Perjalanan hidup seorang gadis yang terlahir dari rahim seorang wanita tuna susila.Memikul predikat sebagai anak seorang wanita malam membuatnya di kucilkan banyak orang.
Garis hidup yang kejam membawa sang gadis bertemu seorang pria matang.Pria penjudi yang sudah beristri,menaruh hati padanya dan berniat untuk menjadikan sang gadis malang sebagai istri keduanya.
Berbagai konflik pun bermunculan.Sisi lain dari kehidupan dua anak manusia yang berbeda latar belakang itu perlahan mulai terkuak...!
Bagaimanakah kisah mereka?
bagaimana nasib si anak wanita tuna susila....??
yuk....baca kisah lengkapnya...🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
Hari terus berganti.....
Sesuai kesepakatan,janji,dan permintaan Aleta,hari ini Leon resmi menghadiahkan sebuah toko bunga untuk Aleta dan ibunya.
Terletak di tengah tengah keramaian kota, bangunan berlantai dua yang cukup luas berjajar dengan ruko ruko lainya itu kini menjadi tempat usaha baru yang digeluti Sarah dan Aleta.
Sepasang ibu dan anak itu tersenyum menatap bangunan dihadapan mereka.Sejahat jahat dan sedingin dinginnya Leon, ternyata laki laki itu juga memiliki sifat dermawan dan loyal.Ia memberikan hadiah yang tak tanggung tanggung untuk istrinya itu.Cukup dengan menjadi istri yang penurut,setia dan patuh,maka pundi pundi uang tak henti mengalir deras untuk Aleta.
Aleta berbalik badan,menatap penuh kebahagiaan ke arah sang suami yang berdiri angkuh dibelakang nya.Ia menyandarkan tubuh tegap atletisnya di bodi samping mobil mewah tersebut sambil melipat kedua lengannya di depan dada.
Leon membuka kacamata hitamnya.Ia menatap angkuh sang istri kedua sambil mengangkat dagunya.
"kau ingin mengucapkan terima kasih?"tanya Leon percaya diri.
Aleta mendekat.Ia tersenyum ke arah sang suami sambil mengangguk.
"makasih sayang...ini bagus banget...! lebih dari yang aku perkirakan..."ucap Aleta.
Leon mengangkat satu sudut bibirnya.Ia menegakkan posisi tubuhnya.Satu tangannya ia masukkan ke dalam saku celana bahannya,sedangkan tangan yang lain tergerak menyentuh dagu lancip Aleta lalu mengangkatnya.
"bukan begini cara berterima kasih pada ku Aleta..."ucap Leon sambil mengusap lembut bibir merah muda sang istri kedua.
"aku tau ..."ucap Aleta sambil memasang mode menggemaskan nya.
Leon kembali mengangkat satu sudut bibirnya.Ia menoleh ke kanan dan ke kiri.Andai ini bukan pagi hari dan ia tidak sedang di tunggu klien,ia pasti akan memangsa Aleta saat itu juga.
Leon menghembuskan nafas panjang,mencoba menahan sesuatu yang seolah hendak meledak dalam dirinya.
"jangan memancing ku,Aleta....!"ucap Leon sambil melonggarkan dasinya.
"emang aku ngapain?"tanya Aleta pura pura polos.Padahal sebenarnya ia sudah sangat hafal dengan tingkah laku suaminya itu.
Leon membuang nafas kasar.Ia kemudian sedikit membungkuk.Ia mendekat kan wajahnya ke telinga Aleta lalu berbisik.
"jaga dirimu baik baik....ingat ....jangan coba coba untuk berbuat macam macam karena aku punya seribu mata untuk mengawasi mu sayang...."ucap Leon tepat di telinga Aleta.
"nanti siang aku akan kesini... persiapkan diri mu untuk melakukan tugas utamamu sebagai istriku..."ucap Leon lagi.Aleta hanya mengangguk.Leon mendekat kan wajahnya pada telinga Aleta.Jarak yang semula sudah sangat dekat kini pun makin dekat.
Aleta memejamkan matanya, merasakan hembusan nafas Leon yang menerpa ceruk lehernya membuat wanita itu meremang dibuatnya.Leon makin mendekat,dikecupnya leher itu lembut membuat Aleta menahan nafasnya untuk beberapa saat.
"i love you..."bisik pria itu.
Aleta tak bergeming.Ia mematung mendengar ucapan sang suami.Untuk pertama kalinya ia mendengar kalimat itu keluar dari bibir Leon yang biasanya selalu berucap dingin.
Aleta nampak memiringkan kepalanya, mencoba memahami apa yang baru saja terjadi.
Leon kembali mengangkat satu sudut bibirnya...
"jangan memandang ku seperti itu Aleta,kau terlihat sangat bodoh dengan mimik wajahmu itu...."ucap Leon membuat Aleta seketika tersadar dari lamunannya.
Aleta tersenyum.Ia meraih punggung tangan sang suami lalu menciumnya sebagai tanda bakti.Leon pun segera pergi dari tempat itu.Aleta dan Sarah pun masuk ke dalam toko dan memulai aktifitas baru mereka sebagai penjual bunga.
...****************...
Hari makin siang.....
Sebagai sebuah tempat yang baru pertama buka,toko bunga Aleta masih terbilang sangat sepi.Sejak pagi,belum ada satupun pembeli yang datang ke tempat itu.
Aleta keluar dari dalam toko sambil menenggak minuman kaleng yang ia ambil dari dalam kulkas.
"belum ada orang datang buk...?"tanya Aleta.
Sarah menoleh ke arah sang putri,ia tersenyum lalu menggeleng kan kepalanya.
Aleta menghela nafas panjang.
"namanya juga toko baru Al... belum banyak yang tau..."ucap Sarah sambil sibuk menata bunga bunga berwarna putih yang merupakan bunga favoritnya.
Aleta mengamati pergerakan sang ibu...
"buk...."ucap Aleta.
"apa?"tanya Sarah.
"kenapa ibuk suka banget sama lili putih?"tanya Aleta pada sang ibu.Wanita itu menarik satu bangku disana dan duduk di atasnya sambil menyaksikan sang ibu yang nampak sibuk merapikan bunga bunga lili nan cantik itu.
Sarah tersenyum.Ditatapnya bunga favoritnya itu dengan sebuah tatapan yang sulit diartikan.
"bunga lili putih itu mempunyai banyak makna nak...tentang kesucian, kemuliaan,dan pengabdian..."ucap Sarah sambil menatap wajah sang putri.
Aleta nampak berfikir.
"maksudnya?"tanya Aleta
Sarah hanya tersenyum.
"bukan apa apa....ibu hanya mengagumi saja salah satu makhluk hidup ciptaan Tuhan yang cantik ini"ucap Sarah samb menatap ke arah sang putri.
Sarah membelai rambut panjang Aleta dengan penuh kasih sayang.
"bunga lili ini adalah kamu Aleta..suci,mulia,dan terlahir atas nama pengabdian..."ucap Sarah lembut dan terdengar begitu tulus.Membuat Aleta bersusah payah untuk menerjemahkan makna dari kata kata sang ibu.
Keduanya nampak diam sejenak....
"buk....."
"ya...."
"ada yang Aleta nggak tau?"tanya wanita itu.
Sarah tersenyum lagi.
"apa?nggak ada nak...."
"tapi kata kata ibuk............."
"ibuk hanya ingin menggambarkan,betapa kamu sangat suci dan mulia dimata ibuk. Betapa ibuk sangat bangga sama kamu.Ibuk sangat menyayangi kamu nak. Ibuk minta maaf jika karena pekerjaan yang ibuk jalani selama ini, membuat kamu menjadi terkucilkan,sering di rendahkan dan di hina oleh banyak orang..."ucap Sarah begitu dalam.
"percayalah Aleta....kamu adalah wanita terhormat.Sangat terhormat....."ucap Sarah seolah ingin mengucapkan sesuatu namun ia tahan.
Aleta hanya diam seribu bahasa.
"ibuk juga wanita terhormat kok..."ucap Aleta kemudian.
Sarah tersenyum haru.Ia mendekati sang putri.Dipeluknya istri Leon itu dengan erat dan hangat seolah ingin menunjukkan betapa besar cinta yang ia punya untuk sang buah hati.
"anakmu sudah dewasa mas....dia tumbuh menjadi lili putih seperti yang kamu impikan dulu...."batin Sarah sambil meneteskan setitik air matanya.
...----------------...
****Selamat malam....
up 20:19
yuk... dukungan dulu 🥰🥰🥰🥰****
sukses selalu thor 👍👍🙏🙏🙏
krna sudah ksh hiburan disela2 capeknya hidup