Seorang wanita yang suka berganti-ganti pasangan. Dia penggila pria. Dan pria tergila-gila padanya. Takdir baik apa yang akan terjadi padanya. Apakah dia akan berhenti menjadi penggila pria? Atau dia selamanya akan mempermainkan cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 29
Keesokan paginya
"Karin..!" panggil ibu..
Aku tersadar, baru hari ini aku bertemu dengan ibu ku.
"Ada apa?" tanya ku
"selamat ulang tahun." kata ibu ku
Sontak aku terkejut sebelumnya dia tidak pernah mengatakan hal ini.
"Aku pikir ibu sudah melupakan ulang tahun ku."
"maaf tahun-tahun sebelumnya ibu tidak memberimu ucapan. Kamu tahu sendiri ibu sibuk memenuhi kebutuhan kita."
"iya ." jawab ku membenarkan perkataannya
"apa kamu ingin sesuatu?" tanya ibu ku
"tidak, aku tidak ingin sesuatu."
"Baiklah, lain kali saja. Jika kamu ingin sesuatu katakan saja."
"apa ibu sedang menyogok ku? Jadi bagaimana dengan pacar ibu?" tanya ku
"ibu tidak punya maksud apapun." kata ibu ku
"oh...seperti itu. Ya sudah aku berangkat kuliah dulu." kataku dan bergegas pergi
Seperti biasa aku dan Vincent berangkat bersama
Tiba-tiba langkah ku terhenti saat aku mengenali seorang pria sedang berdiri di trotoar dekat pintu masuk gerbang universitas ku.
"apa apa?" tanya Vincent
"itu Bram." jawab ku
"apa?" kaget Vincent
"kenapa dia bisa ada disini." gumam ku
"Apa perlu aku usir?" tanya Vincent
"jangan, biar aku bicara dulu dengannya." jawab ku
"yah...dia itu berbahaya. "
"aku tahu, makanya itu harus bicara banyak dengannya. Dengar jika dia macam-macam dengan ku, aku akan memberi mu isyarat." kata ku dan bergegas menghampirinya
Saat dia menyadari keberadaan ku dia tersenyum
"kenapa kamu bisa ada disini?" tanya ku
"kenapa tidak pernah jawab panggilan dariku?" tanyanya balik
Menyebalkan sekali dia tidak menjawab ku, malah bertanya balik.
"bukankah sudah jelas, aku tidak tertarik padamu."
kataku
"Bukankah sudah ku katakan juga aku akan berusaha untuk meyakinkanmu." katanya penuh keyakinan
"astaga, apa harus ku katakan dengan jelas. Kalau aku menolak mu, itu artinya aku tidak menyukaimu."
"kalau begitu tamui aku di bar Ceko untuk terakhir kalinya."
"kalau aku tidak mau." kata ku
"aku akan terus mencari mu. Bahkan aku akan mencari alamat rumah mu."
"yaah...!" bentak ku
"apa lagi yang harus aku katakan. Tidak ada yang ingin aku katakan." kesal ku
"Aku ada, ada yang ingin aku lakukan untuk terakhir kalinya. Aku tidak akan berbohong. Aku akan mengganggumu jika kamu tidak datang." katanya dan dia bergegas pergi menggunakan mobilnya
Vincent berlari kearah ku
"apa katanya?" tanya Vincent
"Dia meminta ku datang ke bar Ceko untuk terakhir kalinya."
"yah.. Aku punya firasat buruk. Jangan temui dia." kata Vincent
"tidak aku harus memberinya pelajaran agar berhenti menggangguku."
"yaahh...!" bentak Vincent
"astaga..kamu bikin kaget orang saja. Jangan berteriak begitu." kesal ku
"seharusnya kamu katakan kalau aku pacar mu ." kata Vincent
"jangan khawatir, aku bisa mengurusnya. aku bahkan menghajar Alex saat itu. "
"yah...kau pikir dia dan Alex sama? Dia berbeda dengan Alex." kesal Vincent
"kenapa kau jadi kesal begini?" tanyaku bingung
"aku...mana ada aku kesal. Aku hanya tidak ingin kamu berfikir bodoh." ketus Vincent
"nanti datang saja ke bar Ceko." kataku
"hari ini aku ada kelas tambahan."kata Vincent
"ah... Baiklah nanti aku akan menghubungi mu kalau ada apa-apa."
"tidak, aku yang akan menghubungi mu. " kata Vincent, Dia terlihat cemas.
tentu saja dia cemas, aku ini temannya.
Dia tidak ingin hal buruk menimpa temannya.
"iya baiklah." jawab ku pasrah
