Setelah 5 Tahun, Dania Wijaya kembali. Tetapi ia kembali bukan menjadi Dania Wijaya yang sebagaimana adalah istrinya Zillan Donzello. Dania kembali untuk membalas dendam sakit hatinya kepada suaminya sendiri yang adalah Zillan Donzello, yang terkenal dengan pengusaha yang kejam.
Dania terima jika Zillan ingin melumpuhkan kakinya,karena ia tahu suatu hari suaminya akan menyesal karena telah melumpuhkan kakinya.
Tetapi Dania tidak terima jika suaminya juga ingin kematiannya. Oleh karena itulah ia kembali untuk balas dendam kepada suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Djli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 32 Cincin dari Zillan
Setelah Zillan memberi beberapa pidato di atas panggung tadi dia pun kembali menyambut beberapa rekan bisnisnya dan saat lagi tengah berbicara dengan rekan bisnisnya Azelea berserta ke dua orang tuanya berjalan mendekati Zillan dan memberikan selamat kepada Zillan.
"Terima kasih Om dan Tante. " Ucap Zillan dengan ramah kepada orang tua Azelea. Tetapi ia mengabaikan kehadiran Azelea.
Setelah berbicara sejenak dengan orang tua Azelea, Zillan pun mendekati Dania dan Nelson lalu menggendong Sasa.
Tetapi Crish dan Zelina yang adalah orang tua Azelea terkejut melihat Dania yang berada di sana.
"Bukankah itu Dania, Pa" Tanya Zelina kepada suaminya Crish saat melihat Zillan mendekati rekan bisnis lain dan ternyata ia terkejut dengan apa yang dia lihat. Lalu Crish dan Azelea pun menoleh ke arah di mana Zelina tunjuk.
"Iya... Bukankah Dania dia... "
"Itu bukan Dania ..Pa, Ma.. Itu Nona Glenn yang dari amerika. " Ucap Azelea sebelum Crish menghabiskan kata-katanya.
"Benarkah,, tetapi kenapa begitu mirip dengan Dania dan siapa anak perempuan yang di gendong oleh Zillan, kenapa begitu mirip dengan Dania. " Tanya ibu Azelea.
"Bukan mirip Dania, Ma. Tapi mirip Nona Glenn. " Ucap Azelea.
"Tetapi benarkah dia bukan Dania. " Tanya lagi ibu Azelea dan Azelea hanya mengakat bahunya menandakan ia tidak tahu.
"Sudahlah kalau dia adalah Dania dan kembali ke keluarga Donzello kita tidak mungkin tidak tahu hal itu. " Ucap Crish dan di angguk oleh Zelina.
"Benar juga. " Ucap Zelina. Lalu mereka pun pergi bersalaman dengan beberapa rekan bisnis yang memang mereka kenal.
"Tidak peduli kamu Dania atau Glenn,setelah malam ini saya pastikan kamu tidak akan pernah muncul di hadapan Zillan lagi. " Batin Azelea dengan tersenyum.
Sementara Estu Dan Zillia berada tidak jauh dari di mana tempat berdirinya Dania, Nelson dan Zillan,berkata kepada Zillia "Apakah kamu tidak merasa anak yang di gendong oleh kakakmu itu sedikit mirip dengan kakak mu. "
Zillia pun menoleh ke sana dan melihat dengan agak lama.
"Iya,, semakin lihat ada sedikit mirip dengan Kakak. Apakah anak itu... " Ucap Zillia lalu menoleh ke arah ayahnya dan Estu pun menganggukkan kepalanya.
"Sepertinya ada kemungkinan anak itu adalah anak Zillan dan Dania. " Ucap Estu.
"Tetapi jika dia anak kakak, kenapa Mbak Dania tidak memberitahukan kepada kita dan membiarkan anak itu memanggil kakak dengan sebutan Om Zillan. " Tanya Azelea.
Lalu Estu mengetok kepala Zillia dengan pelan.
"Dasar bodoh, apakah kamu lupa kalau kakakmu itu telah melukai hati Dania dan itu sangat pantas untuk kakakmu jika Dania tidak mau mereka saling mengenali. " Ucap Estu.
"Sakit ayah.. Ayah jangan ketok kepala Lia terus bagaimana nanti Zillia makin bodoh. " Ucap Zillia dengan kesal dan mengelus kepalanya dan Estu mengabaikannya.
"Tetapi bagaimana kalau kita diam-diam cari tahu apakah anak itu anak kakak atau tidak. " Tanya Zillia dan Estu menatapnya dalam.
"Bagaimana caranya." Tanya Estu.
"Aman ayah selama ada Zillia gampang. " Ucap Zillia dengan membanggakan diri sendiri.
"Maaf, saya ingin permisi ke toilet." Ucap Dania kepada Zillan dan Nelson.
"Baiklah,, hati-hati. " Ucap Nelson dan Zillan bersamaan lalu mereka saling pandang sejenak dan Dania pun hendak beranjak dari sana tetapi baru saja ia berjalan satu langkah Zillan menghentikannya dan mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya lalu menyerah kepada Dania.
"Pakailah cincin ini untuk menjaga keamananmu. Jika terjadi sesuatu kepadamu tekanlah permata yang ada di cincin itu agar saya bisa tahu telah terjadi sesuatu kepadamu dan mengetahui keberadaanmu. " Ucap Zillan.
Sebenarnya Nelson juga sudah menyiapkan apa yang Zillan siapkan.Hanya saja yang Nelson kasih itu berbentuk anting-anting yang di pakai oleh Dania dan yang Zillan kasih itu berbentuk cincin.
"Tidak perlu, Nelson sudah menyiapkan untuk saya. Terima kasih. " Ucap Dania dan membuat Zillan kecewa dengan penolakannya.
"Dania.. " Panggil Nelson.
"Sebaiknya kamu pakai saja, kalau ada lebih dari satu bukankah itu juga bagus. " Ucap Nelson.
Walaupun awalnya Nelson juga berharap Dania tidak menerima cincin itu tetapi ia pikir jika Dania memakai dua alat pelacak yang di sediakan olehnya dan Zillan itu akan lebih bagus, jadi untuk keamanan Dania Nelson pun mengabaikan rasa tidak suka dari pemberian cincin Zillan kepada Dania.
