Tidak seperti namanya yang berarti Ratu, Queen selalu menjadi wanita yang tidak pernah diratukan oleh pria yang dicintainya. Daniel, cinta pertamanya yang sudah empat tahun ia perjuangkan cintanya tidak pernah membalas cintanya. Begitu pun dengan Kevin yang sudah berstatus sebagai suaminya. Bahkan Kevin dengan teganya merencanakan pernikahan di saat dirinya masih mengandung anak mereka walau status pernikahan mereka hanyalah sementara.
Tak ingin hatinya semakin terluka akibat pernikahan mereka yang akan berujung perpisahan membuat Queen memilih pergi meninggalkan Kevin sebelum melahirkan. Kepergian Queen dari hidup Kevin berhasil membuat Kevin menyadari arti hadirnya Queen dalam hidupnya selama ini dan membuat Kevin menyesal karena terlambat menyadari perasaannya.
Penyesalan Kevin pun tiada guna karena Queen telah pergi dari hidupnya bersama pria yang siap memberikan seluruh hati dan hidupnya hanya untuk Queen.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amarah kedua
Marvel nampak berjalan dengan tubuh tegapnya ke arah Kevin.
"Ada apa kau datang ke sini?" Tanya Kevin tanpa memperdulikan ucapan Marvel baru saja.
"Tentu saja aku datang untuk menyadarkanmu." Ucap Marvel dengan senyuman sinis di bibirnya.
Lidah Kevin berdecak. "Pergilah. Aku sedang sibuk!" Usir Kevin.
Marvel tertawa mendengarnya. "Sibuk? Apa kau ingin berkata jika kau sedang sibuk memikirkan Queen? Dan apakah kau ingin berkata jika saat ini kau sudah menyadari perasaanmu jika kau sudah menaruh rasa pada Queen sejak dulu?"
"Jangan sembarangan berbicara." Ucap Kevin seraya menatap tajam pada Marvel.
"Aku tidak sembarangan berbicara." Ucap Kevin lalu menjatuhkan bokongnya di kursi yang berhadapan dengan Kevin. "Aku mengatakan itu semua sesuai apa yang aku lihat dan aku pikirkan selama ini." Jelas Marvel.
Kevin menegakkan tubuhnya lalu menatap datar pada Marvel. "Tahu apa kau tentang isi hatiku." Ucap Kevin lalu mengalihkan tatapannya ke arah lain. Ia tidak ingin Marvel dapat membaca raut tegang di wajahnya saat ini.
Marvel tersenyum miring melihat reaksi Kevin. "Kau mungkin bisa membohongiku namun tidak dengan hatimu. Jikalah kau cinta maka katakan saja. Kau tidak perlu lagi menutupinya karena tidak ada hati lagi yang harus kau jaga. Lagi pula perasaan yang kau pendam selama ini cukup salah jika hanya merasa tidak enak dengan sahabatmu, apa lagi kau sendiri tahu sahabatmu itu tidak pernah membalas perasaan cinta dari wanita yang kau cintai." Ucap Marvel.
Kevin meluruskan kembali pandangannya pada Marvel. "Kau semakin mengada-ngada, Marvel.
"Apa kau masih ingin menyangkal perasaanmu sampai Queen benar-benar hilang dari hidupmu, hem?" tanya Marvel.
Kevin dibuat terdiam.
"Kita berteman bukan hitungan bulan, Kev. Aku mengenalmu sejak kita masih sekolah begitu pula kau mengenalku. Baik dan burukmu aku sudah mengetahuinya begitu pula denganmu. Walau Daniel dan Dio belum dapat menangkap setiap perlakuan dan sikapmu selama ini pada Queen namun aku bisa membacanya. Sudah sejak lama kau memendam rasa padanya. Bukan rasa kasihan, namun rasa ketertarikan yang datang secara tiba-tiba dan kini sudah berubah menjadi cinta. Logikanya saja, jika kau tidak mencintainya tidak akan mungkin kau mau menidurinya." Ucap Marvel dengan tegas dan sedikit frontal.
Deg
Jantung Kevin berdetak lebih cepat saat mendengarkan ucapan Marvel yang tidak pernah ia duga sebelumnya.
"Cobalah untuk mengartikan perasaanmu saat ini sebelum terlambat. Kau masih memiliki waktu untuk memperbaiki ini semua. Harta yang kau takutkan hilang itu masih bisa dicari, namun wanita dan anak yang kau cintai akan sulit untuk kau gapai kembali jika rasa sakit yang kau berikan sudah terlalu dalam pada mereka." Pesan Marvel.
"Bagaimana kau bisa tahu?" Tanya Kevin entah karena apa.
"Aku juga baru mengetahuinya. Sejak dulu kau selalu saja ceroboh dalam bertindak. Seperti saat taruhan dengan Daniel, kau tidak segan melepaskan 10% sahammu hanya untuk sebuah taruhan konyol." Ucap Marvel yang sudah paham maksud pertanyaan Kevin.
Kevin terdiam dan di dalam hatinya membenarkan ucapan Marvel yang memang benar adanya.
"Apa Daniel juga sudah mengetahuinya?" Tanya Marvel.
"Tentu saja. Kau pikir siapa yang paling berpengaruh mendapatkan informasi ini selain Daniel? Daniel bahkan mengetahui jika keluargamu dan keluarga Queen sudah merancang pernikahan kalian di saat kau belum sah bercerai dengan Queen. Sungguh egois. Apa kalian tidak bisa sabar menunggu hingga saat Queen melahirkan dan siap berpisah denganmu. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan keluarga Queen jika mengetahui ini semua." Ucap Marvel.
Kevin menghembuskan nafas kasar di udara. Kini ia sudah harus kembali bersiap menghadapi kemarahan keluarga Queen dan Daniel. Jika sejak kemarin ia sudah menyiapkan diri mendapatkan amukan dari keluarga Queen, kini ia kembali harus mempersiapkan diri menahan amarah dari Daniel. Walau pun Daniel selama ini tidak mencintai Queen dan Queen-lah yang selalu memaksa mempertahankan hubungan mereka, namun di saat Queen disakiti seperti saat ini Daniel pasti akan marah besar kepadanya mengingat betapa besarnya hati Queen mengikhlaskan perpisahan di antara mereka.
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, gift dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Queenara update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Kita Harus Menikah!🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
kepin bakal balik lagi ke Quee