NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pelakor

Aku Bukan Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: devi oktavia_10

Brakkk.... Apa yang kalian lakukan...!! Bentak Bella melihat sang suami yang bernama Alex, tidur bersama sang Adik Arimbi dengan tidak memakai pakaian sehelai benang pun.


"Dasar kau Arimbi...! gaya mu saja yang memakai kerudung, nyatanya kau seorang ja**** tidak malu selingkuh dengan abang iparmu, aku tidak sudi menikah dengan kau, pernikahan kita batal." bentak Bian dengan wajah marahnya, bukan hanya kekasih dan kakaknya saja yang berada di sana, akan tetapi juga orang tua mereka.


"Cih.... Ja**** sialan rupanya kau ini, untung ketahuan sebelum hari pernikahan kalian, mama ngak mau punya menantu mu rahan seperti kau!" bentak calon mertuanya.


"Aku ngak melakukan apa pun, aku juga ngak tau kenapa ada di sini hiks.... hiks..." bela Arimbi, dia sama sekali kenapa bisa ada di kamar sang kakak, dan ada abang iparnya yang juga tidak memakai apa pun.


Mau tau selanjutnya, yuukkkk.... ikutin, jangan lupa like komen dan votenya ya😘😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

"Gue harus menemui Arimbi, kenapa dia membohongi gue, coba dari awal dia jujur sama gue, pasti gue bakal setia sama dia, dasar menyebalkan." gumam Bian, dia terus merutuki Arimbi, tidak terima di bohongi Arimbi.

"Ngapain melamu bang, kaget ya saat tau siapa kak Arimbi." cibir Dion.

"Ya iya lah, kesal abang sama dia, kenapa juga dia berbohong sama abang, harusnya kan dia jujur sama abang, abang pasti ngak akan selingkuh, dan ngak akan menjebak dia." ujar Bian keceplosan.

"Oo... Jadi bener, kak Arimbi itu ngak selingkuh, tapi kalian jebak mereka?" ujar Dion manggut manggut.

"Y-ya... S-salah sendiri, ngapain pakai bohong segala, udah gitu kenapa juga berpenampilan kaya gitu, coba aja dia pakai, pakaian kaya Bella pasti lebih menarik, sudah ngakunya cuma pelayan Restoran, kan abang malu klau ngajak dia, klau ada pertemuan, trus ngenalin dia cuma pelayanan di restoran, aiiss... Mau di taro dimana ini muka abang." dengus Bian.

"He... Bang, klau loe benaran cinta sama kak Arimbi, loe akan menerima segala kekurangan kak Arimbi, bukan malah menjebaknya, loe sakit apa gimana ya bang, dimana mana ya bang, orang lebih suka milih yang tertutup dari yang ke buka, kak Arimbi itu mahal, bukan barang murahan, yang mau di jajakan, gue sebagai cowok, lebih suka dengan pasangan yang bisa menjaga marwahnya, dan dia hanya akan memperlihatkan dan memberikan tubuhnya, kepada suaminya, tidak seperti gadis lain, yang belum apa apa sudah bisa di icip icip, ya... Klau jadi nikah sama laki laki itu, klau ngak, rugi di dia lah, dan loe merasa di tipu sama kak Arimbi, tapi gue rasa sih, itu bagus, karena loe ngak pantas jadi pendamping dia, secara walau pun dia hanya pegawai restoran, bukan seorang dokter atau kepercayaan Tuan Alvaro, tapi dia lebih terhormat dari wanita lain, dan aku lebih suka dia jadi kakak ipar kami, belum apa apa aja dia sudah mau membantu mama, dan ngak segan segan membelikan mama kebutuhan dapur, kami berdua juga sering di kasih jajan sama kak Arimbi, kurang apa coba, dia memang pantasnya sama Ceo, dari pada seorang manager, lebih cocok bersanding sama pemilik perusahaan dari pada karyawan." kekeh Dion dengan sinis, dan itu berhasil menohok hati Bian.

Benar kata adiknya, Arimbi bukan murahan, masih murni, dan Bella sang istri dia sangsi wanita itu masih perawan, secara saat pertama kali berhubungan dengan sang istri, dia sudah los tanpa hambatan, dan benar kata adiknya, klau Arimbi wanita baik dari banyak wanita yang dia kencani selama ini, ahhh... Sudah lah, pokoknya dia akan berusaha mendapatkan hati Arimbi lagi, dan dia yakin Arimbi masih cinta sama dia, secara mereka pacaran sudah lama, sementara bersam Alex mereka baru bertemu, dan tidak mungkin hati Arimbi bisa berubah secepat itu, pikir Bian.

"Jangan berfikir ingin kembali sama kak Arimbi kak, urusin rumah rangga tangga kakak dengan benar, lagian kak Arimbi mana mau sama kakak, secara sudah dapat suami lebih segala galanya dari abang." ujar Dandi yang tau dengan pikiran sang abang.

"Ahhh... Kalian ini, bukannya mendukung kakak." sungut Bian kesal.

"Dulu kami mungkin mendukung abang. Tapi, sekarang, tentu saja tidak, karena abang sudah punya istri, dan kak Arimbi juga sudah bertemu dengan jodohnya, kami tidak ingin abang merusak kebahagian kak Arimbi untuk ke sekian kalinya, cukup dulu abang membuat dia bersedih, sekarang biarkan dia bahagian dengan hidupnya, ini kan yang abang inginkan kan, jadi. Untuk apa abang mengganggu hidupnya lagi." ujar Dion, agar menyadarkan sang abang, namun apa kah sang abang sadar, tentu saja tidak, dia semakin berambisi mendapatkan Arimbi kembali.

"Ahhh... Kalian bukannya mendukung gue, kalian kan mau Arimbi jadi kakak ipar kalian kan?" ujar Bian tidak terima.

"Iya... Kami sangat mau kak Arimbi jadi kakak ipar kami, tapi itu dulu bukan sekarang, sekarang kalian sudah punya kehidupan masing masing." ujar Dandi.

"Ada apa ini, ribut ribut?" tanya Bella datang tiba tiba.

Deg....

"Ngak ada." cuek Bian berusaha santai.

"Ck... Kamu pikir aku ngak tau apa yang kalian bicarakan, aku sudah dengar semuanya, aku sih ngak masalah, gimana klau kita kerjasama, kamu kan masih cinta sama Arimbi kan?" ujar Bella, dan di anggukin dengan cepat oleh Bian.

"Ok, klau gitu, gimana klau kita kerjasama, kamu kembali mengambil hati Arimbi, dan aku kembali sama Alex, gimana? kamu setuju kan.?" tanya Bella sumringah, tentu saja Bella ingin kembali bersama Alex, siapa yang ngak mau, dia sendiri juga tertipu dengan sang mantan suami, coba saja Alex jujur dari awal, mana mungkin dia melepas Alex.

Bian serasa mendapat angin segar, dan ikut tersenyum penuh arti. "Deal..." ujar Bian mengangkat tangannya.

Bella menyambut tangan itu dengan wajah bahagia, dia tidak menyangka semudah itu mengajukan kerjasama dengan Alex, klau tau begitu kenapa dia harus pusing mutar otak dari kemaren.

"Deal....." pekik Bella memegang tangan Bian dengan semangat.

Dion dan Dandi melihat pasangan itu dengan jengah, bagaimana tidak, kenapa sepasang suami istri itu dengan sangat mudah mempermainkan pernikahan yang sangat sakral, demi ambisi yang belum tentu berhasil, bukankah itu akan merugikan mereka sendiri.

"Kalian memang pasangan gila." pekik Dion meninggalkan Bian dan Bella, di susul dengan Dandi.

Bian dan Bella hanya mengangkat bahu acuh, karena mereka ingin mendapatkan apa yang mereka inginkan, mana perduli dengan kekesalan orang sekitar, klau sudah di butakan dengan na*su.

Bersambung....

1
Bunda Iwar
Luar biasa
Hasanah
masyaAllah seru cerita x ,smpat sya abaikan novel in Krena lihat judul ya TPI muncul trus akhirx coba baca trnyata masyaAllah
Devi Oktavia: makasih sudah mampir kak😁🙏
total 1 replies
Mama Gezkara
branded Mak.../Smile/
Mama Gezkara
Luar biasa
Mama Gezkara
kak... typonya donk... jgn buru2 ngetiknya kak... ini ceritanya bagus ..sayang kan kl banyak typo...
Fian
Luar biasa
🌹bunda 2A & 2S🌹
cocok nih saga ama vania thor...
🌹bunda 2A & 2S🌹
akur gini kan enak lihatnya😁
🌹bunda 2A & 2S🌹
wawww ternyata arimbi kayaknya bukan anak sembarangan dehhh pati dr keturunan berada juga
🌹bunda 2A & 2S🌹
dasar 2 dugong gila....
🌹bunda 2A & 2S🌹
gue suka gaya pak Gandi, cakeppp dahhh
🌹bunda 2A & 2S🌹
hesti...hesti knp lupa jati diri sendiri😏
🌹bunda 2A & 2S🌹
duhh bella jd menghayal teruss jatuh sakit lho😁😁
🌹bunda 2A & 2S🌹
Hadeehh.....mimpinya jgn terlalu jauh ya
🌹bunda 2A & 2S🌹
suka sama karakter arimbi ama alex
Ari Ani
bagus cerita nya sama karekter Arimbi ma Alex betul gokil 😀
Uli Kristiani
suka sama tokohnya, ada gokilnya
Nurnazeerah: Uli kristiani
total 1 replies
Winny Anpooh
Luar biasa
sukma riska
Biasa
Windi Rannu
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!