mhn maaf sebelumnya jika banyak typo soalnya author baru.
"hey....lihatlah zara ayahnya ada 2,ibunya juga 2" kata imran."waaah....enaknya punya ibu 2..." kata aya."wkwkwk....." seru teman teman yang lain.mereka tidak tau seberapa hancur hatiku saat itu dan mereka tidak pernah sadar telah melukai hati dan mental seorang anak perempuan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lilifafaxi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
inilah kisahku bab 14
Sampai kos aku langsung merebahkan tubuhku yang terasa sangat lelah pikiranku benar benar terkuras gara gara mas hendro. Kenapa sih dia begitu ngotot mau sama aku, heran deh.
Apa aku ajak pulang aja ya nanti pas pulang kampung tapi aku nggak yakin sama dia, sisi lain hanya dia yang sayang sama aku apa adanya.
Baiklah kita lihat aja nanti lah aku ngantuk banget ini " aaaaaaawhhh......" mata lengket bgt deh
Keesokan harinya sepulang kerja eh dia udah nampang aja di pintu samping mall tempat ku bekerja. Ya udah deh aku akan coba menerima keadaan.
" mas hen, aku mau bicara serius sama kamu " ucapku
" kenapa sayang...mau ngomong apa tumben serius banget sih...." dia tersenyum sambil mengelus rambutku dan mengecup bibirku singkat.
" apa sih panggil sayang sayang mas....biasa aja kali, risih tau mas aku di panggil gitu " ucapku sambil bersungut sungut.
" mulutnya itu lo, biasa aja deh nanti ku cium mau...? Bikin mas gemes aja kamu itu dek..." eh dicium beneran astagaaa.....
entah kenapa aku itu paling takut di cium di bibir, bener bener takut karena dulu aku pernah punya pengalaman dicium dan setelah itu sampai sekarang aku nggak mau lagi di cium bibir.dih...ogah deh...
Flashback
( kejadian sewaktu merantau di kalimant**)
Didepan rumah majikanku ada pembangunan gedung baru dan ternyata vihara. Bangunannya gede banget disitu banyak sekali sukarelawan budha yang membantu membangun vihara itu. Ada yg dr toraja, lalu cina dll kalau yang sukarelawan nya semua budha kecuali kuli bangunan yang diperkerjakan.
Disitu ada yang menarik perhatianku diantara mereka yang kebetulan cina anaknya baik sekali, kata katanya lembut tapi entah kenapa aku benci banget sama dia, karena dia itu ky sengaja begitu untuk mendekati aku ( bukan ge'er ya hihihi...)
Pas aku keluar rumah bawa anak majikan jalan jalan keliling komplek dia nyamperin
" cewek....suit...suit..." ucap teman dia (a lun)
Sebut saja si cin* ini namanya a lun.
"Mbak boleh dong kenalan " kata teman a lun
" apaan sih " gumam ku sambil berlalu, eh si alun ini yang malah mendekat dan bukan mengajak ku bicara tapi mengajak bicara anak majikan ku yang ada di gendongan aku. Astagaaa.....gumam ku
" nonik...lagi jalan jalan ya...sus nya cantik banget sih nik, mama nya kemana nik " dia si a lun ngobrol sambil pegang jari jari nonik anak majikanku. Padahal si bocah masih bayi mana bisa menjawab bisikku dalam hati. Wkwkwk.....
" nik boleh nggak kenalan sama sus nya...." tanya alun bicara sendiri
" boleh " jawab ku sambil tersenyum
" a lun " dia mengulurkan tangan padaku
" zara " balas ku
" kamu asli mana ra " tanya dia sambil terus melirik ku karna posisi dia lagi bermain main sama nonik
" aku dari kota S, koko sendiri asli mana ? " tanya ku
" aku dari kota j ra...,boleh aku panggil nama ya " tanya dia.
" heemmm..." jawabku santai lalu kami pun ngobrol keasyikan sambil jalan jalan pagi. Dia pun belum waktunya membantu kerja karena para pekerja belum pada datang.
Aku merasakan ada kemistri di antara kami dan mengalir begitu saja, hingga suatu ketika dia menyatakan perasaannya padaku.
" maaf ko tapi kita beda keyakinan, kita nggak mungkin bisa bersama " jawab ku serius
" tapi apakah kita tidak bisa hidup dalam perbedaan ra, aku sayang banget sama kamu ra " dia pegang tanganku dan menciumnya.
aku nangis karna aku yang saat itu baru merasakan pertama kali jatuh cinta yang sesungguhnya tapi kenapa harus dihadapkan dengan kenyataan pahit seperti ini.
air mataku mengalir tanpa bisa di cegah dan dia mengusapnya dengan penuh kasih sayang.
" terima aku ya ra kumohon " ucap a lun dengan penuh permohonan
" apa kamu tau a lun aku memiliki 2 adik yang sekarang menjadi tanggungjawab ku, mereka masih sekolah dan aku terlahir dari keluarga yang berantakan " aku menjelaskan padanya
" yaa...teruuus....memangnya kenapa ra....? Apakah kamu salah terlahir dari keluarga yang hancur " tanya dia balik
" tapi aku malu ko " aku makin menangis kenceng di hadapan dia.
dia berusaha memeluk aku dan menenangkan aku
" sudah ya, tidak ada satu orang pun yang ingin terlahir dari keluarga yang tidak utuh ra, bagaimanapun keadaan nya kita harus bisa menerima dengan ikhlas ya " dia menasehati ku.
" aku serius sama kamu ra, nanti kalau kerjaan yang di sini udah selesai kamu mau nggak berhenti kerja dan ikut aku ke kota J ?" tanya a lun pada ku
" kita ini jadian aja masih baru mau kok kamu udah jauh gitu sih ko " tanya ku sambil terheran heran
Dia tersenyum lalu menjawab " kalau aku sudah serius ya udah ra, kita jalani aja ya, aku sayang banget sama kamu ra" nanti kalau kamu libur lagi aku ajak pergi jalan jalan ya...tapi harus ijin sama koko ya. (a lun manggil majikanku koko mgkn krn sama sama cin* nya kali ya )
" baiklah " lalu aku pamit pulang karena ijin liburku cuma sehari paling aku guna in buat belanja, jalan jalan sendiri lalu ketemu a lun sebentar lalu kembali pulang.
Beberapa minggu setelahnya waktu libur ku tiba aku pun ijin untuk pergi jalan jalan dan aku janjian sama a lun untuk makan lalu aku di ajak pergi ke taman kota yang letaknya di pinggiran laut.
" sini ra, jangan duduk jauh jauh..." a lun memanggilku
Lalu aku mendekat dan duduk di samping dia tanpa sepatah kata pun. Aku terus terdiam pikiran ku berkelana jauh membayangkan tentang mungkinkah kami bersama, sementara di antara kami berdiri tembok batas pemisah yg begitu tinggi dan sulit untuk di runtuhkan
Tp rupanya berbeda dengan a lun dia sama sekali tidak mempermasalahkan perbedaan di antara kita.
" ada apa ra, kenapa dari tadi diem aja, hemm...." dia merangkul ku dari samping
" ra aku jadi bayangin deh kalau kita menikah nanti punya anak pasti lucu lucu kaya nonik itu ya...hahaha...." ucap dia dengan bahagia.
" apaan sih anak anak....malu tau..." jawab ku sambil buang muka saking malu nya. Muka udah memerah huuuff...panaaas....
" ra kamu itu jangan galak galak dong... jadi orang yang penyabar gitu lo...kan enak di dengerin tuh..." dia menasehati ku dengan lembut sambil mengusap kepalaku.
Dia pun mengecup kening ku dengan penuh kelembutan.
" yah kan udah adil dong, aku yang pemarah kamu yang penyabar ko..hahaha..." jawab ku cengengesan.
" kamu itu lo kalau di kasih tau pasti ada aja jawabannya " dia terus mengelus rambutku.
lalu perlahan dia menghadap ku dia tatap aku begitu dalam, dia susuri muka ku dengan jemari nya meskipun kulitnya putih bersih tapi telapak tangan nya waow....kasar...wkwkwk...
Sreet...
Ku tangkap tangannya lalu ku elus telapak tangannya
" kasar banget ko..." ucap ku
" zaraaa....kamu itu lo...namanya juga bantuin kerja kasar ra...ya jelas g bisa lembut, gimana sih..." dia cubit pipi ku gemas.
tangannya pun kembali menyusuri muka ku dengan tatapan yang dalam...bahkan sangat dalam
Tiba tiba...bibir dia udah nyampe di bibirku tanpa ku sadari dia menciumku.
lembut, bibirnya menyusuri seluruh rongga begitu lembut dan dalam aku melenguh " mmhhhh...." pikiranku melayang entah kemana, serasa ada kupu kupu beterbangan di dalam perut ku....
aku melayang...
tapi logika ku masih bermain lalu aku mendorongnya lalu mengusap bibirku dengan kaos yang ku pakai
Dalam hatiku " giiiilaaa....ternyata begini rasanya berciuman...astagaaa....bener bener gila...berbahaya nih...mengundang maksiat astagaaa..." aq diam sambil memukul2 kepalaku sendiri....pelan.
See you reader...
Like and coment ya....
Tangyu....