NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA

TAKDIR CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:931
Nilai: 5
Nama Author: myranda

Naiya adalah gadis miskin yang diabaikan ibunya. Karena ketidak mampuan sang kakek membuat Naiya harus terpaksa mengikuti ibunya untuk tinggal bersama dengan ibunya yang sudah menikah kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 27

Setelah keduanya sudah berpakaian rapi Risky pun mencium Kening Naiya.

" Sayang mari kita sarapan " Kata Risky

" Baiklah Mas" Kata Naiya

Mereka berdua pun turun kebawah dan disana Marvel dan yang lainnya sudah menunggu keduanya.

" Papah dimana adikku, bukankah papah dan mamah sudah membuatnya? " Kata Marvel mendengar itu orang-orang dewasa yang ada disana pun tersenyum.

" Kamu tinggu saja sayang, sebentar lagi adik kamu akan jadi" Kata Risky menggendong Marvel

" Mamah...."

" Apa papah menyakiti mamah? " Kata Marvel

" Tidak nak.... " Kata Naiya

" Lalu ada apa dengan leher mama, kenapa begitu banyak titik merah" Kata Marvel sontak saja Moses dan Lindon melihat kearah leher Naiya mereka berdua pun tersenyum merasa puas sementara Naiya merasa sangat malu dan berusaha menutupi lehernya menggunakan rambutnya.

" Oh... Itu karena dikamar papah banyak nyamuk, jadi nyamuk nya menggigit mamah kamu" Kata Risky

" Hahaha..... "

" Mari kita makan " Kata Moses tertawa

Setelah selesai makan Risky pun membawa Naiya kerumah sakit untuk periksa kerumah sakit yang berbeda. Akan tetapi hasil rumah sakit mengatakan bahwa Naiya tidak mengalami kanker perut, keadaan Naiya baik-baik saja hanya saja saat ini Naiya mengalami gejala mag dan itu masih dapat di sembuhkan.

Mendengar hasil pemeriksaan tersebut Naiya dan Risky pun sangat bahagia akan tetapi dia pun bingung dengan diagnosis dokter beberapa minggu lalu.

Naiya dan Risky pun pergi kerumah sakit saat itu dan ternyata setelah memeriksa kembali ternyata dokter salah meembaca rekaman medis.

Saat itu kebetulan seorang pasien juga bernama Naiya akan tetapi usianya sudah lima puluh dua tahun. Dokter pun salah membaca rekaman medis tersebut.

Risky pun sangat marah kepada dokter itu, dokter itupun merasa sangat bersalah dan meminta maaf akan tetapi mereka berdua merasa bersyukur karena saat ini Naiya sangat sehat dan tidak ada yang perlu di khawatirkan.

Saat tiba dirumah Naiya melihat Merry ada disana. Melihat iti Naiya pun membuang pandangan nya.

"'Naiya.... " Kata Merry dengan wajah sedih dan menahan air mata.

" Ada apa? "

" Apa kamu datang kesini untuk menyuruh ku bercerai dengan Risky? "

" Apapun yang kamu inginkan akan tetapi aku tidak akan pernah menyetujuinya " Kata Naiya

" Aku tahu aku memang bukan ibu yang baik, aku datang kesini bukan untuk itu. "

" Aku datang kesini untuk meminta maaf. "

" Naiya tolong maafkan aku" Kata Merry menangis

" Apa ibu berniat meminta maaf padaku dengan tujuan tertentu? " Kata Naiya

" Bukan nak,,,, aku tahu selama ini aku tidak pernah betbuat baik sedikitpun kepadamu akan tetapi aku kesini benar-benar ingin meminta maaf. "

" Aku sudah mengajukan cerai dengan mas Indra, dan aku tidak ingin terlibat dengan mereka lagi setelah ini aku akan pergi dan aku janji aku tidak akan pernah mucul dihadapan kamu lagi. " Kata Merry

" Ibu mau kemana? " Kata Naiya

" Ibu ingin kembali ke kampung halaman ibu."

" Nak hidup lah bahagia, ibu yakin Nak Risky sangat mencintai mu dia akan melindungi dan menjagamu " Kata Merry

" tentu... soal itu tante tidak usah khawatir " kata Risky

" Terimakasih,,,,"

" Ibu juga harus hidup bahagia " Kata Naiya

" Bolehkah aku memeluk mu" Kata Merry

" ..... " Naiya pun menganggukkan kepalanya, dan kini mereka berdua pun berpelukan.

Setelah kepergian Merry dan kini Risky pun sudah menikah Enjel pun akhirnya pergi ke luar negeri dan tinggal disana beberapa waktu.

Haripun terus berlanjut dan beberapa haripun berlalu, Naiya masih tetap bekerja di warungnya. Beberapa kali keluarga Risky meminta Naiya untuk berhenti bekerja akan tetapi Naiya tidak mau. Akhirnya Risky pun membangun sebuah restaurant untuk Naiya, akan tetapi saat ini masih dalam tahap pembangunan dan membuat Naiya harus bekerja di warungnya yang lama menunggu restaurant yang baru siap di bangun.

Saat Naiya mulai menumis bawang, Naiya pun merasakan mual dan pusing perasaannya pun tidak enak.

Dia pun merasa hari ini dia tidak enak badan. Karena merasa pusing dia pun terpaksa menutup warungnya hari ini.

Dia pun menghubungi Risky dan tidak berapa lama kini Risky sudah tiba disana.

" Sayang ada apa? " Kata Risky bertanya penuh perhatian

" Aku tidak tahu mas, aku merasa sedikit tidak enak badan " Kata Naiya

" Jika begitu sebaiknya kita kedokter" Kata Risky

Risky pun membawa Naiya untuk periksa kedokter. Saat pemeriksaan dokter pun tersenyum.

" Dok apa yang terjadi kepada istri saya? " Kata Risky

" Hehehe.... "

" Selamat yah pak istri bapak sedang hamil tiga minggu " Kata Dokter

" Apa istri saya hamil dok? " Kata Risky sangat bahagia, Mendengar kabar itu Naiya pun tersenyum.

" Tapi untuk saat ini usia kandungan masih sangat muda dan sangat rawan, selama awal kehamilan jangan banyak bergerak dulu, istrahat yang secukupnya. "'Kata dokter

" Baik dok" Kata Risky

Kini mereka berdua pun kembali kerumah mereka, setelah tiba dirumah saat Naiya ingin turun dari mobil Risky pun langsung menahan Naiya.

" Sayang..... Tunggu sebentar " Kata Risky langsung cepat-cepat berlari ke arah Naiya.

" Sayang hati-hati " Kata Risky membantu Naiya turun dari dalam mobil.

" Mas.... Tidak usah lebai deh... Aku bisa sendiri " Kata Naiya

" Tidak.... Tidak boleh dokter mengatakan kamu tidak boleh banyak bergerak " Kata Risky menggendong Naiya masuk kedalam rumah.

" Mas.... Lepasin, aku malu tahu" Kata Naiya

" Kenapa harus malu, "

" Saat kamu mengandung Marvel sedikitpun aku tidak ada untuk mu, namun sekarang aku tidak akan membiarkan mu melakukan hal-hal apapun" Kata Risky meletakkan Naiya duduk di sofa.

" Ada apa dengan kamu nak, wajahmu sangat pucat, apa kamu sakit " Kata Lindon

" Pah.... Mulai sekarang dan kedepannya Naiya tidak akan memasak "

" Saat ini Naiya sedang hamil" Kata Risky

" Apa? " Kata Moses dan Lindon.

" Jadi sebentar lagi aku punya adik" Kata Marvel dan Risky pun menganggukkan kepala nya.

" Hore" Kata Marvel kegirangan. Mendengar kabar kehamilan Naiya mereka semua pun sangat bahagia.

Hingga beberapa bulan berlalu, sejak Naiya hamil dia pun berhenti bekerja karena tidak ingin hal yang terjadi kepada kehamilan nya sebelumnya terulang krmbali.

Setiap bulannya Naiya akan melakukan USG dan selama ini hasil USG menyatakan hasilnya baik-baik saja.

Kini usia kandungan Naiya sudah tujuh bulan penuh saat USG dokter pun mengatakan bahwa jenis kelamin anak Naiya laki-laki.

Mendengar itu Risky dan Naiya sangat bahagia walaupun sudah memiliki anak laki-laki akan tetapi itu tetap tidak mempengaruhi kebahagiaan mereka, mereka tetap menerima anak itu dengan senang hati.

Setelah mengetahui jenis kelamin nya, Risky pun mendesain kamar bayinya dengan nuansa laki-laki.

Saat ingin membeli pakaian bayinya Naiya pun sangat tertarik dengan pakaian bayi perempuan, mungkin karena pakaian bayi perempuan sangat lucu menurutnya.

" Mas,,,, bajunya sangat lucu. Aku ingin membelinya" Kata Naiya menunjukkan sebuah gaun anak bayi berwarna biru muda.

" Hehehe,,,, "

" Sayang,, tidak mungkin kita memakaikan ini pada anak kita " Kata Risky

" Tapi kenapa aku merasa anak kita perempuan, aku merasa ada yang salah dengan hasil USG nya " Kata Naiya

" Sayang.... "

" Aku jelas-jelas melihat nya kok, anak kita laki-laki "

" Mungkin karena kamu menginginkan anak perempuan jadinya begitu. "

" Tidak apa-apa kita masih bisa buat anak perempuan lagi nanti" Kata Risky

" Mas lihat topi ini, ini lucu banget, dan banana ini" Kata Naiya menunjukkan barang-barang bayi perempuan.

" Hehehehe.... "

" Sayang jangan ngaur deh..." Kata Risky tertawa melihat tingkah Naiya.

" Kita kesini ingin membeli pakaian untuk anak kita, kenapa malah memilih pakaian anak perempuan " Kata Risky

" Tapi boleh dong mas aku beli ini yah, untuk anak perempuan kita nanti " Kata Naiya

" Sayang waktunya masih sangat lama"

" Kita bisa belinya nanti" Kata Risky

" Tapi aku benar-benar menyukai nya, takutnya nanti udah keburu dibeli orang" Kata Naiya

" Kita bisa pesan yang begini lagi, " Kata Risky

" Aku tidak mau, " Kata Naiya

" Iya sudah ambil saja jika begitu" Kata Risky menuruti permintaan Naiya. Setelah itu Naiya dan Risky pun membeli seluruh kebutuhan bayinya, dari pakaian, sepatu, topi, dia memilih motif laki-laki.

Di usia kandungan delapan dan sembilan bulan pun Naiya tetap USG dan tidak ada yang berubah dengan hasilnya, berat badan bayi 4kg dan panjang badan bayi 50 cm, semua anggota tubuh lengkap dan keadaan bayi pun sangat sehat.

Akan tetapi Naiya tidak di perbolehkan melahirkan normal karena tubuh Naiya sangat mungil sementara bayi lumayan besar dan itu bisa mengakibatkan pendarahan ditambah lagi sebelumnya Naiya sudah ada riwayat operasi saat melahirkan anak pertama.

Mendengar itu Risky pun tidak ingin mengambil resiko.

Setelah beberapa hari berlalu kini tiba waktunya untuk Naiya melahirkan, Naiya pun dibawa keruang operasi dan ditemani oleh Risky. Awalnya pihak rumah sakit tidak memperbolehkan Risky masuk kedalam ruangan operasi akan tetapi karena rumah sakit adalah milik keluarga Risky sehingga pihak medis pun tidak berdaya untuk menolak permintaan Risky.

Setelah anak Naiya dikeluarkan mereka pun terkejut karena ternyata anak mereka perempuan.

" Hah.... Kok bisa jadi perempuan? " Kata Risky tersenyum menggendong anaknya, akan tetapi anaknya menangis dengan suara yang kuat.

" Kenapa mas? "

" Anak kita perempuan? " Kata Naiya

" Iya.... " Kata Risky sangat bahagia

" Kenapa pak, apa ada masalah" Kata dokter bedah.

" Bagaimana ini bisa terjadi, pada saat kami melakukan USG anak kami dinyatakan laki-laki dok"

" Dan aku jelas-jelas melihat nya begitu" Kata Risky

"hal seperti Itu sering terjadi karena mungkin yang kalian lihat pada saat itu tali pusar, dan mungkin saja dia ingin memberikan kejutan kepada keluarganya. "

" Dia tidak mau Bu Naiya cantik sendiri dirumah" Kata dokter mendengar itu Risky dan Naiya pun tertawa.

" Tapi masalahnya kamarnya kami dekorasi untuk anak laki-laki, sepertinya aku harus mendekorasi ulang" Kata Risky tertawa.

" Apa aku bilang, aku juga sudah bilang beberapa kali bahwa hati ku mengatakan hasil USG nya salah, aku sudah bilang mungkin anak kita perempuan "

'Tapi kamu tidak percaya " Kata Naiya

" Memang suara hati seorang ibu lah yang terkuat " Kata Dokter dan sambil sibuk menjahit operasi Naiya.

" Tidak Sia-siakan aku beli bajunya " Kata Naiya

" Hehehe.... "

" Sekarang kita sudah memiliki sepasang anak" Kata Risky sangat bahagia dan mencium kepala Naiya dan bayinya.

Proses operasi pun berjalan dengan sangat lancar, diluar ruangan keluarga Risky sudah menunggu. Mengetahui anak Naiya perempuan ketiga pria itu semakin bahagia.

Kini Risky pun merasa keluarganya sangat lengkap dia tidak berhenti mengucapkan syukur kepada penciptanya. Karena begitu besar rasa bahagianya dia pun menyumbangkan donasi dengan jumlah yang banyak ke beberapa panti asuhan walaupun sebelum-sebelumnya dia juga melakukan hal itu.

" Sayang Terimakasih kamu telah memberiku sepasang anak yang sangat lucu" Kata Risky mencium bibir Naiya.

"Hei... "

' dasar anak nakal, tidak lihat kami masih disini " Kata Lindon

" Makanya papah segera carikan aku ibu tiri" Kata Risky

" Aku tidak membutuhkan itu, aku tidak kesepian "

" Aku sudah memiliki dua cucu dan menantu untuk menemaniku dihari tua ku" Kata Lindon

"Jika begitu kakek saja, carikan aku nenek baru" Kata Risky

" Hahaha....'

"aku sudah tua dan tidak memiliki kemampuan lagi untuk hal itu" kata Moses

Mereka semua pun tertawa atas kebahagiaan yang mereka dapatkan.

Dibalik semua penderitaan yang di lalui Naiya ada hasil bahagia di akhir nya. ibaratkan seperti pelangi sehabis huja.

... ***** THE END *****...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!