Kevin nama pemuda berusia 19 tahun itu,ia tinggal sendiri di dalam rumah sewa yang kecil,hal itu tidak masalah baginya.selagi tempat itu bisa melindungi nya dari panas matahari dan tetesan air hujan,itu sudah cukup.harga sewa per bulan juga terbilang murah banget.
Mengandalkan gaji tak seberapa sebagai pelayan di kedai kopi,setidaknya dengan begitu,dia masih bisa membayar biaya sewa per bulan dan kebutuhan sehari-hari.kendati dia kerap kali merasa perutnya mendadak parik karena terlalu sering mengonsumsi mi instan
Kevin berniat berjalan di sekitar taman.daripada hanya diam - diam rumah tanpa melakukan apa-apa.itu sungguh membosankan.hari ini,jadwal kerjanya masuk pagi,pulang siang.setelah istirahat sejenak,ia pun jalan - jalan.ia pria yang tidak banyak bicara.ya,bisa dibilangin pria yang dingin banget.terkadang dia bisa menjadi pria yang hangat dengan sekitar
Entahlah,dia memang sulit ditebak.
Tumbuh dia tengah-tengah keluarga yang berantakan
membuatnya merasakan jika hidup t
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aderamadani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pinda ke Jakarta
Di Bandung Niaya duduk di taman dekat rumahnya, dia sedang memikirkan perkataan kedua orang tuanya yang ingin memindah kannya ke Jakarta tanpa alasan yang jelas.
"Sebenernya kenapa sih mama sama papa suruh pindah segala"
Setelah selesai dengan pemikirannya sendiri, Dia pergi pulang untuk mengemasi barang-barangnya, karena harisudah hampir menjelang
Bonus
petang dan besok dirinya akan pindah sekolah ke Jakarta Niaya menangis karena tidak ingin perpisah dengan kedua orang tuanya dan juga dua teman kesayangannya itu, Padahal dulu dirinya sudah memiliki rencana ingin menetap di Bandung sampai tua, tetapi dengan tiba-tiba kedua orang tuanya menyuruhnya pindah ke Jakarta.
"Pa aku mohPintanya sembari memasang muka sedihnya.
"Aku ada salah apa pa? Kok sampe harus ke Jakarta segala sih pa? Mama plis tolongin Niaya ma untuk kali ini aja ma" bertanya secara beruntun kepada papanya dan memohon kepada sang mama agar dirinya di bantu untuk membujuk papa nya.
"Niaya, keputusan papa sudah bulat! Kita akan berangkat besok pagi, dan papa sudah urus surat pindahan kamu".on jangan pindahin aku ke Jakarta pa""Sudahlah, sayang kamu beresin aja semua barang-barang kamu, kamu dengerkan kata papamu besok pagi kita sudah harus berangkat ke Jakarta sayang" ujar Ellani yang tak lain adalah mama kandung Niaya.
Niaya menghembuskan nafasnya pasrah
lalu berdiri dari hadapan kedua orang tuanya
"Hmm, yasudah kalo gtu Aya mau ke kamar buat beresin barang-barang aya samasekalian istirahat dulu ma, pa" Izin Niaya kepada kedua orangtuanya.
"Yasudah istirahatlah nak, dirimu pasti sangat lelah" pinta Evan Nugroho kepada Niaya
Evan tidak memberi tahu kepada Niaya apa alasan dia akan pindah ke Jakarta. Evan dulu memiliki seorang sahabat SD hingga sekarang tetapi sahabatnya pindah ke Jakarta saat mereka berdua lulus SMA, Dan sebelum berpisah mereka mengikat sebuah perjanjian tentang anak mereka kelak, Yatinggal dengan mereka Niaya tidak akan sendirian atau tidak perlu tinggal di kost-kostan, Dan pastinya mereka akan menjaga+melindungi Niaya dengan baik. Percaya Evan Nugroho dengan keluarga sahabatnya itu.
Pagi harinya Niaya sudah bangun dan perpakain lengkap khas orang akan berpergian, Pukul 06:30 Niaya berpamitan kepada kedua orangtuanya, dirinya akan pergi menemui kedua sahabatnya untuk mengucap perpisahan, apa lagikedua sahabat kesayangannya belum tau jika dirinya akan pindah ke Jakarta hari ini.
"Pa, Ma Aya mau keluar buat ketemu Clarissa sama Adelia bentar ya" izinnya dengan wajah kurang bersemangat.
"Yasudah iya, tapi ingat jangan lama-lama ya sayang" Jawab mama Ella.
"Iya ma, kalo gtu Niaya berangkat dulu ma, Assalamualaikum" pamitnya dan mencium kedua tangan mama, papanya."Waallaikumsallam, hati-hati ya nak" jawab papa Evan dan mama Ella.
Di TAMAN DEKAT RUMAH NIAYA
"Mana sih Ni anak di tungguin hampir sejam belum Dateng Dateng" gerutu Clarissa sebab sahabatnya tidak kunjung datang.
"Masih ngebo kali dia, Coba deh Lo telvon sa" jawab Adelia
"Yaudah deh gue telvon dulu" jawab Clarissa lalu mengeluarkan handphonenyauntuk menelfon sahabatnya, Dirinya sudah hampir menekan Nomor sahabatnya eh tiba-tiba yang mau di telvon nongol.
"Hai guys, gue lama ya? sorry udah buat kalian nunggu lama, Soalnya tadi gue ketemu kucing kejebak jadi gw tolongin dulu" Sapa Niaya kepada Clarissa dan Adelia.
"Anjir Lo, Gua hampir mati karna bokong gua panas nungguin Lo anj dan ternyata Lo enak-enakan main kucing dasar temen laknat emang"
Jawab Clarissa.
