Ayuna begitu shock ketika melihat video suami yang begitu di cintai-nya sedang bermesraan dengan wanita lain. akankah Ayuna tahu siapa wanita itu? dan apakah yang akan dia lakukan?
Yukkk bagi yang penasaran, baca cerbung ini sampai selesai, insya Allah menghibur dan tersemat pelajaran di dalamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 01Khaira Lubna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di mana, mama?
Di rumah Yudha.
Pukul 8 pagi Yudha bangun dengan tubuh yang terasa begitu pegal.
''aduh tubuhku sakit-sakit semua! Sarah memang luar biasa, tak tertandingi. aku jadi tidak sabar ingin menikahi nya segera.'' batin Yudha, dia sudah duduk di atas tempat tidur dengan menggerak-gerakkan anggota tubuhnya.
Yudha melihat disebelahnya, tidak dia temukan keberadaan Nina. Kemudian dia melangkahkan kakinya kebelakang untuk mencuci muka. Rumah tampak begitu sepi, Yudha tidak melihat keberadaan Nina dan juga mamanya. Berulang kali Yudha memanggil nama kedua wanita itu, tapi, nihil, tidak ada yang menjawab, Yudha lalu memeriksa seluruh bagian rumah yang tidak terlalu besar itu, dan Yudha tetap tidak menemukan keberadaan mama dan istrinya.
''kemana lagi ini mereka, tidak biasanya mama dan Nina pergi pagi-pagi begini'' batin Yudha gelisah berdiri di belakang rumah sambil memegang kepalanya. Lalu Yudha berinisiatif untuk menanyakan kepada Tesya, dia melangkahkan kakinya ke kamar Tesya, saat sudah berada di depan pintu kamar Tesya, Yudha mengetuk pintu kamar adiknya tak sabaran.
''Tesya ...''
''Tes! Bangun, sudah siang ini'' teriak Yudha. Yudha sedikit kesal, karena Tesya tak kunjung menyahut panggilan nya. Dia semakin mengeras kan nada suaranya di iringi ketukan yang keras pula.
''Tesya .... Bangun''
Setelah mencoba beberapa kali akhirnya Tesya bangun dengan perasaan kesal. Tesya lalu melangkahkan kakinya ke pintu.
''apaan sih, mas? ganggu aja'' ketus Tesya begitu pintu kamar terbuka, dia memasang wajah cemberut dan rambut yang masih acak-acakan.
''mama ada di dalam kamar kamu nggak, Tes?''
''nggak ada mas, mas kok malah nyari mama ke kamar aku. Lihat saja mama di kamarnya, Ganggu saja! Pagi-pagi gini udah ribut'' jawab Tesya sambil membereskan rambutnya yang berantakan. Yudha memperhatikan adiknya itu dengan lekat. Matanya lalu fokus kearah leher sang adik yang tampak memerah, tidak hanya satu tapi ada tiga titik.
''Mas sudah nyari mama di kamarnya tapi tidak ada, mana Nina juga nggak kelihatan batang hidungnya!
Tesya itu leher kamu kenapa bisa merah gitu? Kamu jangan berbuat macam-macam ya dibelakang, mas.'' kata Yudha sedikit tegas.
''apaan sih mas! ini tu habis Tesya garuk karena gatal, di gigit nyamuk semalam. Kamar Tesya banyak nyamuknya'' sahut Tesya berbohong, dia salah tingkah di tatap oleh sang kakak begitu lekat, dia memegang lehernya, berusaha menyembunyikan bekas hisapan kliennya tadi malam.
''kamu kira mas bodoh, hah? Mas bisa membedakan ya, mana yang merah karena gatal-gatal dan mana yang bekas ******. Sama siapa dan sudah sejauh mana kamu bermain bersama pria, Tesya?'' bentak Yudha.
''ihh, mas apa-apaan sih'' lirih Tesya manja dengan mata berkaca-kaca.
''Ah sudah lah, sana kamu buruan mandi, kita cari mama sama-sama'' Yudha berkata kesal kemudian dia berlalu masuk ke kamar nya.
Saat sudah duduk di atas tempat tidurnya kembali, Yudha menghubungi fauzan, orang yang bekerja di toko miliknya.
[ Hallo fauzan, hari ini kamu jaga lagi toko ya. Aku belum sempat ke sana, karena ada suatu hal ]ucap Yudha.
[ Baik bos ] jawab Fauzan dari seberang sana, setelah itu panggilan terputus.
**********
pagi sudah berlalu, siang pun hendak berlalu pula. Yudha dan Tesya masih terus saja mencari keberadaan Nina dan mama nya, tapi, Yudha dan Tesya tak kunjung menemukan keberadaan mereka.
Yudha merasa begitu pusing karena tidak biasanya Nina maupun mamanya pergi tanpa kabar begini. Sarah juga ikut membantu mencari Nina dan Kasmi begitu Yudha mengabari nya.
''mas, coba mas periksa lemari pakaian Nina, siapa tahu wanita itu kabur'' saran Sarah saat mereka semua sedang duduk di kursi ruang tamu.
''kamu apa-apaan sih Sar, ya nggak mungkin lah Nina kabur. Ini mama juga nggak ada di rumah'' sahut Yudha.
''aku kan cuma ngasih saran saja, mas'' ujar Sarah dengan wajah cemberut, sedangkan Nina asyik dengan ponselnya.
''baiklah, ayo kita periksa sama-sama'' Yudha berkata mengajak Sarah.
Kemudian mereka berdua masuk ke kamar Yudha dan Nina. Saat Yudha dan Sarah sudah tiba di dalam kamar, tiba-tiba Yudha memeluk tubuh Sarah dengan begitu erat, Yudha sedikit terpancing nafsunya melihat penampilan Sarah yang begitu menggoda nya, Sarah memang begitu suka memamerkan bentuk tubuhnya dengan pakaian seksi dan terbuka.
''ihh mas lepasin, mas nakal deh'' ucap Sarah manja, meliuk-liuk kan anggota tubuhnya.
''kamu membuat mas tergoda sayang, kenapa kamu malah pakai pakaian begini. Kamu sangat cantik hari ini'' kata Yudha dengan menciumi leher jenjang Sarah. Sedangkan Sarah begitu menikmati apa yang Yudha lakukan pada dirinya.
''sudah ah mas, nanti saja kita lanjutin'' ucap Sarah.
''baiklah, janji ya, nanti kita bermain lagi'' kata Yudha melepaskan tangannya pelan dari tubuh Sarah.
''iya, sayang'' jawab Sarah, kemudian mereka kembali ke niat mereka semula.
Yudha membuka lemari pakaian Nina, setelah lemari terbuka Yudha kaget karena lemari Nina nampak kosong, tidak ada yang tersisa lagi di dalamnya. Apalagi pakaian Nina memang tidak terlalu banyak.
''apa yang aku bilang benaran kan mas, lihat baju istri kamu yang dekil itu tidak ada lagi di lemari. Dia pasti sudah kabur, karena dia merasa minder sama aku, dia tidak bisa menerima kehadiran aku, mas'' ucap Sarah dengan percaya diri. Sadangkan Yudha hanya diam dengan perasaan tidak percaya.
''kalau Nina pergi, lalu mama ke mana? Lirih Yudha bingung.
Mama nggak mungkin pergi ikut Nina, mereka kan tidak akur'' gumam Yudha.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
2 hari telah berlalu, Yudha dan Tesya masih bingung mencari keberadaan sang mama. Mereka sudah menghubungi semua kerabat dekat, sanak saudara, tapi hasilnya tetap sama. Mereka semua tidak ada yang mengetahui di mana keberadaan Kasmi.
Yudha tiduran di dalam kamar miliknya, hari sudah mau beranjak petang, dia diam melamun, sambil menatap atap rumah, Yudha memikirkan semua yang terjadi di hidupnya setahun terakhir. Yudha teringat akan wajah cantik sang istri pertama. Dia sangat merindukan sosok Ayuna, Yudha masih menyesali semua yang terjadi. Awalnya semua baik-baik saja, kehidupan Yudha dan Ayuna begitu damai. Petaka itu datang setelah kehadiran Nina. ''Ini semua gara-gara Nina, sekarang dia menghilang dan mama ku pun tidak tahu dimana keberadaan nya'' batin Yudha geram dengan memukul-mukul kecil kepalanya.
''bodoh, bodoh ...! Kenapa aku begitu bodoh. Bisa-bisanya aku tergoda sama adiknya istriku sendiri. Sekarang semua hancur berantakan.'' ucap Yudha, Yudha menangis tergugu menyesali perbuatannya, dia masih terus terbayang-bayang sama kehidupan damai dan nyaman saat dia masih bersama Ayuna.
''setelah ini aku akan menikahi Sarah, aku tidak akan pernah menyia-nyiakan Sarah seperti apa yang aku lakukan kepada Ayuna dulu'' gumam Yudha menghapus sisa air matanya.
Yudha merasa ada yang aneh di kamarnya, penciumannya terganggu karena bau sesuatu.
''ini bau apalagi? perasaan dari kemarin bau kamar ini sedikit aneh, tapi hari ini bau nya semakin menusuk . Apa jangan-jangan ada tikus yang mati ya, atau karena sudah jarang di bersihkan makanya kamar ini bau'' ucap Yudha sambil menutup hidungnya. ''ah lebih baik aku periksa saja kamar ini, bisa nggak tidur aku kalau bau nya seperti ini''
Yudha kemudian memeriksa kamar, di setiap sudut kamar tidak dia temukan apa-apa. Setelah itu Yudha menunduk melihat kebawah kolong ranjang.
''apaan itu? Kenapa ada selimut disitu!
Yudha menarik selimut yang terdapat jasad sang mama di dalamnya.
''kenapa berat begini'' batin Yudha kesulitan, perasaannya mulai tidak enak. Karena selain berat dari selimut itu juga mengeluarkan aroma yang sangat tidak sedap.
Setelah berhasil mengeluarkan selimut yang berisi sesuatu dari kolong, Yudha membuka selimut yang terbungkus rapi itu dengan tangan gemetar. Saat sudah terbuka sebagian, Yudha tampak begitu syok.
''tidak, tidak mungkin, ini tidak mungkin ...'' lirih Yudha menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia melihat di depan matanya sendiri tubuh sang mama yang telah membiru dengan lidah menjulur. Mamanya tampak begitu mengerikan.
Yudha terduduk lemas sesaat mengatur napasnya, setelah kesadarannya kembali pulih Yudha menangis meraung-raung.
''mama, mama ... huhuhuhu, apa yang terjadi! siapa yang melakukan ini semua ma!'' teriak Yudha dengan tangis yang semakin menjadi-jadi.
Tesya yang berada di dalam kamar terkejut mendengar tangisan sang kakak yang tidak biasanya, Tesya langsung berlari menuju kamar milik kakanya.
Begitu sampai di kamar tersebut, tubuh Tesya menegang menyaksikan pemandangan di depan matanya. Dia melihat sang kakak menangis histeris di depan tubuh sang mama yang tampak mengerikan.
''m--ama ....'' seketika tubuh Tesya luruh ke lantai, Tesya jatuh tidak sadarkan diri.
''T--esya ...'' ucap Yudha ketika menoleh ke belakang, Yudha mendengar sesuatu jatuh di belakang nya.
''Siapa yang melakukan ini! A-pa mungkin ini perbuatan N-ina, Nina bersikap aneh saat malam sebelum dia pergi.
iya, Nina, tidak salah lagi ini pasti perbuatan dia'' batin Yudha menduga-duga dengan keadaan sedikit linglung.
sebejad2 nya laki2 pasti cari istri yg bener.