NovelToon NovelToon
GLOW UP PADA WAKTUNYA

GLOW UP PADA WAKTUNYA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:814.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: Savana Alifa

"Gak tahu malu! Lo gak ngaca? Lo itu jelek, gendut, item lagi! Bisa-bisanya mimpi mau jadi pacar Alder."

Suara sumbang itu terus terlontar dari banyaknya murid yang mengelilinginya, melemparnya dengan kertas bahkan dengan botol air mineral kosong.

Dimana letak kesalahannya? Gadis bernama Jasmine itu hanya mencoba menyatakan perasaannya pada pemuda bernama Alder, tapi ternyata di situ lah awal kehancurannya.

Mendapat perlakuan buruk dan bullying dari teman-teman sekolahnya, tak lantas membuat Jasmine menyerah. Meski nyaris tak waras, ia berhasil merubah dirinya. Dari seekor itik, menjadi angsa cantik!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Alifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMINTA RESTU

"Teman durjana," Oryza menggerutu, kesal pada pasangan bucin yang masih saja melanjutkan kegiatannya beradu bibir meski ia sudah memergokinya.

Ia yang jomblo sejak dulu tak terima matanya di nodai oleh tontonan yang mengiris hatinya.

"Awas aja kalau aku punya pacar," gerutunya lagi.

"Ekhem, maaf pak ..."

Oryza menoleh, "Ya?"

"Apa Pak Al ada di ruangannya? Saya Aster, dari divisi desain produk, ingin memberikan desain terbaru yang Pak Al minta," jelas Aster.

Sejenak Oryza terdiam, Alder memang ada di ruangannya, tapi bukan sedang bekerja, tapi sedang ... Ah sudahlah.

"Mana desainnya, nanti saya berikan," Oryza mengulurkan tangannya, menerima map berwarna biru dari Aster.

"Desain detailnya akan saya kirim lewat email ya Pak," kata Aster lagi.

"Ok," Oryza menjawab seperlunya, ia lalu pergi begitu saja.

Membuat Aster berdecak dan terus menatap Oryza, "Cuek banget. Sebelas Dua belas sama Pak Al. Ganteng sih, tapi tatapannya bikin menciut," gumamnya. Meski dua mata Oryza terhalang kacamata dan sedikit sipit, tapi tatapan pria itu memang dingin.

Wajar jika Oryza kaku, apalagi tuntutan posisi mengharuskannya bersikap tegas, dingin, dan tak terlalu menye-menye terhadap karyawan.

Sebagai tangan kanan Alder, wibawa pria itu harus terjaga. Kharismatiknya harus menonjol, dan ketegasannya harus nyaris sama dengan Alder.

Apalagi Oryza jomblo abadi, mana bisa ia bersikap lembut dan lembek pada seorang gadis. Selain pada Jasmine yang sudah berpredikat sahabat sejak dulu.

"Tantangan nih, Pak Al susah banget di deketin, kenapa gak deketin Pak Oryza aja?" Aster manggut-manggut, mulai menyusun berbagai rencana untuk mendekati Oryza. Jika ia bisa menaklukan Oryza, itu artinya dia memang hebat dan patut di perhitungkan sebagai playgirl berkelas.

***

Jasmine memukul pelan dada Alder sesaat setelah pria itu melepas pagutan bibirnya. Ia nyaris kehabisan nafas.

"Apasi yank?" Tanya Alder tanpa rasa bersalah.

"Nafas aku hampir abis, Al. Ada Oryza tadi, bukannya lepasin aku, kamu malah makin-makin," omel Jasmine.

Alder mengulum senyum, mengusap bibir basah Jasmine setelah mengusap bibirnya sendiri, "Makin-makin apa, sayang?" Godanya.

Jasmine mendelik, mencubit lengan Alder yang masih melingkar di pinggangnya, "Aku kira kamu gak m*sum loh. Secara yang aku tahu kamu tuh dingin, acuh, jutek. Tapi ternyata ..."

Alder tertawa, mengecup bibir Jasmine sekilas lalu memeluknya, "Sama kamu aja kok. Sama yang lain enggak," katanya.

"Bohong," tuding Jasmine.

"Beneran sayang, aku pacaran aja baru sama kamu. Kamu itu cinta pertama aku, gadis pertama yang berhasil membuat aku gila."

Jasmine menjauhkan diri, memberi jarak agar bisa menatap wajah tampan kekasihnya dengan penuh, "Masa?" Tanyanya tak percaya. Laki-laki setampan dan semapan Alder, mana mungkin tak pernah mempunyai kekasih sebelumnya.

"Sueeer," kata Alder seraya mencolek ujung hidung Jasmine. "Banyak yang mau sama aku, ngejar-ngejar aku kaya Lily. Tapi gak pernah aku tanggepin apalagi aku pacarin. Kamu yang selalu ada di sini," Alder mengarahkan tangan Jasmine ke dadanya, membuat Jasmine menatap pria itu penuh haru.

Ini masih seperti mimpi untuk Jasmine, menjadi pendamping Alder hanya khayalan untuknya, tapi sekarang ia benar-benar di cintai pria itu. Hal membahagiakan apa lagi yang lebih dari ini?

"Al, kamu juga harus tahu, dari dulu sampai sekarang, aku hanya mencintai kamu. Lima tahun aku tersiksa, berusaha melupakan kamu dan berusaha hidup baik-baik saja. Meski pun aku bisa bangkit dan melalui semuanya, tapi hati ini gak bisa di bohongi, Aku tersiksa Al. Tapi sekarang kita bersama, aku gak mimpi kan?"

Alder menggeleng, menangkup kedua pipi Jasmine dengan lembut. Ia tatap gadis itu penuh cinta, lalu mengecup keningnya dengan perasaan yang menggebu, "Kamu gak mimpi sayang. Sekarang kita bersama, dan aku gak mau menunda lagi, aku mau kita menikah."

Jasmine terkejut, tak menyangka Alder mempunyai niat yang tulus padanya. Tak menyangka juga akan secepat ini, "Kamu serius? Hubungan kita belum lama, Al."

"Memangnya harus berhubungan lama dulu untuk menikah? Apa waktu Lima tahun kita saling mencintai adalah waktu yang singkat? Enggak kan sayang? Cukup Lima tahun saja kita tersiksa menahan perasaan kita, kali ini enggak lagi. Aku akan segera menikahi mu."

Jasmine tak dapat lagi menahan air mata harunya, air mata kebahagiaan itu begitu deras mengalir, "Aku mau," ucapnya seraya terisak.

Alder tersenyum, membawa gadis itu ke dalam dekapannya. Ia tak mau buang-buang waktu lagi, lagi pula, tak baik jika mereka terus seperti ini tanpa ikatan pernikahan. Bukan apa-apa, Alder takut tak bisa menahan diri dan akhirnya ia bisa menyakiti Jasmine.

"Tapi Al, Papa kamu gimana?" Tanya Jasmine yang baru ingat bahwa Papanya Alder menginginkan Lily menjadi menantunya.

"Itu urusan aku, sayang. Dengan atau tanpa restu Papa, aku tetap akan menikahi kamu. Aku gak mau kehilangan kamu lagi, kamu harus tahu sesakit apa aku, saat kamu pergi dan aku gak bisa menemukan jejak kamu sedikitpun. Tuhan kembali mempertemukan kita, bukankah itu kesempatan untuk kita memperbaiki semuanya dan hidup bersama selamanya?"

Jasmine menghela nafas panjang, jujur ia takut. Takut jika Papanya Alder menolak. Semua orang pasti ingin menikah dengan restu orang tua. Meski jalan akhirnya Alder tetap akan menikahinya, tapi ia tetap berharap Papanya Alder bisa merestui mereka.

"Percayakan semuanya padaku, kamu hanya perlu bersiap untuk menjadi Nyonya Alder Lirio, itu saja!" Tegas Alder.

Jasmine mengangguk, membalas dekapan pria itu dengan erat.

***

"Aku mau menikah, Pa."

Tanpa basa basi Alder mengutarakan niatnya pada sang Papa. Lebih cepat lebih baik, begitu pikirnya. Lagi pula, Jasmine tak mau pernikahan mewah, cukup pernikahan sederhana yang penting berjalan dengan Khidmat dan lancar.

Kalpataru, Papa dari Alder mengembangkan senyum. Tentu sebagai orang tua ia sangat bahagia jika putranya menginginkan pernikahan. Ia sudah sangat ingin menimang cucu.

"Ini kabar yang sangat membahagiakan, Al. Papa setuju, sebaiknya kamu memang segera menikah. Kasihan Lily kalau lama-lama nunggu kamu," kata Papa Taru.

"Lily?" Papanya bahkan tak bertanya dengan siapa ia ingin menikah, Papa langsung menebak gadis itu Lily.

"Iya, Nak. Lily, dia pasti sangat bahagia mendengar kabar ini."

"Maaf, Pa. Tapi bukan Lily orangnya, aku mencintai gadis lain," ucap Alder dengan tegas.

"Gadis lain? Apa maksud kamu, Nak?"

"Namanya Naraya Jasmine, gadis yang sejak Lima tahun lalu aku cintai, bukan Lily Pa. Aku harap Papa bisa merestui kami."

Papa Taru terdiam, sorot matanya tak tertebak. Membuat Alder menghela nafas panjang menanti jawaban darinya.

"Pa, aku mohon. Restui kami, hanya dia yang aku mau. Jasmine satu-satunya gadis yang aku cintai sejak dulu, bukan Lily atau gadis lain!"

"Papa..."

1
RJ 💜🐑
kasihan banget Jasmine 😢
Nadira Alexa
Luar biasa
Feybe Sanger
thor apakah iyaaaa...
gak reamistis sih ni cerita 🤣🤣
apakah kurang ide amoe dilama2in
Feybe Sanger
lah kenapa juga ceritanya di panjang2in tapi gak masuk akal....
kita juga bacanya pake quota lohhh...
Violeta
🤣🤣🤣🤣
Violeta
😅🤣🤣🤣
Filza Fatim
dan aku juga pernah di bully di sekolah menengah waktu itu aku gak tahu kalau kakel aku naksir sama aku dia termasuk mostwanted sekolah. aku yang tidak tahu apa" di bully hampir satu sekolah. tp akhirnya semuanya minta maaf setelah kakaksepupu ku mendatangi sekolah dan mengadukanya pada pihak sekolah. itu pengalaman terburuk sepanjang sekolah
Anonymous
[
Talnis Marsy
lha Dion nya gak salah.jelaslah marah. di kasih duit mau..tapi cintanya gak mau.aneh.harusnya klo gak cinta jangan mau di kasih uang Jasmin...naraaaa...
RJ 💜🐑: iya betul banget aku jadi kasihan sama dion, Jasmine tu cape" cantik dan melupakan lukanya di masa lalu tapi pacaran dengan orang yang bikin luka
total 1 replies
Eka Yuni
Luar biasa
Henny Dai
Buruk
susy lawati
Luar biasa,bagus cerita nya
#ayu.kurniaa_
.
Sari Ramly
Plat
Motor Cross
Kecewa
Motor Cross
Buruk
Naturelight
dasar keras kpala kau😄
Naturelight
gk suka klo jasmine ma si padi huaaa....
Lala Al Fadholi
si oryza ma Jasmine PD konyol...harusnya dr awal jgn nikah udah tau kedepannya akan susah bahagia aplg perkosaan itu ga ada itu namanya masing2 PD nyakitin diri sendiri
Lala Al Fadholi
lah enak amat oryza udah belajar duren baru d lepas...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!