Putri yang bahagia dan ceria kini hilang di wajahnya karena usaha ayahnya yang bangkrut Adel bersedia menikah dengan pria yang baru di kenal demi kembalinya usaha ayahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19...
Bunda Ema langsung menampar wajah putra nya, Vano sangat kaget mengapa semua orang menampar diri nya bunda Ema menangis membuat Vano yang makin bingung Vano sangat tidak mau bunda nya menangis.
"Bunda kenapa.?" ucap Vano...
"Wanita itu sekarat." jawab Ramon.
"Wanita.?" ucap Vano bingung.
"Kamu sudah melakukan hal yang merugikan orang lain." ucap Jimmy.
"Kamu telah memperkosa adik istriku." ucap Ramon.
"Aku.?" ucap Vano...
Tuan Beni melempar baju gaun Delia dan sprei yang ada bercak darah ke Vano... Melihat itu semua Vano kaget dia tidak percaya Jimmy memperlihatkan rekaman cctv di mana Vano menarik Delia masuk ke kamarnya.
"Dan kamu tahu, dia hampir kehilangan nyawanya akibat prilaku bejad kamu." ucap Ramon geram.
Semua yang ada di sana kaget termaksud Jimmy yang dari tadi santai, dia tidak menyangka Delia melakukan hal bodoh padahal dia selama ini menidurkan wanita tidak ada yang sampai mau bunuh diri... Tapi Jimmy tahu semua atas kemauannya sendiri.
"Ajak Tante ke sana." ucap bunda Ema.
"Kit akan kesana." ucap tuan Beni.
"Aku tidak mau ikut." ucap Vano.
Di tatap bunda Ema akhirnya Vano ikut dengan mobil Ramon mereka kerumah sakit, saat mau kerumah sakit bunda Ema melihat tas kecil di lantai dirinya mengambil betapa kaget KTP itu tertulis nama Delia dan wajah Delia membuat bunda Ema ingin segera kesana.
"Ramon siapa mereka.?" ucap Jesi... Saat melihat Ramon ya g sudah tiba.
"Kenalkan ini sahabat ku..." ucap Ramon.
"Jimmy..." ucap Jimmy.
Ramon juga mengenalkan satu persatu sampai akhirnya ke Devano... Ramon memberi tahu Jesi Devano la yang memperkosa Delia... Mendengar itu Jesi memukul Devano, Ramon berusaha menghentikannya tapi Jesi tidak mau Vano hanya diam dan pasrah melihat Delia yang berbaring pucat.
"Kamu harus menikahinya Van." ucap Bunda Ema.
"Bunda..." ucap Vano.
"Kalau wanita ini hamil Vano akan bertanggung jawab tidak perlu menikah segala bunda." ucap Vano lagi.
"Ini bukan masalah hamil atau tidak... Ini masalah harga diri Vano, kamu telah mengambil kesucian seorang wanita." ucap Bunda menangis.
Vano melihat bundanya menangis akhirnya Vano pun setuju menikahi Delia, entah apa yang ada di pikirkan Vano saat ini... Jesi akhirnya menerima pertanggungan dari Vano... Delia akhirnya sadar setelah semua pulang.
"Sayang kamu sudah sadar.?" ucap Jesi.
"Kak aku di mana.? Kenapa aku disini.?" ucap Delia.
"Kamu jangan lakukan lagi ya Del, kakak mohon kamu jangan melukai dirimu lagi." ucap Jesi.
"Maafkan Delia kak." ucap Delia." ucap Delia.
Jesi hanya tersenyum, lalu memberi tahu Delia bahwa dirinya akan menikah sempat Delia marah tapi akhirnya bisa tenang... Setelah di rawat seminggu di rumah sakit akhirnya Delia pulang dan sampai di rumah Jesi dan Ramon.
"Aku ingin pulang saja kak." ucap Delia.
"Tidak Del... Kakak tidak akan izinkan." ucap Jesi... Dia takut Delia nekat lagi kejadian itu membuat Jesi takut.
Nuri juga ikut kerumah Jesi itu atas permintaan Delia... Tapi seminggu di rumah Jesi akhirnya Delia dan Nuri kembali kerumah mereka... Tapi ada yang berubah pada Delia dulu Delia banyak bicara dan ceria, kali ini Delia banyak diam dan murung.
"Del... Kamu yakin tidak mau makan seblak.?" ucap Nuri.
Delia hanya diam, kejadian itu dan Nuri masih tetap bekerja di toko roti milik Devina padahal nanti dirinya akan menikah sama Devano adik dari kak Devina atasanya... Sebulan berlalu kini Delia dan Vano sudah menikah secara agama dan sederhana atas permintaan Delia.
BERSAMBUNG TERIMAKASIH 🙏 JANGAN LUPA YA LIKE KOMENNYA.