NovelToon NovelToon
Ambil Bekasku, Mbak!

Ambil Bekasku, Mbak!

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Suami Tak Berguna
Popularitas:1.4M
Nilai: 5
Nama Author: Ana Azzura

"Rasya! Berikan suamimu pada kakakmu, dan ambil bekas suami kakakmu!"

Seperti sebuah sambaran petir yang mampu menghancur leburkan tulang belulangnya. Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba sang papa menyuruh menukar suami atas permintaan kakaknya.
..

Tidak tahu mengapa orang tua Rasya selalu memperlakukannya begitu buruk, hanya mendapatkan barang bekas dari kakak kandungnya untuk bertahan hidup. Suatu ketika, Rania meminta papa nya untuk menukar suaminya dengan suami adiknya yang langsung diiyakan oleh papahnya.

Hancur sudah hidup Rasya, sebelum akhirnya dia menyadari satu kebenaran bahwa kakaknya sudah mengambil sang suami yang sudah menjadi barang bekasnya.

Sedangkan suami baru Arasya ternyata belum pernah menyentuh Rania, dan untuk pertama kali dia mendapatkan barang baru.

Bukan hanya itu, fakta lain tentang kehidupan suaminya juga terkuak seiring berjalannya waktu dan yang lebih mengejutkan ternyata Saka adalah seorang crazy rich!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Azzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejadian Tak Terduga

Hanya satu setengah jam waktu yang digunakan Rasya untuk beristirahat. Meski begitu, setelah adzan subuh berkumandang dia segera bangkit ke kamar mandi. Sudah tak tahan rasanya dengan sekujur tubuhnya yang terasa sangat lengket akibat keringat bercucuran di seluruh tubuhnya.

Dia menatap Saka yang masih nyaman terlelap di pembaringan tanpa terganggu sedikitpun dengan kegiatan Rasya yang sejak tadi mondar-mandir kesana-kemari. Sebenernya bagian inti nya masih terasa ngilu setelah semalaman dihajar habis-habisan, tetapi sebagai seorang istri, dia tetap ingin memberikan pelayanan yang terbaik. Meskipun seluruh tubuhnya terasa remuk, namun tak membuatnya meninggalkan kewajiban untuk memasak, membersihkan apartemen serta kegiatan rutin lainnya.

Menjelang pukul setengah enam, dia bersiap pergi ke pasar tradisional untuk memenuhi kulkasnya yang sudah kosong. Kebetulan sekali masih weekend dan memang hari ini adalah jadwalnya belanja.

"Saka, aku pergi. Jangan bangun sebelum aku pulang, ya." Tuturnya lirih tepat di depan wajah pulas sang suami.

Cup.

Dia menghadiahkan satu kecupan di pipi Saka sebelum akhirnya benar-benar pergi dari apartemen.

.

.

.

Hanya membutuhkan waktu 15 menit, dia sudah berada di pasar tradisional. Rasya menatap senang melihat sayur-sayuran segar yang masuk ke dal daftar belanjanya ada di depan mata.

"Berapa ini, mbak?" Rasya mengambil seikat bayam yang tepat berada di depannya.

"Satunya empat ribuan, kalau mau ambil dua tujuh ribu saja," Penjual itu begitu ramah melayani Rasya.

"Dua enam ribu ya, mbak. Nanti saya bakal amb_"

Perkataannya mendadak berhenti saat tangannya ditarik seseorang.

"Rasya, mama mau bicara sama kamu!"

"mama?" Gumam Rasya terkejut.

Tentu dia terkejut melihat mamanya ada disini. Karena setahunya, sang mama sangat tidak suka berada di pasar tradisional yang kumuh dan banyak sampah berserakan dimana-mana.

"Mama, untuk apa kesini?" Jelas Rasya bertanya karena tak mungkin mama nya pergi belanja sendiri.

"Mama sengaja kesini untuk menemani mu," Sahutnya jujur.

Tadi pagi memang Santi mendatangi apartemen Rasya untuk menemani nya, namun melihat Rasya keluar rumah, dia segera membuntuti. Menurutnya, lebih baik bertemu Rasya saat tidak di rumah karena artinya tak akan ada Saka yang membantunya bila dia ingin melakukan sesuatu.

"Untuk apa mama menemui ku disini?" Sudah pasti Rasya menaruh curiga, jika tidak ada sesuatu yang ingin disampaikan, tidak mungkin mama nya menemuinya terlebih sampai membuntuti ke pasar.

"Rasya, sekarang kamu sudah memiliki pekerjaan dengan gaji tetap. Kini giliran mu memberi uang ke mama!"

Benar dugaannya, tidak ada angin tidak ada hujan mama Santi datang-datang meminta uang dengan nada suara tak bersahabat seperti biasa. Membuat Rasya menatap ke sekeliling tempat tempat, banyak orang yang sedang berlalu lalang dan tentunya orang-orang mendengar permintaan mama nya.

"Memangnya mama mau beli apa?"

Rasya berusaha tenang dan menanyakan baik-baik agar tak semakin menimbulkan perhatian orang-orang.

Jujur saja sebenarnya Rasya memendam rasa tak suka pada mama nya. Bagaimana pun, perbuatan keji kedua orang tua nya memberikan bekas luka menganga.

Dia hanyalah manusia biasa yang memiliki batas kesabaran serta memiliki kelapangan hati yang terbatas, jelas semua perbuatan buruk mereka terlalu sulit untuk dimaafkan. Tetapi melihat mama nya meminta uang ditempat keramaian seperti ini membuat nya sedikit bimbang ingin menolak, terlebih dia sangat tahu tabiat mama nya yang jika tak dituruti maka pastinya akan membuat onar hingga seluruh orang tahu.

"Terserah mama mau diapakan uang itu, yang penting kamu harus menyetorkan 50% dari gajimu setiap bulan."

Seketika bola mata Rasya melebar. Hah, 50%? Apa dia tidak salah dengar? Meskipun gaji Rasya cukup besar, tapi bila diambil setengahnya dia tak tahu masih bisa menabung atau tidak. Sedangkan Rasya memiliki cita-cita membeli rumah layak serta memiliki kendaraan untuk Saka. Tetapi dengan entengnya sang mama meminta jatah 50%? Sungguh tak habis pikir!

"Tapi, ma Jika gajiku dipotong 50%, aku tidak akan bisa menabung." Rasya tak berani berkata terlalu keras karena akan semakin menarik perhatian orang-orang.

"Halah ... tidak usah belagu mau nabung segala! Baru beberapa bulan bekerja saja sudah sok-sokan! Sama orang tua sudah berani melawan! Seharusnya kamu itu tahu diri! Kalau tidak disekolahkan sampai sarjana, tidak mungkin kamu bisa bekerja dan diangkat sebagai sekertaris!" Teriaknya keras.

Dan mulailah, perhatian orang-orang mulai kearah mereka. Bahkan pedagang yang berada di depan Rasya pun mulai kebingungan, ingin sekali melerai atau pun memperingati mereka agar menjauh dari tempat dagangannya yang menyebabkan tidak ada pembeli yang mau mendekat.

"Bukannya aku sekolah sejak SMP itu karena mendapat beasiswa ya, ma?" Tanya Rasya mengingatkan. Memang sejak SMP dia bisa melanjutkan sekolah itu berkat beasiswa yang ditawarkan dari sekolah.

Kebetulan ada tetangganya yang menjadi guru SD tempatnya belajar, mengetahui Rasya yang tidak melanjutkan sekolah karena terkendala biaya hingga guru itu memasukkan Rasya ke salah satu sekolah SMP yang menawarkan beasiswa dan akhirnya bisa meneruskan sekolah.

Bukan hanya SMP, saat melanjutkan SMA pun karena berkat rekomendasi dari pihak SMP. Rasya yang memiliki talenta bidang fisika dan pernah memenangkan lomba OSN tingkat kebupaten membuatnya dilirik oleh salah satu SMA.

Dan ketika kuliah, Rasya bekerja part time menjadi seorang cuci baju para tetangga untuk memenuhi biayanya. Karena meskipun dia mendapatkan beasiswa, nyatanya beasiswa itu tidak full dan masih banyak keperluan kuliah yang membutuhkan biaya tambahan. Dan semua itu tercapai hingga menjadi sarjana berkat perjuangan serta kegigihannya untuk meneruskan sekolah, bukan atas bantuan orang tua.

"Dasar anak tidak tahu diri!" Tanpa diduga, Santi mendorong tubuh Rasya dengan sangat keras. Rasya yang tak mengetahui kalau mamanya berniat mendorongnya pun tak siap hingga tubuhnya terhuyung dengan keras ke tanah.

"Aaaa..!"

Dukk.

Seketika Rasya tak sadarkan diri, darah yang berasal dari kepala akibat membentur batu tak terlalu besar namun ujungnya runcing bercucuran dimana-mana. Semua orang yang tadinya hanya menatap mereka dari kejauhan langsung mengerubungi Rasya.

Beberapa orang yang mengetahui seketika menjerit melihat darah bersimbah dimana-mana hingga menimbulkan perhatian semua orang untuk mendekati.

Mama Santi mulai panik melihat keadaan Rasya yang mengeluarkan banyak darah.

Dia memanfaatkan situasi, saat orang-orang sibuk menolong Rasya dia bergegas pergi tanpa diketahui semua orang.

"Ya ampun, kasihan sekali gadis ini. Tega sekali ibunya mendorong sampai terjatuh mengenaskan seperti ini." Penjual yang tadinya melayani Rasya lebih dulu sampai di dekat Rasya dan mencoba mendudukkan tubuhnya.

"Sudah jangan dibahas dulu, sebaiknya cepat panggil ambulans." Salah seorang didekatnya ikut panik. Menatap sekeliling arah, melihat orang-orang agar salah satunya bisa memanggil ambulans.

"Tidak perlu, lebih baik langsung bawa ke mobil saya. Kalau menunggu ambulans terlalu lama, bisa membahayakan nyawanya karena kekurangan banyak darah."

Semua orang menyetujui, beberapa orang bertugas menggotong tubuh Rasya dengan kepalanya yang sudah disumpal menggunakan kerudung dari wanita berhijab yang merelakan melepas kerudungnya untuk menutupi luka Rasya agar tak terus-menerus mengeluarkan darah, dan satu orang yang membawakan tas bertugas menghubungi keluarganya.

...🌺🌺🌺...

Untuk part selanjutnya mungkin akan diketahui identitas Rasya apakah anak kandung keluarga Bimantara atau bukan.

Coba tebak, sebenarnya Rasya anak kandung mereka atau tidak?🤭

1
Irmawati
rasya bukan anak kandung
Amey Sumaidah
Luar biasa
citra marwah
Halu nya gak ketulungan...ya kali mau pura2 miskin nyampe bawa uang 3M buat mahar saka k Rania,trs itu masa ambil apa pun kaya org kesetanan😅😅🤭
Venny Merliana
ngakak baca novel ini🤣🤣🤣
Venny Merliana
huawkwkwk/Joyful/🤣😂😂😅🤣🤣konyol
Venny Merliana
perutku smpe sakit nahan tawa😀😅😂🤣🤣🤣🤣🤣
Venny Merliana
cerita nya gantung dibuat tamat kumaha atuh Thor
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
hai guys slg follow dan mampir yaa di the golden umbrella thx
Fani Indriyani
saka nyamar jd andreas ya
Elok Pratiwi
tidak ada kah dg jalan cerita yg lain selain dg cerita yg sebenarnya laki2 nya kaya itu kaya tp dia menyembunyikannya dr istri nya dg menjadi laki2 yg miskin dan tinggal di gubuk reot ... apakah dikehidupan nyata ada yg seperti itu ... jadi tidak menarik cerita nya
Lala Trisulawati
kok ending nya ngambang..
.
Mella Dewiswita Diningrat
jln serita novel ini semakin lama semakin nggk ngerti dgn kata2 jorok nd semakin ngawur kata2nya...aneh
bunda
Luar biasa
nenk 'yLa
emg itu uang yg dr mas kawin d kmnain? klo g slh bca mas kwin y uang 1m bkn? ap d kuasai sma papa mama y??
nenk 'yLa
ap mngkn itu prushaan saka?
nenk 'yLa
udh mau sneng tau saka maih ori ehh trnyta bekasan bnyk orang
nenk 'yLa
akn ad kjutan bua sya dr suami baru mu
nenk 'yLa
sprti y emg shaka lbh trtarik sma rasya d bnding kakak y..
nenk 'yLa
kok ad ya ortu yg kek gni??
Mariani Ani
tp April dan teguh kan gak nikah. kenapa teguh bisa jd wali Rasya ? harusnya wali hakim .enggak sah nikahnya klu anak diluar pernikahan dinikahkan oleh bapaknya walaupun sedarah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!