Lady Clarisse 2 (TRANSMIGRASI)

"itu tidak mungkin!"

"bagian mana yang menurut mu tidak mungkin tuan Alexander. Dengan melihat aku yang ada di hadapan mu ini bukan kah menjawab semua hal yang tidak mungkin di dunia mu itu akan terjadi pada diri ku". Aku mencoba terus menjelaskan pada Alexander. Pria ini selalu saja menyangkal hal-hal yang aku ucapkan.

Padahal lihat lah dunia tempat dia hidup ini. Semua hal yang tidak mungkin di dunia ku semua menjadi mungkin. Bahkan monster dan juga penyihir di dunia ini adalah hal wajar. Jadi di bagian mana lagi yang menjadi tidak mungkin!.

Apa pria ini seketika menjadi pria bodoh yang tidak bisa berfikir.

"kau tau aku selalu melihat mimpi yang sama setiap malam nya dan selalu bertanya-tanya setelah aku bangun. "kenapa aku menikah dengan lady Clarisse padahal aku tidak mencintai nya". Dan aku juga membunuh Clarisse hingga dia mati dan dan hal itu membuat ku menyesal hingga aku frustasi dan bunuh diri setelah nya".

"sudah ku katakan pada mu Alexander itu bukan mimpi tapi ingatan kehidupan masa lalu mu". Aku kembali mengatakan jika itu bukan lah mimpi nya.

Aku harus kepada topik permasalahan nya. Jadi semua masalah ini akan segera selesai dan aku kembali pada tubuh ku.

"apa kau mau bebas dari kutukan mu itu?"

Saat aku mengatakan hal itu Alexander kini menatap ku dengan pandangan yang sulit ku artikan. Antara tidak percaya, terkejut dan juga ragu.

"tentu saja aku mau bebas dari kutukan ini. Tapi apa kau tau caranya?"

"tentu aku tau cara nya tapi aku ingin kita bekerja sama untuk melakukan nya. Aku perlu menghentikan kutukan yang ada pada Clarisse agar aku bisa kembali ke tubuh ku yang asli".

Saat aku mengatakan hal itu Alexander masih diam dan menunggu diriku untuk menjelaskan tentang kutukan itu.

"kau tau gulungan sihir terlarang dan juga 5 buku iblis yang memiliki nyawa nya sendiri?"

Alexander mulai menampakkan wajah tertarik nya dengan pembahasan ku kali ini.

"tentu saja aku tau hal-hal tersebut. Gulungan terlarang itu masih menjadi misteri di mana keberadaan nya dan juga buku yang kau maksud buku itu tersebar di seluruh penjuru dunia ini. Apa yang ingin kau lakukan pada benda-benda itu?"

"tentu saja menghancurkan mereka! Kau tau buku sialan itu lah yang menyebabkan malapetaka bagi dunia ini dan juga kutukan kalian berdua juga penyebab nya adalah buku itu. Dan kau tau aku sudah menghancurkan satu dari 5 buku yang ada. Sedangkan gulungan mantra terlarang itu sangat berbahaya jika jatuh ke tangan penyihir hitam. Beberapa tahun lagi penyihir hitam akan menguasai dunia kalian jika gulungan mantra terlarang itu jatuh ke tangan Argus".

Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Apalagi saat ini aku mendengar jika kubah pelindung hutan Hellfrost retak dan bahkan beberapa hari yang lalu penyihir hitam membuat kekacauan di hutan Frostgreen. Untung ada Alexander yang menangani hal ini. Jika tidak maka penyihir itu akan memberi tahu Argus jika aku sebagai pengendali keseimbangan antara sihir hitam dan putih sudah bangkit. Argus tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi.

Belum lagi jiwa Clarisse yang asli kini tinggal di dunia ku. Aku takut jika efek dari jiwa ku yang berada di sini melemahkan pelindung hutan Hellfrost dan juga laut Seare. Dan karena aku berada di tempat ini bisa jadi masa depan yang selalu di lalui oleh Clarisse dan Alexander akan berubah. Bukti nya saja kejadian waktu itu saat aku di serang monster Flifroots.

Dan lagi misteri pengulangan waktu yang terjadi pada Clarisse aku rasa bukan hanya sekedar menyelamatkan nyawa nya tapi entah kenapa aku merasa jika hal ini terjadi karena seseorang yang sengaja melakukan nya agar para penyihir hitam tidak menguasai dunia ini.

Dan si bodoh Clarisse hanya memikirkan diri nya saja. Melarikan diri dan menyelamatkan nyawa nya sedangkan yang aku dengar dari penuturan Alexander jika pria ini akan bunuh diri setelah membunuh Clarisse. Bukan kah itu masuk akal. Jika Alexander dan Clarisse mati maka yang di untung kan adalah penyihir hitam dan juga Craptus.

Yah itu lah yang menurut ku masuk akal. Dari pihak Clarisse. Wanita itu tidak mengetahui kejadian setelah dia mati, terdengar masuk akal. Dan aku rasa pengulangan waktu itu terjadi karena adanya Alura di dimensi waktu dan juga kekuatan penyeimbang milik Clarisse. Wanita itu benar!! Clarisse!!! Kau sangat bodoh. Jika saja kau mengatakan pada Alexander yang sesungguhnya jika kau mengulang waktu dan mengesampingkan ketakutan dan juga kekhawatiran mu pasti masalah ini selesai. tanpa harus jiwa ku masuk kedalam dunia ini dan meninggalkan keluarga ku!.

Setelah ini aku akan memarahi ataupun menceramahi wanita itu.

Dan Aku harap Alexander mau bekerja sama dengan ku untuk menyelesaikan masalah ini. Agar aku bisa pulang dengan cepat.

"gulungan mantra terlarang. Yang ku tau dia terkubur dalam bersama reruntuhan kota Alteri, aku ingin kau menunjukkan arah di mana reruntuhan kota Alteri dan juga letak di mana kerajaan Migesta berada. Hanya itu, aku akan melakukan perjalan ke sana untuk menghentikan kutukan ini. Dan lagi kau tau setelah semua nya selesai kau dan Clarisse tidak boleh bersama".

Setelah aku mengatakan kalimat terakhir itu raut wajah Alexander berubah.

"aku tidak tau apa yang terjadi di masa depan, tentang pernikahan yang ku lakukan dengan Clarisse. tapi jika itu untuk kebaikan bersama maka aku akan berusaha untuk tidak bersama dengan Clarisse. Lagi pula apa kau ingin melakukan perjalanan itu sendirian?"

Alexander bertanya seakan-akan aku adalah wanita lemah.

Walaupun aku terlihat lemah tapi aku tau caranya bertahan hidup apalagi aku sudah mempelajari sihir yang ada di tubuh Clarisse jadi aku rasa itu tidak masalah. Menjadi musafir berkelana untuk menghentikan kutukan dan kehancuran yang ada di dunia ini.

Apalagi setelah ku tau jika Alexander bunuh diri setelah membunuh Clarisse di setiap kehidupan nya. Aku memiliki pemikiran jika hal tersebut di jadikan oleh penyihir hitam untuk menguasai dunia ini. Yah benar kematian kedua orang ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Argus.

"iya Alexander. Aku akan melakukan perjalan ini sendirian kau hanya tinggal menunjukan peta dan arah di mana keberadaan tempat yang aku sebutkan tadi".

"aku akan ikut dengan mu, kau pikir jalan menuju reruntuhan kota Alteri tidak berbahaya. aku tidak akan membiarkan mu pergi sendirian". Ucap Alexander yang kemudian bangkit dari duduk nya dan berjalan ke arah meja kerja pria itu. Dan mengambil sesuatu dari dalam laci meja kerja nya.

Terlihat sebuah gulungan kertas tua yang berwarna coklat dan pria itu meletakkan nya di atas meja kerja nya.

Melihat hal itu aku juga ikut berdir dan berjalan ke arah meja kerja Alexander. untuk melihat kertas apa itu.

Seakan-akan tau aku penasaran dengan gulungan kertas tersebut Alexander menjelaskan nya padaku.

"gulungan ini adalah sebuah peta menuju kerajaan Migesta yang sudah lama menghilang. Aku menemukan ini bersamaan dengan pedang itu di reruntuhan paling luar kota Alteri". Ucap Alexander sambil menunjuk ke arah pedang yang ku ikat di pinggang sebelah kanan ku.

"kita akan pergi bersama ke sana dan menjalankan rencana yang kau buat itu. Aku akan membantu mu. Dan aku rasa kedua orang tua mu dan Morgan tidak akan mengijinkan mu pergi sendirian. Aku akan meminta Damian untuk memberikan ku sebuah tugas yang melibatkan dirimu. Jadi kita akan pergi bersama-sama".

"kalian akan pergi kemana??"

Sebuah suara muncul dari arah pintu masuk ruangan Alexander. Aku dan Alexander melihat ke arah pintu, ah pria menyebalkan itu lagi.

"Duke Jake Anderson! Apa yang kau lakukan di sini!"