NovelToon NovelToon
Diam Diam Jatuh Cinta

Diam Diam Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Cintapertama / CEO / Romansa
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayuni

" Dikaa !" Neta kesal lalu ia melemparkan buku tulisnya ke arah pria itu.

Dika hanya tertawa terbahak setelah ia mengjaili Neta.

Dika yang bernama lengkap Mahardika Bimantara, siswa kelas 3 Sekolah Menengah Atas pada saat itu, ia dikenal sebagai siswa yang berprestasi namun sikapnya yang selengean dan cuek membuat ia terkadang selalu ditegur oleh beberapa guru di sekolahnya.

Ia memiliki satu teman wanita yang tidak pernah akur dengannya, yang bernama Ganeta Nayanika. Entah mengapa walaupun hampir semua guru tahu jika Dika dan Neta tidak pernah akur namun dari kelas 1 hingga kelas 3 ini mereka selalu ditempatkan di kelas yang sama.

Selain tidak akur Dika dan Neta pun bersaing secara akademis, mereka berdua tidak pernah ingin kalah satu sama lain, sampai akhirnya nya mereka berdua lulus dari sekolah menengah atas.

Selepas mereka lulus dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Dika dan Neta belum dipertemukan kembali sampai akhirnya, keadaan yang mempertemukan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33

Flashback On

Pagi hari sekitar pukul 6.15 menit Dika sudah menghubungi orangtuanya untuk mengabari jika ia akan menjemput kedua orangtuanya sekitar pukul 9 pagi, karena pukul 10 Dika berharap sudah sampai di rumah Neta.

Sesaat setelah Dika menghubungi kedua orangtuanya, ia mendapat kan telepon dari atasannya bahwa ia harus segera berangkat bersama tim mengejar pelaku pengedar narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya, ia akan dijemput oleh Tim sekitar 30 menit lagi.

Ia tidak dapat menolak karena ini perintah yang harus segera dilaksanakan, Dika bergegas menuju kamar mandi untuk mandi pagi, bersiap dengan perlengkapan yang akan dibawa nya. Tidak lama bel rumah berbunyi, Dika langsung keluar kamar membawa tas perlengkapannya. Keluar rumah melihat sudah ada mobil hitam doff yang sudah terparkir tepat di depan garasi rumah Dika.

Ia langsung mengunci pintu, mengunci pagar rumah, masuk kedalam mobil. Berlalu meninggalkan kediamannya.

Dika berkumpul bersama rekan-rekannya membahas dimana target bersembunyi, beberapa kali signal di salah satu ponsel yang digunakan untuk melacak keberadaan pelaku berbunyi memberitahu lokasi dimana pelaku berada.

Mobil melaju mengikuti instruksi dari peta pelacak.

" Sepertinya target berpindah-pindah? " Dika kepada salah satu rekannya.

" Betul, kita ikuti saja sampai mana target akan pergi berpindah-pindah tempat " susul rekan satu TiM nya.

Jam sudah menunjukkan pukul 9.15 menit, Dika terhenyak kaget ia harus sudah menjemput orangtuanya 15 menit yang lalu, ia mengambil tas nya lalu mencari-cari ponselnya, berniat untuk menghubungi kedua orangtuanya. Namun sial ponsel Dika tertinggal di nakas kamar.

" Ponsel ku tertinggal " gumam Dika.

" Kenapa Dik ? " tanya Rekannya.

" Oh.. tidak.. apa-apa " jawab Dika.

Ia merasa tidak enak juga jika harus meminjam ponsel rekannya, karena semua orang sedang fokus dengan keberadaan target yang akan Dika dan rekan-rekan nya tangkap. Namun pikiran Dika ia memikirkan keluarga nya dan Neta.

" Ya Tuhan.. gimana ini, harusnya hari ini aku ke rumah Neta bersama kedua orangtua ku " batin Dika.

" Dik.. kenapa ? " tanya Rekannya membuyarkan lamunan Dika.

" Eh.. e.. tidak apa-apa " jawab Dika berbohong.

" Coba tolong lihat peta jalan ini sudah benar belum kita menuju ke arah sana, biasanya kamu selalu hafal jalan-jalan tikus agar pengejaran kita tidak diketahui oleh target "

" Oke.. coba kita ambil arah barat.. nanti kita masuk perkampungan saja agar tidak terjebak kemacetan.. lalu nanti kita akan tembus di jalan terusan menuju ke desa ...... " Dika menjelaskan kepada rekan-rekan nya dan mengintruksikan kepada rekannya yang mengemudi kendaraan.

Benar jalan yang di diinstruksikan oleh Dika, mereka memasuki perkampungan sekitar 2 jam lagi menuju lokasi persembunyian target. Jika melewati jalan perkotaan akan menghabiskan waktu sekitar 5-6 jam perjalanan.

" Setelah kita masuk perkampungan ini, kemana lagi ? " tanya rekan Dika yang mengemudikan mobil.

" Sebentar, saya lihat dulu di peta jalan dan signal dimana posisi target berada " jawab Dika.

Dika melihat peta jalan dan signal di ponsel yang digunakan untuk melacak keberadaan target penangkapan.

" Wah .. target menjauh.. kita bisa lihat ia memotong jalur, sepertinya dia mengetahui jika kita sudah berada di dekatnya " susul Dika.

" Jadi gimana kita ? "

" Ikuti saja petunjuk nya "

" Let's go "

Dika dan rekan-rekan satu Tim nya kembali mengikuti arah peta jalan, semakin lama signal semakin melemah, dan jalanan pun semakin sempit dan tidak banyak rumah-rumah penduduk.

" Eh ini gak salah kan ? "

" Di peta sih gitu "

" Maju terus Nih ? " tanya Dika.

" Majuuuuu... "

Mereka terus memperhatikan jalanan dan layar signal di ponselnya.

Sampai akhirnya bunyi signal semakin kencang pertanda target tidak jauh dari tempat mereka.

" Ayo percepat "

" Oke "

Benar saja di depan ada mobil yang mencurigakan, target berusaha untuk menghindari kejaran polisi mereka akan berpindah, bersembunyi di dalam hutan.

" Gila sih ini hutan.. "

" Ya mereka sepertinya akan bersembunyi di hutan "

" Serem gak nih hutan nya ? "

" Permisi dulu aja, ayo kembali fokus jangan sampai kita kehilangan jejak "

Tim Dika masih terus mengikuti mobil yang dicurigai adalah target yang akan ia lakukan penangkapan.

" Kalau bisa kita cari jalan, agar kita bisa menjegal dari depan "

" Dik... " Semua mata tertuju pada Dika.

" Ayo.. biasanya kamu ahli dalam bidang perjalanan "

" Ini sepertinya sulit, karena di sebelah kanan jurang, sebelah kiri hutan lebat "

" Ikuti saja sampai dimana mereka akan kuat "

Suasana semakin mencekam, semakin lama Tim memasuki hutan belantara yang benar-benar dikelilingi oleh pohon yang rimbun.

Sinyal ponsel semua mati seketika, juga sinyal dari ponsel untuk memantau keberadaan target. Cuaca menjadi gelap karena kabut, jarak pandang hanya sekitar beberapa meter saja.

" Bagaimana ini ? "

" Ya Tuhan lindungilah kami semua "

" Lanjut atau tidak ? "

" Tim Macan Kumbang pantang untuk mudur sebelum target bisa kita tangkap "

" Lanjuttt... semangat "

Mereka kembali melakukan pengejaran walaupun jarak pandang hanya beberapa meter saja sampai akhirnya mobil berhenti dan tidak dapat melanjutkan perjalanan menggunakan mobil karena ada pohon tumbang.

" Pohon tumbang ? kenapa kita menjadi kehilangan jejak seperti ini ? "

" Turun dulu.. "

" Turun nih ? "

" Ya turun lah.. "

Semua turun dari mobil, mereka menyusuri jalan di hutan itu.

" Yakin nih kita sampai hutan begini ? "

" Demi menyelamatkan generasi penerus bangsa "

Rekan-rekan Dika terus menyusuri jalan, dari jauh terlihat seperti ada lampu menyorot.

" Apa itu, sepertinya mobil target "

" Mana ? "

" Itu lihat.. ! " seru rekan Dika yang bernama Kevin.

" Kita menyebar dan berjalan dipinggir, agar tidak terlihat kita satu rombongan "

" Hahahaha rombongan ? "

" Rombongan umroh kali "

" Bisa aja lu, lagi genting gini juga "

Mereka terus berjalan, semakin dekat beberapa anggota sudah bersiap dengan senjatanya.

" Ayo.. nyalip ke depan "

Anggota yang lain memberikan kode agar bisa mengepung mobil target yang sepertinya tidak bisa melanjutkan perjalanan karena jalan sudah tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda 4.

Dika berada paling depan, ia memberikan komando kepada anggota yang lain. Dengan aba-aba..

" Jangan bergerak !! " seluruh anggota bersiap dengan senjata saat melihat salah satu target turun dari mobil.

" To.. polisi To.... kaburrrrr " target lari diikuti oleh ketiga rekannya, semua berjumlah 4 orang.

" Ayo kejar... !!!! " Seru Dika.

Mereka berkejar-kejaran, beberapa kali rekan Dika menembakkan tembakan ke langit sebagai peringatan namun tidak di gubris oleh keempat target, mereka terus berlari menghindari kejaran petugas.

" Berhenti kalian atau kami tembak ! " teriak Kevin.

Sampai akhirnya...

Dorrrr .. satu tembakan dari Dika mengenai salah satu betis pelaku, target pertama telah di lumpuhkan. Dika yang dibantu anggota lain berhasil meringkus satu pelaku, kevin dan yang lainnya masih mengejar 3 pelaku.

Kejar-kejaran masih terus terjadi hingga akhirnya Kevin berhasil melumpuhkan target kedua, disusul oleh Gino dan satu lagi menyerahkan diri karena ketiga rekannya sudah dilumpuhkan dengan tembakan.

Operasi hari ini membuahkan hasil, semua para pelaku dimasukkan kedalam mobil untuk selanjutnya akan dimintai keterangan di kantor.

Flashback Off

Bonus visual untuk pembaca 🥰😘

1
mesya 123
kwl
pipi gemoy
😂😂😂😂😂😂 semaput si Neta 👻
pipi gemoy
😂😂😂😂😂😂😂😂kamu ketahuan
aneh juga kenapa Neta mau nangis 👻👻👻
pipi gemoy
mampir Thor
Christine Liq
Luar biasa
Lala. nada
top markotop
lily
kalo tiap hari di cie cie in nih biasanya lama lama ada rasa hahhaa
Kusuma Ningsih
neta segerahamil jembar 3 ya
pawang buaya jantan🐊
kalo di jawa sama2 anak pertama/tunggal ga boleh nikah, untung dika dan neta hidup di dunia novel🤣
Ati Rohayati
Luar biasa
Sinta Dewi
ceritanya Bagus Thor 😀 tetap semangat ya 💪💪💪 berkarya nya🥰🥰
Ani
mobil kak
Ani
😂😂😂😂😂
Ani
calon imam mu 😊😊😊😊😊
Ayu Nuraini
males kah males 😁😁
Ayu Nuraini
kbykn cwe dan cwo d novel ngmng gt semua
Ayu Nuraini
jodoh yg tercipta 🤪
Ayu Nuraini
CK...
Acin Minduk
pak pol🥰🥰🥰
Ibune Ba'i
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!