Clarissa gadis gendut yang baik hati dan berkeluarga konglomerat. Nasib nya malang harus menikah dengan Kendrick Emilio Raymond karna terpaksa sebab kesalah pahaman. Mereka sama-sama dari keluarga kaya dan terpandang. Setelah pernikahan itu Kendrick bersikap dingin dan cuek, tak menganggap Clarissa sama sekali.
Bagaimana cerita mereka selanjutnya? Apakah Clarissa bisa bertahan atau akan menyerah?
Cus langsung meluncur ke cerita mereka yuk🤭 Jangan lupa LIKE, VOTE, BERI RATING TERBAIK, SHARE, AND KOMENAN Kalian author tunggu 😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IMEILDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 32 #Fakta
Kendrick masuk ke ruang perawatan Clarissa. Ia melihat Clari terbaring lemah lalu dia duduk di sampingnya. Sedangkan Michael duduk disofa memperhatikan Ken.
Entah kenapa Kendrick merasa sakit seperti ada yang melukai hatinya saat melihat Clarissa terbaring lemah.
Ken baru teringat kalau belum menghubungi orang tua Clarissa. Ia mengambil hanphonenya, tapi bukan orang tua Clari yang dihubungi melainkan Faero.
Beberapa kali ditelfon oleh Kendrick, namun tak diangkat oleh Faero. Sehingga Kendrick menyuruh Michael untuk menghubungi Eveline.
"Hubungi Eveline, aku telfon kakaknya Clari tapi gak diangkat-angkat." ucap Kendrick kepada Michael.
"Ya sudah aku keluar sebentar, mau cari minum juga" balas Michael sambil berjalan keluar.
"Clari bangun lah, kamu itu menyusahkanku saja. Ini juga gara-gara Michael sih, hmm...." keluh Kendrick.
"Apa seburuk itu masa lalumu sampai kau tak bisa melupakannya dengan mudah. Ck kenapa aku malah sok peduli dengannya" gumam Kendrick lalu berjalan ke arah sofa dan bersandar disana.
Tak lama datang Michael dengan membawa kantong plastik yang berisi dua botol air mineral. Yang satu untuknya dan satu lagi untuk Kendrick.
"Nih buatmu, Clarissa gimana masih belum sadar?" tany Michael setelah menyerahkan sebotol air mineral.
"Belum..." jawab Ken singkat.
"Terus besok loh ngantor gak?" tanya Michael.
"Ya iya lah karna ada pertemuan penting besok, loh juga tau sendiri" ujar Kendrick .
"Okee......Setelah urusan semua selesai, aku akan ngundurin diri. Kalau masalah pengganti nanti aku carikan" ucap Michael.
"Jangan perempuan dan pastikan orang itu tegas, tekun, disiplin dan jujur. Kau tau sendiri aku sudah terbiasa denganmu tapi malah minta resain." keluh Kendrick.
"Iye iye tau, tenang saja. Kamu kan tau aku juga harus mengurus perusahaan papa Ken" bales Michael.
"Hmm iya, berarti kau sudah gak marah lagi dengan orang tuamu?" tanya Kendrick sembari membuka tutup botol dan meminumnya.
"Sudah, walau pun masih ada rasa marah dan kecewa. Itu juga sudah lama terjadi, semuanya gak bisa kembali lagi. Gunanya apa juga aku marah dengan mereka" ucap Michael yang duduk disamping Kendrick.
Michael memang sengaja untuk kerja bersama Kendrick. Karna dia gak mau mengurus perusahaan milik papanya. Ia waktu itu masih marah dan kecewa dengan kedua orang tuanya. Sehingga Michael lebih memilih mencari uang sendiri dan tidak bergantung kepada orang tuanya.
Orang tuanya terus memaksa Michael agar mau membantu untuk menjalankan perusahaan orang tuanya sendiri. Sampai detik ini dan akhirnya Michael mau karna merasa kasihan dengan papanya.
Michael termasuk anak tunggal, tapi di rumah itu juga ada sepupunya. Tetapi orang tua sepupunya ini sudah tiada sehingga orang tua Michael lah yang merawatnya. Sepupunya ini hanya berkisar satu tahun saja dengan Michael. Lebih tua Michael dibanding sepupunya.
"Terus Dheri yang akan membantumu?" tanya Kendrick.
"Iya lah siapa lagi memangnya" ujar Michael.
Kendrick hanya mangguk-mangguk saja, lalu ia tanya apakah Michael sudah menelfon Eveline. "Bagaimana Eveline apa sudah kau hubungi?" tanya Kendrick.e
"Sudah tadi......Sebentar lagi juga mereka pasti kesini, tadi katanya begitu tapi Eveline mau ngomong sama suaminya dulu" jelas Michael.
"Oke..." jawab Kendrick singkat lalu dia pergi ke kamar mandi.
"Duh nanti aku harus jelasin gimana nih sama kakaknya Clarissa. Pasti mereka akan tanya-tanya, hmm ya udah lah jelasin saja dari awal. Emang kenyataannya begitu" gumam Michael berbicara sendiri sembari berpikir.
🌷🌷🌷🌷
Sementara dirumah Faero....
Eveline terkejut lantaran Michael menghubunginy adan memberi tau kalau Clarissa masuk rumah sakit. Ia segera mencari keberadaan suaminya dan memberi tau kabar tersebut.
"Clarissa kenapa ya kok bisa sampau masuk rumah sakit, eh tapi tadi Michael bilang karna demam....." gumam Eveline sembari berjalan ke ruangan Faero.
Sesampainya di depan pintu Eveline mengetuknya. Tok....Tok.....
Setelah mengetuk pintu Eveline masuk ke dalam dan duduk di sofa yang ada diruangan tersebut.
"Mas, tadi Kendrick telfon kamu kenapa gak diangkat?" tanya Eveline.
"Males, kerjaanku lagi banyak. Kamu tau dari mana kalau tadi Kendrick telfon aku?" bales Faero sekaligus bertanya.
"Itulah kamu hanya gara-gara marah sampai telfon Ken kamu cuekin. Tadi Michael sahabat Kendrick telfon aku katanya Clarissa masuk rumah sakit" ucap Eveline.
Faero terkejut dan langsung menutup laptopnya. "Apa Clarissa dirumah sakit? Kok bisa?" tanya Faero sambil berjalan ke arah Eveline.
Sudah terlihat jelas dari wajahnya kalau dia sedang khawatir akan keadaan adiknya. "Kok sih Clarissa masuk rumah sakit?" tanya Faero lagi karna pertanyaannya tadi belum dijawab oleh Eveline.
"Katanya sih Clarissa demam tinggi jadinya Kendrick bawa dia ke rumah sakit" balas Eveline.
"Ya sudah ayo kita ke rumah sakit sekarang" ajak Faero karna dia sudah cemas.
"Bentar aku mau ambil tas dulu." ujar Evelina lalu pergi kelur bareng dengan Faero..
"Aku tunggu diluar" Eveline mengiyakan ucapan Faero.
Setelah mengambil tasnya Eveline menghampiri suaminya dan mereka pergi bersama ke rumah sakit tempat Clarissa dirawat.
Didepan rumah sakit.....
Faero dan Eveline pergi menuju ruangan Clarissa yang sudah di beritau oleh Michael. Mereka sempat menanyakan ruangan tersebut kepada petugas dan diberitau jika ruangan itu ada dilantai atas, tempat VIP.
Mereka segera mencarinya dan tak lama mereka menemukannya.
Tok.....Tok......
Mereka masuk ke dalam setelah mengetuk pintu. Saat pintu dibuka, terlihatlah Clarissa yang terbaring diranjang rumah sakit.
Melihat kedatangan kakak iparnya, Kendrick langsung menghampiri dan menyalami mereka berdua yaitu Faero dan Eveline. Namun wajah Faero terlihat cuek dan marah kepada Kendrick.
"Kau apakan adikku sampai begini?" tanya Faero dingin kepada Kendrick.
"Maaf tuan ini salahku bukan salahnya Kendrick" sahut Michael, karna dia sudah bisa menebak dari tatapan Faero kalau dia sedang marah.
Faero langsung menoleh ke arah Michael dengan tatapan kemarahan. "Kamu
sahabatnya Kendrick?" tanya Faero.
"Iya..." jawab Michael singkat.
"Memangnya apa yang kamu perbuat dengan Clarissa?" tanya Faero dengan tatapan yang tajam.
"Maafkan saya......Tadi saya tidak sengaja menyebut nama sekolah X kepada Clarissa." jelas Michael.
"APA!!" Pekik Faero yang terkejut.
"Maafkan saya tuan, tad....." belum selesai Michael menjelaskan sudah dipotong oleh Faero.
"Dari mana kamu tau soal sekolah X itu? Kalau kamu tau tentang sekolah itu artinya kamu juga tau tentang masa lalu Clarissa?" ucap Faero memperjelas ucapannya.
"Iya saya tau semuanya bahkan saya melihatnya sendiri" perkataan Michael kali ini mengagetkan semuanya termasuk Faero.
"Maksudmu apa Chel?" tanya Kendrick yang ikut terkejut.
Kemudian Michael menceritakan semuanya kepada Kendrick, Faero, dan Eveline. Bahkan ia jelaskan dari awal sampai akhir. Kejadian itu pun juga dia paparkan karna memang saat itu dia ada disana namun tidak bisa menolong lantaran dirinya diseret oleh bodyguard orang tuanya untuk membawa dia pergi dari sana.
Yang terakhir dia lihat adalah saat Clarissa dipukuli dan diseret pergi dengan darah yang menetes diwajah Clarissa, juga tangan dan kaki yang lebam. Itu lah yang dia lihat terakhir sebelum dirinya diseret menjauh.
Michael juga menjelaskan kembali jika orang itu adalah Jennie mantannya Kendrick. Dan saat itu ada dua lelaki, Jennie juga bersama Nesya. Tapi Michael tidak tau ada dua perempuan lagi namun dia sudah lupa dengan mereka.
Kendrick dan semuanya terkejut mendengar hal itu. Kendrick pun teringat bahwa dulu Michael pernah bercerita soal perempuan yang dia cintai namun dibully oleh siswa lain dan dia tidak bisa menolongnya. Itulah Clarissa yang dimaksud oleh Michael kala itu.
Faero tak menyangka kalau Jennie mantan Kendrick adalah orangnya. Hatinya diselimuti kemarahan yang amat besar terhadap Jennie. Ia ingin membalas perbuatan Jennie terhadap adiknya.
"Jadi perempuan yang kau maksud dulu itu adalah Clarissa?" perjelas Kendrick yang belum percaya.
"Iya, dia adalah Clarissa yang sekarang menjadi istrimu" ucap Michael.
"Maafkan saya karna tidak bisa menolong Clarissa, saya tidak berdaya saat itu. Banyak bodyguard orang tua saya yang memaksa dan membawa saya pergi." jelas Michael merasa menyesal.
"Ja-jadi kamu lelaki yang pernah mendekato Clarissa dulu kan?" tanya Eveline terbata-bata karna dia teringat hal yang dulu-dulu.
"Iya Vel..... Bahkan waktu itu kamu sempat melihatku tapi aku gak bisa apa-apa" ucap Michael.
"Kenapa kau tak pernah bilang kalau perempuan itu adalah Clarissa, Chel" ujar Kendrick.
"Aku juga gak tau kalau Clarissa yang akan menjadi istrimu Ken. Maaf karna aku gak pernah cerita, menurutku itu masa lalu yang kelam, jadi tak perlu aku ceritakan lagi" papar Michael.
"Dia harus mempertanggung jawabkan semuanya. Siapa dua lelaki itu?" tanya Faero.
"Kalau gak salah salah satunya Simon kekasih Nesya yang ikut andil waktu itu" balas Michael.
"Maksudmu Simon dan Nesya ikut" perjelas Kendrick.
"Iya Ken.....mereka dulu satu sekolah dan satu kelas tapi Simon ini bisa dibilang seangkatanku" papar Michael.
Kendrick makin terkejut lantaran mereka teman yang cukup akrab bersama Farghan dan Alifa.
Disela-sela mereka berdebat suara lirih Clarissa menyahuti ucapan mereja. Ternyata sedari tadi Clarissa sudah terbangun namun masih enggan membuka mata karna dia ingin mendengar apa yang dibicarakan mereka semua.
"Sudah cukup kak..." sahut Clarissa lirih.
"Dek, kamu sudah bangun" Faero berbalik ke arah ranjang Clarissa yang ternyata adiknya sudah terbangun.
"Sudah kak gak usah dibahas lagi, Clarissa ingin melupakan semuanya" ucap Clarissa lirih dengan wajah memohon.
"Kakak gak terima dek, dia ingin mengusik hidup kamu lagi nanti" ujar Faero.
"Percayalah kak, aku gak pa-pa. Tolong jangan diperpanjang lagi" ucap Clarissa masih memohon.
"Baiklah, kakak gak akan bahas itu lagi." Faero tidak bisa berbuat apapun kalau memang itu keputusan Clarissa.
KLO BISA BUAT JUGA TUH KISAH NYA CHERA SPUPU CLARISSA