Seorang gadis tujuh belas tahun yang tidak sengaja menyelamatkan nyawa seorang raja mafia berdarah dingin, bukannya menjadi korban dalam perkelahian geng, gadis itu justru menjadi istri yang mengubah raja mafia es menjadi anak manis.
Dia polos dan manis, dia dingin dan tegas. dia hampir empat belas tahun lebih tua darinya, tetapi dia tidak dapat menahan perasaan khusus yang dia berikan kepadanya.
Dia mencemooh dunianya yang rumit dan gelap, namun dia tertarik pada aura berbahayanya, belum lagi, keluarganya, yang tidak lebih baik dari apa pun yang jahat di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Balala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 32
Hari ini lucas telah menjadi pengawal cecil sepanjang hari, dia membawa semua barang belanjaan cecil di tangan nya. lalu membayar tagihan tersebut dan pulang menuju royal villa.
Paman jho yang melihat lucas telah kembali dengan membawa sesuatu di tangannya. Segera menghampirinya.
"Tuan, biarkan saya yang membawanya." Paman jho berkata dengan hormat.
"Paman jho, beristirahat lah hari ini, kita berdua yang akan mengurus semua ini" Cecil berkata sambil tersenyum.
"Tapi nyonya." Sebelum paman jho menyelesaikan ucapannya, lucas tiba tiba bersuara.
"Bukan kah aku sudah mengatakan pada mu untuk tidak melanggar perintah istri ku!" Lucas berkata dengan dingin.
"Baiklah tuan" Setelah mengatakan itu, paman jho mempersilahkan para pelayan di villa untuk segera beristirahat.
......................
Pada saat ini hanya ada lucas dan cecil di villa. Semua pelayan telah kembali.
"Uncle, ayo kita bereskan barang-barang ini sekarang, lagi pula tidak banyak" Cecil berkata dengan tersenyum.
"Ya" lucas berkata dengan lembut.
Cecil dan lucas segera naik ke lantai dua untuk mengganti pakaian mereka dengan pakaian santai. Setelah berganti pakaian, mereka turun dan membereskan semua barang yang cecil beli.
Sebenarnya tidak banyak barang yang perlu di ubah, Itu hanya sekedar kebutuhan sehari-hari mereka berdua.
Setelah setengah jam berlalu, cecil dan lucas telah selesai membereskan semuanya.
"Apa kamu masih punya sesuatu yang kamu butuh kan?" Tanya lucas.
"Tidak ada, ini sudah cukup" Cecil berkata dengan tersenyum.
......................
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Dalam sekejap hari sudah malam.
Sepanjang hari lucas hanya menemani cecil di villa.
"Aku sangat lapar" Cecil berkata dengan cemberut.
"Bukan kah kamu baru saja makan banyak snack" Lucas bertanya sambil tersenyum.
"Ya, tapi tidak tau mengapa aku masih lapar" Cecil berkata sambil memegang perutnya.
Lucas hanya menggeleng kan kepalanya dan tersenyum.
"Aku akan memasak untuk mu" Lucas berkata dengan lembut.
"Benarkah, uncle bisa masak?" Cecil bertanya dengan tidak percaya.
"Tentu saja, apa yang ingin kamu makan sekarang?" Lucas berkata dengan lembut.
"Aku akan mencoba masakan uncle hari ini, jadi apa pun yang uncle masak, Aku sangat ingin memakannya" Cecil berkata dengan bersemangat.
Lucas menunduk kan kepalanya dan menatap cecil.
"Kamu benar benar lapar" Goda Lucas.
"Ya uncle, aku benar benar lapar sekarang" Cecil berkata dengan tersenyum.
"Baiklah nyonya, aku akan segera memasak untuk mu" Lucas menggoda cecil.
Wajah cecil memerah.
Lucas menatap cecil dan kemudian berbalik berjalan ke arah dapur.
Cecil saat ini sedang duduk di sofa dan menonton tv.
Cecil lalu berbalik untuk melihat lucas. Saat ini cecil benar benar ingin tertawa ketika melihat penampilan Lucas. Lucas mengenakan celemek di pinggangnya, dan itu terlihat sangat menggemaskan.
Lucas terlihat sibuk dengan bahan bahan di tangannya. Dia melipat setengah lengan bajunya sehingga pergelangan tangannya terlihat, Kulit yang berwarna coklat dan uratnya yang sedikit menonjol terlihat sangat menawan.
Cecil mulai bosan, Kemudian dia berlari ke dapur dan melihat Lucas memotong sesuatu.
"Uncle, aku tidak menyangka kamu benar benar tahu cara memasak. Sedangkan aku hanya tahu cara memasak mie" kata cecil.
"Jangan khawatir saat kamu bersama ku, kamu bisa makan makanan hangat setiap hari" Lucas berkata dengan lembut.
"Benarkah?" Cecil tersenyum dengan gembira.
"Tentu saja" Lucas berbalik dan menatap cecil dengan hangat.
"Tunggulah di sana, sebentar lagi ini akan masak" Lucas menunjuk meja makan.
"Aku bosan, biarkan aku melihat mu" Cecil menggelengkan kepalanya.
Lucas memandang cecil tampa daya.
"Baiklah, menjauh lah sedikit agar percikan minyak tidak mengenai mu" Lucas berakata dengan lembut.
"Baiklah" Cecil mengangguk.
"Jadi lah gadis penurut" Lucas mengulurkan tangannya mengelus kepala cecil dan tersenyum dengan hangat.
Cecil hanya tersenyum menatap lucas.
Setelah itu lucas mulai memasak dengan terampil, dia kelihatan sangat akrab dengan bahan bahan tersebut.
Lucas hanya memasak beberapa hidangan sederhana seperti daging tumis paprika, kentang balado, dan iga sapi rebus.
Cecil melihat makanan yang lucas taruh di atas meja dan menelan air liur.
"Sepertinya enak" Kata cecil bersemangat.
Lucas menyajikan cecil semangkuk nasi dan air putih.
"Cobalah" Lucas mengambil daging tumis paprika dan memberikannya pada cecil.
"Terimakasih" Cecil segera memakannya dan wajahnya penuh kepuasan.
"Sangat Lezat" Cecil berkata dengan mulut yang penuh.
"Kalau begitu makan lah yang banyak" Lucas berkata dengan lembut.
Cecil mengangguk.
Lucas dan cecil mengobrol dengan gembira sambil makan malam, hubungan di antara mereka kelihatan sangat dekat.
Cecil mengangkat kepalanya dan menatap Lucas, masih ada sebutir nasi di sudut bibirnya!
"Uncle, apa kamu pernah memasak untuk orang lain sebelum nya" Cecil bertanya.
Tangan lucas berhenti sejenak dan menatap cecil.
"Mengapa kamu menanyakan hal ini?" Lucas bertanya dengan tersenyum.
"Aku hanya bertanya" Cecil menjawab dengan canggung.
Lucas meletakkan garpu dan sendok di tangannya dan memandang cecil dengan serius.
"Aku hanya memasak untuk mu, dan akan hanya memasak untuk mu saja" Lucas berkata dengan lembut lalu mengambil nasi yang menempel di bibir cecil.
"Benarkah?. Tapi kamu masih belum tahu apa yang akan terjadi di masa depan." Meskipun cecil mengatakan itu, namun dia merasa sangat senang sekarang.
Lucas tidak mengerti apa maksud cecil mengatakan seperti itu, dia hanya diam tanpa membalas ucapan cecil.
Setelah makan malam cecil awalnya menyarankan agar dia mencuci piring, tetapi lucas tidak mengizinkannya. Lucas berencana menunggu pelayan datang bekerja besok dan mencucinya.
"Uncle. Aku belum tahu sama sekali tentang pekerjaan mu, kamu kelihatannya sangat kaya" kata cecil.
"Bukan kah menjadi kaya itu bagus?" Lucas bertanya dengan suara yang dalam.
"Tentu saja, semua orang juga pasti menyukainya, di masa depan kamu harus memberi ku banyak uang" Cecil berkata dengan tersenyum.
"Aku pasti akan memberi mu berapapun yang kamu mau" Kata lucas.
Setelah mengatakan itu lucas dan cecil pergi ke ruang tamu. Sekarang ke duanya sedang menikmati buah buahan dan menonton tv.
Tiba tiba cecil memikirkan sesuatu dan segera berlari ke kamar untuk mengambil ponselnya.
