Perjalanan Hidup Nessa Dan Dua Kuntilanak

Linglung, Itu lah yang Rian rasakan sekarang tentang keadaan rumah nya dan juga orang orang yang ada di rumah nya. Mereka sudah pulang kerumah usai tahlilan nya Bu Fitri di pesantren Abi Amir, Mendengarkan cerita tentang Ibu nya yang sudah meninggal delapan hari yang lalu, Camelia sang istri yang juga menghilang entah kemana. Bahkan Bunda juga ada di sana bersama dengan Tama, Mereka ingin melihat kondisi nya Rian setelah di beritahu oleh Nessa tadi.

Rian menggerung keras saat tahu dua fakta yang sangat menyedihkan, Ibu nya meninggal dan sang istri yang hilang entah kemana. Pria itu menangis lagi setelah mendengarkan cerita dari Ayah nya bahwa dia juga sudah salah jalan dan berpacaran dengan Aldo.

Bisa di lihat bahwa Rian sangat jijik mendengar fakta itu, Pak Sopian langsung mengatakan itu karena Rian bingung diri nya sedang sakit apa, Sebab batang nya terasa sangat sangat dan mengeluarkan cairan, Dia menatap Nessa yang mengaku sebagai istri nya yang baru, Beserta buku nikah juga di tunjuk kan agar Rian percaya. Rasa nya Rian sungguh tidak percaya bahwa itu memang sudah terjadi dalam hidup nya.

Kenapa dia bisa separah ini melakukan dosa bersama dengan Aldo sahabat nya, Nesssa kasihan melihat suami nya yang kebingungan. Dia tidak menyangka bila pelet itu di keluarkan, Maka Rian akan lupa dengan sepak terjang, Namun Purnama berkata bahwa ingatan itu nanti akan kembali dalam waktu yang lumayan dekat.

"Jadi Lia menghilang dan kemudian aku depresi lalu berpacaran dengan Aldo?" Tanya Rian memastikan dengan wajah jijik nya.

"Dugaan kami begitu, Karena kamu mengajak pri itu sebelum Lia menghilang. Nah mungkin saja saat Lia menghilang, Kamu jadi tertarik pada nya." Jawab Pak Sopian.

"Tunggu! Tapi aku ingat saat itu aku berpacaran dengan nya ketika Lia ada." Rian memegang kepala nya yang terasa sakit.

Sontak empat orang ini saling pandang mendengar pernyataan Rian, Berarti dia pacaran dengan Aldo bukan karena depresi. Orang orang kampung mengira nya karena dia depresi akibat di tinggal kan oleh Lia.

"Dan...Terakhir aku minum air yang dia berikan di pojokan pabrik, Lalu....

Semua nya sedang serius untuk mendengarkan nya cerita Rian, Mereka berdebar kencang karena pasti akan ada fakta yang mengejutkan lain nya di balik cerita tentang A'a dan Dedek ini.

"Aku lupa! Sungguh aku tak ingat lagi." Rian memegang kepala nya.

"Berarti itu air pelet yang Aldo berikan, Dia tidak mengambil kesempatan saat Lia hilang! Bisa jadi Lia hilang karena ulah Aldo." Cetus Nessa membuka suara.

Sebenar nya Maharani dan Nilam ingin berkata begitu, Namun mulut mereka sedang di ikat karet oleh Purnama. Agar mereka tak ikut campur saat orang sedang bicara, Karena kadang duo kunti ini suka menyela pembicaraan orang dengan hal yang tidak penting. Nanti nya karet itu akan menghilang dengan sendiri nya bila mantra yang Purnama berikan sudah menghilang, Kini mereka hanya bisa menunggu saja.

"Benar! Bisa jadi kau juga ikut membunuh Kakak ku." Tama berkata getir.

"Tidak mungkin! Lia adalah istri ku, Tak mungkin aku membunuh nya." Elak Rian tak terima dengan ucapan Tama.

"Ya Allah semoga itu tidak terjadi, Apa yang sebenarnya terjadi pada anak ku." Bunda begitu pilu.

Rian berusaha keras untuk mengingat tentang Lia yang menghilang, Namun tak ada satu pun yang bisa ia ingat. Semua nya terhapus dan memang akan kembali, Tapi tidak tahu kapan itu terjadi.

"Coba kamu buka ponsel kamu, Mas. Siapa tahu ada sesuatu tentang Lia." Ujar Nessa lembut.

Rian melirik wanita cantik yang menggunakan hijab hitam ini, Dia agak tak percaya kalau dia sudah menikahi wanita lain yang bisa di bilang lebih alim dari pada Camelia istri nya dahulu.

"Sebaik nya kita pulang saja, Biar Mbak Nessa dan Mas Rian berbincang lebih enak. Mbak kabari kami ya bila ada sesuatu petunjuk tentang Kak Lia." Ujar Tama.

"Iya, Pasti akan ku kabari nanti." Nessa mengangguk cepat.

Ketiga orang itu pulang kerumah nya masing masing, Tinggal Rian dan Nessa di rumah itu. Tak lupa juga ada duo kunti yang mulut nya sudah tidak di ikat karet lagi, Nessa sudah waspada bila peliharaan nya Purnama ini asal bicara saja, Walau pun Rian juga tidak bisa mendengar nya juga.

"Video apa ini?" Rian penasaran membuka ponsel nya

Nessa duduk di sebelah suami nya untuk melihat juga, Rian agak kikuk karena dia memang merasa baru mengenal Nessa walau mereka sudah sah suami istri, Nessa cuek saja karena dia butuh melihat.

"Ya Allah! Lihat lah Mas kelakuan mu itu." Pekik Nessa setelah video di putar.

Dalam rekaman itu terlihat bahwa Rian sedang ah ah bersama Aldo, Bahkan mereka ternyata juga merekam nya. Aldo yang dan Rian tampak sangat menikmati nya, Tak peduli dengan feses nya Aldo yang luber kemana mana, Seolah tak ada rasa jijik dalam diri Rian.

"Hueeek, Hueeek."

Tak sanggup lagi Rian menahan mual nya melihat perbuatan yang sangat di laknat tuhan, Dia jijik dengan diri sendiri. Kenapa dia bisa melakukan hal sekotor itu, Tanggal di ponsel menunjuk kan itu sebelum hilang nya Lia. Nessa memperhatikan tanggal nya juga, Karena dia butuh mengungkap semua nya.

"Benar! Kalian melakukan ini sebelum Lia menghilang, Dan ini kamar nya Aldo." Cetus Nessa.

"Hapus semua nya, Aku tidak mau melihat itu lagi." Rian terduduk lemas di depan pintu.

"Jangan di hapus, Aku butuh untuk menyelidiki nya." Cegah Nessa.

"Tapi aku tidak mau ponsel ku ada rekaman itu! Ya Allah apa yang sudah ku lakukan sebenar nya?" Rian menutup wajah nya pilu.

Nessa memang tidak bisa menghapus video dan juga beberapa rekaman lain nya, Di pasti membutuhkan untuk penyelidikan tentang Lia. Rian yang merasa bersalah pun segera masuk kedalam kamar, Suara benda di banting dan itu pasti nya ulah Rian, Nessa tidak mau menenangkan karena Rian memang butuh melepaskan emosi nya.

"Jadi menurut mu mereka berhubungan saat Lia masih ada?" Tanya Nilam.

"Tanggal video di ambil ini tu Lia masih ada di rumah, Kata Ibu dan yang lain kan Lia hilang nya pas tanggal ini dua tahun yang lalu." Jelas Nessa.

"Pasti Aldo yang membunuh Lia, Lia pasti mati." Yakin Nilam.

"Yang jadi pertanyaan itu, Apa Rian juga ikut membunuh istri nya?" Maharani juga berpikir keras.

Nessa ragu karena itu memang bisa saja terjadi, Yang membuat nya ngeri. Bila wanita dalam pasungan itu adalah Lia, Maka Rian pasti ikut menyiksa nya, Karena itu di dalam kamar yang mereka huni.

Selamat hari senin guys, Ayo mulai kerja lagi dan yang sekolah semangat belajar nya.

Up tergantung vote, Like dan hadiah ya😘