

Dia geleng-geleng kepala melihat tingkah ku.

Tapi saat Aku menutup pintu rumah dan mengawasinya dari balik kaca jendela yang apabila siang terlihat dari luar dan malam terlihat dari dalam.

Dia bertingkah aneh

Yes....!

Kemudian memberikan beberapa kiss ke arah rumah ku.

"Apaan sih dia, dia menggemaskan kalau bertingkah seperti itu"

"hm...."

Ternyata Ayah sudah berdiri di sampingku sambil memperhatikan tingkah kami yang lebay nya minta ampun.

Tau nggak saat ini Aku malu banget.

"Eh...Ayah, Serin mau mandi dulu...."

Aku buru-buru pergi, sangking malunya.

Aku sedang merapikan tempat tidur, tiba-tiba Dina menjatuhkan tubuhnya di atas kasur yang sudah rapi.

"Ah....nyamannya...."

"Ada apa?"

"Kak, gimana dapat restu dari Ayah?"

"Entahlah"

"Kak....?"

"Hm..."

"Gimana pendapat kakak dengan, Kak Yudha?"

"Menyenangkan dan baik banget, Eh...kenapa tanya-tanya soal dia, jangan bilang kalau kamu suka sama dia?"

"Gimana menurut kakak kalau Iya"

"Emangnya Yu suka sama bocil kayak kamu?"

"Itu dia, emangnya Kak Yudha di kampus udah punya pacar?"

"Ya, nggak tau, tapi di kampus dia banyak dekat dengan para gadis-gadis cantik"

"Yah, ternyata bukan hanya di sekolah ku aja yang jadi pusat perhatian di kampus juga"

"Eh...Bocil jangan pikirin pacaran mulu, belajar yang benar!"

"Iya deh, si paling dewasa yang udah punya pacar, hidup ku nggak berwarna tanpa Kak Yudha"

"Ih...apaan sih, mending kamu belajar, bukan nya sebentar lagi kamu mau ujian"

Aku geleng-geleng kepala melihat tingkah Dina, sepertinya dia sedang galau.

Aku melihat handphone yang di berikan Ayah di atas meja rias, belum ada nomor tersimpan di sana, Aku berpikir akan meminta nomor handphone Kak Jack saat bertemu nanti, sepertinya setiap hari mendengar suaranya akan lebih menyenangkan.

Tiba-tiba Aku mendengar suara keributan dari ruang tamu, seperti suara orang sedang bertengkar.

Aku dan Dina menghampiri sumber suara keributan itu,

Di sana ada Ayah, Ibu, nenek dan seorang wanita yang sepertinya Aku kenal, dia orang yang ku lihat di rumah sakit saat menjenguk nenek di rumah sakit.

Ya, dia orang yang bicara dengan Putri di kantin rumah sakit.

"Pergi kamu dari sini, jangan pernah datang lagi"

Ayah berteriak, sedangkan Ibu merangkul nenek yang terlihat sedang mengatur nafas.

"Dimana Anton?"

"Kami nggak tau"

"Kalian bohong, sampai kapan kalian akan merahasiakannya?"

"Kami tak tau menahu soal dia, jadi jangan ganggu hidup kami"

"Aku pasti akan balas semua perbuatan kalian, sampai kapan pun Aku nggak akan biarkan kalian hidup tenang"

Ayah menarik tangan perempuan itu dengan kasar dan melemparnya keluar dari pintu, melihat pemandangan itu, Aku cukup syok, soalnya seumur hidup Aku tak pernah lihat Ayah semarah itu.

"Kak, siapa dia?"

"Kakak nggak tau"

"Dina, Serin....masuk ke kamar kalian!!!

Teriak Ayah, membuat kami langsung bergegas pergi.

"Kak yang tadi menyeramkan banget, Aku takut"

"Udah nggak usah di pikirin, Ayah sedang marah, jadi jangan buat dia bertambah marah"

"Siapa sih, Ibu-ibu itu, gara-gara dia Ayah jadi marah, apa jangan-jangan dia mantan pacar Om Anton?"

"Kamu tau dari mana masalah Om Anton?"

"Aku pernah nguping, saat Ibu dan nenek bicara di kamar masalah Om Anton"

"Emangnya mereka bicara apa?"

"Nenek bilang, Anak mereka mengunjungi nenek di rumah sakit, dan bertanya masalah Om Anton"

Deg ...

Apa yang mereka bicarakan masalah Putri?

"Udah, kamu jangan ikut campur masalah orang dewasa, kalau mereka nggak mau cerita, kita jangan sok tau, mereka pasti punya alasan nggak kasih tau kita"

"Tapi, Aku kok jadi takut dengar ancaman wanita itu, Kak!"

"Nggak usah takut, kita kan nggak buat salah, kita berdoa aja, semoga semuanya baik-baik aja"

Keesokan harinya....

Aku sedang menunggu angkutan umum, tiba-tiba seseorang menghampiriku, dia Putri yang memarkirkan mobilnya tepat di depan ku.

"Serin, masuklah, Aku perlu bicara sama kamu"

Awalnya Aku ragu, tapi dia tetap menunggu agar Aku masuk sehingga membuat sedikit kemacatan di jalan itu.

Tin....tin.....tin....

berkali-kali pengendara lain membunyikan klakson.

Akhirnya Aku setuju untuk masuk kedalam mobil Putri.

Dia membawa mobil, tanpa bicara sepatah kata pun.

Aku membuka tas sandang ku dan mengirim pesan pada Ayah.

"Kita mau kemana, Put?"

Putri menghentikan mobilnya di jalan yang cukup sepi.

"Berapa kali Aku kasih tau kamu, jangan dekati Riko lagi"

"Aku nggak ada hubungan lagi sama Riko, kamu salah paham, Put"

Tiba-tiba Putri memukul setir mobilnya, sepertinya dia kesal sekali padaku.

"Kamu bilang nggak ada hubungan, kenapa setiap malam yang Aku dengar hanya nama kamu yang dia sebut, meskipun dia sedang tidur, apa yang sudah kamu lakukan pada suami ku!!!!"

Teriaknya.

"Mana Aku tau, kenapa nggak kamu tanya sendiri sama suami kamu?"

"Kamu suruh Aku tanya sama dia, ha....mau tau jawabannya apa, dia bilang dia masih cinta sama kamu, dasar perempuan jalang!"

"Kamu yang perempuan jalang!"

"Beraninya kamu ngomong gitu"

Dia menarik rambut ku.

"Lepasin, dasar perempuan jahat"

"Dasar wanita genit, semua pria mau kamu miliki"

"Aku nggak gitu, tapi percuma hati kamu busuk mana percaya dengan ucapan ku"

"Kamu yang busuk, Kamu pikir kamu bisa bahagia dengan Kak Jack? selama Riko nggak bisa mencintai ku, jangan harap kamu bisa hidup bahagia dengan Kak Jack, Aku akan hancurkan hubungan kalian, seperti Aku menghancurkan hubungan kamu dengan Riko"

"Terserah Kamu, Aku nggak perduli, kamu bukan Tuhan yang bisa seenaknya menghancurkan hidup orang lain, Aku percaya orang jahat seperti kamu nggak akan pernah hidup bahagia sebelum kamu bertobat"

"Ha...ha...ha...Tuhan, apa itu Tuhan itu hanya dongeng, di mana Tuhan saat hidupku menderita, ha...?"

"Dasar perempuan gila, Aku nggak nyangka kamu jadi seperti ini, Put, dulu kamu nggak seperti ini"

"Diam!!!"

Tiba-tiba Putri menutup telinganya dan berteriak

"Diam!!!!"

berkali-kali, seperti orang ketakutan, melihatnya seperti itu Aku sedikit khawatir.

Sebenarnya apa yang terjadi pada Putri?

1
sunshine
kak Jack ini sungguh misterius 🤔🤔
sunshine
pasti si putri bakalan ngamuk nih lihat Riko dan serin jadian
sunshine
Riko pelit banget,masa isi kotaknya cuma coklat doang,aku kira liontin berbentuk hati🥴🥴😄
sunshine
apa sih isi kotak yg di kasih Riko ke serin,jadi penasaran🤔
Shawqi Giras
Kasihan Riko, tapi Serin udah bahagia sama Kak Jack, Riko sama Dina aja.
Devi Tennis Souvenir
updatenya kelamaaan
Shawqi Giras
Lanjut thor, kayaknya seru/Smile//Smile//Smile/
Yuni Ngsih
mksh ....ceritranya
bgs tapi trsannya hrs minta ....tp knp ngga muncul lanjutanngs 😭
Septi Rahma
Jadi malu, tapi makasih atas komennya🤭🤭🤭
martina melati
ini novel y, seandainy emang ada dlm kehidupan nyata nih... sosok tiara yg berubah menjadi putri (kembarannya) harus sadar dan cari kesibukan agar tidak merasa kesepian apalagi minderan. lama kelamaan bisa jd sosok psikopat lho...
martina melati
tanya aja langsung pd riko, jika benar sdh kissing apa ada lagi kelanjutanny?

sebenarny ini gaya anak yg belum dewasa.
ibaratny aja nih duren (duda keren) masih ada wanita (bahkan maaf janda sekalipun) yg tertarik apalagi pria yg lajang belum menikah.
martina melati
hahaha... maaf bukan bermaksud menertawakan lho, tp kocak deh alur kisahny... spt pengalaman pribadi thor y
Hoa thiên lý
Sederhana dan mendalam
Septi Rahma: sesederhana mencintaimu, walau tak bertemu tapi dapat dukunganmu, i love you.😘😘😘
total 1 replies
Noorphans.
Wah thor, chapter sebelumnya seru banget, terus jangan berhenti disini dong
Septi Rahma: maklumlah namanya juga masih bocil udah sok-sokan jatuh cinta😂😂😂
Septi Rahma: Makasih ya, Noorphans.
saya akan lebih berusaha lagi, maaf soalnya masih pemula🤭🤭🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!