Jerat Cinta Duda Tua

Siang itu di kantin kampus, Queen tampak melamun sambil menopang dagu. Jus jeruk yang ia pesan sejak tadi, enggan ia sentuh karena pikirannya terus teringat dengan ucapan Ibu Jeffander.

Flashback on

" Dengar Jeff, mommy tidak akan pernah merestui hubungan kalian. Bagiku hanya Elly yang pantas menjadi menantuku ", ucap Adell berang.

" Kalau begitu nikahkan saja Elly dengan anak kesayanganmu itu ", balas jeff seraya menatap malas pada ibunya.

" Nathan sudah memiliki kekasih Jeff, bahkan bulan depan mereka akan bertunangan. Lagi pula yang di cintai Elly itu kau bukan adikmu ",

" Bukankah dari dulu sudah aku katakan jika aku tidak pernah tertarik dengan Elly. Mommy saja yang terus ngeyel menjodoh-jodohkan aku dengan dia ",

" Mommy melakukan semua itu karena mommy tahu apa yang terbaik untukmu Jeff ",

Jeffander yang mendengar ucapan ibunya itu malah tertawa terbahak-bahak.

" Tahu apa mommy tentang diriku. Dari kecil saja kau selalu mengabaikanku. Bahkan di saat semua ibu mengantarkan anak mereka di hari pertama mereka sekolah, kau malah lebih memilih pergi berlibur bersama teman-temanmu. Apa itu yang mommy sebut tahu yang terbaik untukku ",

Adel yang mendengar ucapan menohok dari putranya tampak diam membisu. Ingin membantah, namun itu semua memang benar adanya. Ia hanya bisa berusaha mengalihkan pembicaraan mereka.

" Sudah cukup Jeff, jangan mengungkit masalah itu. Pokoknya kau harus meninggalkan perempuan itu. Dia tidak pantas menjadi istrimu ",

" Aku tidak akan pernah meninggalkan Queen. Dan aku tidak butuh persetujuan dari siapapun tentang jalan hidupku. Ayo Queen kita ke lantai atas ", jeff segera menarik tangan Queen dan menariknya menuju tangga. Namun pada saat kaki Jeff hendak menaiki anak tangga, mom Adel kembali bersuara.

" Hey perempuan tidak tahu malu, tinggalkan putraku. Aku bisa memberimu banyak uang jika kau setuju ", teriak adel pada Queen.

Queen yang sejak tadi berusaha menahan untuk tidak banyak bicara, kini tidak bisa lagi menahannya. Bibirnya sudah terasa gatal untuk menjawab semua hinaan ibu jeffander. Gadis cantik itu segera berbalik dan kembali menatap ke arah Adel dengan tersenyum sinis.

" Terimakasih nyonya, tapi saya tidak menginginkan uang nyonya yang tidak seberapa itu. Saya jauh lebih tertarik untuk menikahi putra anda. Dengan begitu saya bisa mendapatkan apapun yang saya inginkan. Bahkan lebih banyak dari uang yang nyonya tawarkan. Cukup pintar kan saya ", cibir Queen pada calon mertuanya yang galak.

Ucapan Queen sungguh sukses membuat Adel emosi. perempuan paruh baya itu tampak mengepalkan kedua tangannya.

" Ternyata kau hanyalah seorang perempuan matre. Kau lihat sendiri kan jeff, perempuan macam apa yang kau pilih itu, dia hanya mengincar kekayaanmu ",

Jeff tampak menghela napas kasar, ia terlalu malas meladeni ucapan ibunya.

" Aku lelah mom, besuk saja kita lanjutkan debatnya ", ucap Jeff seraya menarik Queen naik ke lantai atas. Dia tidak lagi mempedulikan teriakan ibunya yang terus memanggilnya.

" Kau perempuan tidak tahu malu, ingat ucapanku ini, aku akan membuatmu hidupmu menderita di dekat putraku jika kau tidak menuruti keinginan ku", teriakan Adel masih bisa di dengar Queen saat gadis itu sudah tiba di depan pintu kamarnya.

Flashback off

Terdengar helaan nafas berulang kali dari bibir Queen.

" Oh God, kenapa sih kisah cintaku tidak ada yang mulus. Padahal aku ini kan gadis yang cantik, baik, tidak sombong dan rajin menabung ", gumam Queen seraya menyesap jus jeruknya.

Emma dan olive yang sejak tadi sibuk memakan menu makan siang mereka, jadi menghentikan kegiatannya itu saat mendengar gumaman Queen.

" Kau itu kenapa Queen? Sejak tadi melamun terus ", tanya Emma sambil menelisik raut wajah Queen yang terlihat lesu.

" Aku sedang meratapi nasib percintaanku em ",

" Memang ada apa dengan hubungan kalian? Yang aku lihat tuan Jeff semakin lengket denganmu ",

" Ini bukan tentang duda tua itu ",

" Lalu tentang apa? ", tanya olive penasaran.

Sebelum menjawab pertanyaan olive dan Emma, Queen tampak menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya perlahan.

" Mommy Jeff menentang hubungan kami. Wanita itu bahkan mengancam akan membuat ku menderita jika masih bertahan di sisi putranya ",

" Lalu kau menyerah? ",

" Tentu saja tidak. Aku sudah memutuskan untuk memperjuangkan cintaku kali ini dengan sekuat tenaga. Tapi... "

" Tapi apa Queen? ", Emma dan olive semakin merapat di samping Queen untuk mendengarkan cerita sahabatnya itu.

" Tapi aku takut kualat, sebab yang sedang aku lawan ini orang yang sudah tua. Aku kan jadi serba salah ", keluh gadis cantik itu.

" Cih sejak kapan kau pandang bulu saat mengomeli orang ", cibir emma mencebik.

" Tapi kali ini beda em, bagaimana pun dia kan calon mertuaku ",

" Tapi aku tidak suka jika kau lemah Queen. Kau harus kuat, tunjukkan jika kau itu lebih baik dari perempuan yang bernama Elly itu. Kau tidak usah takut dengan ancamannya, itu mungkin hanya untuk menakutimu ", ucap Emma menyemangati.

" Benar Queen, jika ibu tuan Jeff berani macam-macam padamu, hubungi saja kami ",

" Apa kalian akan datang membantuku ",

" Tidak, kami akan menelepon keluargamu ",

Queen yang di buat kesal oleh jawaban olive langsung menjitak kepala sahabatnya itu.

" Sudah jangan ribut, cepat habiskan makanan kalian. Ingat setelah ini adalah jadwalnya pak Edward si dosen galak super kejam ", Queen yang mendengar ucapan Emma jadi teringat dengan tugasnya yang belum selesai.

" Oh my God, tugasku belum aku bereskan ",

Queen pun buru-buru berdiri dari duduknya. Saat ia hendak berbalik, tanpa sengaja tubuhnya menabrak seseorang.

Brukk

" Maaf, aku tidak sengaja ", kata Queen seraya membantu mengambil buku orang itu yang terjatuh di bawah kakinya.

" Tidak apa-apa ", jawab orang itu. Queen yang sangat familiar dengan suara orang tersebut segera mendongak menatap ke arahnya.

" Rex ", batin queen terkejut. Queen tampak terdiam sesaat, namun setelah itu ia kembali menunjukkan sikap biasa saja.

" Sekali lagi aku minta maaf, ini bukumu ", kata Queen seraya melangkah pergi. Rex yang melihat perubahan sikap Queen, menatap punggung gadis itu dengan heran. Entah kenapa, ia merasa ada rasa kecewa saat Queen mengacuhkannya.

*********

Nyesel kan Rex nyuekin cewek segemes Queen 🤭

Ayo dong reader likenya di pencet, biar othor semangat up datenya 😁

Terima kasih 😘😘