NovelToon NovelToon
Suamiku Dosen Mesum

Suamiku Dosen Mesum

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Dosen / Cintamanis / Balas Dendam / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:676.6k
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Bagaikan senjata makan Tuan, niat hati ingin balas dendam pada orang yang membullynya saat SMA, Lolita justru masuk ke dalam jebakannya sendiri.

Lolita akhirnya harus menikah dengan kekasih
dari musuh bebuyutannya itu, yang tak lain adalah Dosen killer di kampusnya sendiri.

Tapi hal yang tak diduga Lolita, ternyata Dosen yang terkenal killer di kampus itu justru menunjukkan sisi berbeda setelah menikah dengan Lolita, yaitu otak mesum yang tak tertolong lagi.

"Tapi kamu puas kan?" ~ Wira ~

"Apanya yang puas? Punya Bapak kaya jamur enoki!! Kecil, panjang dan lembek!!" ~ Lolita ~

Bagaimana hari-hari Lolita yang harus menghadapi otak mesum suaminya?
Bagaimana juga nasib pernikahan mereka di saat benih-benih cinta mulai tumbuh namun, namun rahasia Lolita justru terbongkar jika dia yang menjebak suaminya sendiri?
Akankah balas dendam Lolita berhasil atau justru menjadi boomerang untuk dirinya sendiri dan menjadikan hubungannya dengan Wira hancur berantakan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengakuan

"Heeyyy!! Dasar pelakorrr!!"

Perhatian semua orang langsung tertuju pada seorang wanita yang berteriak hingga mengundang perhatian semua orang, termasuk Lolita dan juga Dara.

Mereka ikut menoleh ke belakang menatap wanita yang berteriak tadi.

"Dasar pelakor!" Seru wanita itu lagi.

"Gina?" Gumam Lolita.

"Gawat, kayaknya lo dapat masalah Ta!" Bisik Dara sembari menyiku lengan Lolita.

"Kalian semua, lihat wanita ini!" Tunjuk Gina pada Lolita.

"Dia adalah seorang pelakor! Dia wanita m*rahan yang merebut calon suami saya!!" Suara Gina begitu keras hingga terdengar oleh orang-orang di sekitar mereka.

"Jaga omongan lo ya!!!" Tunjuk Dara yang tak terima dengan ucapan Gina pada Lolita.

"Kenapa? Lo mau bela teman j*lang lo ini?" Gina semakin menaikkan suaranya hingga wajahnya memerah.

"Asal kalian tau, dia adalah wanita paling licik di dunia! Dia dia punya penyakit hati! Dulu dia merebut laki-laki yang gue suka. Sekarang pun sama, dia merebut pacar gue padahal kami sudah merencanakan pernikahan!"

Lolita masih terdiam. Dia tidak ingin lemah lagi, dia ingin melawan Gina yang sedang memakainya di depan banyak orang. Tapi mendadak Lolita tak bisa berkata apa-apa. Apalagi dirinya memang pantas disebut pelakor. Meski dia sudah bertekad untuk membalas Gina, namun alam bawah sadar Lolita merasa sangat bersalah pada Gina hingga membuatnya sedikit merasa takut.

"Kalian lihat muka polosnya ini? Itu hanya topeng! Dia sebenarnya wanita rendahan yang melemparkan tubuhnya ke ranjang demi mendapatkan laki-laki incarannya!"

"Huuu, dasar pelakor!"

"Ternyata kelakuannya nggak sebanding dengan wajahnya!"

"Murahan!"

"Pelakor!"

"Dasar j*lang!"

"Huuuuu!!"

"Asik juga nih kalau dibuat rame-rame!"

"Iya, bodynya lumayan! Mulus lagi!"

Gina tersenyum dengan puas melihat cibiran orang-orang untuk Lolita. Itu menang tujuannya, dia ingin Lolita mendapatkan sanksi sosial. Dia tidak terima kalau sampai Lolita bahagia dengan Wira di atas penderitaannya.

"Aku bukan pelakor!" Geram Lolita pada akhirnya.

"Aku tidak pernah berniat merebut calon suaminya sama sekali!" Lolita memandang satu per satu orang-orang yang mencibirnya tadi.

"Jangan berkelit Lolita, sekarang calon suami gue sudah jadi suami lo!"

"Nah itu! Itu poinnya, dia baru calon suami mu dan belum jadi suami mu! Kalau sekarang dia udah jadi suami ku, dan kamu masih belum terima kaya gini, itu tandanya kamu yang pelakor!!" Lawan Lolita.

"Ingat, kalian hanya pacaran, dan belum menikah! Dia juga lebih memilih aku daripada kamu!" Imbuh Lolita.

Gina sempat tercengang karena mendapatkan perlawanan dari Lolita. Dia kira Lolita masih gadis cupu seperti dulu yang tidak pernah bisa melawan dirinya. Tapi ternyata Lolita sudah berbeda.

"Kalian dengar kan? Dia ini cuma pacaran, belum menikah sama sekali!" Dara kembali bersuara.

"Emangnya kalau belum nikah, lo bisa rebut pacar orang sembarangan sampai naik ke ranjangnya? Kalau emang dasarnya murahan ya murahan aja!!!"

"GINAAA!!"

Kini perhatian semua orang teralihkan karena kedatangan Wira. Suara pria itu yang cukup keras dari kejauhan membuat semua orang di sana langsung bungkam.

"Apa yang kamu lakukan!" Geram Wira setelah dia mendekat.

Wira sempat menatap Lolita yang hanya diam menundukkan wajahnya.

"Sayang, aku cuma kasih pelajaran sama dia, aku..!"

"Cukup Gina! Jangan cari masalah lagi!"

Gina tersenyum dengan sinis, sampai di depan banyak orang pun, Wira tidak lagi membelanya.

"Kalian lihat kan? Ternyata wanita modal se***gkangan ini sudah berhasil membuat laki-laki ini membelanya habis-habisan! Padahal aku wanita yang dia pacari semalaman dua tahun. Tapi hanya karena pelakor ini, dia bisa berubah kaya gini!"

"Cukup Gina! Kamu sudah keterlaluan!"

"Sayang, aku.."

"Jangan panggil aku seperti itu lagi. Kita tidak ada hubungan apa-apa lagi sekarang!"

Wira memilih mendekati Lolita, dia menarik tangan Lolita dan menggenggamnya di depan banyak orang.

"Saya memang sudah menikah dengan Lolita, tapi semua yang dikatakan wanita ini tidak benar. Kami punya alasan sendiri kenapa menutupi pernikahan kami untuk saat ini. Menurut saya, tidak ada kewajiban bagi saya untuk menjelaskan semuanya pada kalian semua. Tolong hargai privasi kami dan jaga mulut kalian karena saya yakin, kalian pun tidak sesuci itu sampai bisa menghakimi Istri saya!"

Lolita hanya bisa terperangah ketika mendengar Wira membelanya dan juga mengakui tentang pernikahan mereka.

"Kita pergi dari sini!" Ajak Wira.

Wira melangkah menjauh dengan tangan yang tetap menggenggam erat tangan Lolita. Tapi dia sempat berhenti tepat di samping Gina.

"Tujuan mu melakukan ini semua untuk mempermalukan Lolita. Tapi apa kamu tidak berpikir, ini juga mempermalukan dirimu sendiri!"

Gina tertegun, dia menatap orang-orang yang kini menatapnya dengan aneh. Mereka seolah mencibir Gina dengan tatapan itu.

"Jangan pernah muncul dihadapanku lagi apalagi berani mengganggu Lolita. Kalau sampai itu terjadi, lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu!"

Gina semakin terkejut, dia tidak menyangka jika Wira bisa mengancamnya seperti itu hanya karena Lolita. Sekarang, kadar kebencian Gina dalam dirinya semakin bertambah untuk Lolita. Menurutnya, Lolita adalah penghancur kebahagiaannya.

Wira kembali melangkah meninggalkan Gina. Lolita yang terus di tarik oleh Wira juga hanya bisa diam tanpa penolakan. Menurutnya, pergi dari situasi saat ini adalah hal yang terbaik. Dia tidak sanggup untuk menghadapi orang-orang tadi.

"Sayang, ada apa ini?" Tiba-tiba Exel datang dengan nafasnya yang memburu. Dia datang dengan berlari karena ada yang memberitahu tentang Lolita yang dimaki-maki oleh seorang wanita.

"Kamu nggak papa kan sayang?" Exel terlihat begitu khawatir sampai memegang tangan kanan Lolita. Sementara tangan kiri Lolita ada digenggaman Wira.

Wira melirik tajam ke arah tangan Exel yang begitu berani. Dia pun terlihat kesal karena Lolita tanpak diam saja tanpa penolakan.

"Silahkan selesaikan masalah kalian dulu!" Wira melepaskan genggamannya pada Lolita dengan sedikit menghentakkannya.

Di saat itu, barulah Lolita sadar dengan apa yang ia lakukan. Dia juga langsung menghempaskan tangan Exel.

"Tunggu Bang!" Lolita meraih tangan Wira yang tadi menggenggamnya. Entah mengapa, dia tidak ingin Wira pergi meninggalkannya saat ini.

"Maaf Exel, aku harus pergi!"

"Ayo Bang!" Ajak Lolita.

Wira enggan berbalik sama sekali. Namun tanpa ada yang melihat, bibirnya tersenyum tipis penuh kemenangan.

1
Nar Sih
jujur saja ta,sama wira dari pda suami mu tau dri org lain
Aprisya
bubur kacang ijo lebih enak loh ta
Ddek Aish
jujur aja gimana Ta daripada riweh sendiri pelan2 pasti Wira ngerti dan maafin kamu
Eva Wahyuni
kayak nya jujur aja deh ta, walaupun marah cuma sebentar, KLO kecewa pasti..
lebih baik jujur sekarang dari pada nanti Wira tahu dr org lain loh ta..
kasihan kamu diperas terus SM hacker itu..

apalagi sekarang Wira dah bucin ma kamu, dia pasti bersyukur dg kejadian itu KLO tidak dia pasti masih SM gina margina itu sekarang. apalagi dia Wira tahu KLO mamanya nggak suka SM gina margina 😆
Fa Yun
jujur aja
Ddek Aish
Wira udah paham bikin Tata cemburu
D_wiwied
mending jujur aja deh Ta, drpd nanti Wira tau dr org lain.. apalagi ini udah pemerasan ga mungkin akan berhenti smpai disini pasti besok2 dia akan minta terus
Nie
jujur aja Ta,daripada nanti Wira taunya dari orang apalagi kalo orang itu Gina,tar malah dilebih2kan ma dia..cerita jg alesan dibalik jebakan kamu karna selama ini citra Gina baik
D_wiwied
ampun deh kenapa aku yg panasdingin 😆😆
D_wiwied
haduuh pagi2 baca beginian bikin pusing, mana paksu dah berangkat lg 😆
NH..8537
km jujur..pun sdh gak ngaruh kyk..nya taa🤭Krn suami sdh tau semua..nya cm dia mau km jujur sj😁 good job kak 👍👍👍
Retno Fitriyaningsih
mnrtqu jujur sama reyhan dulu aja cerita sama kakaknya... nanti gimana solusi reyhan...
Amel_
mending jujur sih , cerita aja dr awal nya gimana , apalagi Wira sdh cinta jg sama lolita , pasti dia akan nerima
Agnezz
pemeras tidak ada berhenti, akan selalu memeras Lolita. Lama2 Wira akan curiga uangnya dipakai untuk apa? sekarangpun sudah mulai curiga Sebaiknya Lolita berterus terang sama Wira dan keluarga, sehingga masalab ini bisa cepat selesai, agar tidak berlarut2 Lolita keluar uangnya.
Maharani Rani
lanjuttt
Nurminah
tata menjebak wira dan gina menjebak tata
Bunda Idza
lama2 kamu terperosok kedalam lubang yang kamu gali sendiri Ta....jujur gak selamanya hancur, pahit memang, sebelum kamu menyesal
Ema Astuti
jujur deh tata kepada di porotin ma hacker 😂
Cindy
lanjut kak
Siti Amyati
mending jujur toh Wira pasti tetep Nerima daripada di peras ,lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!