Lamanya waktu bersama tidak menjamin sebuah ikatan langgeng dan bahagia. Bahkan meski hampir 20 tahun Elara Nasution menghabiskan hidupnya bersama sang suami Ares Dawson Atmaja. Semua terasa tidak berarti untuk pria itu. Ditambah dengan belum adanya buah hati di antara mereka membuat hubungan suami istri itu menjadi semakin renggang.
Kehadiran orang ketiga yang dibawa secara sadar oleh Ares menjadi awal dari keruntuhan rumah tangga yang telah susah payah Elara bangun. Elara pun menyerah, melepaskan cintanya yang telah mati dan tergantikan oleh sosok baru yang mengasihinya lebih dari siapa pun. Penyesalan selalu datang terlambat, dan itu semua dirasakan Ares saat Elara bukan lagi miliknya.
Apa yang akan dilakukan Ares untuk mendapatkan kembali cinta Elara?
Apakah Elara akan menerima Ares atau menjalin kasih dengan pria idaman lain ?
follow my ig @ismi_kawai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ismi Kawai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 31
Author POV
Gloomy Corportion
Sebuah berkas terlempar di atas meja. Ares menatap datar pada Romi yang berdiri dan menunduk.
"Bisa kau jelaskan ini?"
Romi mengambil map itu, membacanya dengan seksama. Tangannya bergetar ketika dia selesai membacanya.
"Maaf Tuan..." ucapnya ketakutan.
"5 Miliar bukan uang sedikit, apa alasanmu mengambilnya?"
Romi tampak berfikir sejenak, matanya liar ke sana ke mari mencari alasan yang pantas agar selamat dari interogasi Ares.
"Saya terpaksa... uang itu untuk ibu saya berobat, maafkan saya Tuan!" Pria itu berlutut memohon ampun pada Ares.
Ares mengeryit. "Untuk berobat? Memang apa penyakit Ibumu? Kenapa kau tidak minta langsung padaku?"
"Maaf Tuan... saya tidak berani," Romi mengiba dengan menempelkan kepalanya pada lantai.
Ares menahan amarahnya yang memuncak. "Aku begitu mempercayaimu, Romi. Tapi kamu malah bertindak di luar batas, kau membuat colapse anak perusahaan di Bali," Ares berdiri dari kursi kebesarannya. "Dengan terpaksa aku mencopot jabatanmu sebagai asistenku menjadi pegawai marketing, anggap hutang nyawaku lunas karena aku tidak membawa kasus ini ke ranah hukum," Ares pergi meninggalkan Romi yang tercekat karena pemecatannya.
Pria itu mengepalkan tangan dengan umpatan tertahan di hatinya.
Sialan kau Ares, hutangmu tidak akan pernah lunas hingga kau jatuh miskin!
🍁🍁🍁
Elara POV
Tanpa terasa seminggu lagi acara pernikahanku digelar, aku baru selesai fitting gaun pengantin bersama Charles. Pria periang itu selalu membuatku tersenyum, ditambah dengan sisi romantisnya yang membuatku meleleh, aku serasa 5 tahun lebih muda saat bersamanya.
"Aku suka gaunmu yang tadi, kenapa tidak dipakai sekarang saja. Kita bisa memesan yang lain besok," ucap Charles sambil memainkan rambutku. Kami sedang di dalam mobil untuk pulang.
Aku mencubit perutnya. "Kau mau aku ditertawakan karena memakai gaun pengantin tanpa ada pernikahan?"
Pria itu meringis sambil mengusap cubitanku di perutnya. "Sshh... kamu ganas sekali sayang... pantas malam itu tubuhku merah semua," ucapannya membuatku melongo.
"Aku tanya apa, malah jawab apa," jawabku dengan wajah memerah. "Jangan selalu bahas kejadian malam itu!" Aku memalingkan muka menghadap kaca mobil.
Charles terkekeh, dia tidak tinggal diam. Dia memelukku dari belakang, mengusap hidungnya diantara ceruk leherku membuatku meremang. "Aku hanya suka melihatmu memakai gaun pengantin... seolah kau sudah menjadi istriku, Ara..."
Aku menggeliat ketika kecupan kecil mengenai leher dan naik menuju telinga. "Charles..." lirihku.
"Kamu wangi... Ara..." bisiknya lembut. Charles menjilat telingaku membuatku menahan nafas.
Aku berusaha menghindar, dengan memiringkan kepalaku. Aku tidak tahan dengan rasa geli namun enak itu. "Su...dah..."
Detik kemudian Charles diam, aku yang tadinya memejamkan mata kini tersadar karena merasa tidak ada pergerakan apapun dari pria itu. Aku menoleh padanya yang tersenyum tipis.
"Kenapa?" tanyaku heran.
"Tadi bilangnya sudah, makanya aku berhenti. Apa kamu mau lagi?" kekehnya.
Wajahku merah padam, pria ini selalu mengerjaiku. Aku mengerucutkan bibirku karena kesal. Seenaknya memancing api gairah lalu dengan cepat menyiramnya, tidak sopan!
Aku kesal, aku pun berniat keluar dari mobil. Tapi kemudian aku merasakan pinggangku yang ditarik olehnya hingga aku berakhir di pangkuannnya. Aku melebarkan mata karena terkejut.
"Jangan marah," Charles meraih tanganku lalu mengecupnya. "Aku selalu tidak bisa menahan diri jika di dekatmu... maaf," aku melihat maniknya yang menenangkan.
Amarahku menguap begitu saja jika menatap matanya yang layak samudera. Aku seperti terseret hingga hanyut dan tenggelam. Aku mengusap pipi Charles. "Kamu selalu mengerjaiku dan aku... tidak kuat dengan rayuanmu," aku mengamatinya, begitu indah. "Apa kau mantan playboy?"
"Hm... aku punya beberapa mantan pacar," aku menarik tanganku, lalu melipatnya di bawah dadaku.
"Oh, ternyata benar ya tentangmu yang seorang Casanova," tiba-tiba aku kesal mendengarnya.
"Itu dulu, sebelum aku bertemu denganmu," jelasnya dengan raut wajah khawatir. Mungkin Charles menyadari perubahan ekspresiku.
Aku jadi mengingat sesuatu. "Berarti kau berbohong tentang dirimu yang perjaka!" Aku mencecarnya hingga wajahnya pias.
"Tidak! Aku benar-benar jujur jika aku perjaka, Ara. Aku tidak pernah tidur dengan mantan-mantan pacarku," aku mendelikkan mata.
"Mantan-mantan? Banyak sekali ya," aku berdecih. "Benarkah? Lalu kalian melakukan apa saja?" Padahal aku merasakan nyeri tapi aku masih saja penasaran.
Charles menelan saliva kasar, tapi pria itu tetap menjawab meski terbata. "Hanya... men..cium..."
"Oh..." jawabku datar.
Charles panik, dia takut jika melihat sikapku yang dingin. "Ara... itu hanya masa lalu, kau masa depanku. Tolong, percaya padaku," ucapnya memelas.
Bibirku berkedut menahan senyum melihat wajahnya yang nelangsa, aku mencari kebohongan di matanya tapi aku tidak menemukannya. Dia selalu jujur padaku selama ini, keterbukaan yang ku suka. Dia tidak berusaha menutupi apapun.
Menjawab semua pertanyaanku tanpa memalingkan muka. Menandakan jika dia tidak berdusta. Aku menangkupkan kedua pipinya. Mengusap bibir tebal yang selalu menjadi mimpi liarku. Charles merubah hidupku yang suram.
"Kau harus ingat... kau sekarang milikku... semua yang ada padamu... punyaku, kau mengerti?!" ucapku dengan terus menatap bibirnya. Charles mengangguk patuh seperti bocah pada ibunya.
"Aku milikmu..." bisikannya menghantarkanku pada keinginan untuk mengecupnya. Bibir itu terlalu menggoda untuk dibiarkan. Dengan lembut aku memangutnya, bahkan aku sesekali menggigitnya gemas. Aku tidak tau aku bisa seliar ini, bahkan mendominasi hingga kami hampir kehabisan nafas.
Wajah Charles merah hingga ke telinga, aku sangat menyukai ekspresinya yang malu-malu dan pasrah. Nafasnya tersengal dengan mulut menganga.
"Ara..." Charles menekan pinggulku hingga aku merasakan sesuatu yang mengganjal di bawah pusat tubuhku. "Aku tidak tahan..."
🍁🍁🍁
Author POV
Apartement Charles Scoot.
Sikap Elara yang agresif membuat Charles senang sekaligus kesakitan karena menahan gairah memuncak. Charles memilih mengantar wanitanya pulang, dia takut akan bertindak di luar kendali seperti waktu itu. Untung saja Januar datang untuk mengingatkan.
"Aku harus bersabar, sebentar lagi Ara menjadi istriku," gumamnya menenangkan.
Hatinya senang, akhirnya Ara membuka hati untuknya... bahkan wanita itu menunjukkan rasa tidak sukanya saat mendengar Charles memiliki mantan pacar. Bukankah itu artinya Ara cemburu? Dan cemburu itu datang karena adanya rasa cinta. Charles tersenyum malu-malu sambil memeluk gulingnya.
"Aku mencintaimu, Ara..." dia memutar tubuh ke sana ke mari seperti remaja yang baru jatuh cinta.
Hatinya makin membuncah saat menerima pesan dari Ara. [Maaf sudah membuatmu sakit, aku akan mengobatinya nanti setelah kita resmi menikah. Bersabarlah ❤]
Charles fokus pada emoticon hati, sungguh dia sangat bahagia hari ini. Biarlah kesakitan sedikit karena akhirnya Ara mulai mencintainya. Dengan sigap dia menuju kamar mandi. Menatap mengejek pada sabun mandi batangan.
"Kau dan aku akan berakhir hari ini," ucapnya lantang sebelum akhirnya terdengar geraman samar dari sana.
Tbc.
Please rate, vote dan likenya yach!
Sertakan comment kalian agar aku lehih baik lagi, Enjoy!
Charles kewalahan neh kena serangan Ara... hahahaha... selamat tinggal sabun batang... 🤭🤭🤭
alur ceritanya jg Ter atur. love u thor 🥰🥰🫰
gita " tapi malu... "