"Daripada lo nyuruh gue keluar, mending lo buruan pakai baju sebelum ada setan dateng. Kita udah di tungguin di bawah!" saut Boy menghela napas nya berat.
"Ya elo setan nya!" seru Chyra dengan kesal.
"Jangan mancing kesabaran gue Ra, jangan sampai gue perkosa lo kalau lo kelamaan telanjang begini!" ucap Boy datar menatap Chyra yang masih berada di dekat pintu kamar mandi.
"Sumpah, lo itu kakak terbangsat yang gue punya!" saut Chyra dengan begitu kesal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
...~Happy Reading~...
"Astaga, Chyra!" pekik Mom Felly saat melihat kedatangan Chyra dan Boy yang baru saja turun dari motor.
Wanita paruh baya itu segera berlari dan menghampiri putri nya dengan raut wajah panik dan khawatir.
"Kenapa bisa begini? Kamu di apain sama Boy? Kamu jatuh dari motor? Pasti Noy bawa motor ugal-ugalan! Astaga kenapa bisa begini, pasti sakit banget," ucap Mommy Felly panjang lebar karena panik.
"Kalau kaya gini, udah deh, mulai besok kamu gak usah ikut Boy lagi. Kamu di antar sama kak Arshen aja, dia udah gak balik ke Luar negeri lagi!" imbuh mommy Felly seketika membuat mata Boy membulat dengan sempurna.
"Mom!" seru nya protes. Tentu saja, ia tidak akan Terima jika Chyra akan di antar jemput oleh kakak nya. Sedangkan dirinya akan menganggur dan menahan cemburu karena kedekatan mereka.
Oh tidak bisa! Batin Boy memberontak.
"Apa?" Mom Felly langsung menatap tajam pada putra nya, "Kamu itu dari dulu selalu begitu. Kamu lihat tangan adik kamu, separah ini, kamu gak mikir gimana nanti dia belajar nya. Astaga Boy, kamu itu bener bener ya, astaga!" Tak henti henti nya Mom Felly mengeluh dan berdecak tak habis pikir.
Melihat tangan putri nya yang di perban sampai siku, membuat akal sehat nya seolah tidak berfungsi.
Ia sangat panik dan khawatir, tentu saja ia juga takut jika putri nya kesakitan. Dan jika di lihat dari perban yang membungkus lengan Chyra, menandakan seberapa parah luka tersebut.
"Mom, Chyra gapapa." ujar Chyra tersenyum lembut mencoba menenangkan ibu nya.
"Gapapa bagaimana, kamu lihat tangan kamu kaya gini! Astaga Chyra, kamu itu selalu aja dari dulu belain kakak kamu. kalau dia salah, ya udah biar aja dia salah, jangan belain kalau Mommy omelin!" omel mom Felly kembali membuat kepala Boy berdenyut.
"Mom, Chyra cuma kena pecahan beling aja kok. Gak separah yang Mom pikirkan," tutur gadis itu masih mencoba menenangkan.
"AllahuAkbar, si Boy bawa motor nyusruk dimana sampai bisa kena pecahan beling sebanyak ini?"
"Mom, bisa masuk dulu gak sih, capek dengerin Mommy ngomel kaya gini!" celetuk Boy sedikit mendengus, "Lagian Mommy kenapa udah di rumah sih? Katanya mau pergi beberapa hari!" imbuh nya sambil berjalan masuk begitu saja.
Mommy Felly segera mengajak Chyra untuk masuk, menuntun nya dengan begitu perlahan dan sangat hati hati.
Membuat Chyra hanya bisa menghela napas nya pasrah. Dan setelah tiba di kamar, barulah Chyra menjelaskan kepada sang ibu, bagaimana dirinya mendapatkan luka di tangan nya.
"Tadi di kantin, gak sengaja kesenggol temen, piring nya pecah jadi kena sedikit. Ini gak parah Mom, hanya saja Boy yang mengobati luka Chyra. Dan menghasilkan karya seluar biasa ini," Tutur Chyra menjelaskan walau harus sedikit berbohong.
Biar bagaimana pun, Chyra tidak ingin melukai hati mom Felly jika tahu bahwa dirinya terluka karena sang ibu kandung.
"Kenapa kamu tidak hati hati, Sayang?" Mom Felly langsung menghela napas nya berat sambil mengusap lembut perban di lengan Chyra.
"Maaf, sudah membuat Mommy khawatir," Chyra tersenyum.
"Kamu ganti baju, setelah itu istirahat ya," Mom Felly bangkit dari duduk nya dan hendak pergi.
"Mommy mau kemana?" tanya Chyra mengerutkan dahi.
"Ke sebelah, kamu istirahat ya," ujar mommy Felly lagi, sebelum akhirnya ia benar benar pergi.
'Sebelah?' gumam Chyra pelan, mencoba mencerna kembali kata kata dari mom Felly.
Sampai akhirnya Chyra mendengar sebuah pekikan suara yang membuat lamunan nya buyar dan bergegas menghampiri kamar sebelah.
...~To be continue... ...