Sang Putri Mahkota Whan

"Kenapa menatapku? aku tahu aku ini santik.... jadi tak perlu menatapku sedalam itu" ucap Molly dan keluarga besar Nam pun memutar mata malas nya saat mendengar ucapan dari Hewan Kontrak Wui Whan

Ternyata Molly itu seperti majikan nya yang begitu percaya diri dengan cantik paripurna nya itu sedang kan Muli terkekeh dia sudah biasa dengan ucapan Teman nya itu bahkan bisa dibilang Molly itu bermulut pedas dan menyebalkan bagi orang baru

"Kuatkan dan tabahkan hati kalian semua dengan kelakuan Molly.... dia tidak beda jauh dengan Nona Wui'er" ucap Muli dan semua keluarga guru agung pun mengangguk mendengar ucapan Muli itu mereka hanya tahu Wui Whan bermulut pedas dan ceplas ceplos jadi mereka bertambah pusing saat Hewan Kontrak Wui Whan pun sama dengan nya

"Jangan suka menceramkan nama baik ku Mul...." ucap Molly Muli pun menatap tajam pada Molly apa kata nya Mul?

"Panggil namaku dengan baik Moll... agar orang lain tak salah sebut dikira nanti Mulianti pula" ucap kesal Muli

Molly memutar mata nya mendengar ucapan menyebalkan dari Muli bukan kah Muli pun sama memanggil nama dia dengan tidak benar

Kembali pada Wui Whan yang sedang asik memanggang Tetua Bo Gum dengan sangat riang dia seperti suka dengan acara seperti itu

Glek

Kaisar Zhang menelan Saliva nya dengan kasar dia merasa ngeri melihat Wui tanpa dosa nya membakar Orang yang masih hidup

"Aku janji tak akan membuat dia marah... bisa dibakar hidup-hidup aku saat tidur" gumam lirih Kaisar Zhang. Wui Whan pun menatap tajam ke Kaisar Zhang

"Hehehe... kenapa Permaisuri menatap Zen seperti itu? Zen tidak bergerak loh dari tadi" ucap Kaisar Zhang yang ditatap tajam oleh Wui Whan

"Ck... pura-pura ngga bicara apa-apa lagi, awas ya kalau menggerutu aku lagi aku Pot**g buwung kenarimu" ucap Wui Whan

Kaisar Zhang mendelik mendengar ucapan Wui Whan apa kata nya buwung kenari bukan kah itu kecil sekali. Kaisar Zhang pun menatap kebawah apa iya punya nya sekecil itu dia bertanya-tanya dalam hati dalam benak nya dia nanti akan bertanya pada pembaca apa iya buwung nya itu sekecil buwung Kenari

"Hihihi... buwung kenari ngga tuh, aku tak tau sekesal apa Yang Mulia di ledek seperti itu" ucap si hijau saat tak sengaja mendengar ucapan Wui Whan dan dia menatap wajah Kaisar Zhang yang tercengang mendengar ucapan dari wanita yang dia cintai itu

"Diam... kau ingin ditendang lagi oleh si rubah itu? kalau aku sih lebih baik diam dari pada di tendang seperti kedua pengawal pribadi Yang Mulia" ucap Si Biru

"Awas saja setelah menjadi istri ku pasti kau akan berteriak-teriak oleh buwung kenari ku ini, bisa-bisa nya dia menyamai si sakti ini seperti buwung kenari" gumam hati Kaisar Zhang dia hanya bisa menggerutu dalam hati Kaisar Zhang tak ingin membuat kesal Wui Whan

Baru dia bilang tak ingin membuat Wui Whan kesal eh ternyata gerutuannya itu di dengar oleh Wui Whan jadi lebih baik dia diam dan menggerutu dalam hati

...----------------...

Tetua Bo Gum sudah terbakar dikakinya dan sudah sampai pinggang nya api itu di tarik kembali oleh Wui Whan dan Tetua Bo Gum sudah teriak kesakitan tapi tak ada yang perduli Lihat wajah Pyscok Wui Whan yang begitu berbinar melihat kesakitan seorang yang dia sakiti

"Bagaimana sakit tidak? apa masih kurang sakit nya... haa aku tau itu kurang sakit kan" ucap Wui Whan dengan tampang polos

Keluarga besar Guru Agung mengelengkan kepala mereka saat mendengar ucapan Wui Whan dengan wajah polos dan tanpa rasa iba sedikit pun mereka bisa melihat wajah chubby dan cantik itu

"Bu bunuh aku sekarang juga, AARRGG.... i ini sakit kumohon Bu bunuh aku sekarang juga" Teriak Tetua Bo Gum dan Wui Whan terkekeh geli mendengar ucapan Tetua Bo Gum itu

"Ck... tidak seru minta nya bunuh aku sekarang, kalau mau jahat harus tahan sakit biar KEREN..... loh" ucap Wui Whan dengan mengibaskan rambutnya kebelakang

Sumpah demi kang batagor Kaisar Zhang menahan tawa nya agar tak lepas dan membuat dia yang di gibasss oleh Wui Whan dia bukan tidak bisa melawan tapi dia tak ingin wanita nya itu terluka. enak saja Wui Whan terluka dia sengaja kesana kemari menjaga Wui Whan selama di alam langit ini masa dia ingin melukai kulit halus dan cerah Wui Whan tidak-tidak itu tidak boleh terjadi itu pikir Kaisar Zhang

"To tolong ampuni Aku... to tolong bunuh aku sekarang juga" teriak tetua Bo Guum. Wui Whan tersenyum remeh dia paling benci yang namanya penghianat

"Baik lah... karna tetua Bo Gum ingin cepat m

TBC

Hehehe Manggap ya kirain ini udah up tau nya nyangkut di Draf jadi Author up sekarang