" Duka pasti berlalu aku yakin itu, dan berharap kita bisa bersama kembali. " ucap Marvel Adiyaksa Buana menatap orang yang dia cintai dari jauh
" aku membencimu sekaligus mencintai mu marvel. " kata Airin Gracia Bramuji
berawal dari papa marvel yakni marcelino yang sangat membenci wanita akibat perselingkuhan sang istri yang tak lain mama dari marvel.
marcelino meminta marvel untuk tidak pernah jatuh cinta karena tak mau anaknya mengalami seperti dirinya, hingga akhirnya marvel bertemu airin yang membuat nya jatuh cinta.
bagai reaksi marcelino? juga kenyataan yang terjadi antara buana dan bramuji hingga membuat marvel harus memiliki antara cinta atau keluarga nya.
ikuti kisah mereka sampai duka berlalu dan hidup bahagia.
Disclaimer!
cerita ini murni karangan author tanpa menjiplak siapapun.
dan juga jangan menjiplak karya author karena ini hasil pemikiran author.
oke salam sehat👍😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. kenzo terluka
" jadi myra ikut bersama vella, kalo boleh tau apa mereka akan kama disana? " tanya kenzo lagi
" sepertinya 3 bulan nyonya vella dan bu myra di Singapura. " jawabnya
" ya sudah terima kasih atas informasinya, " ucap kenzo tersenyum tipis
" sama pak, ini sudah menjadi kewajiban saya untuk membantu anda, "
Kenzo dan aarav pun pergi dari sana, di luar gedung aarav berjalan lebih dulu meninggalkan kenzo dibelakangnya.
" aarav, tunggu nak " teriak kenzo yang terus mengejar aarav, ia menuruni undakan tangga dengan berlari kecil kira-kira ada 10 anakan tangga aarav sudah berada di anakan tangga paling bawah sementara kenzo masih di 5 anakan tangga.
kenzo terus mengejar aarav hingga tidak berhati-hati kaki kanannya tersandung hingga membuat tubuhnya oleng.
Akhhhh
Kenzo berteriak lalu tubuhnya ambruk ke bawah, kepalanya membentur pinggiran undakan tangga.
aarav yang mendengar teriakan kenzo langsung berbalik arah
Degg...
Aarav melihat kenzo jatuh dan tergulung kebawah dari undakan tangga ke 5
" papa.... " teriak Aarav saat kenzo sudah berada di tanah, ia lalu menghampiri kenzo yang sudah tergolek tak berdaya kepalanya penuh dengan darah.
" Pa-papa.. " aarav berjongkok lalu meletakkan kepala kenzo di pahanya. semua orang yang melihat itu pun langsung mengerubungi mereka dan ada yang memanggil ambulans.
" a-aravh egh maaf-kan pa-pa h " ucap kenzo terengah-engah kesadaran nya makin menipis.
" engga, ini bukan salah papa hiks hiks maafin aarav hiks hiks papa bertahan ya aarav sudah maafin papa hiks hiks, " tangis aarav dia sangat khawatir pada sang ayah, kenzo yang mendengar itu tangannya terulur memegang pipi aarav dan aarav pun memegang punggung tangan papanya.
" pa pa sangat menyayangi mu nak, " ucap kenzo lirih matanya berkaca-kaca lalu pandanganya mulai mengabur dia terus tersenyum pada aarav hingga matanya tertutup tangan yang tadi memegang pipi aarav langsung terhempas.
" papa, papa pasti bercanda kan papa hiks hiks, " aarav terus menggoyangkan pundak kenzo.
Ambulance sudah tidak disana, kenzo langsung dibawa ke dalam ambulance begitu juga aarav yang di ijinkan untuk ikut. kenzo dibawa ke rumah sakit di kota K.
Sementara di Buana Company marcelino sedang sibuk-sibuknya karena biasanya ada kenzo yang membantu dirinya namun sekarang hanya ada Fauzi saja.
" huh, kenapa banyak sekali pekerjaan ku?! ini pasti karena si kenzo gak ada disini, " marcelino menyenderkan tubuhnya di pinggiran kursi kebesarannya.
tring tring
Bunyi telepon membuat kenzo langsung mengangkat tubuh nya dilihat panggilan dari aarav, ia pun langsung mengangkat teleponnya.
" hallo, ada apa nak? " tanya marcelino lembut
" A-ayah.... " panggil aarav dengan suara serak khas orang menangis, marcelino yang mendengar itu mengerutkan keningnya.
" kenapa rav? suaramu kok kaya orang lagi nangis, kamu kenapa dimana papamu? " tanya marcelino
" papa, kecelakaan yah hiks hiks " aarav sudah tidak bisa menahan tangisnya dia sedang berada diruang tunggu di rumah sakit dan kenzo sedang diperiksa dokter didalam.
"apa!! bagaimana mungkin apa yang terjadi?!"
marcelino langsung berdiri dia sangat terkejut mendengar ucapan aarav.
" ceritanya panjang yah, bisakah ayah datang kemari hiks hiks, " pinta aarav yang terus menangis
" share lokasi rumah sakit nya sekarang, ayah akan datang kesana. " sahut nya
" baiklah, " aarav menurut, lalu mematikan sambungan telepon dan langsung mengirim lokasi rumah sakitnya.
Tring
Sebuah pesan masuk ke ponsel marcelino, tercantum disana rumah sakit xxx kota K.
marcelino langsung menyambar jas dan juga kunci mobilnya.
15 menit kemudian dia sudah berada di dalam mobilnya, dia langsung menstater mobilnya itu lalu pergi dari basement kantornya.
Marcelino sudah meminta fauzi yang menghandle pekerjaannya, tak lupa marcelino juga menelfon marvel.
marvel sedang berjalan menuju kelas bersama airin pun terhenti karena mendengar bunyi telepon dari ponsel marvel.
" papa, tumben sekali menelpon ku di jam begini? " ucap marvel seraya menatap ponsel yang di genggamannya.
" sudah diangkat dulu, siapa tau penting. " ujar airin dan diangguki marvel.
" hallo pa, " marvel mengangkat telepon lalu di taruh di telinga nya.
" El, om mu kecelakaan dan papa mau pergi ke kota K. " ujar marcelino seraya menstir mobilnya.
" apa!! " teriak marvel dia sangat terkejut mendengarnya
" kamu mau ikut tidak? kalo iya papa langsung ke sekolah mu kita berangkat ke sana berdua. " tanya marcelino
" El ikut pa, " sahutnya
" kamu langsung tunggu di gerbang ya, gak usah bawa tasmu dan soal ijin biar papa yang urus. " ujar marcelino
" baik pa, "
Marcelino pun langsung mematikan teleponnya, marvel langsung menaruh ponselnya ke saku celana nya kembali lalu dia beralih menatap airin.
" om kenzo kecelakaan ai, papa menelpon ku dan mengajakku kesana. " ucap marvel khawatir
" pergilah, kamu pasti disuruh menunggu di pintu gerbang kan? " tanya airin, marvel mengangguk
" cepat pergi, aku yang akan menjelaskan ke mereka nanti( maksudnya BESTie nya mereka berdua) dan tasmu biar aku yang bawa. " ucap airin panjang lebar dia sangat memahami kekhawatiran marvel
" aku pergi dulu ya? " ucap marvel lalu mengecup dahi airin dan pergi dari sana.
" El hati-hati, " teriak airin yang masih bisa marvel dengar, airin terus menatap punggung marvel yang berlari semakin jauh lalu menghilang dari pandangannya.
" aku berdoa semoga semua masalah keluarga mu cepat terselesaikan. " gumam airin
marvel yang sudah sampai di depan gerbang sekolah sudah melihat marcelino disana, dia langsung masuk kedalam mobil dan duduk di samping papanya.
mereka berdua langsung berangkat ke kota K
°°°°°°
disisi lain, aarav mondar-mandir di depan pintu ruangan dimana kenzo berada, di terus menunggu dokter keluar dari sana.
perasaan bersalah menghinggapi hatinya, dia pun langsung luruh begitu saja
" maafin aarav pa, jika terjadi sesuatu sama papa aarav tidak bisa memaafkan diri aarav hiks " aarav terus menangis dia menyenderkan kepalanya ke tembok lalu menepuk dadanya yang terasa sesak lalu kakinya menekuk.
satu setengah jam pun berlalu namun belum ada tanda-tanda dokter akan keluar ruangan, aarav menjadi makin cemas dia duduk di kursi tunggu dengan gelisah pandangan nya terus tertuju pada pintu dimana ada kenzo didalamnya.
marcelino dan marvel datang tergesa-gesa menghampiri aarav yang sedang duduk sendirian.
" aarav, " panggi marcelino dengan nafas tersengal akibat lari tadi begitu juga marvel yang menghelai napas panjang.
aarav mendongak lalu langsung menghambur memeluk marcelino.
" ayah aarav menyesal sudah marah sama papa hiks hiks, " tangis aarav dipelukan marcelino tubuhnya bergetar, marcelino membalas pelukan aarav lalu di Elus nya punggung aarav.
" kamu tidak bersalah, itu wajar saja kamu hanya kecewa. sekarang kira berdoa meminta kesembuhan untuk papamu ya. " ucap marcelino panjang lebar, dan aarav melepas pelukannya lalu diusap kasar wajannya yang penuh air mata.
" ayah benar, " ujar aarav
" sudah ayo kita duduk dulu, " pinta marvel, mereka bertiga pun langsung duduk.
Tak selang lama dokter keluar dari ruangan, mereka bertiga Langsung beranjak menghampiri sang dokter.
" dokter bagaimana keadaan kenzo? " tanya marcelino khawatir
" papa saya baik-baik saja kan dok? " aarav menimpali
Dokter itu hanya menghelai nafas berat, yang malah membuat ketiga orang itu semakin menegang.
" dokter om saya baik-baik saja kan?! " seru marvel yang sudah tak karuan.
" kondisi saudara kenzo "
Next episode wkwkw kira-kira koma, kritis atau apa hayoo
Nantikan update terbaru ya haha