Semalam Dengan Papa Mu

Dan Awalnya ciuman tersebut Bergerak secara perlahan, kemudian maju berkembang bergerak semakin cepat dan menggebu.

Saat ini Yolanda bingung tidak tahu harus melakukan apa, dia kehilangan arah pegangan dan akal waras nya, seolah-olah menikmati apa yang dilakukan Andrew, gadis itu diam saja, menerima apapun yang dilakukan laki-laki tersebut.

melihat Yolanda pasrah membiarkan Andrew semakin lancar Menyapu ciumannya kemudian kini ciuman tersebut berpindah ke lehernya.

Dan seketika Yolanda mengeluarkan suara memalukan nya.

"Om ahhh"

Bukankah suara itu semakin memancing hasrat Andrew?!.

Alih-alih menjawab Andrew semakin lancar ria melakukan aksinya.

Laki-laki itu terus menyapu di balik leher sang gadis menuju ke arah telinga, begitu hangat dan membuat hasrat Yolanda seketika naik hingga ke puncak kepala.

Laki-laki itu terus bergerak membawa lidah dan bibir nya menyapu leher Yolanda secara perlahan, menjelajahi kulit mulus tersebut sambil Andrew meng.. hisap leher indah itu dengan gerakan sedikit ditekan untuk menciptakan satu warna indah yang dia tahu belum terjamah oleh tangan mana pun.

"Ssttt"

Yolanda meremas kencang lengan Andrew, dia semakin memejamkan bola mata nya, menikmati gerakan laki-laki yang selalu dia panggil Om tersebut dimana laki-laki itu mampu membuat tubuhnya mulai menggila.

Dia mulai terbawa suasana hangat yang diciptakan oleh Andrew sejak tadi.

Bahkan gerakan, sapuan nakal dan hisapan dari kulit lehernya mulai berpindah menuju ke telinga Yolanda, lidah laki-laki itu kini menyapu dengan lembut dan nakal ke bagian cuping telinga hingga ke area sensitif nya satu persatu.

Mencipta kan satu sensasi luar biasa yang membuat Yolanda kini mau tidak mau membiarkan kedua tangan nya naik ke atas kepala Andrew.

dan bayangkan bagaimana gadis tersebut tidak lagi bisa ikut menahan hasrat dan suaranya kini terdengar meracau tidak jelas.

"Oh baby, Itu terdengar indah"

Bisikan Andrew Seketika menjalar memenuhi seluruh Indra pendengaran nya dan menghantar suara itu menuju hingga ke puncak kepala nya.

Seksi dan panas.

Setelah berkata begitu laki-laki itu menggigit lembut ujung telinga nya lantas menyesap nya kembali tanpa ampun.

"Om"

Dia men..desah.

Dia terbuai dengan bisikan lembut dan menghanyutkan itu, perempuan itu hanya bisa mengikuti alur permainan laki-laki itu dan pasrah, apalagi saat satu tangan laki-laki itu tahu-tahu telah masuk menyusuri bagian dadanya, membuka handuk nya secara perlahan dengan gerakan yang begitu lincah.

Mereka masih berada di posisi berdiri paling estetik.

Percayalah Yolanda merasa ada jutaan kupu-kupu memenuhi kepala dan perutnya, dia benar-benar menggila.

Bahkan Andrew dengan begitu lincah menggiring Yolanda dengan tindakan nya, laki-laki itu kembali menautkan bibir mereka, bermain dengan begitu penuh gai..rah.

Kini laki-laki itu mengajak Yolanda saling berbelit lidah dan Terkadang berubah menjadi sesapan, terasa begitu manis dan menggoda, sembari tangan kiri Andrew mulai menyusup ke dada Yolanda dan mulai membuang handuk yang menutupi tubuh gadis tersebut.

Dan mereka kini sama-sama tidak menggunakan apapun didalam kamar mandi tersebut.

Begitu handuk tersebut terlepas, Andrew langsung menyambar dada gadis itu dengan cepat, Yolanda terbelalak kaget, dia benar-benar dibuat merengek dan menggila saat lidah itu bermain di ariola bahkan di niple nya, bergerak begitu lincah, menyesap, men.. ji..lat bahkan menggigit nya beberapa waktu.

Ini satu sensasi baru yang belum pernah dia rasakan sebelumnya dan membuat dia mengeluarkan teriakan kecil nya.

"Om...awwwhh"

Perempuan itu mulai meremas rambut laki-laki itu dengan kedua belah tangannya, alih-alih menolak Yolanda malah menenggelamkan kepala laki-laki itu hingga masuk ke dalam dadanya, membiarkan Andrew semakin lincah bermain di dalam sana.

Belum juga Yolanda bisa mengimbangi permainan Andrew didada nya, jemari laki-laki itu tiba-tiba mulai turun perlahan menuju ke perut nya, mengabsen tiap inci kulit mulus itu hingga berakhir di bawah sana, bermain di luar penutup bawah nya.

"Om..."

Rengek Yolanda dengan nafas tertahan, rasanya begitu aneh sekali saat jemari itu dengan nakal bergerak di bawah sana, tangan Yolanda dengan cepat menggenggam erat lengan Andrew.

Seketika Yolanda terpekik, mengeluarkan suara paling memalukan yang pernah dia keluarkan didunia ini, spontan tubuhnya menggeliat, dia mencoba mundur dari posisinya tapi Andrew secepat kilat menahan nya.

"No..."

Perempuan itu mencoba menahan lengan Andrew ketika tiba-tiba Jemari itu dengan nakal mulai bergerak keluar masuk dibawan sana.

"Mau berhenti?"

Andrew bertanya sambil menatap dalam bola mata Yolanda, menikmati wajah penuh peluh itu yang menatap sendu kearah nya.

Dia fikir mungkin dia terlalu cepat ingin membawa gadis tersebut ke hubungan yang sedalam ini.

Tapi dia takut jika dia tidak menandainya, tidak mendapat kan Yolanda dengan utuh, laki-laki lain akan memiliki gadis itu dan merebut nya.

Dia tahu, cara terbaik memiliki gadis itu, menandainya, memiliki nya seutuhnya dan menikahi nya.

"katakan pada ku Om, apakah kamu akan menikahi aku jika kita melakukan nya?"

Mendengar pertanyaan gadis tersebut jelas membuat laki-laki itu bahagia.

"Tentu saja, aku jelas menginginkan nya"

jawab Andrew pasti.

Seketika mendengar Jawa Andrew membuat bola mata Yolanda berkaca-kaca.

Yah itu adalah impian nya.

Gadis itu jelas bahagia, dia langsung menyambar balik bibir laki-laki tersebut dan tidak lagi peduli soal status mereka.

Dan Andrew jelas ikut bahagia dengan balasan yang dilakukan oleh Yolanda, dia langsung mengikuti permainan gadis tersebut dan kembali bermain dengan ke piawaiannya.

Ditengah ciuman panas mereka jari Andrew bergerak di bawah sana dan bayangkan bagaimana perasaan Yolanda saat ini?!.

Dia terkejut karena tiba-tiba terasa seolah-olah jutaan kupu-kupu berterbangan dibawah sana, mengelilingi perutnya tanpa henti, bahkan ketika gerakan jari laki-laki itu semakin cepat dan dalam tidak tahu kenapa rasa nya Seolah-olah rasa sakit, perih dan nikmat bercampur aduk menjadi satu.

"Om ini pertama kalinya untuk ku"

Yolanda mencoba mengingat kan laki-laki tersebut, dia memeluk tubuh Andrew ditengah ketidakberdayaan dan rasa lelah yang menghantam nya tiba-tiba.

"Aku akan perlahan"

Bisik Andrew lantas dia menaikkan tubuh Yolanda ke atas wastafel, dia membiarkan Yolanda sedikit membaringkan tubuhnya di sana, kedua lengan gadis tersebut mencoba menahan sisi kiri dan kanan wastafel.

Andrew menaikkan kaki gadis itu ke atas wastafel dan seperti janji laki-laki tersebut, dia mulai bergerak perlahan tapi kini menggunakan lidahnya.

Bayangkan bagaimana rasanya ketika Yolanda merasa sensasi luar biasa untuk waktu yang begitu lama dan sepersekian detik kemudian sesuatu terasa akan tumpah dibawah sana.

"Om..."

"Aku menunggu baby"

Laki-laki itu terus bergerak dan menunggu gadis itu mendapatkan pelepasan nya.

Dan benar saja dalam hitungan detik sesuatu terasa tumpah.

Sepersekian detik kemudian Andrew langsung kembali menautkan bibir mereka, lidahnya sejenak bermain di rongga mulutnya, mencoba membuat Yolanda kembali mendapatkan rasa berdebar-debar dibawah sana.

Hingga akhirnya Andrew berbisik lembut di balik telinga nya.

"Aku akan bergerak masuk"

Yolanda baru akan bicara tapi tiba-tiba sesuatu terasa bergetar dibawah sana dan sepersekian detik kemudian tahu-tahu sesuatu yang luar biasa menghantam dibawah sana.

"akhhhhhhh om..."

Dia menjerit histeris, langsung mencoba menahan tubuhnya, dia menangis kecil.

"Sakit"

Ucap Yolanda sambil terisak, dia memeluk erat tubuh Andrew sambil menangis lirih.

"Maafkan aku baby"

Bisik Andrew penuh rasa bersalah.

Mereka belum benar-benar menyatu, sangat kecil dan sempit, cukup sulit menerobos kedalam sana.

"Apakah kita harus berhenti sekarang?"

Tanya Andrew sambil berusaha menatap dalam wajah Yolanda, dia membenahi rambut gadis tersebut yang sebentar lagi akan utuh menjadi seorang perempuan.

Yolanda berusaha menarik nafasnya, menatap wajah laki-laki tersebut sejenak.

Gadis itu menggeleng kan kepalanya.

"Pelan-pelan saja"

Oh god.

Andrew merasa tidak tega melakukan nya, tapi Yolanda langsung memeluk erat lehernya,. memberikan kode agar Andrew meneruskan apa yang seharusnya memang di tuntaskan.

Dan pada akhirnya Andrew kembali bergerak secara perlahan, Sangat sulit dan sempit, dia pada akhirnya bergerak dalam sekali hentakan dan dalam hitungan detik bisa dia rasakan milik laki-laki itu memenuhi Milik Yolanda dibawah sana.

"Ommm"

Yolanda mengeratkan pelukannya.

Dan bisa Andrew rasakan bagaimana lapisan pengaman kegadisan Yolanda benar-benar robek oleh dirinya.

Sempurna.

"Aku akan bergerak perlahan, percayalah setelah ini semua akan berubah menjadi nikmat"

Bisik Andrew pada Yolanda.

Dan Yolanda hanya bisa mengangguk pasrah.

Kemudian laki-laki itu mulai menggerakkan milik nya sejenak, menyakinkan diri Yolanda semua akan baik-baik saja dan mulai menikmati irama permainan nya.

"Akhhh .."

seperti ucapan laki-laki tersebut, awalnya memang terasa perih dan sakit lama-lama rasanya berubah menjadi satu sensasi baru yang begitu luar biasa.

Ditengah permainan Laki-laki itu menautkan kembali bibir mereka, saling menyesap dengan penuh cinta, sedangkan dibawah sana terus melaju dengan sempurna keluar masuk dengan irama senada, menciptakan gelombang hasrat yang membara dan menggebu, membawa gadis yang telah sempurna menjadi seorang perempuan itu menuju ke peraduan istimewa.

Dan bagi Yolanda Rasanya begitu dahsyat dan nikmat, apalagi hentakan itu melesat masuk hingga kedalam sana menabrak dinding rahim dengan sempurna.

Semakin dia mengencangkan pegangan nya pada sisi kiri kanan wastafel, semakin kuat hentakan yang dia terima, semakin menggila perasaan nya bahkan rasanya lagi-lagi sesuatu dibawah sana akan kembali tumpah.

Semakin kencang suara de..Sahan dan hasrat yang ditimbulkan Yolanda hingga mampu memenuhi seluruh ruangan tersebut, semakin cepat Andrew menggerakkan milik nya dibawah sana.

Hingga akhir nya Yolanda fikir dia akan tiba pada pelepasan nya , Perempuan itu mencoba mengencangkan pegangan nya.

Melihat ekspresi Yolanda, Andrew langsung Meraih jemari-jemari indah perempuan cantik itu, menggenggam nya dengan erat, laki-laki itu berbisik dengan indah dibalik telinga nya.

"Bersama baby"

Dan hingga akhirnya setelah Ribuan butir peluh memenuhi wajah dan tubuh mereka, secara bergantian mereka benar-benar mendapatkan pelepasan nya.

"Oh baby, kamu begitu luar biasa"

Andrew mengeluarkan suara nya dibalik telinga Yolanda, terdengar begitu seksi dan penuh gai..rah.

Dimana pada akhirnya tubuh laki-laki itu mengencang Sejenak lantas sepersekian detik kemudian Andrew mulai mengendurkan pegangannya, menjatuhkan dirinya ke atas dada Yolanda.

******

Maafkan Mak author kasih bonus part Hareudang ya Makkk 🙏🙏🙏🤭🤭🤭😁😁😁.