kisah tentang rasa yg pernah ada di masalalu dan hadir kembali di situasi yang berbeda
Adisty jelita seorang dokter kandungan muda berbakat adalah seorang wanita dari masa lalu wirawan Nugraha yang tak lain adalah seorang pejabat negara
kisah mereka terpisah oleh suatu hal yang tak dapat mereka mengerti, setelah sekian tahun berpisah akhirnya mereka dipertemukan dengan situasi yang sangat tak sesuai harapan
bagaiman kisah nya...? selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Adisty jelita
"Adisty jelita" seorang gadis cantik,berkulit putih,berperawakan tinggi semampai, dan memiliki kecerdasan di atas rata-rata.
Adisty merupakan anak dari keluarga sederhana, ayahnya Andika adalah seorang buruh pabrik dan ibunya Rini adalah seorang ibu rumah tangga biasa,Adisty juga memiliki seorang adik perempuan yang masih duduk di bangku SMP bernama Riana.
berkat kecerdasannya Adisty mendapatkan beasiswa dan bisa bersekolah di sekolah bertarap internasional di kota nya,yang notabene siswa nya berasal dari golongan menengah keatas,meskipun begitu Adisty tidak pernah merasa kecil hati karna bagi Adisty sekolah adalah tempat mengukir prestasi buka ajang pamer kekayaan orang tua.
Adisty gadis yg menyenangkan, mudah bergaul dan ramah maka dari itu dia di senangi teman-temannya di sekolah.
Adisty memiliki seorang kekasih bernama "wirawan Nugraha" seorang anak pejabat negara yg berparas tampan dan memiliki karisma yg luar biasa, Wira pemuda idaman setiap wanita, selain parasnya yg tampan, berperawakan tinggi dan gagah. Seorang kapten basket yg di kagumi semua wanita di sekitar nya.
Wira dan disty berpacaran sejak mereka kelas 2, Wira yg berasal dr keluarga kaya raya tak pernah mempermasalahkan status ekonomi yg jauh berbeda antara mereka, Wira mencintai disty selain karna paras ya juga karna kesederhanaan dan kecerdasan nya.
Pagi itu disty sudah siap dengan seragam sekolahnya,dan sedang duduk bersama keluarga nya untuk sarapan pagi sebelum berangkat sekolah. Keluarga disty sangat hangat,meskipun sederhana tapi mereka saling menyayangi dan melindungi satu sama lain.
"dis... Sudah selesai belum sarapan nya?" tanya ayah disty
"udah yah,yuk berangkat" jawab disty
Seperti biasa disty selalu berangkat sekolah bersama ayahnya, karna sekolah Adisty searah dengan pabrik tempat ayahnya kerja. Tak sampai 20 menit Adisty sudah sampai di sekolahnya dengan menaiki motor ayahnya
Di depan gerbang sang pacar sudah menunggu Adisty dengan setia
"pagi om..." sapa Wira
"pagi wir... Sudah lama menunggu?" lanjut ayah disty
"ah... ga kok om" jawab Wira
"ya sudah dis, ayah langsung jalan ya" kata ayah kepada disty
"iya yah... Hati-hati di jalan ya" jawab disty sambil menyium tangan ayahnya,begitu juga Wira ikut menyalami tangan ayah disty sambil mengangguk sopan.
Setelah ayahnya pergi Adisty dan Wira bejalan masuk ke kelas nya masing-masing sambil berbincang.
"yang... Hari ini kan hari terakhir kita ujian,Nanti siang aku mau ajak kamu ke tempat favorit aku, kamu mau kan? Ajak Wira
"boleh..." jawab disty dengan senyum yg selalu Wira rindukan
setelah mengantar Adisty ke depan kelasnya lalu Wira pun masuk ke kelas nya, mereka memang tidak 1 kelas karna jurusan yg mereka ambil berbeda.
Bel berbunyi, semua siswa mengerjakan soal ujian dengan serius.
selesai mengerjakan soal-soal ujian semua siswa berhamburan keluar dengan wajah senang karna akhirnya ujian sekolah telah mereka lalui,tinggal menunggu hasilnya.
"dis... Mau pulang bareng gue ga? Ajak meysa sahabat disty
Meysa adalah sahabat baik disty, dia tak pernah membedakan status sosial di antara mereka.
"mm... sorry Mey kayanya ga bisa bareng deh, soalnya tadi pagi Wira ngajak gue jalan,katanya sih buat ngerayain selesai nya ujian" jawab disty dengan perasaan tak enak.
"tau deh yg di ajak jalan ayang" ledek meysa,di balas cubitan kecil di pinggang meysa oleh Adisty. Mereka berjalan sambil bercanda sampai ke parkiran dimana Wira sudah menunggu sang pacar dengan sabar.
"Mey... Duluan ya" kata Wira kepada meysa
"oke... Hati-hati di jalan ya" jawab meysa
mereka berpisah di parkiran dengan kendaraan masing-masing.
Wira dengan mobil sport nya melaju membelah jalan kota yg lumayan padat siang itu, di sepanjang jalan mereka berbincang kesana kemari sambil tertawa, Adisty beruntung memiliki Wira,selain tampan dia seorang pemuda baik, sopan, dan selalu hangat kepadanya.
selama perjalanan tangan Adisty tak pernah lepas dr genggaman Wira, sesekali Wira menarik tangan Adisty dan mencium nya, perlakuan sederhana namun manis yg membuat Adisty merasa selalu di sayang dan di hargai oleh lelaki nya.