NovelToon NovelToon
Memeluk Luka

Memeluk Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Cinta setelah menikah / Pengganti / Cerai / Keluarga / Angst
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: fromAraa

terkadang tuhan memberikan sebuah rasa sakit kepada para hambaNya sebagai perantara, agar mereka lebih dekat dengan tuhannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fromAraa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

rumah kedua

...Jika memang takdirku, akan ku terima segala nya sampai akhir. Tapi jika ada keringanan hidup untuk diriku, aku akan meminta nya dengan segala hidup yang ku serahkan kepadaMu..."...

...✓✓✓...

Berlarut-larut dalam sebuah rasa sakit tak akan membuatmu bisa bangkit darinya. Itu hanya akan membawamu semakin dalam menuju kehancuran jiwa...

Berbicara memang terlihat lebih mudah dari pada seseorang yang tengah mengalami masa-masa itu. Tapi cobalah, cobalah untuk bisa melawan rasa sakit yang begitu mendera itu.

Cobalah untuk bangkit darinya... Cobalah untuk tak hidup berdampingan bersama rasa itu... Lihatlah dunia ini, dunia yang penuh akan segala keindahan itu... Masih banyak hal yang harus dicoba disini...

Meski sulit, tapi cobalah...

Kamu harus tau bagaimana rasanya dicintai, bukan hanya mencintai... Kamu harus tau bagaimana rasanya berjalan bersama seorang yang rela mengedepankan rasa sakitmu ketimbang luka nya sendiri... Kamu harus tau bagaimana rasanya melihat senyum yang terulas di bibir seseorang yang rela mengabdikan seluruh hidup dan jiwanya hanya untukmu...

Dan kamu harus tau, bagaimana perjuangan orang itu untuk dapat sampai ke tempatmu berpijak hingga masuk ke ruang gelap itu...

Di dunia ini, tak hanya kamu yang merasakan sakit... Tak hanya kamu yang mengalami terjebak dalam lubang kelabu itu... Tak hanya kamu yang meminta suatu yang mustahil kepada tuhan... Tak hanya kamu yang diambil sebagian hidupnya oleh tuhan...

Maka dari itu, teruslah tetap berjalan sesuai arah yang ada... Teruslah berjalan sekuat tenaga hingga tuhan yang mengajakmu pulang kembali kepada keabadian itu...

Kamu tidak tau apa yang dirasakan oleh seseorang yang telah di kebumikan. Banyak dari mereka yang belum siap untuk hal itu, banyak juga diantara mereka yang ingin di hidupkan kembali oleh sang pencipta.

Banyak hal yang belum mereka lakukan disini, banyak tempat yang belum mereka kunjungi pula, banyak makanan dan minuman yang belum pernah mereka coba, dan ada pula yang belum mencapai cita-cita nya di dunia ini.

Kamu harus bersyukur karna tuhan masih memberimu sehat dan kekuatan kepada raga itu, raga yang kini masih berdiri tegak disini. Itu berarti kamu sudah mencoba untuk tetap lapang, sedikit banyaknya...

Tidak semua rasa sakit bisa di lihat... Tidak semua luka menganga... Tidak semua obat bisa menyembuhkannya...

...✓✓✓...

Meskipun rasa cinta itu belum tumbuh disini, tapi hati serayu merasa nyeri saat membaca sebuah pesan dari suaminya.

Ternyata luka milik jovandra memang belum sembuh...

Tapi serayu tetap berusaha menampik rasa sakit itu, dirinya tak mau memikirkan hal ini lebih jauh. Serayu kembali menyibukkan diri dengan sebuah ipad yang sedang ia pegang.

Bekerja memang sudah menjadi hobi baginya sejak dulu. Tapi semenjak menjadi istri dari seorang jovandra rahandika wicaksono, bekerja adalah sebuah hal yang bisa membawanya menjauh sejenak dari semua pikiran-pikiran yang membuat wanita itu sedikit merasakan gundah.

Serayu yang memang sejak dulu hanya hidup bersama sang ibu, sudah terbiasa jika tak mendapatkan sebuah rasa dari seorang laki-laki. Berjuang bertahan selalu menjadi hal yang di nomer satukan dalam hidupnya.

Terlebih lagi ia adalah seorang dokter yang punya kewajiban untuk menuntun jiwa orang lain menuju kedalam ruang tenang. Mau sakit atau sehat, senang atau sedih. Ia tetap harus berusaha terlihat baik-baik saja di depan orang lain.

Sekitar 45 menit setelah serayu menerima pesan dari jovandra, kini laki-laki jangkung itu sudah berdiri di belakang serayu sembari membawa sebuah bingkisan kecil di sisi tangannya.

"Rayu..."

Serayu berjengit, kepalanya menoleh ke arah belakang.

"ASTAGA TUHAN!!!" Serayu sontak berdiri ketika melihat siapa yang ada di belakangnya itu.

"Kamu itu ya, suka nya bikin orang kaget aja"

Sembari mengelus dadanya, serayu mengatur nafas, jovandra hanya bisa terkekeh melihat tingkah serayu yang terlihat lucu di matanya.

"Ya maaf, soalnya dari tadi pagi kamu kelihatan sibuk banget sampe ngga sadar kalo saya ada di sekitar kamu"

Serayu menghela nafasnya yang sudah sedikit beratur. Mengambil barang-barang yang dibawa jovandra untuk ia rapihkan kembali pada tempatnya.

"Lagian kamu si, kalo mau pulang tuh minimal kasih suara kek jo biar aku ngga kaya gini"

"Iya iya, minta maaf...saya salah ra..."

Jovandra mengekori istrinya menaiki anak tangga, memasuki kamar utama yang ada di rumah itu. Serayu mulai memberesi barang-barang yang tadi ia minta dari tangan jovandra. Sedangkan laki-laki itu mulai melepas satu persatu pakaian yang ia pakai berniat untuk membersihkan diri.

"Mau dimasakin apa jo? Biar aku masak buat makan malem"

Jovandra tak menjawab, ia malah mendekati serayu. Membalikan tubuh yang lebih kecil darinya untuk berhadapan dengan jovandra.

Lagi-lagi serayu dibuat terkejut oleh jovandra. Pasalnya, kini laki-laki itu sedang memeluk serayu dengan erat, mengusap surai milik serayu dengan lembut.

"J-jo?"

"Maaf ra...maaf karna saya sudah membandingkan kamu sama mendiang ila"

Serayu terdiam. Ternyata ini penyebab jovandra memeluk dirinya. Meminta maaf atas kejadian dalam pesan yang jovandra kirimkan kepadanya.

"Its okey jo, aku ngerti"

"Ngga bisa ra...Kamu harus tegur saya kalau saya salah. Kamu harus ingatkan saya buat ngga bawa-bawa mendiang ila di hidup kita"

Lidah serayu seakan kelu. Ia tak bergeming kala suaminya berbicara seperti itu. Bagaimana serayu bisa menegur sebua jiwa yang entah berada dimana?

Serayu melepaskan pelukan jovandra. Tangannya terulur untuk menyentuh rahang tegas milik laki-laki itu. Membelainya dengan perlahan sembari mengulas senyum lapang di sana.

"Semua butuh proses jo...mau aku menegur kamu bagaimanapun, kalau jiwa kamu belum berkenan buat bangkit, semuanya ngga akan bisa di kembalikan" serayu menjeda perkataannya sejenak, "sekarang kamu bersihin badan kamu dulu, biar aku turun buat masak. Setelah itu kita makan malem sama-sama ya?" Lanjut serayu.

Jovandra masih termenung semenjak serayu pamit untuk turun kebawah. Ia masih memikirkan perkataan serayu tadi. Ia sampai lupa bahwa dirinya menikahi seorang dokter psikiater yang dulu pernah menangani luka dalam jiwanya.

Serayu tersenyum kala netranya menangkap sosok laki-laki yang sedang ia tunggu ke datangannya. Jovandra membalas senyum itu lembut. Ia sampai lupa, kapan terakhir kali ia bisa tersenyum lapang seperti ini.

Jovandra menduduki sebuah kursi yang ada di ruang makan itu. Serayu belum ikut duduk sebab ia masih menyiapkan makanan untuk suaminya.

...✓✓✓...

Nikmat mana lagi yang akan kau dustakan disini? Berapa banyak rasa syukur yang akan kau sangkal lagi setelah tuhan memberimu rumah kembali untuk kau tinggali? Sejauh mana lagi jiwamu akan berlari dari semua ini? Akan kau sakiti seberapa dalam lagi jiwamu yang sudah tuhan berikan jalan untuk menuntunmu itu?

Bahkan kau selalu berusaha acuh ketika tuhan memberimu jalan yang ramai yang bisa membawamu menuju kebahagiaan di depan sana. Tapi kenapa hatimu selalu mengeluh dan meminta sebuah kemustahilan yang takkan tuhan kabulkan meskipun Dia adalah pemilik dunia dan seisinya...

To be continued...

1
Yaka
best quote🖐️🔥
Tajima Reiko
Aku jadi terbawa suasana dengan ceritanya, bagus sekali! ❤️
fromAraa: terima kasih/Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
Shinn Asuka
Kakak penulis, next project kapan keluar? Aku udah kangen!
fromAraa: nanti yaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!