" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati
" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke
" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya
"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang
Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai
" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya
"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari
"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya
yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
" Apa tidak apa merahasiakan identitas kalian yang sebenarnya pada Queen, jika pada Ayana aku bisa ngerti tapi Queen sepertinya dia mulai curiga dengan kita, karna dia pernah sekali bertanya padaku tentang identitas nya, karna dia pernah mencoba mencari taunya sendiri dan dia menemukan kejanggalan" ucap Zean pada Jack, yang saat ini berdiskusi diruangan Zean
"aku akan memberitahukannya besok, karna bagaimana pun dia harus tau, dan harus berhati-hati karna hanya dia yang mewarisi kemampuan ayah" ucap Jack setelah berpikir matang
"baiklah aku akan mendukung mu apapun reaksi Queen nantinya" ucap Zean dan diangguki oleh Jack
****
Keesokan harinya, Queen yang sedang bersantai di taman belakang Markas sambil terus melihat kearah Alfa yang sedang berjalan jalan di area itu juga
"Queen, Boleh kita bicara sebentar?" tanya Jack yang baru tiba disamping Queen
"Boleh" ucapku dan berjalan Kearah kursi taman yang ada dibawah pohon rindang sambil terus diikuti oleh Jack
" apa yang begitu penting sampai uncle harus meminta izin padaku lebih dulu" ucap ku memanggil Jack dengan sebutan uncle, jika kami hanya berdua
" Uncle, ingin memberi tahu padamu tentang kebenaran keluarga kita" ucap Jack serius
" Queen sudah tau kalau keluarga kita memiliki banyak rahasia, tapi kenapa tiba-tiba uncle membahas ini??" tanyaku heran karna selama ini aku selalu ingin tau tapi tidak ada yang memberi tau, tapi kenapa sekarang langsung diberi tahu tanpa diminta
" Maaf untuk itu, Uncle ingin memberi tahu mu, tapi uncle ingin mencari waktu yang pas, karna selama ini uncle terus saja ragu, karna menurut uncle ini tidak terlalu penting, tapi sekarang mungkin sangat penting untuk kita semua" ucap Jack serius
"Maksud uncle??" ucap ku kembali bingung
"Selama ini tidak ada orang yang berasal dari masalalu kakek mu, tapi sekarang uncle melihat mereka semakin mendekat kearah kita, uncle takut mereka mengetahui kalau kita adalah keturunan keluarga Rigby " jelas Jack
"Tapi siapa yang Uncle maksud semakin mendekat?" ucapku penasaran
"Itu adalah orang yang sama yang pernah membuatmu sekarat beberapa tahun lalu, dan sekarang keluarga Addison" ucap Jack membuat ku kaget
"Apa hubungannya dengan mereka" ucapku semakin penasaran
"Sebenarnya Orang yang membuatmu Sekarat waktu itu, adalah orang yang sama yang ingin menangkap ayahku atau kakekmu untuk dia jadikan sebagai ilmuwan nya,tapi Ayahku tidak mau, Dia hanya ingin menjadi seorang ilmuwan yang bekerja sesuai keinginan nya, tanpa ada seseorang yang mengaturnya" ucap Jack men jeda ucapan ya
"Jadi selama ini uncle tau siapa orang itu tapi kenapa uncle tidak pernah bilang dan membiarkan ku mencarinya sampai bertahun-tahun lamanya, Dan apa hubungan semua ini dengan keluarga Addison?" ucapku pada Jack
" Maaf untuk itu, tapi uncle ingin kamu kuat dan agar mereka tidak tau kalau sebenarnya kita yang mereka cari, selama ini identitas kita tidak pernah ada yang dapat membobolnya, bahkan akupun hanya bisa mendapatkan setengahnya saja" terang Jack pada Queen
"Dan hubungan dengan keluarga Addison, karna dia adalah sahabat terdekat ayah" ucap Jack lagi
"Jadi kakek Rigby bersahabat dengan James Addison " ucap ku mengangguk angguk saja dan Jack terkekeh membuat ku heran
"apa yang buat uncle terkekeh, emang ada yang lucu" ucapku kesal karna Jack terkekeh disaat aku sedang serius
"Sebenarnya nama Ayahku bukan Rigby" ucap Jack
"Tapi kita pakai marga itu, jadi nama kakek siapa?" tanyaku
"Namanya Rodriguez Brewster dan Istri atau ibuku dan lebih tepatnya nenekmu namanya Bai Ling, tapi aku dan ibumu selalu memanggilnya dengan nama by, jadi saat keduanya tiada, ibumu membuat namanya sendiri dengan gabungan nama ayah dan ibu" ucap Jack
" Sebenarnya nama ibumu adalah Elena Brewster, dan aku Jackson Brewster, Kau dan Ayana juga , kalau kau Queen Eleana Brewster dan Ayana Eleanor Brewster,itu nama asli kita" ucap Jack lagi
" sebenarnya Ciana juga William juga keluarga kita lebih tepatnya anak dari adik ayahku , Nama asli mereka juga Brewster sama seperti kita, nama asli Ciana itu adalah Wiliana Brewster dan William Brewster" ucap Jack dan tambah membuat ku bingung
"Ah, sudah lah yang jelas seperti itu" ucap Jack saat melihat wajah bengong ku, dan langsung pergi dari sana meninggalkan ku bengong sendiri
****
Sedangkan ditempat Luke, berusaha mencari informasi tentang Queen sebisa mereka
"Bagaimana ada yang bisa membobol keamanan nya??" ucap Luke pada beberapa anak buahnya yang ahli dalam bidang IT
"belum tuan kami tidak mengerti dengan kode yang dia gunakan, semua virus yang kami kirim keakun ini semua malah berbalik ke komputer kami, sepertinya kita harus menyewa deadly shadow tuan, hanya dia yang tidak pernah gagal dalam soal meretas " ucap beberapa anak buahnya menyarankan deadly shadow sang bayangan mematikan
" hubungi saja katakan berapa pun akan kami bayar jika dia berhasil mendapatkan data itu" ucap Luke dan berlalu meninggalkan ruangan itu
"Tapi tuan setau ku, mereka tidak pernah meminta uang sebagai bayaran melainkan informasi juga " beri tahu anak buahnya sebelum Luke benar benar menghilang dari ruangan itu
"Baiklah" ucap Luke dan keluar dari ruangan itu
Tanpa mereka sadari bahwa data yang ingin mereka bobol itu data dari deadly shadow itu sendiri, yah dia adalah Queen yang selama ini merahasiakan identitas dirinya sendiri
Diluar ruangan Luke menghampiri Opa nya yang sedang duduk santai sambil menonton TV
"Opa apa opa tidak tau seperti apa kode yang digunakan Oleh sahabat opa saat ingin meretas" ucap luke
"Opa tidak yakin tapi kalau yang opa lihat dia selalu memakai kode yang berbeda setiap meretas sistem apapun, jadi susah untuk mengenali siapa dia sebenarnya" jelas Opa membuat Luke semakin frustasi
"Tapi setiap kode yang dia gunakan mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda dengan yang lainnya" ucap Opa James lagi
"Boleh Opa lihat kode yang melindungi data Queen, mungkin Opa tau" ucap Luke dan diangguki oleh Opanya
"Baiklah " ucap Opanya dan berdiri mengikuti Luke
Setelah sampai Luke langsung memberikan komentarnya didepan Opa James
"Opa lihat lah, mungkin Opa masih ingat tentang kode itu" ucap Luke penuh harap
Dan setelah melihat kode itu dan mencoba mengingat kembali saat dirinya dan sahabatnya itu sedang dalam masalah, Akhirnya Opa James mengingat nya
"Iya ini memang kode milik sahabat Opa tapi berada ditingkat kesulitan yang ke3, masih ada 2 tingkat di atasnya " terang Opa James membuat semua Ahli IT milik Luke tercengang karena ucapan Opa James itu
"Masih ada yang lebih sulit, ini bahkan sudah 2 hari kami belum bisa menembusnya bagaimna dengan yang dua itu" ucap mereka semua
"yah itu lah hebatnya dia" ucap Opa James sambil menatap semua anak buah Luke yang tampak frustasi sedangkan Luke masih diam
tak bersuara
"Sudah cukup untuk hari ini, kalian boleh istirahat" ucap Opa James pada semua anak buah Luke,tapi mereka malah menatap Luke meminta persetujuan
"Ck, kalian tidak akan bisa beristirahat kita meminta izinnya, pergi saja aku yang akan menanggung semuanya, cepat" ucap Opa Luke tak habis pikir dengan mereka semua
"Baiklah, terimakasih banyak tuan" ucap mereka serentak dan membungkuk tanda hormat lalu berlalu pergi
Kau tidak perlu mencari taunya lagi, dengan adanya kode itu, Opa yakin jika dia adalah keturunan dari sahabat Opa" ucap Opa James sambil menepuk pundak Luke dan pergi dari sana meninggalkan Luke yang masih memikirkan semuanya
"Bagaimana bisa" ucap Luke yang masih bingung
"Aku harus bertemu dengan nya" ucap Luke sambil berjalan kearah luar, dan pergi menemui Alvin untuk menanyakan alamat Queen padanya