NovelToon NovelToon
Kayla (Perjuangan Hidup Ditengah Badai)

Kayla (Perjuangan Hidup Ditengah Badai)

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Keluarga / Karir / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Kayla seorang perempuan yang memiliki 3 Saudara, mereka telah yatim piatu sejak kecil, Adik bungsunya merupakan anak istimewa yang membutuhkan perhatian khusus. Perjuangan mereka yang penuh dengan tangis, penderitaan akankah bisa menuju kesuksesan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rina Meninggal

Mereka merencanakan penggerebekan suaminya besok karena hari ini dia akan membalikkan beberapa surat berharga atas namanya, dia tahu suaminya selalu pergi dalam keadaan buru-buru, dia bisa memanfaatkan itu, dia akan meminta tolong aparat desa untuk membuatnya dan dia akan serahkan ke notaris.

"Terima kasih karena mau membantuku, kira-kira kapan aku harus bekerja membantumu??

"Aku sudah siapkan semuanya, besok kita akan mulai, kamu bisa mencari orang yang mau menimbang gabah, menemani Kayla nantinya".

"Terus yang mem pabrik gabah itu siapa?? Tanyanya dengan penasaran.

"Aku sudah menyiapkannya tenang saja, Kanaya akan mengurus peternakan ayam ku dan Keenan akan mengurus peternakan sapi dan kambing milikku, mereka akan ada yang mendampingi mereka nantinya".

"Seperti nya kau sangat berubah, kau bahkan mempercayakan usahamu kepada semua keponakanku tanpa sisa". Tanya Rara dengan penasaran.

Apa gerangan sebenarnya yang membuat Rina berubah menjadi baik seperti ini kepada ponakannya padahal selama ini dia selalu membenci bahkan menganiaya mereka.

"Aku hanya memperbaiki diriku, kecelakaan kemaren membuatku sadar akan apa yang kulakukan pada mereka sangat salah, dan aku membayarnya dnegan sangat mahal karena aku tak akan bisa berjalan lagi seumur hidup ku, bagaimana jika aku masih melanjutkan menindas keponakanku, bisa-bisa Tuhan mengambil nyawaku sekarang juga".

Mata Rina memandang Rara dengan mata berkaca-kaca, dia betul-betul menyesal atas segala perbuatannya selama ini, dia beruntung karena keponakannya masih mau memakan dan merawatnya seperti ini, dia tahu jika hidupnya tidak akan lama lagi itulah sebabnya dia akan memberikan segala yang dia punya untuk keponakannya untuk menebus semua kesalahannya dimasa lalu kepasa mereka.

"Sudah tidak apa-apa, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua, tinggal kita bagaimana menjalani kesempatan yang diberikan". Rara mengelus tangan Rina dengan tatapan prihatin.

"Kamu benar, aku akan melakukan segala yang ku bisa untuk memberikan yang terbaik keponakanku, agar ketika aku tidak ada, mereka bisa menjalani kehidupan tanpa susah payah kedepannya".

"Tante, jangan ngomong seperti itu, tante akan hidup sama kami sampai besar, kami sudah kehilangan orangtua, tante satu-satunya yang kami memiliki". Kayla langsung menangis memeluk sang tante setelah mendengar perkataannya.

"Maafkan tante nak, membuat kalian jadi yatim piatu, maafkan tante". Tangis Rina pecah mengingat perbuatannya kepada sang kakak dan kakak iparnya.

"Jangan ungkit masa lalu tante, tolong jangan mengatakan kematian lagi, aku capek mengahadapi kematian beruntung, aku lelah tante". Kayla menangis bersama Rina .

Mereka semua Yang ada disana ikut menangis melihat mereka berdua, kedua adik Kayla langsung ikut menghamburkan diri memeluk sang tante dan ikut menangis.

"Maafkan tante nak, maafkan tante". Hanya itu sejak tadi yang diucapkan oleh Rina kepada keponakannya,

"Tante sudah, kami, sudah memaafkan tante". Kayla menggeleng dan menghapus air mata Rina dnegan sayang.

"Jika nanti tante pergi, didalam kamar tante ada lemari besar dan disana ada sebuah kotak besar, itu bisa kau gunakan untuk kalian disana, tante sudah membuat surat kuasa dan surat ahli waris tante atas nama kalian, kalian bisa menikmatinya dan menggunakannya sesuai keinginan kalian, ini kuncinya pakailah". Ucap Rina dengan nafas mulai tersenggal.

Rina memegang dadanya yang mulai terasa sesak, dia seakan tahu jika ingin pergi dari dunia dan dia sudah siap segalanya.

"Jaga diri dengan baik, jadilah orang sukses dengan cara yang baik, jalani hidup dengan baik, tolong kalian semua jaga dan bantu mereka, lindungi mereka karena aku juga harus pergi". Rina memegang dadanya yang terasa semakin sesak.

"Tinggallah disini Rara, bantu aku jaga mereka dan jangan sakiti mereka, bu desa dan Pak desa aku titip keponakanku, tolong bantu rawat mereka". Rina tersenyum kemudian menutup matanya perlahan.

"Tante, tante"? Ketiga bersaudara itu berteriak histeris mengguncang tubuh sang tante yang kini bernafas dengan tersenggal-senggal.

"Tante kumohon jangan tinggal kan kami lagi, tante". Teriak ketiganya bersamaan.

Mereka semua menunduk melihat Rina meninggal dipelukan ketiga sang keponakan, ketiga anak ini mendapatkan kejutan kematian terus menerus selama 3 kali berturut-turut.

Kayla langsung jatuh duduk dengan lemas, dia bahkan tidak bisa menopang badannya karena terlalu terguncang, dia menatap nanar sang tante yang kini sudah tak bernyawa di pelukan sang adik.

"Nak". Teriak Kepala desa dan istrinya bersamaan saat melihat keadaan Kayla yang tengah terguncang itu.

"Kayla, Kayla, sadar nak, sadar". Bu Rasmi memeluk Kayla dan menepuk pipinya agar sadar dari keterkejutannya.

Sedangkan Rara langsung memeluk Rina, dia tidak menyangka jika itu adalah bantuan pertama dan terkahir Rina untuknya, dia tidak menyangka pertemuan pertamanya dengan Rina membuatnya mendapatkan pekerjaan dan bisa menghadapi semuanya.

"Terima kasih Rina atas bantuanmu, aku tidak akan melupakan jasamu memberikanku pekerjaan dan juga memberikanku info tentang suamiku, aku akan menjaga keponakanmu dengan baik setelah ini" Monolognya dengan tangis.

"Ya Tuhan kenapa kau mengambil semua orang yang kusayangi". Teriak Kayla dengan histeris.

Tubuhnya bergetar hebat, air matanya tak berhenti mengalir deras karena terguncang .

"Nak, jangan Seperti itu". Tegur Bu Rasmi dengan lembut.

"Tapi Tuhan mengambil semua orang yang kusayangi, dia tidak membiarkan kami merasa bahagia sebentar saja, kenapa, kenapa". Teriaknya lagi.

Kayla meremas rambutnya dnegan kasar, inilah luapan hati seorang anak sulung yang memiliki banyak beban berat ketika orangtua mereka pergi.

"Kayla, jangan seperti ini nak". Bu Rasmi memeluk Kayla yang masih histeris.

"Kak sudah yah, kasihan tante kalau kakak seperti ini, kakak selalu bilang pada kami untuk bersabar, kakak bilang Tuhan lebih sayang pada mereka, jadi jangan seperti ini kakak". Kanaya dan Keenan menatap sang kakak yang tengah rapuh itu

"Ini terlalu berat dek, kenapa semua orang meninggalkan kita, kenapa". Tangis Kayla pecah

Doa duduk memeluk lututnya, menenggelamkan wajahnya di antara lututnya dan menangis dengan tubuh bergetar hebat, dia meluapkan segala emosi yang tersimpan selama ini, sungguh dia merasa tidak sanggup.

Bu desa hanya menangis melihat betapa Rapuhnya Kayla saat ini, dia tidak bisa membayangkan rasa sakit yang diterima ketiganya.

"Kakak masih punya kami, jangan seperti ini kak, kami sedih melihat kakak seperti ini". Kanaya memeluk sang kakak diikuti oleh keenan sambil menangis.

Pak desa segera mengabarkan berita kematian Rina kepada seluruh penduduk desa mereka, mereka tidak menyangka, tadi pagi itu adalah pertemuan terakhir mereka dengan Rina

"Nak, maafkan ibu Tapi kalian harus mengamankan kamar tante kalian dan kotak besar itu harus kalian simpan baik-baik". Ucap Bu Rasmi dengan tenang.

Dia khawatir setelah ini banyak mengincar milik Rina karena keponakannya masih kecil.

"Aku akan menyimpannya di tempat aman bu desa". Kayla langsung masuk kedalam kamar sang tante dan menguncinya dari luar dan mengambil kunci kamar itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!