NovelToon NovelToon
Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:6.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Rahmat Kurniawan

Dibuang karena Ramalan ... Kembali karena Dendam.

Novel ini mengisahkan tentang seorang putra dari Kaisar Langit yang hendak dibunuh oleh ayahnya sendiri karena suatu ramalan. Beruntung, sebelum anak itu berhasil di bunuh, dia di bawa pergi oleh seorang pria tua dan menyembunyikannya di alam Tengah.

Zhang Ziyi namanya...

Hari-hari dia lalui dengan penuh kemalangan dan kesialan. Hingga pada suatu ketika, kesialan itu membawa dia pada sebuah goa, dimana di situlah keberuntungannya ia temukan. Dari situ pula lah dimulainya suatu perjalanan. Perjalanan Menjadi Yang Terkuat Diantara Yang Terkuat... Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit....

"Aku Zhang Ziyi... Seorang Putra dari Kaisar Langit, akan kembali ke alam atas... Menemui kaisar langit dan Menggulingkan Kaisar Langit... Mereka yang menghalangi jalanku, akan ku tebas dengan Pedang Naga Langit!!" ~Zhang Ziyi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 23 ~ Belum Cukup?

...SELAMAT MEMBACA...

...----------------...

Sebulan telah berlalu, semenjak kehancuran Kultivasi Zhang Wui. Saat ini, Zhang Ziyi tengah berjalan menyusuri lorong bersama seekor Harimau Api di sampingnya. Sesekali Zhang Ziyi akan mengajak binatang buasnya itu untuk berbincang-bincang.

Setelah berjalan beberapa saat, Zhang Ziyi serta Laohu sampai di sebuah taman, dimana terdapat sebuah pohon persik di sana. Angin yang berhembus sepoi-sepoi menerbangkan bunga-bunga persik yang berguguran.

Nampak, seorang pria dengan hanfu putih yang dikenakan tengah duduk di atas batu besar sembari jari-jari nya bermain di atas helai senar harpa. Alunan nada merdu merembes di udara kala pria itu memainkan jarinya, memetik setiap helai senar. Begitu syahdu nada tersebut sampai-sampai orang yang mendengarnya pun akan larut dalam permainan yang begitu luar biasa itu.

Zhang Ziyi bersama Laohu berjalan mendekati orang tersebut. Lalu keduanya duduk beberapa meter di hadapannya, tepatnya di bawah pohon persik. Zhang Ziyi memasang senyum kecil, kedua mata pemuda itu terpejam. Menikmati Setiap alunan nada yang begitu menenangkan hati itu.

Selang beberapa saat, tak terdengar lagi alunan tersebut. Zhang Ziyi mengerutkan kening, setelah itu membuka kedua matanya.

"Ayah, kenapa berhenti?!" tanya Zhang Ziyi. Namun intonasi yang di keluarkan lebih terkesan ke memaksa pria paruh baya itu untuk melanjutkan memainkan jarinya pada senar harpa.

Zhang Mao menatap pemuda itu sembari melemparkan sunggingan tipis. Pria itu menggerakkan tangannya, melibaskan ke arah harpa. Mendadak harpa itu menghilang searah dengan pergerakan tangan yang menutupi nya.

"Ziyi'er, kemari sini nak! Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan denganmu!"

Zhang Ziyi mengangguk. Pemuda itu kemudian bangkit dari duduknya. Berjalan beberapa langkah, lalu duduk kembali sekitar satu meter dengan batu besar mem-bundar, dimana di atas batu tersebut Zhang Mao duduk.

"Ziyi'er, berkat pil-pil buatan-mu, cabang klan Zhang di kota Bintang ini masih tetap konservatif. Meski 6 penatua telah tiada. Juga Zhang Wui yang tak bisa berkultivasi."

Terdiam sejenak, Zhang Mao kemudian menarik napas dalam. Mengingat kejadian satu bulan lalu. Dimana, klan cabang hampir saja mengalami perosotan. Beruntung Zhang Ziyi yang ternyata mengetahui cara menyuling pil tingkat tinggi juga pil tingkat Bumi. Entah dari mana anak itu belajar menyuling pil.

Sehingga klan cabang masih bisa di pertahankan, bahkan bisa dibilang sedikit lebih berkembang berkat pil-pil buatan Zhang Ziyi. Zhang Mao tak bisa membayangkan, jika saat itu tak ada pil-pil buatan Zhang Ziyi. Mungkin cabang Klan Zhang di kota Bintang ini akan di pandang sebelah mata oleh klan utama.

Zhang Ziyi mengangguk, membenarkan ucapan Zhang Mao barusan. Memang akhir-akhir ini dia begitu sibuk dalam hal menyuling pil. Berkat rutinitas itu pula lah, Zhang Ziyi telah berhasil menyuling puluhan pil tingkat tinggi dan lima pil tingkat Bumi dalam sekali sulingan. Meski begitu, Energi yang dikeluarkan juga tidak main-main.

"Oh iya! Zhang'er... Besok kita akan kedatangan tamu dari klan Utama.... Dimana setiap dua tahun sekali, klan utama akan mengirimkan beberapa orang ke semua klan cabang yang ada di kekaisaran ini. Tujuannya sendiri adalah untuk membawa dua murid jenius di klan cabang, untuk di jadikan murid utama."

Menghentikan perkataannya Sejenak, Zhang Mao kemudian kembali melanjutkannya.

"Sebelumnya, aku hendak mengirim Zhang Lou serta Zhang Fei. Namun karena Zhang Fei saat ini tak bisa berkultivasi lagi, maka aku perlu mencari penggantinya."

Mendengar itu, Zhang Ziyi melebarkan mata, sangking semangatnya dia kala mendengar itu. Pasalnya, setiap murid di klan Cabang begitu ingin pergi ke klan utama. Selain mendapat guru hebat, di sana mereka juga tidak akan kekurangan sumber daya pun, dibandingkan dengan klan cabang. Sehingga, bukan hal yang lumrah bahwa hampir semua murid klan utama menggelar status seorang jenius.

"Tak ada kesempatan yang sebagus ini!" batin Zhang Ziyi. Dia sendiri juga sebenarnya tertarik untuk ke sana.

"Ayah, aku akan menggantikan Zhang Fei!" Zhang Ziyi berkata dengan penuh semangat 45.

Mendengar kesungguhan hati putranya, Zhang Mao mengerutkan kening.

"Apakah kau serius!" Zhang Mao menaikkan sebelah alisnya.

"Umm!" Zhang Ziyi membalas dengan anggukan kepala.

"Hmm, Zhang'er! Untuk ke sana, kau harus memenuhi beberapa persyaratan! Salah satunya adalah mencapai Ranah Pendekar tahap 7," jelas Zhang Mao.

"Kau tenang saja Ayah!" Zhang Ziyi tersenyum simpul. Dia kemudian melepas kekuatan yang selama ini di sembunyikannya.

Memang Zhang Ziyi tak pernah memberitahu semuanya bahwa kultivasi-nya saat ini tengah berada di Ranah Pendekar tahap 7. Selama ini dia selalu menekan kultivasinya hingga ke Ranah Pendekar tahap 5.

Anehnya tak ada yang menyadari akan hal itu. Bahkan untuk Zhang Mao sendiri yang satu atap dengan Zhang Ziyi.

Melebar mata Zhang Mao kala merasakan kultivasi anaknya ini benar-benar telah menerobos Ranah Pendekar tahap 7.

"Ba-bagaimana bisa?" Zhang Mao bertanya tak percaya.

Zhang Ziyi sendiri menanggapi akan hal itu dengan senyum canggung.

"Ziyi'er, apakah ini benar-benar nyata? Bagaimana kau bisa menekan kultivasi mu dengan baik. Bahkan aku sendiri tak menyadarinya."

"Eh, i-itu!" Zhang Ziyi tak menemukan kata yang pas untuk menjelaskan. "Sudahlah ayah! Yang terpenting sekarang aku bisa pergi ke klan Utama Zhang."

"Kau benar."

Cukup lama mereka berbincang-bincang. Setelahnya, Zhang Ziyi bangkit lalu pergi dari sana bersama Laohu. Pemuda itu berniat kembali menyuling pil. Kali ini, dia berniat menciptakan sesuatu yang luar biasa

Berlari cepat menuju sebuah bangunan yang terbuat dari kayu.

"Laohu! Kau berjaga di sini! Jangan biarkan seorang pun masuk dan menggangguku!" pinta Zhang Ziyi.

"Aauumm!" Laohu mengangguk.

"Anak pintar!" Zhang Ziyi mengelus kepala Laohu. Setelahnya berjalan memasuki bangunan tersebut. Menutup pintu kemudian memulai proses penyulingan–nya.

Beberapa jam kemudian, terdengar ledakan besar dari dalam bangunan tersebut. Laohu sendiri sempat dibuat khawatir dengan itu. Segera ia mendobrak pintu kayu bangunan dan hendak memasuki ke dalam bangunan itu. Takutnya terjadi sesuatu pada tuannya. Namun entah mengapa dia tidak bisa membukanya.

Tak menyerah sampai di situ, Laohu kembali mendobrak pintu kayu tersebut.

"Laohu, kau tenang saja! Aku baik-baik saja... Uhuk!" Suara Zhang Ziyi terdengar dari dalam, dan diakhiri dengan batuk kecil.

Mendengar itu, Laohu sedikit menenang. Setelahnya, harimau api itu kembali ke tempatnya semula. Kembali menjaga majikannya menyelesaikan aktivitas nya tanpa ada yang mengganggu.

Beberapa saat berjaga, ada sesuatu yang menarik perhatian bintang buas itu. Tanpa pikir panjang, dia langsung bergegas ke arah sesuatu itu.

Sementara itu, Zhang Ziyi telah selesai menyelesaikan menyuling pil. Energi Qi-nya nyaris tak tersisa demi menyuling pil ini. Bahkan wajahnya pun tampak gosong karena ledakan dalam tungku akibat sedikit kesalahan.

Segera dia mengeluarkan tiga butir pil tingkat tinggi. Menelan dan menyerap khasiatnya.

Zhang Ziyi kemudian membuka tutup tungku. Cahaya berwarna hijau keemasan merembes dari dalam tungku disertai dengan aroma obat yang begitu pekat.

Zhang Ziyi melebarkan mata melihat isi dalam tungku. Sebuah pencapaian yang baru kali ini dia capai. Empat buah pil tingkat Bumi dengan kualitas standar, Dua pil tingkat Bumi dengan kualitas tinggi serta dua belas pil tingkat tinggi.

Baru kali ini, Zhang Ziyi berhasil menyuling 6 buah pil tingkat Bumi sekaligus. Bahkan dua diantaranya merupakan pil tingkat Bumi dengan kualitas tinggi.

Setelah mengambil pil dalam tungku, Zhang Ziyi berniat meninggalkan tempat itu. Zhang Ziyi berniat menyerahkan tujuh pil tingkat tinggi serta empat pil tingkat bumi pada Zhang Mao, selebihnya akan ia simpan.

Setelah keluar dari bangunan tersebut, Zhang Ziyi mengernyit kala tak menemukan Laohu di sana.

"Kemana perginya Harimau itu? Tidak biasanya dia pergi sebelum aku selesai menyuling pil!"

Zhang Ziyi kemudian berjalan menilik sekitar. Tak butuh waktu lama bagi pemuda itu untuk menemukan binatang peliharaannya.

Nampak di sana, empat orang pemuda seumuran dengannya tengah bertarung melawan seekor anak harimau. Terlihat mereka begitu kewalahan menghadapi harimau tersebut. Beberapa luka cakaran telah mendarat di tubuh pemuda-pemuda tersebut. Bahkan pakaian yang mereka kenakan pun telah banyak yang robek di beberapa sisinya.

Zhang Ziyi memasang wajah sinis melihat hal itu.

"Tch, anak ini! Masih berani mencari masalah denganku... Rupanya dia masih belum puas dengan hadiah yang ku berikan padanya."

Zhang Ziyi mengetahui empat orang itu adalah anak buah Zhang Fei. Empat orang itu pula lah yang dahulu sering menyiksanya.

Zhang Ziyi melesat dengan kecepatan tinggi. Pemuda itu langsung menyerang empat pemuda tersebut tanpa memberi ampun. Pukulan serta tendangan telak Zhang Ziyi lancarkan. Tak hanya satu serangan, tapi Zhang Ziyi men-double serangnya. Yakin dan percaya, setelah ini, empat pemuda itu tak akan bisa bergerak untuk waktu yang lama.

Setelah puas memberi pelajaran mereka. Zhang Ziyi kemudian berdiri tepat di salah satu pemuda yang saat ini tergeletak tak berdaya setelah menerima pukulan telak dari Zhang Ziyi.

"Katakan pada bos-mu itu, jangan pernah mencari masalah dengan ku lagi. Jika dia masih berani, maka aku tak akan segan untuk mendatanginya. Bahkan membunuhnya sekalipun tak masalah bagiku!" Zhang Ziyi berkata dengan intonasi mengancam.

"PERGI!!!"

Kontan saja empat pemuda itu langsung bangkit. Meski terasa sakit, namun mereka tetap memaksakan diri untuk bangkit. Takutnya, jika mereka masih berada di sana, mereka akan mendapat pukulan lagi dari Zhang Ziyi.

Setelah empat orang itu pergi, Laohu kemudian berlari mendekati Zhang Ziyi. Harimau api itu mengelus-elus punggungnya pada kaki Zhang Ziyi.

Jongkok, Zhang Ziyi membalas mengelus bulu halus dari harimau api tersebut.

"Keja bagus, Hu!" ucapnya sembari tersenyum. Setelahnya, mereka langsung bergegas, meninggalkan tempat itu.

\=\=\=\=

Hari ini cuma satu chapter aja yah... kalau sempat author bakal bikin lanjutannya.

1
teguh andriyanto
hajar tinggal hajar, banyak sok2 an sopan.
Supri Yono
Luar biasa
Arma Nita
Kok gak ada seuson 2 nya
DATUK ANDOMO
Chen Li hehe
S P Lani
katanya jurus dewa lawan klan sendiri sampe ga mampu .ngapain jurus dewa nya ga guna juga bacot doang jurus dewa
S P Lani
bener bener dari nol bahkan tanpa guru kan bisa tersesat latihan tanpa guru.aneh nih penulisnya.di kira bisa baca tulis bisa sendiri penulisnya di ajarin sama guru
S P Lani
selalu sial Napa ga udahan aja novelnya biar udah kelar
S P Lani
selama 12 tahun ngapain aja kaga mungkin ga bisa apa apa terlalu di dramatisir boss ceritanya
Du Rahman
Luar biasa
Arma Nita
Mana thor kok gak ada seson 2 nya
Arma Nita
Lanjut thorrr/Good/
Prima Saputra
Jadi harta klan yg dihancur ngga di ambil ya thor.
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
Seno Aji
author knp tidak di ganti yg lebih sangar lagi nama nya dewa pembantai Thor
PERUSAHAAN PT. PETI MATI
justru itu yang membuat di terbunuh suatu saat 🗿
erick
alhmdulillah klo mc nya mati secepatnya....
erick
bunuh sj mcnya..supya ceritanya lebih bgus krn tdk berguna juga...
erick
mc tolol...
Arie Chaniago70
gimana Thor,,,,kapan di up lagi nich,,, ceritanya lagi seru nggak mungkin donk hanya segini aja,,,,, semangat kami tunggu kelanjutannya,,,, 👍👍👍👍
Muhammad Noviyanto
mana lanjutan cerita Zhang ziyi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!