NovelToon NovelToon
Wanita Sukses Itu.. Yatim Piatu

Wanita Sukses Itu.. Yatim Piatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Mengubah sejarah
Popularitas:587
Nilai: 5
Nama Author: Ar Ra

Di sebuah Desa hiduplah seorang anak perempuan yang sedari kecil sudah mandiri, seorang anak kecil yang jika menginginkan sesuatu ia akan mengusahakan sendiri untuk mendapatkan keinginannya..

Karena kehidupannya sudah sangat keras terhadapnya. Bagaimana mungkin anak kecil yang belum tau apa-apa harus hidup tanpa kedua orang tuanya.

Bagaimana kehidupan jatuh bangun yang akan dihadapinya di masa depan?.

Baca selengkapnya di Novel yang berjudul, Wanita Sukses itu.. Yatim Piatu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ar Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23 - Liburan 3

Sesampainya dirumah setelah selesai mengaji, Alin pergi untuk mandi sore, setelah mandi Alin makan malam, setelah itu baru Alin nyamperin temen-temennya untuk berangkat shalat Magrib, setelah selesai shalat Isya Alin dan teman-temannya membeli baso diwarung dekat Mushola.

Setelah selesai membeli baso Alin dan temen-temennya ngumpul ditempat biasa mereka berkumpul, kemudian masing-masing memakan baso yang mereka beli sambil ngobrol, cerita dan bercanda.

Ketika baso yang mereka beli sudah habis mereka memutuskan untuk bermain petak umpet dimalam itu sebagaimana dimalam sebelumnya, setelah puas main mereka pun pulang kerumah masing-masing.

Sesampainya dirumah Alin cuci kaki dan tangan kemudian memilih untuk tidur. Matahari mulai bersinar Alin bangun pagi kali ini karena dia ngga sabar untuk melanjutkan membaca buku yang belum selesai dibacanya, membaca buku adalah salah satu candu yang membuat Alin sulit berpaling terhadap hal lain, baginya membaca buku adalah salah satu hal terbaik yang ada di dunia ini.

Sebagaimana dihari hari biasa, Alin Shalat, Makan, Mandi diwaktu biasa ia lakukan hal tersebut, setelah ashar dihari itu Alin pergi kerumah Neli.

Assalamualaikum?, Nel mau main kesawah sekarang ngga?, mau, mau pergi kesawah yang dibagian mana Lin?, kita kesawah deket sekolah aja yuk, tapi kayanya harus lewat jalan deket rumah saudara kamu deh Nel, soalnya pintu gerbang sekolahnya kan ditutup, ya udah ayo.

Mereka berdua berjalan dijalan kecil, jalan yang menghubungkan dengan sawah yang dekat dengan sekolah.

Hamparan padi sepanjang mata memandang, dengan daunnya yang berwarna hijau, beberapa ada yang berwarna coklat, Alin dan Neli berjalan dijalan kecil (ga leng) yang ada disekitar petakan sawah tersebut, sambil berjalan sambil menikmati udara sejuk yang menyapu beberapa bagian tubuh mereka.

Adem banget ya Nel, seru Alin, iya, ditengah-tengah mereka berjalan, ada satu jalan yang ternyata terpisah dikarenakan untuk jalan mengairi sawah, mereka memutuskan untuk berlomba siapa yang bisa melewati jalan berlubang tersebut.

Siapa dulu nih Lin yang mau melompati jalan yang berlubang ini, kamu dulu aja Nel, setelah kamu baru aku, Neli menyetujui saran Alin, lalu Neli pun melompat, ternyata Neli berhasil melewati jalan berlubang tersebut.

Sekarang giliran Alin, Alin membuat ancang-ancang, lalu melompat, Alin terperosok dijalan berlubang tersebut, Alin dan Neli menertawakan kejadian tersebut, ih Neliiiii tolongin aku, ya udah kamu angkat kaki kamu, susah satu berlumpur ini sendalku jadi nyangkut, ya udah kaki kamu dulu aja sini yang diangkat setelah itu baru ambil sandalnya, baiklah ucap Alin.

Uhhhhhhh, susah banget ini Nel sendalnya, masuk kedalam lumpurnya lumayan dalem, sini aku bantuin, setelah beberapa menit berjibaku dengan lumpur Neli berhasil mengangkat sandal tersebut.

Sendalnya kotor Nel, kita ke sungai dulu yuk buat bersihin sendal aku dari lumpur ini, mereka berdua pun berjalan menyusuri sungai disepanjang jalan tersebut, setelah ketemu jembatan kecil, Alin kemudian mencuci sendalnya yang kotor karena terendam lumpur.

Sendal pun kembali bersih lagi, kamu Lin ada ada aja, wkwkwk, lagi lagi Neli tertawa geli memutar kembali kejadian Alin lompat tadi, ya gimana aku juga ngga tau bakal ketemu jalan yang mengharuskan lompat itu, tapi seru banget ya jalan-jalan kita kesawah hari ini, iya seru banget, ada lucu lucunya lagi ucap Alin.

Sekitar satu jam an mereka menjelajahi sawah yang dekat dengan sekolah, setelah puas mereka berdua memutuskan untuk pulang, hari mulai petang, matahari mulai memendamkan diri dilangit sana.

Sesampainya dirumah Alin mandi lalu makan, lalu berangkat shalat ke Mushola, malam itu Alin tidak keluar main, Alin memutuskan untuk langsung tidur.

Pagi harinya Alin lanjut membaca buku yang sedang dibacanya, hari itu Alin benar-benar menghabiskan sebagian banyak waktunya untuk membaca buku.

Dihari berikutnya Alin juga melakukan hal yang sama, ia masih melanjutkan membaca bukunya, dihari selanjutnya lagi baru Alin bisa menyelesaikan bacaan bukunya, dihari selanjutnya Alin mengajak Neli untuk pergi kepasar.

Alin kepasar dihari itu untuk mengembalikan buku kepada Mbah Asih sekaligus untuk menyetok dagangan baru yang sudah tinggal sedikit, untuk kemudian dijual lagi ditempat ngaji di sore harinya.

Baru dihari selanjutnya Alin dan teman-temannya melakukan berbagai permainan yang sebelumnya sudah Alin tinggalkan sejak sibuk sekolah dan jualan disekolah, Alin merasakan kembali saat-saat dimana sewaktu Alin belum sekolah, sekitar umur 5 sampai 6 tahunan, yang hari harinya sebagian besar dihabiskan hanya untuk bermain bersama teman-temannya.

Ada juga kejadian dimana Alin berantem dengan teman laki-lakinya yang bernama dani saat sedang bermain, tanpa sengaja dani menonjok bagian mulut Alin, lalu patah lah msalah satu gigi Alin, bukannya marah Alin justru berterima kasih kepada dani karena sudah membuat salah satu giginya copot, karena hal itu sudah Alin tunggu-tunggu.

Ya Alin sudah menunggu beberapa waktu yang lumayan lama untuk membuat giginya yang goyang untuk mencopotkan diri dari gusinya, karena hal tersebut sedang Alin tunggu tunggu, maka ketika hal tersebut terjadi satu masalah Alin pun selesai dengan mudahnya, itulah yang akhirnya membuat Alin berterima kasih kepada dani.

Setelah itu mereka berdua pun bersalaman dan baikan lagi, permainan pun dimulai kembali, main bola, main karet, main kartu, nyari-nyari wadah sampo sachet untuk kemudian dijadikan uang mainan untuk melakukan permainan jual beli, kesawah, mandi di sungai.

Kurang lebih satu mingguan Alin bermain bersama teman-temannya saat sekolah sedang libur, sebelum akhirnya waktu untuk sekolah dimulai kembali.

Alin dan Neli sekarang sudah naik ke kelas dua SD, jika sebelumnya Alin hanya belajar dari jam 7 pagi sampai jam 10 pagi dikelas satu, dikelas dua Alin akan belajar dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang, Alin juga masih tetap jualan dikelas dua, begitupun dengan Neli.

Alin dan Neli akan kembali kekehidupan seperti biasanya yaitu, sekolah, jualan dan ngaji saat sore harinya, begitu pun dengan pergi kepasar untuk membeli barang jualan yang mereka jual.

Mereka berdua melakukan kegiatan tersebut hingga kelas 6 SD, 6 tahun bukan waktu yang sebentar, ada banyak hal yang mereka rasakan dan temui saat melakukan kegiatan yang mereka lakukan selama sekolah SD, ada banyak pelajaran hidup yang mereka dapatkan dari kegiatan sehari-hari yang mereka jalani.

Ada banyak kenangan yang Indah juga yang mengukir dihati dan pikiran mereka berdua, kenangan yang tidak akan mereka lupakan meski kelak mereka sudah dewasa dan menjalani kehidupannya masing-masing, ketika mereka dewasa dan sibuk dengan kehidupannya masing-masing, kenangan masa kecil akan selalu di hati dan tidak terlupakan.

Bersambung..

1
Bunga Nirmala
Semangat kak.
Ar Ra: Asiap Kakak, terima kasih supportnya ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
total 1 replies
Graziela Lima
Author jago bener bikin cerita, sukses terus! 🙌
Ar Ra: Terima kasih supportnya ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!