NovelToon NovelToon
Transmigrasi : Agen Rahasia Kesayangan CEO

Transmigrasi : Agen Rahasia Kesayangan CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / TimeTravel / CEO / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:64.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yakasa

Seorang Agen Rahasia terbunuh oleh orang kepercayaannya hingga rohnya masuk ke dalam tubuh seorang gadis malang.

Di mana gadis malang tersebut sejak lahir di buang orang tuanya karena cacat. Setelah dewasa mereka dipertemukan kembali namun gadis angkatnya yang tidak ingin kasih sayangnya di bagi melakukan berbagai cara agar keluarga angkatnya membencinya.

Hingga suatu ketika rencana jahatnya berhasil di mana putri kandung mereka di siksa oleh keluarga kandungnya dan di bunuh oleh kekasihnya.

Roh kedua gadis tersebut bertemu di mana gadis malang tersebut sangat lelah dan meminta roh Agen Rahasia membalaskan dendamnya.

Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencananya berhasil? Silahkan baca di novelku ini.

Tolong jangan boom like/lompat baca/nabung bab/bintang 1. Diusahakan baca setiap kali update agar dapat bab terbaik. Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bermasalah

"Bu, wanita itu tidak pantas menjadi istrinya Tuan Muda Roberto." Ucap gadis tersebut yang sejak dulu mencintai Roberto.

"Tuan Muda Roberto sejak dulu sangat kejam jadi lebih baik kamu pilih pria lain." Ucap Ibunya berusaha menasehati putrinya.

"Kalau Ibu tidak mendukungku maka Aku mau bunuh diri." Ancam putrinya.

Wanita paruh baya tersebut menghembuskan nafasnya dengan kasar kemudian berpikir agar putri semata wayangnya tidak bunuh diri.

"Ibu ada ide." Ucap ibunya yang tiba-tiba mempunyai ide.

"Ide apa, Bu?" Tanya putrinya.

Ibunya membisikkan sesuatu ke telinga putri semata wayangnya hingga beberapa saat putrinya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum jahat.

"Kepala Pelayan." Panggil Neneknya Roberto.

"Ibu di panggil sama Nyonya Tua." Ucap Ibunya yang bekerja sebagai Kepala Pelayan.

"Ya, Nyonya." Jawab Kepala Pelayan sambil berjalan ke arah Neneknya Roberto.

"Apakah makanannya sudah siap?" Tanya Neneknya Roberto.

"Sudah, Nyonya Tua." Jawab Kepala Pelayan.

"Alesandra dan Roberto, ayo kita makan bersama." Ajak Neneknya Roberto.

"Ayo, Nek." Jawab Alesandra dan Roberto dengan serempak.

Kemudian Alesandra memapah Neneknya Roberto menuju ke arah ruang makan dan diikuti oleh Roberto serta Kepala Pelayan.

Sampai di ruang makan Alesandra duduk di tengah-tengah di antara Roberto dan Neneknya Roberto.

Kepala Pelayan memerintahkan beberapa pelayan untuk meletakkan semua makanan ke atas meja makan. Setelah selesai barulah Alesandra, Roberto dan Neneknya Roberto makan bersama namun sebelumnya mereka berdoa masing-masing.

Hingga lima belas menit kemudian mereka sudah selesai makan dan minum lalu mereka bertiga berjalan ke arah ruang keluarga.

Kepala Pelayan bersama putrinya menyiapkan minuman dan cemilan untuk mereka bertiga. Setelah selesai putrinya di minta untuk mengantarkan minuman dan cemilan dan dengan senang hati putrinya bersedia mengantarkannya.

"Nyonya Tua, Tuan Muda dan Nyonya Muda. Silahkan di makan cemilan buatanku." Ucap gadis cantik tersebut namun lebih cantik Alesandra.

"Terima kasih." Jawab Neneknya Roberto dan Alesandra dengan serempak.

"Sama-sama, Nyonya Tua dan Nyonya Muda." Ucap gadis cantik tersebut sambil melirik ke arah Roberto.

Namun sayang sekali karena sejak tadi Roberto hanya menatap ke arah Alesandra. Kemudian gadis cantik tersebut pergi meninggalkan mereka bertiga sambil menahan amarahnya terhadap Alesandra.

'Dari ingatan pemilik tubuhku ini kalau minuman untuk Kak Roberto yang diberikan pelayan itu mengandung obat perang sang dosis tinggi sedangkan minumanku diberikan obat tidur.' Ucap Alesandra dalam hati.

'Pelayan itu merayu Kak Roberto dengan menggunakan pakaian seksi namun Kak Roberto imannya sangat kuat hingga Kak Roberto melukai dirinya agar sadar. Tapi kali ini hal ini tidak akan terjadi.' Sambung Alesandra dalam hati.

"Sayang." Panggil Roberto yang melihat istrinya sedang melamun.

Hening

"Sayang." Panggil Roberto sambil memegang tangan Alesandra.

"Ahhh ... Ada apa?" Tanya Alesandra dengan wajah terkejut.

"Apakah kamu lelah?" Tanya Roberto.

"Iya." Jawab Alesandra berbohong.

"Bagaimana kalau kalian menginap di sini?" Tanya Neneknya Roberto penuh harap.

"Boleh Nenek." Jawab Alesandra sambil menggenggam tangan suaminya.

Roberto hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju kemudian Roberto membantu istrinya untuk berdiri. Alesandra melirik sekilas ke arah dapur di mana Kepala Pelayan dan putri semata wayangnya menatap dirinya dengan tatapan kebencian.

"Aku ingin meminumnya tapi Aku ingin meminumnya di kamar." Ucap Alesandra.

"Kalau begitu Aku akan menyuruh pelayan untuk membawanya ke kamar kita." Ucap Roberto.

"Lebih baik Aku yang membawanya." Ucap Alesandra.

"Tidak. Aku saja yang membawanya." Ucap Roberto.

Alesandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian Alesandra pamit ke Neneknya Roberto lalu mereka berdua berjalan ke arah kamar Roberto waktu Roberto masih kecil.

Sampai di depan pintu Alesandra membuka pintu kamar dengan lebar agar suaminya masuk ke dalam kamar.

"Hubby, hubungi Asisten Hubby untuk datang ke sini." Pinta Alesandra ketika mereka sudah berada di dalam kamar.

"Untuk apa menghubungi Asistenku?" Tanya Roberto dengan nada cemburu sambil meletakkan dua cangkir ke atas meja dekat sofa kamar.

Cup

"Hubby jangan cemburu karena Aku sangat mencintai Hubby." Jawab Alesandra kemudian mencium pipi Roberto dengan singkat.

"Aku meminta Asisten Hubby untuk datang ke sini sekalian membawa dua botol kosong yang ada tutupnya." Sambung Alesandra.

Roberto hanya menganggukkan kepalanya kemudian menghubungi asistennya untuk datang setelah selesai Roberto meletakkan ponselnya di atas meja dekat sofa.

"Sebenarnya untuk apa Asistenku datang ke sini? Selain itu untuk apa dua botol kosong?" Tanya Roberto penasaran sambil mengambil cangkir.

"Letakkan cangkir itu." Ucap Alesandra sambil memegang tangan Roberto yang memegang cangkir.

"Apakah minuman ini bermasalah?" Tanya Roberto yang bisa menebak apa yang ada dipikiran Alesandra.

"Darimana Hubby tahu?" Tanya Alesandra dengan wajah terkejut.

"Asal tebak saja." Jawab Roberto.

"Darimana kamu tahu kalau minuman ini bermasalah? Kalau memang bermasalah kenapa mesti di bawa ke kamar?" Tanya Roberto.

1
Murni Dewita
👣
yulian orthe
baru baca
Mursidahamien
awal mula sudah seru, semoga lanjutannya LBH seru
Ari Peny
lanjuuuuut
Ari Peny
waduh byknya musuhnya
Ari Peny
cucu menantu thor bkn ipar
Ari Peny
bknnya sdh hamil y
Yakasa: sudah
total 1 replies
Ari Peny
Luar biasa
Yakasa
bentar lagi
Zulfan Hadi
alesandra sebenarnya ud hamil ap blm🤔🤔🤔🤔
Yakasa: hamil
total 1 replies
Lala Kusumah
semoga junior segera hadir ya 🙏🙏😍😍
Lala Kusumah
good job Alessandra 👍😍💪😘
Retno Palupi
lanjut
Yakasa
iya adik angkat Alesandra
Retno Palupi
siapa lagi ini, apa adik Alexandra?
Retno Palupi
udah ketemu pelakunya
Yakasa
maaf 🙏 hari ini up
Ayu Dani
mmm lama gak up Thor
Reka Cantika
lanjut
Yakasa: siap hari ini up
total 1 replies
Leli Robiati
iya
Yakasa: siap hari ini up
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!